TEKNOLOGI MINYAK, EMULSI DAN OLEOKIMIA Minggu 10

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Presented by: ERNI SULISTIANA, S.Pd., M.P. NIP
Advertisements

FLUIDS. FLUIDS ? WHAT IS A FLUID ? THE IDEA OF SHEAR STRESS Mechanics is the study of force and motion  Fluid mechanics is the study of force and motion.
Cara Kondensasi: yaitu melarutkan molekul/ion dalam larutannya sehingga menjadi partilek-partikel koloid. Reaksi oksidasi reduksi : 2 H2S +
Mekanika Fluida.
A. Dispersi Koloid Jika suatu zat dilarutkan ke dalam suatu pelarut tertentu maka zat terlarut tersebut akan terdispersi ke dalam pelarutnya (medium pendispersi).
POLIMERISASI HETEROGEN.
Bab 1: Fluida Massa Jenis Tekanan pada Fluida
ELEKTROFORESIS KAPILER
Pengertian Viskositas
PENGUJIAN SIFAT FISIK EMULSI
PENGUJIAN SIFAT FISIK EMULSI
Mekanika Fluida Dosen : Fani Yayuk Supomo, ST., MT Pertemuan 1.
MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS/SEMESTER : XII /GANJIL
MIKROMERITIKA Farmasi Fisika
Koloid.
EMULSIFIKASI TEKNOLOGI EMULSI Oleh : Dr. Ir. Ani Suryani, DEA
XIII.CAIRAN DAN SISTEM KOLIGATIF LARUTAN
AKADEMI FARMASI JEMBER
Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.
EMULSI JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009.
KOLOID Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
KD II SISTEM KOLOID.
KULIAH 2: GEJALA TRANSPORT
Saron L. Donuata XII B (15) SMK Kehutanan Negeri Makassar ©2014
VISKOSITAS.
DEMULSIFIKASI, CREAMING DAN INVERSI
Zat dan Wujudnya.
EMULSI TEKNOLOGI MINYAK, EMULSI DAN OLEOKIMIA Minggu 11 Oleh :
FLUIDA.
KIMIA KESEHATAN KELAS XII SEMESTER 5
SIFAT-SIFAT MAKROMOLEKUL
VISKOSITAS CAIRAN NEWTONIAN DAN NON NEWTONIAN
EROSI DAN KONSERVASI TANAH
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
EMULSI PANGAN Dr. Ir. Ani Suryani, DEA.
Soal : Dalam pengolahan air susu menjadi susu kental manis terjadi perpindahan produk melalui pipa dengan bantuan pompa. Pada saat masih dalam bentuk air.
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
SIFAT PERMUKAAN TEGANGAN ANTAR MUKA EMULSI.
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
Oleh Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani,MP
Pertemuan Ke-1 SEDIMENTASI
SIFAT-SIFAT MAKROMOLEKUL
SIFAT PERMUKAAN Deterjen Buih.
Stoikiometri Larutan + Koloid
Ir. Mochamad Dady Ma‘mun M.Eng, Phd
EKSTRAKSI PELARUT (herbal extraction)
SIFAT PERMUKAAN SISTEM KOLOID PANGAN AKTIVITAS PERMUKAAN.
Kuliah ke-3 PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI
KOLOID Kelas XI Semester 2
Sistem Koloid Kimia Dasar II Natalia Diyah Hapsari Pendidikan Kimia
Kuliah ke-4 WA TKS333 PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI
Mekanika Fluida Tipe-tipe fluida, pengaruh temperatur dan tekanan pada viskositas, tekanan uap, tegangan permukaan by yanasari, SSi.
Analisis Reologi Bahan Pangan Cair
DISPERSI KOLOID Apa koloid itu ?
Prof.Dr. Ir. Ani Suryani, DEA
MIXING PRINSIP GAMBAR CARA KERJA.
SIFAT-SIFAT KOLOID SEL
susu, sabun, udara berdebu dalam ilmu kimia dinamakan koloid
KOLOID KELOMPOK 5: BELLA OKTARI EMMIA YULITA GINTING FELYSIA ALODIA
KOLOID 1.
SISTEM KOLOID UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL WASHLIYAH
Kerapatan Fluks Listrik, and Hukum Gauss
SURFACE CHEMISTRY INTRODUCTION.
Koloid Ali.
ELEKTROFORESIS KAPILER
Zat Padat dan Fluida Tim TPB Fisika.
 Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah memikul tekanan atau melawan penurunan akibat pembebanan,yaitu tahanan geser yang disebarkan oleh tanah disepanjang.
 Koloid mudah di temukan di mana-mana : susu,agar-agar, tinta, sampo, serta awan merupakan contoh-contoh kolid yang dapat dijumpai sehari- hari.
FLUIDA. PENDAHULUAN Berdasarkan wujudnya materi di bedakan menjadi 3 : padat, cair dan gas. Benda padat : memiliki sifat mempertahankan bentuk dan ukuran.
Transcript presentasi:

TEKNOLOGI MINYAK, EMULSI DAN OLEOKIMIA Minggu 10 Sifat Fisik Emulsi

PENGARUH UKURAN PARTIKEL EMULSI PENAMPAKAN Makro globula Dua fasa dapat dipisahkan > 1 µm Putih susu 1-0,1 µm Putih kebiruan 0,1-0,05 µm Abu-abu semi transparan < 0,05 µm Transparan

KONSENTRASI Konsentrasi merupakan sifat fisik emulsi yang berpengaruh terhadap viskositas dan inversi suatu emulsi. Konsentrasi pada sistem emulsi dapat dipisahkan menjadi dua bagian: Pertama, yang berhubungan dengan kedua fasa dalam sistem emulsi. Untuk mengukurnya dapat dihitung berdasarkan fraksi volume dari fasa internal. Kedua, konsentrasi dari emulsi yang digunakan. Untuk menghitung konsentrasi ini dapat dihitung berdasarkan jumlah total emulsi dan berdasarkan berat salah satu fasa.

SIFAT OPTIS EMULSI Emulsi Transparan dan Kromatik Sifat transparan emulsi merupakan hasil dispersi dari fasa kontinu yang memiliki indeks bias yang sama. Jika kedua cairan memiliki indeks bias yang sama tetapi berbeda kekuatan dispersi optikalnya, maka emulsi tersebut lebih cenderung bersifat kromatik. Hal ini dikenal dengan efek Christiansen.

SIFAT OPTIS EMULSI 2. Efek Tyndall dan Turbiditas Efek Tyndall dari emulsi juga digunakan untuk mengetahui ukuran partikel. Turbiditas emulsi telah dipelajari secara ekstensif untuk digunakan dalam pengukuran diameter rata-rata partikel dan fungsi distribusinya.

VISKOSITAS Viskositas dapat didefinisikan sebagai shearing stress yang diberikan dalam luasan area tertentu sewaktu diberikan kecepatan dalam gradien normal pada area tersebut, yang dirumuskan menjadi: τ = π dµ/dy = ηD untuk aliran dengan arah x. Jika shear = σ, maka D dapat digantikan oleh perubahan shear terhadap waktu seperti dirumuskan sebagai berikut: τ = η dσ/dt dengan catatan konstanta η bergantung pada gradien kecepatan untuk cairan yang bersifat Newtonian.

VISKOSITAS Emulsi diharapkan akan bersifat Newtonian dan η dinyatakan sebagai fungsi dari daya shear. Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat reologi emulsi adalah: Viskositas fasa eksternal Konsentrasi volume fasa terdispersi Viskositas fasa internal Emulsifier yang digunakan dan lapisan interfacial (antar muka) yang terbentuk antara 2 fasa Efek elektrovicous Distribusi ukuran partikel

KONSTANTA DIELEKTRIK Konstanta dielektrik merupakan suatu penunjuk keberadaan agregat-agregat fasa terdispersi pada suatu sistem emulsi. Hal ini terutama berpengaruh pada sistem emulsi tipe w/o. Konstanta dielektrik yang terdispersi dalam minyak akan masuk pada daerah interfasial dan menjadi polar, sehingga peralatan- peralatan dielektrik dalam sistem akan terganggu.

KONDUKTIVITAS LISTRIK Konduktivitas listrik antara sistem emulsi tipe w/o berbeda dengan tipe o/w. Sistem emulsi tipe o/w memiliki konduktivitas yang lebih tinggi dibandingkan sistem emulsi tipe w/o.

STABILITAS Kestabilan suatu emulsi ditentukan oleh faktor-faktor seperti: Ukuran partikel dan distribusi, Jenis emulsifier yang digunakan, Rasio antara fasa terdispersi dan fasa pendispersi Perbedaan tegangan antara dua fasa.

STABILITAS Pengukuran stabilitas emulsi dapat dilakukan beberapa cara: Pengukuran Sedimentasi Gerak Brown Koalesen Distribusi Ukuran Partikel