AUDIT BEBAN DIBAYAR DI MUKA & AKTIVA TETAP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap
Advertisements

PEMERIKSAAN AKTIVA TETAP
AUDIT ASET TETAP Kelompok 6: Uun Triyani
TUJUAN AUDIT DAN BUKTI AUDIT
Resumed by: anita wijayanti, SE. M.SA., Ak
AUDIT SIKLUS PENGELUARAN
MELENGKAPI TES DALAM SIKLUS PENJUALAN dan PENAGIHAN : REKENING PIUTANG
BAB III SIKLUS PENGELUARAN
MELENGKAPI TES DALAM SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN : REKENING PIUTANG
Pemeriksaan Aktiva Tetap
Bab_11 Pemeriksaan_PrepaidExpenses_Taxes
Audit Siklus Pendanaan
Audit Siklus Investasi
AUDIT PROSES MANAJEMEN PERSEDIAAN
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD
ASSALAMUALAIKUM.
PELAKSANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN Pertemuan 15
PENAKSIRAN RISIKO DAN DESAIN PENGUJIAN
PEMERIKSAAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
VARIABEL SAMPLING UNTUK PENGUJIAN SUBTANTIF
AUDIT SIKLUS PENGELUARAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN
Akumulasi Biaya Bab 4.
Apa yang dimaksud dengan liabilitas?
Tujuan Audit Penj.&penagihan
Akumulasi Biaya Bab 4.
Bab 4 Penyelesaian Siklus Akuntansi
Akumulasi Biaya Bab 4.
BAB I PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
BAB VI AUDIT SALDO KAS.
PIUTANG ISTISHNA.
Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS Pertemuan 16
AKUNTANSI KOPERASI JUNAIDI, SE
Akumulasi Biaya Bab 4.
AKUNTANSI KOPERASI a JUNAIDI, SE
Koperasi simpan pinjam
Sistem Biaya & Akumulasi Biaya
PEMERIKSAAN AKTIVA TETAP
1. penyesuaian Penyusutan aktiva tetap
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap
Kode Akuntansi Sebagai contoh,perhatikan keterangan pembagian golongan, subgolongan, dan nama akun kas kode 101 1      0              1                                        
BAB VI AUDIT SALDO KAS.
SISTEM KEUANGAN AGRIBISNIS
JURNAL PENYESUAIAN.
Penyesuaian akun-akun
Penyelesaian Siklus Akhir
Aktiva tetap, Perolehan dan Depresiasi
BAB 4. Menyelesaikan Siklus Akuntansi
BAB 3 Proses Penyesuaian
Audit Siklus Pendapatan
AUDIT ASET TAK BERWUJUD
Audit Siklus Pengeluaran
PengujianSubstantif Piutang Usaha
Bab 16 sistem akuntansi aset tetap
PEMERIKSAAN AKTIVA TETAP
Jurnal Penyesuaian.
TANGGUNG JAWAB DAN TUJUAN AUDIT
PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP PIUTANG USAHA
Audit persediaan Nia Rahmawati ( )
Penyelesaian Siklus Akuntansi
BAB 11 AUDIT PIUTANG USAHA
Cash Flow – PSAK 2.
KESELURUHAN RENCANA AUDIT
PENJUALAN ANGSURAN (INSTALLMENT SALES)
Audit Siklus Investasi Instrumen Keuangan (Obligasi dan Saham)
AUDIT SIKLUS PENDANAAN
Aktiva Tetap, Perolehan dan Depresiasi
PEMERIKSAAN KAS DAN SETARA KAS
AUDIT PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II “ SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN” LIANA ELSYCHE KOSASIH
Transcript presentasi:

AUDIT BEBAN DIBAYAR DI MUKA & AKTIVA TETAP Biaya dibayar di muka, beban yang ditangguhkan dan aktiva tak berwujud adalah aktiva yang umumnya bervariasi mulai dari beberapa bulan sampai beberapa tahun. Contoh : Sewa dibayar di muka Biaya organisasi Paten Asuransi dibayar dimuka Merek,dll.

A.Tujuan Pemeriksaan Akun-akun tersebut Pada umumnya sama dengan perkiraan-perkiraan aktiva lainnya. Perbedaan yang khas antara akun ini dengan yang lain seperti piutang dan persediaan adalah jumlahnya tidak material dalam aktivitas pemeriksaan. Biasanya dengan menggunakan pendekatan prosedur analitis sudah cukup bagi akun-akun ini.

B.Pengendalian Intern Pengendalian terhadap perolehan & pencatatan asuransi Pengendalian terhadap polis asuransi Pengendalian terhadap biaya asuransi

Add.1. Pengendalian terhadap perolehan & pencatatan asuransi Merupakan siklus perolehan dan pembayaran, mencakup otorisasi yang memadai atas polis-polis asuransi yang baru dan premi asuransi. Add.2.Pengendalian terhadap polis asuransi Pemeriksaan polis yang berlaku serta tanggal jatuh tempo merupakan pengendalian yang penting untuk memastikan bahwa perusahaan telah diasuransikan dengan baik dan memadai. Add.3.Pengendalian terhadap biaya asuransi Untuk mengantisipasi terjadi salah perhitungan dalam perolehan asuransi selama tahun berjalan.

C.Pengujian Audit Perlu diperhatikan adalah bahwa biaya asuransi merupakan saldo dari awal asuransi dibayar di muka, pembayaran premi sepanjang tahun dan saldo akhir. Kertas kerja pemeriksaan meliputi : Polis yang berlaku, nomor polis, jumlah pertanggungan untuk masing-masing polis, jumlah premi, beban suransi untuk tahun berjalan, dan saldo akhir.

1.Polis-polis, jumlah yang dibayar di muka dan beban asuransi dalam daftar dibayar dimuka adalah wajar Saldo awal dan akhir yang tidak material, serta sedikit mutasi pada transaksi sepanjang tahun. Jika hanya mempunyai waktu sedikit dan tidak ingin merinci transaksi, maka prosdur analitis menjadi sangat penting. Berikut contoh prosedur analitis untuk akun ini : Membandingkan saldo asuransi dibayar di muka dan beban asuransi untuk tahun berjalan dengan saldo tahun lalu. Menghitung rasio beban asuransi terhadap aktiva atau penjualan dan membandingkan dengan tahun lalu. Menentukan kecukupan pertanggungan asuransi dengan mengkonfirmasi ke perusahaan asuransi, karena mungkin auditor tidak ahli dalam masalah asuransi.

3.Polis asuransi tersebut memang benar dimiliki ( kepemilikan ) 2.Polis dalam asuransi dibayar di muka sah dan polis telah terdaftar ( Lengkap & Sah ) Dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan dokumen-dokumen dan melakukan konfirmasi ke perusahaan asuransi, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya polis belum tercatat. 3.Polis asuransi tersebut memang benar dimiliki ( kepemilikan ) Untuk mengantisipasi pihak yang menerima klaim bukan perusahaan klien, jika aset tersebut ternyata digadaikan ke pihak lain.

3.Penilaian 4.Klasifikasi Untuk mengetahui apakah nilai yang belum jatuh tempo dan beban asuransi telah dinilai dengan tepat. 4.Klasifikasi Untuk mempertimbangkan bahwa biaya-biaya yang berkaitan dengan asuransi dibayar di muka telah dibukukan dengan tepat, misalnya :asuransi kebakaran pada bangunan mungkin dialokasi ke beberapa perkiraan termasuk overhead pabrik. Masalah konsitensi pencatatan dengan tahun sebelumnya juga merupakan pertimbangan

AUDIT AKTIVA TETAP Aktiva, bangunan pabrik, dan peralatan pabrik adalah aktiva yang memiliki umur manfaat yang diharapkan lebih dari satu tahun, digunakan dalam usaha, dan perolehannya tidak dimaksudkan untuk dijual kembali. Dapat digolongkan sebagai berikut : tanah & pengembangan, bangunan & sarana pelengkap, mesin & peralatan, kendaraan bermotor, aktiva & mesin dalam penyelesaian.

A.Tujuan Audit Untuk menentukan : Penambahan aktiva telah benar-benar dipasang, serta telah dikapitalisasi sebagaimana mestinya. Biaya & penyusutan yang berhubungan dengan penghentian, pelepasan, penghancuran aktiva telah dicatat dengan benar. Penyusutan telah dihitung dengan menggunakan metode yang lazim & konsisten dengan tahun sebelumnya.

Audit peralatan /aktiva dilakukan dengan cara yang berbeda dari yang digunakan dalam memeriksa aktiva lancar. Hal ini disebabkan karena 3 alasan, yaitu : Frekwensi transaksi rendah dalam suatu periode berjalan. Jumlahnya material Peralatan disimpan untuk beberapa tahun. Sehingga penekanannya adalah melakukan pemeriksaan pada tahun berjalan. Selain itu umur harta yang lebih dari 1 tahun memerlukan perkiraan penyusutan dan akumulasi penyusutan yang harus diverifikasi sebagai obyek pemeriksaan.

Dalam audit peralatan pabrik , perlu dipisahkan pengujian-pengujian ke dalam beberapa kategori, yaitu : Prosedur analitis Verifikasi transaksi perolehan dalam tahun berjalan Verifikasi transaksi penghentian dalam tahun berjalan Verifikasi saldo akhir perkiraan aktiva Verifikasi atas beban penyusutan Verifikasi saldo akhir perkiraan akumulasi penyusutan.

Add.1. Penjelasan Prosedur Analitis Sifat prosedur analitis tergantung pada sifat kegiatan usaha klien ( type ratio & analisa trend untuk menganalisa). Misalnya : Bandingkan hasil bagi antara beban penyusutan dan harga perolehan perlatan pabrik dengan tahun sebelumnya. –Kemungkinan kesalahan penghitungan penyusutan. Bandingkan beban reparasi dan perawatan , beban perlengkapan, dan perkiraan beban serupa bail bulanandan tahunan dengan tahun sebelumnya.--- Kemungkinan kesalahan biaya yang seharusnya dikapitalisasi diperlakukan sebagai beban.

Add.2. Penjelasan Perolehan Pencatatan penambahan aktiva sangat penting, karena dampak jangka panjang kepada laporan keuangan. Kesalahan mengkapitalisasi aktiva akan mempengaruhi lap.neraca sampai perusahaan mengeluarkan asset tersebut. Daftar penambahan didapat dari klien, dengan rincian : tanggal perolehan, catatan barang baru atau bekas, metode penyusutan,dll. Auditor harus memahami kebijakan kapitalisasi klien, apakah sesuai dengan prinsip akuntansi dan konsisten dari tahun sebelumnya.

Add.3. Penjelasan penghentian Harus ada SOP intern perusahaan dalam penghentian suatu peralatan atau aktiva, untuk mendapat kepastian bahwa asset tersebut telah dikeluarkan dari catatan akuntansi dengan benar. Bila suatu aktiva dijual atau dihentikan penggunaan tetapi tidak diganti dengan aktiva pengganti, dapat diverifikasi dengan memeriksa faktur penjualan dan catatan pada buku tambahan.

Add.4.Penjelasan Saldo aktiva Diperlukan suatu pencatatan tambahan untuk aktiva yang mudah dipindah-pindahkan. Seperti : note book, motor,dll. Dilakukan pemeriksaan phisik dan indentifikasi nomor asset. Mencocokkan antara buku besar dengan catatan tambahan pada aktiva tersebut

Add.5.Penjelasan beban penyusutan Kebijakan penyusutan secara konsisten setiap tahun Perhitungan klien telah akurat Taksiran nilai sisa

Add.6. Penjelasan akm penyusutan Akm Penyusutan dalam buku tambahan cocok dengan buku besar Akm.penyusutan telah dihitung dengan benar.