Matematika Bisnis Anuitas Manajemen 21 B.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Surat Obligasi adalah sebuah surat perjanjian
Advertisements

ANUITAS Anuitas adalah jumlah pembayaran periodik yang tetap besarnya dan di dalamnya sudah terhitung pelunasan hutang dan bunganya   Jika besar Anuitas.
PENYUSUTAN   Penyusutan / Penghapusan dapat diartikan sebagai pengurangan Nilai Buku suatu aktiva, dengan tujuan membagi biaya-biaya pembelian suatu aktiva.
MATA KULIAH: PENGANTAR BISNIS BAB VIII. Konsep Nilai Waktu Dari Uang
AKTIVA TETAP BERWUJUD (1)
ANUITAS Apabila suatu pinjaman dilunasi dengan pembayaran yang tetap besarnya setiap periode yang tetap, maka pembayaran yang besarnya tetap ini disebut.
METODE PENYUSUTAN 1.
MATEMATIKA BISNIS MANAJEMEN LATIHAN PAKET 1.
Akuntansi Leasing Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
PROGRAM STUDI MANAJEMEN/AKUNTANSI UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
BARISAN DAN DERET Matematika Ekonomi.
(Bunga dihitung berdasarkan modal awal)
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD
Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
COURSE DESCRIPTION BUNGA SEDERHANA BUNGA MAJEMUK ANUITAS BIASA
ANUITAS Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag.
AKTIVA TETAP Aktiva tetap adalah aktiva yang digunakan perusahaan dlm menjalankan operasinya dan mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun/ 1 periode akuntansi.
BARISAN DAN DERET Matematika Ekonomi.
Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money)
Bab 1 Matematika Keuangan Edisi
Matematika Keuangan “ANUITAS DIMUKA” Due-Annuity.
SINKING FUND DANA PELUNASAN
AKUNTANSI AKTIVA TETAP
AKUNTANSI LEASING.
AMORTISASI UTANG DAN DANA PELUNASAN
Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money)
AKUNTANSI KREDIT YANG DIBERIKAN - TEORI
Silabus Matematika Ekonomi
JURNAL PENYESUAIAN.
Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money)
AKUNTANSI KREDIT YANG DIBERIKAN - TEORI
ANUITAS.
(rente,anuitas dan penyusutan)
METODE PERHITUNGAN BUNGA KREDIT
ANUITAS.
BARISAN DAN DERET Widita Kurniasari Modul 9 Agustus 2006.
ANUITAS DI MUKA DAN ANUITAS DITUNDA
Aktiva tetap, Perolehan dan Depresiasi
BARISAN DAN DERET DAN PENERAPANNYA.
Akuntansi Biaya Tetap.
Anuitas bertumbuh dan anuitas variabel
HITUNG KEUANGAN Widita Kurniasari Modul 10 Agustus 2006.
PERTEMUAN X Perhitungan Bunga dan Nilai Uang
HITUNG KEUANGAN Widita Kurniasari Modul 10 Agustus 2006.
BAB 8 PENYUSUTAN.
(Bunga tunggal dan majemuk)
Jurnal Penyesuaian.
PENYUSUTAN.
BARISAN DAN DERET Matematika Ekonomi.
Aktiva Tak lancar.
ANUITAS DI MUKA DAN ANUITAS DITUNDA
ANUITAS. PENGERTIAN 2 Anuitas adalah cara pembayaran pinjaman dengan sejumlah uang yang sama setiap masa bunga.
DEPRESIASI.
(rente,anuitas dan penyusutan)
BARISAN DAN DERET Matematika Ekonomi.
HITUNG KEUANGAN Widita Kurniasari Modul 10 Agustus 2006.
AKUNTANSI UTANG By: hajar cherry puspalillah
Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money)
HITUNG KEUANGAN Widita Kurniasari Modul 10 Agustus 2006.
BARISAN DAN DERET Matematika Ekonomi.
AKUNTANSI LEASING. AKUNTANSI LEASE  Lease adalah suatu perjanjian yang memberikan hak untuk menggunakan harta, pabrik, atau alat-alat (tanah atau aktiva.
ANUITAS.
HITUNG KEUANGAN Widita Kurniasari Modul 10 Agustus 2006.
ANUITAS. PENGERTIAN 2 Anuitas adalah cara pembayaran pinjaman dengan sejumlah uang yang sama setiap masa bunga.
Aktiva Tetap, Perolehan dan Depresiasi
BARISAN DAN DERET Matematika Ekonomi.
DEPRESIASI.
BUNGA A. PENGERTIAN Bunga (Interest) adalah tambahan uang sebagai jasa atas sejumlah modal yang ditanam atau kelebihan pembayaran dari yang seharusnya.
Pertemuan Pertama Kompetensi Dasar : 3.7. Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas 4.7. Menyelesaiakan masalah kontekstual yang berkaitan.
ANUITAS YUSNIAR SIAGIAN. DEFENISI ANUITAS CONTOH 1. Suatu pinjaman akan dilunasi dengan sistem anuitas bulanan. Jika besar anuitas Rp ,00 tentukan.
Transcript presentasi:

Matematika Bisnis Anuitas Manajemen 21 B

I. Anuitas Anuitas adalah pembayaran cicilan (bunga + angsuran) dalam jumlah tetap setiap tahun atau setiap bulan. Untuk pinjaman (P) dalam perhitungan anuitasnya ada 2 macam: Jika pembayaran (bunga + angsuran) pertama dimulai pada setiap akhir tahun/ bulan maka pada rumus anuitasnya menggunakan A = P (table V)  dasar i dan n

2. Jika pembayaran (bunga + angsuran) pertama dimulai setelah beberapa tahun/bulan kemudian. Maka pada aumus anuitasnya menggunakan A = P(1 + i)K-1 (table V)  dasar i dan n Keterangan: Jangka waktu mulai pinjaman sama dengan pembayaran terakhir 2. Jangka waktu mulai pinjaman setelah pembayaran terakhir

Anuitas dengan daftar pelunasan pinjaman rumus-rumusnya: Rumus anuitas untuk membuat daftar A = P (table V)  dasar i dan n Rumus anuitas dalam pelunasan pinjaman A = bn + an

Bentuk daftar pelunasan pinjaman Keterangan: Pn = Pinjaman ke-n SPn = Sisa pinjaman ke-n

Rumus-rumus anuitas tanpa daftar pelunasan pinjaman: 1. Anuitas : A = P (table V)  dasar i dan n 2. Bunga : b = P x i 3. Angsuran: a. Rumus umum a = ( A-P ) ( 1+i ) b. Rumus angsuran jika i diketahui a = a ( 1+i ) c. Rumus angsuran jika selain a diketahui (misalnya ai diketahui) a =a (1 + i ) n n n-1 n i n-1 n i n n-1 n k

4. Sisa pinjaman (SPn) Rumus khusus sisa pinjaman tahun ke-1 SP1 = P ( 1 + i ) – A Rumus sisa pinjaman ke-m (m>1) Pm = P – a1(1 + table III)  dasar i dan m – i Note: Dalam ujian biasanya telah diberikan daftar bunga

Keterangan: A = besarnya anuitas P = Pinjaman awal i = % suku bunga (untuk rumus dibuat dalam bentuk decimal) n = jangka waktu anuitas bn = bunga ke-n Pn = Pinjaman ke-n (Pn = S(n-1) a1 = angsuran pertama an = angsuran ke-n ak = angsuran yang diketahui m = Pembayaran anuitas ke berapa (sesuai permintaan) SPm = Sisa pinjaman ke-m SP1 = Sisa pinjaman ke-1

Contoh: Suatu pinjaman sebesar Rp 1.000.000 dilunasi Dengan anuitas tahunan selama 5 tahun dengan bunga 4% setahun Tentukan: a. Besarnya anuitas b. Angsuran pertama c. Angsuran ke-3 d. Angsuran ke-4 dengan menggunakan angsuran ke-3 e. Sisa pinjaman tahun ke-1 dan tahun ke-4 f. Besar bunga tahun ke-2

Jawab: A = 1.000.000 (0,22462711)  lihat table I dengan A = 224.627,11 i = 4% dan n = 5 b. a1 = 224.627,11- 1.000.000)(0,04)(1,04)4 a1 = 184.627,11(1,16985856) = 215.987,61 c. a3 = 215.987,61 (1,04)4 = 253.674,95

Jawab: d. a4 = 253.674,95 (1,04)4 = 262.674,95 e. SP1 = 1.000.000 (1,04) – 224.627,11 = 815.322,89 SP4 = 1.000.000 – 215.987,61 (1 + 3,246464) SP4 = 82.816,39 f. b2 = P2 x (P2 = SP1) b2 = 815.372,89 x = 32.614,92

II. Penyusutan Penyusutan (depresiasi) adalah penurunan nilai (daya guna) dari suatu aktiva tetap berwujud (kecuali tanah) yang harus dialokasikan biayanya pada setiap periode pembiayaan suatu perusahaan

Ada 4 metode untuk menghitung penyusutan: 1. Metode garis lurus (dari harga beli) a. b. Nbn = A – n . D

2. Metode % tetap dari nilai buku b. BPn = P.A (1 – P) c. NBn = A (1 – P) n-1 n Note : Nilai P dibuat dalam bentuk decimal

3. Metode Satuan Jam Kerja Aktiva (SJKA) atau Satuan Hasil Produksi (SHP) a. BPn = (SJKA / SHP) x D tahun ke–n Nb1 = A – BP1 Untuk n > 1 : Nbn = Nb (n – 1) - BPn

4. Metode jumlah bilangan tahun: D = A – S b. tpx = c. BPn = tpx – D d. Nb1 = A – BP1 Untuk n > 1 Nbn = Nb (n-1) – BPn

Ketarangan: D = Besar penyusutan  untuk metode no. 1 = beban penyusutan tiap tahun/periode untuk metode no. 3 = tiap jam kerja/tiap SHP untuk metode no. 4 = selama n tahun/periode A = harga beli/pokok S = Nilai sisa/residu n = umur ekonomis/produktif P = Persedntased penyusutan tiap tahun/periode dari harga belinya (khusu metode no. 2 persentase tetap dari nilai bukunya) Nbn = Nilai buku akhir tahun ke-n BPn = Beban penyusutan tahun ke-n tpn = tingkat penyusutan tahun ke-n U = bilangan umur produktif untuk th 1 – n soalnya kemudian tahun II dan seterusnya dikurang 1 dari tahun sebelumnya.

Contoh: Diketahui biaya pokok aktiva Rp 15.000.000 umur manfaat/ekonomis 5 tahun. Nilai residu Rp 3.000.000 Hitunglah : a. Besar penyusutan tiap tahun b. Besar persentase penyusutan c. Nilai buku setelah 3 tahun

Jawab : D = = 2.400.000 P = = 16% Nb3 = 15.000.000 – 3(2.400.000) = 7.800.000