Benchmarking dan Pengukuran Performansi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 7 Pemasaran Strategis untuk Pertumbuhan Perusahaan dan Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham KELOMPOK 3 MANAJEMEN PEMASARAN.
Advertisements

PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK ORGANISASI NON-PROFIT
Oleh : Dr. Y. Harri Jalil, MM Neneng Barina, Sp.
Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Kewirausahaan Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Tujuan Dan Sasaran Usaha Pertemuan 4 2x45 Menit Kompetensi.
MANAJEMEN STRATEGIS.
Globalisasi dan Manajemen M-12
Manajemen Strategis (2)
TEORI STAKEHOLDERS.
Lingkungan.
PENGEVALUASIAN STRATEGIS
STRATEGI Oleh : Ismik Kurniaty H. ( )
PRESENTASI MANAJEMEN STRATEGIS
Arsali, Unit Penjaminan Mutu-UNSRI.  AFTA: ASEAN Free Trade Area (2010)  NAFTA: North American Free Trade Agreement (Kanada, USA, Meksiko: 1994 ) 
BAB I PENDAHULUAN.
PENGUKURAN KINERJA UNIT
KONSEP DAN IMPLEMENTASI BALANCED SCORECARD DALAM MANAJEMEN STRATEGIK
AUDIT MANAJEMEN.
PERTEMUAN 4 Proses Perencanaan
ROAD MAP Kelompok IV Hardiman Maupe Ramlah Moh Guntur Nirwan Syahrul.
AUDIT SISTEM PEMASARAN
Klausul 8, SMM ISO 9001:2008 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
Aspek Produk Kunci pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan adalah dengan Tambahkan dari PTI Hari purnomo hal 29 dst (bab 2) mengembangkan produk.
Dasar-dasar Perencanaan
BAB IV PERENCANAAN.
Pengenalan Benchmarking & Strategi Benchmarking
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
MANAJEMEN STRATEGIK.
Langkah-Langkah Audit Manajemen
MANAJEMEN DAN LINGKUNGANNYA
Analisis strategik dan manajemen biaya strategik
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
UKURAN KINERJA.
MANAJEMEN STRATEGIS.
Relevance of Total Quality Management (TQM) or Business Keunggulan Strategi Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) – A Conceptual Study ROHMA.
PERTEMUAN 4 Proses Perencanaan RIKA KHARLINA EKAWATI, S.E., M.T.I.
BAB I PENDAHULUAN.
ANALISIS Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro.
ANALISIS Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro.
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
AUDIT MANAJEMEN Asas asas manajemen.
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
Pengendalian Kualitas Modul 11
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
AUDIT SISTEM KEPASTIAN KUALITAS
PERENCANAAN STRATEGIK SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
STRATEGI KEBIJAKAN.
Balance Scorecard OLEH KELOMPOK 10 Adinda Putra K ( )
Merumuskan Visi dan Misi
UKURAN KINERJA.
BALANCED SCORECARD : KUALITAS, WAKTU, DAN, TEORI KENDALA
Sistem Penilaian Kinerja [Performance Measurement Systems]
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Hakekat Sistem Perencanan dan Pengendalian Manajemen
UKURAN KINERJA.
ANALISIS Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro.
MANFAAT INFORMASI & TEKNOLOGI BAGI BISNIS ANDA
Manajemen Strategik Bagian 1. Materi MS 1. Hakekat MS 2. Analisis Lingkungan Eksternal + Matrik EFAS 3. Analasis Lingkungan Internal + Matrik IFAS + CPM.
EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA.
PENYUSUNAN EVALUASI DIRI, RENSTRA, DAN RENOP
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
Efektifitas organisasi
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
CHAPTER 12 THE BALANCED SCORECARD. WHAT IS BALANCED SCORECARD? BSC adalah suatu mekanisme sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi dan strategi.
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
Soraya Lestari, SE, M. Si Pengantar Manajemen
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
Kebutuhan akan Sistem Manajemen Kinerja Baru
Akreditasi institusi.
Akreditasi Institusi.
Transcript presentasi:

Benchmarking dan Pengukuran Performansi Tita Talitha, MT

TUJUAN Memberikan pemahaman dan pengetahuan berkaitan dengan sistem baru dalam pengelolaan perusahaan Mampu mengukur sistem kinerja perusahaan Mampu memberikan kajian stratejik perusahaan dalam menata ulang strategi persaingan perusahaan

Course Out Line PENDAHULUAN KONSEP SISTEM MANAJEMEN KINERJA PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA KERANGKA KERJA SISTEM MANAJEMEN KINERJA KELUARAN ORGANISASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA KONSEP & IMPLEMENTASI BSC DALAM MANAJEMEN STRATEGIK BENCHMARKING KASUS 2

Kebutuhan akan Sistem Manajemen Kinerja Baru Globalisasi dan Liberalisasi Perdagangan Dunia AFTA (Asian Free Trade Area) APEC (The Asia Pacific Economic Cooperation) NAFTA ( North America Free Trade Area) GATT (General Agreement on Trariffs and Trade) Perubahan Lingkungan Hubungan Ekonomi, Ipteks dan Budaya Perubahan Strategi Dunia Usaha Visi dan Misi Baru Paradigma Baru Manajemen Kinerja Baru Alat untuk mengkomunikasikan tujuan dan pencapaiannya (goal & achievement) Menjamin perusahaan menggunakan sumber daya secara efisien Fokus pada perbaikan berkelanjutan Panduan yang kritis untuk evaluasi efektivitas organisasi

Kekurangan Sistem Pengukuran Kinerja Konvensional Kurang relevan (lack of relevance) – level Operasi &lantai operasi misal: kerugian 10 produk cacat tidak dipikirkan oleh level operator (sense of belonging kurang) Sistem ukurannya cenderung melaporkan kinerja masa lalu. manajemen tidak mampu melakukan langkah-langkah emargensi Berorientasi Jangka Pendek Fokus pengurangan biaya tidak populer, Fokus perusahaan beralih tumbuh, kembang dan lestari Kurang Fleksibel Perusahaan harus memiliki aspek atau variabel yang akan dipilih sebagai prioritas keunggulan perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain. (fleksibel, mampu dikaji ulang dan diperbaiki)

Kekurangan Sistem Pengukuran Kinerja Konvensional (lanjutan) 5. Tidak memicu proses perbaikan Karena tidak ada benchmarking sehingga tdk bisa menjadi kompas dalam proses perbaikan. Sering rancu pada aspek biaya Pengukuran kinerja konvensional cenderung mengukur segala aspek berdasarkan perhitungan biaya semata, sering tidak akurat dalam proses pemanfaatan hasil pengukuran, analisis, dan tindakan ikutannya (cost distortion), karena nilai uang bersifat relatif bagi setiap orang.

KEBUTUHAN AKAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA BARU Pemegang Saham Bankir Pemegang Saham Investor Pelanggan PERUSAHAAN Pemerintah Perantara Kelompok Penekan Mitra aliansi Serikat buruh Pemasok Karyawan Masyarakat

Saat ini dan di masa depan, cara terbaik bagi perusahaan untuk dapat bertahan dan berhasil dalam jangka panjang adalah dengan mengetahui keinginan (wants) dan kebutuhan (needs) dari setiap (stakeholders).

Seputar pengukuran kinerja Pengukuran kinerja harus didasarkan pada semua tujuan yang sesuai dengan visi dan misi masa depan organisasi, yang berorietasi pada tingkat kepuasan pelanggan dan organisasi secara keseluruhan. Hal ini merangsang untuk terjadinya peningkatan kualitas internal dan benchmarking secara eksternal. Manfaat pengukuran kinerja untuk organisasi: Menilai kemampuan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukannya, Membantu menentukan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh organisasi, Menentukan target peningkatan kinerja organisasi ke depan.

Pergeseran Fokus Perusahaan KEINGINAN & KEBUTUHAN 1 STAKEHOLDER: Shareholders KEINGINAN & KEBUTUHAN 2 STAKEHOLDER: Shareholders & Pelanggan KEINGINAN & KEBUTUHAN SEMUA STAKEHOLDER

Karakteristik pengukuran kinerja (Bititcti, dkk, 2000) Pengukuran kinerja harus memiliki karakteristik berikut : Sensitif untuk mengalami perubahan karena pengaruh lingkungan internal dan eksternal dari organisasi, Mengkaji ulang tujuan internal organisasi ketika terjadi perubahan lingkungan (internal maupun eksternal) yang signifikan. Menguraikan perubahan terhadap tujuan internal dan mengutamakan bagian kritis dari organisasi, untuk menjaga kesesuaian sepanjang waktu. Menjamin bahwa hasil yang dicapai melalui pengembangan program (perencanaan).

Langkah pengembangan pengukuran kinerja Langkah perlu untuk pengembangan dan evaluasi pengukuran kinerja (McNamara, 2000): Memilih area (hal-hal) yang akan diukur, didasarkan pada tingkat kepentingan, potensi untuk perbaikan kualitas, dan tingkat pengendalian untuk pengembangan. Memilih indikator kinerja, merupakan pernyataan tentang proses atau keluaran yang dikehendaki. Merancang spesifikasi pengukuran, . Menguji kekuatan ilmiah suatu pengukuran, dengan melakukan pengujian reliabilitas, validitas dan interpretability.