MATA PELAJARAN TIK DAN KKPI SEBAGAI PRA-VOKASIONAL DALAM KURIKULUM SEMINAR NASIONAL URGENSI MATA PELAJARAN TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2006 DAN KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN TIK DAN KKPI SEBAGAI PRA-VOKASIONAL DALAM KURIKULUM Oleh: Ivan Hanafi UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2015
ISI PAPARAN A B C D Pendahuluan Pendidikan Vokasi TIK sebagai MP Pra-Vokasional pada K-13 D Beberapa Pertimbangan dan Dukungan 2
A PENDAHULUAN
Satu abad Kemerdekaan RI 2010 PDB ~ US$ 700 Milyar Pendapatan/kap US$ 3,000 (2010) Terbesar ke-17 besar dunia 2025 PDB: 3,8 – 4,5 Trilyun US$ Pendapatan/kap: 13.000 – 16.100 US$ Terbesar ke-12 dunia Proyeksi KEN Pendapatan/kapita ~US$ 14,900 (high income country) 2045 PDB ~US$ 16.6 Trilyun Prediksi Pendapatan/kapita ~US$ 46,900 Diprediksi menjadi terbesar ke-7 atau ke-8 dunia*) Visi Indonesia “Mengangkat Indonesia menjadi negara maju dan merupakan kekuatan 12 besar dunia di tahun 2025 dan 8 besar dunia pada tahun 2045 melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan berkelanjutan” Satu abad Kemerdekaan RI Becoming also the Vision of Indonesia in the future Pencapaian Visi 2025 dan 2045 memerlukan penyiapan generasi yang mampu berperan aktif dalam kegiatan pembangunan Sumber: MP3EI (2011 – 2025)
KETERKAITAN PENDIDIKAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI Pertambahan Keluaran Domestik Pertumbuhan Ekonomi Perpanjangan Rantai Pasok Produksi Peningkatan Hasil Sumber Daya Alam dan Nilai Tambahnya Penciptaan Produk Substitusi Impor Penciptaan Produk Unggulan Baru Untuk Pengembangan Industri Inovasi Produk Inovasi Proses Penambahan Nilai Keterampilan Inovasi Penciptaan Nilai Efisiensi K(apital) L(abor) Sumber Daya Alam Sumber Daya Dana SDM Pembelajaran Kewirausahaan Paten/Inovasi Penelitian dan Pengembangan Desain dan Rekayasa Pendidikan Sumber: Kemdiknas, 2011
TANTANGAN RENDAHNYA KOMPETENSI: Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja Indonesia COUNTRY Mean years of schooling Duration of Compulsory Education Gross National Income (GNI) per capita (USD/year) Indonesia 5,8 9 3.716 India 4,4 3.468 Singapore 8,8 6 52.569 Malaysia 9,5 13.685 Philippines 8,9 7 3.478 Japan 11,6 32.295 Korea Rep. 28.230 China 7,5 7.476 Thailand 6,6 7.694 Sumber: BPS, 2012 6
STRUKTUR SDM UNTUK MENUNJANG PERTUMBUHAN EKONOMI Negara Berkembang Negara Maju Management Professionals Pendidikan Kejuruan dan Pendidikan Vokasi Highly Skilled Semi-Professionals Highly Skilled Manpower Skilled Manpower Semi-Skilled Manpower Unskilled Manpower Sumber: Johanson, 2004
B PENDIDIKAN VOKASI
PENDIDIKAN VOKASI Pendidikan Vokasi identik dengan Pendidikan Kejuruan, yakni bentuk pendidikan dan pelatihan yang berorientasi penyiapan peserta didik untuk bekerja (wirausaha, dan melanjutkan pendidikan) Pendidikan Vokasi tidak terlepas dari keterikatannya dengan keduniakerjaan, seperti mata rantai yang tidak boleh putus.
UNDANG-UNDANG NOMOR 20/2003 TENTANG PENDIDIKAN VOKASI Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu Pendidikan Vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program sarjana (Penjelasan Pasal 15 UU No.20/2003 tentang Sisdiknas)
MENGAPA PENDIDIKAN VOKASI SANGAT PENTING? Education is essentially a preparation for life, and ‘life’ must be seen basically economic terms, namely, the employability of young people and the enhanced economic welfare of the nation (Pring, 2000) Vocational education is one of key factors in ensuring economic development, competitiveness and social stability in all countries, both developing and industrialized (Wilkins, 2001) For developing countries, if education is the key to achieving economic and social development, then VET is the master key to such development (Lauglo and Maclean, 2005) Work is a central feature of most people’s lives and about 80% of jobs world-wide require vocational skills (UNEVOC/UIS Statistical Profile of TVET Worldwide, 2007, Bonn)
VOKASIONALISASI PENDIDIKAN Sebagai proses pengenalan subyek-subyek praktis keduniakerjaan melalui berbagai kegiatan pendidikan, bimbingan, pendidikan dan pelatihan vokasional, termasuk teknologi kepada peserta didik untuk mengembangkan kapasitas diri dan keterampilan (employability skills) Dalam proses pendidikan dan pelatihan di sekolah mengacu pada pengertian pemberian mata pelajaran dengan latihan dalam porsi yang ringan tentang pengetahuan, keterampilan vokasional dan teknologi – berorientasi keduniakerjaan Dalam kaitan ini, dibangun kurikulum yang seimbang dengan memberikan kompetensi, keterampilan dan nilai-nilai pengetahuan untuk dunia kerja, termasuk pengetahuan dan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Adaptasi dari: L. Efison Munjanganja UNESCO-UNEVOC International Centre
TUJUAN VOKASIONALISASI PENDIDIKAN Menanamkan pemahaman, pengetahuan, sikap dan keterampilan bidang vokasional – termasuk teknologi – secara bertahap untuk mewujudkan pencapaian SDM yang unggul dan berorientasi pada pekerjaan yang bersifat produktif Meningkatkan relevansi kompetensi lulusan pendidikan dengan kebutuhan keduniakerjaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui peran SDM yang kompetitif dan berorientasi pada pembangunan berkelanjutan Program vokasional pada kurikulum sekolah mempunyai tujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi siswa yang kurang mampu (Kelly and Price, 2009)
BENTUK VOKASIONALISASI PENDIDIKAN Antara lain: Di bidang teknologi dan rekayasa, mengenal berbagai kompetensi antara lain kompetensi konstruksi bangunan, elektronika, kelistrikan, otomasi industri, pemesinan, kendaraan ringan, dan mekatronika Di bidang kesehatan, mengenal kompetensi keperawatan berbagai bagian tubuh manusia, analisis kesehatan, termasuk obat-obatan tertentu Di bidang teknologi informasi dan komunikasi, mengenal standar kompetensi rekayasa perangkat lunak, multimedia, jaringan komputer, animasi, dan produk siaran
TIK SEBAGAI MATA PELAJARAN PRA-VOKASIONAL PADA KURIKULUM 2013 C TIK SEBAGAI MATA PELAJARAN PRA-VOKASIONAL PADA KURIKULUM 2013
PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA 1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1975 Kurikulum Sekolah Dasar 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 1968 Kurikulum Sekolah Dasar 1994 Kurikulum 1994 2013 ‘Kurikulum 2013’ 1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015 1984 Kurikulum 1984 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar 1997 Revisi Kurikulum 1994 16 Sumber: Kemendiknas, 2013
MATA PELAJARAN PRA-VOKASIONAL PADA STRUKTUR KURIKULUM SD Sumber: Kemendiknas, 2013
MATA PELAJARAN PRA-VOKASIONAL PADA STRUKTUR KURIKULUM SMP No Komponen VII VIII IX KTSP 2013 1 Pendidikan Agama (dan Budi Pekerti) 2 3 PPKN = Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia 4 6 Matematika 5 IPA Terpadu (Fisika dan Biologi) = Ilmu Pengetahuan Alam IPS Terpadu (Sejarah, Geografi, dan Ekonomi) = Ilmu Pengetahuan Sosial) 7 Bahasa Inggris 8 Seni dan Budaya (Termasuk Mulok (Bhs D)) 9 Pendidikan Jasmani, OR & Kesehatan (Termasuk Mulok ) 10 Teknologi Informasi dan Komunikasi (Termasuk Mulok ) - 11 Bahasa Daerah 12 Keterampilan 13 Prakarya Jumlah 32 38 Sumber: Kemendiknas, 2013
MATA PELAJARAN PRA-VOKASIONAL PADA STRUKTUR KURIKULUM SMA Sumber: Kemendiknas, 2013
BEBERAPA PERTIMBANGAN DAN DUKUNGAN
MATA PELAJARAN PRA-VOKASIONAL KURIKULUM 2013 SD Kompetensi Dasar Seni Budaya dan Prakarya Kelas I-VI KI-4 SMP Kompetensi Dasar Prakarya 1 Kerajinan 2 Rekayasa 3 Budidaya 4 Pengolahan SMA Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan SMK
TREN PERKEMBANGAN TIK Globalization: ada di seluruh dunia Universalization: perluasan berbagai aplikasi Familiarization: terutama kalangan muda Popularization: di berbagai pelosok dunia Enhanced capabilities: kemampuan teknologi Reduced real costs: efisiensi biaya Sumber: UNESCO ICTLIP
IMPLEMENTASI PRA-VOKASIONAL DALAM KURIKULUM Indonesia membutuhkan SDM yang kreatif dan produktif untuk mencapai tujuan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Mata pelajaran pra-vokasional merupakan upaya penanaman pemahaman ilmu pengetahuan dan teknologi yang berorientasi keduniakerjaan kepada peserta didik melalui proses pendidikan dan pelatihan MP TIK sebagai salah satu bentuk implementasi MP Pra- vokasional dalam kurikulum sekolah untuk mengenal dan memahami ilmu pengetahuan dan teknologi
UNESCO: TIK DALAM KURIKULUM SEKOLAH Sumber: UNESCO, 2002
Terima kasih…