KEPROTOKOLAN
PENGERTIAN - Pandangan Awam: Urutan acara, pembawa acara, aturan yang harus diikuti, aturan mengenai seorang pejabat, dll. Menurut UU No.8 / 1987: Aturan mengenai Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan Secara Terminologi: Serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi aturan; Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan terhadap kedudukan seseorang atau jabatan
PENGERTIAN Pengalaman Empirik: Manajemen atau kiat dalam menyelenggarakan acara.
RUANG LINGKUP Peresmian Proyek Hari-hari Libur Nasional Pernikahan, dll. Perjalanan (pejabat) ke daerah, LN, dll. Pemakaman Penerimaan Tamu Rapat, sidang, dan Pertemuan Pelantikan dan Sertijab.
TATA TEMPAT Mengandung unsur-unsur siapa yang berhak untuk lebih didahulukan, siapa yang mendapatkan prioritas dalam urutan tempat Aturan tentang urutan tempat bagi Pejabat Negara/Pemerintah/ Tokoh Masyarakat dalam acara kenegaraan/Resmi
ATURAN TATA TEMPAT Urutan pertama adalah mereka yang mempunyai urutan paling depan atau paling mendahului. Jika mereka duduk berjajar, maka yang di sebelah kanan di anggap yang paling tinggi/utama. Jika menghadap meja, maka tempat utama adalah yang menghadap ke pintu keluar dan tempat terakhir adalah yang dekat dengan pintu keluar
PENGATURAN TATA TEMPAT Dua orang : 2. 1 (kanan=utama) Tiga orang : 3.1.2 (tengah=utama) Empat orang : 4.2.1.3 Lima orang : 5.3.1.2.4 Enam orang : 6.4.2.1.3.5 Tujuh orang : 7.5.3.1.2.4.6 Bila berjajar pada garis yang sama, maka tempat yang paling utama adalah tempat sebelah kanan luar, tempat paling tengah.
KEDATANGAN DAN KEPULANGAN Orang yang paling dihormati selalu datang lebih akhir dan pulang lebih awal. Bila naik kendaraan: - Pesawat :Naik terakhir, pulang awal - Kapal :Naik dan turun awal - Mobil/KA :Naik dan turun awal
KEDATANGAN DAN KEPULANGAN Orang yang dihormati harus datang dari arah sebelah kanan dari yang menyambut. Jika yang menyambut lebih tinggi, tamu datang dari sebelah kirinya.
The Do’s and The Don’ts Beberapa sikap yang harus diperhatikan bagi mahasiswa/i KKN UAD: Niat ikhlas, dalam rangka beribadah, belajar, dan beramal sungguh-sungguh. Berpenampilan sopan dan rapi (rambut, baju, celana, jilbab, sepatu) atau menyesuaikan dengan kondisi (di rumah kos, di masjid/musholla, di kantor lurah/camat).
The Do’s and The Don’ts Menghargai dan menyapa siapapun yang Anda temui ‘Low Profile’, rendah hati, tidak mengumbar janji Berbaur dengan masyarakat
The Do’s and The Don’ts Hilangkan budaya ‘jam karet’. Berbicara dengan santun, suara rendah dan jelas serta dengan bahasa yang sederhana Dalam keadaan berdiri, lepaskan tangan ke bawah atau satukan di depan tubuh
The Do’s and The Don’ts Tebarkan salam dan senyum Biasakan ucapkan ‘Terima Kasih’ dan ‘ma’af’ Duduk dengan tegak tapi rileks. Bila lesehan, jangan arahkan kaki ke lawan bicara Makan dengan duduk, “Tidak Sambil Berdiri” apalagi sambil berjalan.
MENGATUR RUANGAN Di dalam mengatur ruang, setidaknya perhatikan beberapa hal berikut: Jenis Acara Tamu yang diundang Jumlah tamu yang akan hadir Bentuk Ruangan Waktu
MERENCANAKAN KEGIATAN Beberapa hal yang perlu diperhatikan: Undangan: waktu pembagian jangan terlalu lama atau dekat Susunan Acara Petugas Pelaksana Tempat Peralatan (lampu, sound system)
BIMBINGAN PRAKTIS MENJADI M.C. (Master of Ceremony) MC atau Pembawa Acara adalah bagian dari Keprotokolan. Dalam sebuah acara, MC menjadi penting karena menentukan kesuksesan acara tersebut. Tugas MC: Membuka, Memandu, dan Menutup Acara
SYARAT MENJADI MC YANG BAIK Berpenampilan menarik, sesuai dg jiwa acara Memiliki rasa Percaya Diri yang tinggi Memiliki kemampuan berbahasa (baik, benar) Memiliki warna suara yang berkarakter Berpengetahuan luas Berjiwa periang, memiliki sense of humor, dan pergerakan tubuh yang mengesankan
MEMBUKA ACARA Terdapat berbagai versi, tergantung pada acara apa, siapa audiennya, dan di mana. Mulai dengan salam pembuka dan sapaan penghormatan kepada tamu/undangan. Bisa juga dengan menambah kalimat-kalimat lain sesuai dengan spesifikasi acara dan kondisinya
MEMBUKA ACARA Contoh: “Hadirin, acara……..dimulai” “Hadirin, dengan mengucapkan Bismillaahirrahmaanirrahiim, acara….. Pada hari ini…tanggal…..tahun…., dimulai.” “Hadirin, baiklah kita mulai acara…. Malam ini dengan tepuk tangan yang meriah…..”
MEMBUKA ACARA Catatan: - Yang Terhormat (BUKAN : KEPADA YANG TERHORMAT) hanya utk satu orang - Salam hormat dimulai dari yang tertinggi ke yang lebih rendah.
MEMANDU ACARA Contoh: “Acara selanjutnya, laporan ketua panitia. Bpk/Ibu/Sdr…. kami silakan.” Ctt: BUKAN: “Kepada Bapak…… kami silakan”
MEMANDU ACARA Beberapa ungkapan yang TIDAK BENAR: Menginjak acara selanjutnya Melangkah ke acara selanjutnya Tibalah kita ke acara yang kita nanti-nantikan Waktu dan tempat kami persilahkan Untuk menyingkat waktu
MENUTUP ACARA Contoh: “Hadirin yang kami hormati, dengan berakhirnya acara….tadi, maka berakhir pula seluruh rangkaian acara pada hari ini. Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Anda, Wabillahittaufiq Walhidayah. Wass. Wr.Wb.”
Dan Sukses untuk Kita Semua TERIMA KASIH Semoga Bermanfaat Dan Sukses untuk Kita Semua aamiiiiin