TINGKAT KONTROL SISTEM SARAF OTONOM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
Advertisements

SELAMAT DATANG DI DUNIA BIOLOGI
Regensi Melati Mas Blok B 14 Serpong Utara - Tangsel
BAB 3 Jaringan Hewan.
Struktur,Fungsi,dan Klasifikasi jaringan epitel
BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN.
SYSTEMA NERVORUM SYSTEMA NERVORUM PERIFERUM SYSTEMA NERVORUM CENTRALE
JAWABAN UJIAN ANATOMI SYARAF DR.MOH.BAHARUDIN.SPOG.MARS.
STRUKTUR HEWAN (SISTEM SARAF &PEREDARAN DARAH PADA MAMALIA)
SISTEM SARAF PADA MANUSIA Omega Tahun, SKM, M.Kes
Unit 3 Sistem Koordinasi Learning More Biology 3.
JARINGAN HEWAN.
SISTEM SARAF IX / I Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SISTEM KENDALI
SANTI KARTIKASARI,dr SISTEM SARAF.
BAB 9 SISTEM KOORDINASI.
SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA PADA MANUSIA
6. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
Kelompok 8 Idham Ilhami Gumilar Rani Sri Yulianti Regina Bilqis
JARINGAN HEWAN Animal Tissue
SISTEM KOORDINASI Standar Kompetensi:
SISTEM SARAF PADA MANUSIA
Parasimpatomimetik / Kolinergik Simpatomimetik / Adrenegik
Oleh : Mathilda Claudia Dwi Subakti P
SISTEM SARAF PADA MANUSIA
SISTEM SARAF.
SISTEM KOORDINASI BAB IX SISTEM ENDOKRIN SISTEM SYARAF
Oleh Rezqi Handayani, S.Farm., M.P.H., Apt
MINGGU II By: Natalia Konradus
SISTEM SARAF.
ANATOMI SISTEM SARAF BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng
SISTEM KOORDINASI SISTEM SARAF DWI RINI AMBARWATI.
Zela novriani b.
Perubahan anatomi dan fisiologi pada sitem persyarafan ibu hamil
Kontrol Syaraf pada Homeostasis “Lingkungan Dalam”
TIM HISTOLOGI FKP 2016 JARINGAN SARAF.
SISTEM KOORDINASI DAN INDRA

Parasimpatomimetik / Kolinergik Simpatomimetik / Adrenegik
JAWABAN UJIAN ANATOMI SYARAF DR.MOH.BAHARUDIN.SPOG.MARS.
SEMINAR HASIL RIA MARESTY.
MAS BAYU SYAMSUNARNO MATA KULIAH IKHTIOLOGI 4 MEI 2015
Sistem Saraf Serangga Drs. Suyud Abadi, M.Si.
Pengendalian Gerakan Manusia oleh Sistem Saraf
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
SISTEM SYARAF OTONOM.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Fungsi sistem saraf pada manusia
BIOLOGI 3 “ SISTEM KOORDINASI “.
SISTEM KOORDINASI MANUSIA
JARINGAN HEWAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur yang.
NEUROLOGI BY : VIOLITA MAGDALENA NANGOY.
SARAF & HORMON.
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
BAB 3 JARINGAN HEWAN.
Tiga macam sel saraf.
BAB 9 Sistem Koordinasi.
JARINGAN HEWAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur yang.
BIOLOGI UMUM JARINGAN HEWAN
Otot lurik (rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter) Fungsi : menggerakkan rangka tubuh manusia atau hewan, sehingga kita bergerak.
SISTEM PERSYARAFAN Suwheni Setyowati ( )
BIMBINGAN BELAJAR HARAPAN BANGSA
DISEDIAKAN OLEH; ABDUL LATIF AHMAD IPTHO
ANATOMI FISIOLOGI.
1 JARINGAN SARAF Kelompok 4 Ines Gusti Pebri Gressha Vionalle Ademi Hidayati Hariska Andriani Fitria Sasmita Yezi Gita Rahayu Lisa Sya’baniar Rahma Erlis.
KOORDINASI SARAF Sistem saraf manusia Sistem saraf pusat
MODUL 2 Sistem Saraf Perifer dan Otonom Skenario 2 : Kaki Kananku Dokter sedang memeriksa seorang laki-laki yang dibawa kerumah sakit karena terjatuh dari.
Sistem Koordinasi (Sistem Saraf). Suatu pengaturan kerja sama atau urutan kerja organ dan sistem organ. Sistem Koordinasi Sistem Koordinasi.
Transcript presentasi:

TINGKAT KONTROL SISTEM SARAF OTONOM FISIOLOGI MANUSIA By : Mirdayani P

Sistem Saraf manusia Tubuh manusia dapat dilihat sebagai suatu sistem saraf yang dapat berubah-ubah kinerjanya bergantung antara lain pada perubahan rangsangan dari lingkungannya. Dalam rangka mempelajari perubahan kapasitas tubuh manusia sebagai suatu sistem, termasuk mempelajari berbagai sistem organ serta pola komunikasi antar sistem organ tersebut, perlu diketahui pula peran sistem pengendali tubuh berupa saraf

Sistem saraf otonom tergantung sistem saraf pusat, dan antara keduanya di hubungkan dalam urat-urat saraf aferen dan eferen. Dalam hal ini juga memiliki sifat-sifat yang seolah-olah sebagai bagian saraf pusat yang telah bermigrasi dari saraf pusat guna mencapai kelenjar, pembuluh darah, jantung, paru-paru dan usus. Oleh karena sistem saraf otonom itu terutama berkenaan dengan pengendalian organ-organ dalam secara tak sadar.

Saraf Tepi dan Saraf Otonom Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar atau saraf otonom. Sistem saraf sadar berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubuh yang cara kerjanya diatur oleh otak. Sedangkan saraf otonom berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubuh yang cara kerjanya tidak dapat diatur otak, seperti sekresi keringat, denyut jantung dan gerak saluran pencernaan.

ORGANISASI SISTEM SARAF Otak (Brain) Sistem Saraf Pusat Saraf sum2 tulang belakang (Spinal cord) Saraf otak (cranial nerves 12 pasang) Sistem Saraf Peripheral Saraf sum2 tulang belakang (spinal nerves 31 pasang) Saraf simpatik Sistem Saraf Otonom Saraf parasimpatik

Jaringan saraf kompleks (sistem persarafan) FUNGSI PERSARAFAN Melakukan pemantauan atau pemonitoran dan pengontrolan setiap kegiatan tubuh, dalam keadaan bangun atau tidur. Jaringan saraf kompleks (sistem persarafan) Menerima, mentransmisi, menyimpan, merespon rangsangan/informasi (stimulus/stimuli) yang datang dari dalam atau luar

Struktur Sel Saraf Satuan struktur sistem saraf terdiri dari Sel Saraf (neuron/nerve cell). Neuron terdiri dari: Badan sel (cell body/perykaryon/soma); Dendrit (cabang2 sel saraf-mengantar ransang/informasi dari atau ke badan saraf); Dalam badan sel—inti sel saraf. Ada badan saraf yg berlokasi di dalam, dan di luar sistem saraf pusat (simpul saraf—ganglion).

Klasifikasi Saraf Menurut struktur: Saraf berkutub 1 (unipolar neuron) Saraf berkutub 2 (bipolar neurons) Saraf berkutub 3 (multipolar neurons)

Menurut fungsinya: Saraf sensoris (sensory/afferent neuron)->pembawa informasi/ impuls dari indera (receptor) ke saraf pusat=>termasuk saraf berkutub 1, kecuali saraf retina mata, alat2 dalam telinga, alat pengecap dan pembau termasuk saraf sensori 2 kutub. Saraf motorik (motoric/efferent neuron): pembawa informasi/ perintah/impuls dari otak/saraf pusat ke alat2 gerak/organ tubuh/kelenjar. Saraf ini termasuk 3 kutub. Saraf asosiasi (assosiation/internuncial neuron)-> membawa impuls/informasi (bila ada) dari sel saraf yang 1 ke yang lainnya, yg terjadi di dalam sistem saraf pusat. Saraf ini termasuk 3 kutub.

SARAF OTONOM Simpatis dan parasimpatis Saraf simpatik mempercepat denyut jantung, memperlambat proses pencernaan, merangsang ereksi, memperkecil diameter pembuluh arteri, memperbesar pupil, memperkecil bronkus dan mengembangkan kantung kemih, saraf parasimpatik dapat memperlambat denyut jantung, mempercepat proses pencernaan, menghambat ereksi, memperbesar diameter pembuluh arteri, memperkecil pupil, mempebesar bronkus dan mengerutkan kantung kemih.

Sistem simpatis terdiri dari serangkaian urat kembar yang bermuatan ganglion-ganglion. Urat-urat itu bergerak dari dasar tengkorak yang terletak di depan kolumna vertebrata, kemudian berakhir pada pelvis di depan koksigis sebagai ganglion koksigeus. Ganglion-ganglion itu tersusun berpasangan dan disebarkan dari daerah2 berikut: Daerah leher : 3 pasang ganglion servikal Daerah dada : 11 pasang ganglion torakal Daerah pinggang : 4 pasang ganglion lumbal Daerah pelvis : 4 pasang ganglion sakral Didepan koksigis : Ganglion kogsigens

Cara kerja saraf simpatik selalu berlawanan dengan saraf parasimpatik (bersifat antagonis). Memperbesar pupil mata Menghambat keluarnya air ludah (saliva) Meningkatkan ekskresi keringat dan sekresi getah pancreas Menghambat sekresi enzim pada kelenjar pencernaan Menghambat kontraksi kandung kemih (vesica urinaria) Mempercepat denyut jantung Menambah volume darah Memperbesar pembuluh darah koroner Mempersempit  pembuluh darah arteri paru-paru dan arteri pada organ kelamin Melebarkan cabang tenggorok (bronkhia) Mengkerutkan kura (limpa) Menyebabkan kontraksi (meremas) rahim pada saat kehamilan dan relaksasi rahim pada saat tidak ada  kehamilan Mengecilkan pupil mata Membantu (stimulasi) keluarnya air ludah (saliva) Menurunkan ekskresi keringat  dan sekresi getah pancreas Menstimulasi sekresi enzim pada kelenjar pencernaan Mengerutkan kantung kemih (vesica urinaria)  Memperlambat denyut jantung Mengurangi volume darah Mempersempit pembuluh darah koroner Memperbesar pembuluh darah arteri paru-paru dan arteri pada organ kelamin Mempersempit cabang tenggorok (bronkhia) Melebarkan kura (limpa) Tidak berpengaruh pada kontraksi dan relaksasi rahim http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/02/sistem-saraf-otonom.html

OTAK KITA LEBIH KOMPLEKS DARI KOMPUTER TERCANGGIH DI DUNIA DAN MEMILIKI LEBIH DARI 100.000.000.000 SEL SYARAF MELEBIHI JUMLAH BINTANG DI GALAKSI BIMA SAKTI. SETIAP SEL SARAF TERHUBUNG DENGAN LEBIH DARI 100.000 SEL SYARAF YANG LAIN

Sekian dan terima kasih