Pentingnya Data Terpilah Dalam Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi Kebijakan dan Program Pembangunan Dr. Soedarti Surbakti.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MDGs Suatu kesepakatan global dalam KTT- PBB di New York untuk memperbaiki kualitas kehidupan manusia dan alam; Dideklarasikan oleh pimpinan 189 negara;
Advertisements

PRESENTASI BUPATI LINGGA Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Pada bulan September tahun 2000, perwakilan-perwakilan dari 189 negara menandantangani Millennium Declaration, yang mengandung 8 butir capaian. Delapan.
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
ANALISIS PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BERBASIS GENDER
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) ACEH
Laporan Pencapaian MDGs Provinsi Kepulauan Riau
MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
Introducing PowerPoint 2007
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
Data: karakteristik individu, sangat sulit diinterpretasikan karena jumlahnya sangat banyak dan beragam bentuknya [nominal, ordinal, interval] dan sifatnya.
SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL (SUSENAS) TAHUN 2009
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL (SUSENAS) TAHUN 2012
KEBIJAKAN DAN PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI
MEMBANGUN DATA PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG BERPIHAK KEPADA MASYARAKAT MISKIN MELALUI FORUM DATA INDIKATOR MDGs KABUPATEN GRESIK PAPARAN KEPALA BAPPEDA.
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN OLE h Dr.Hj.Musdiawaty HR RoE,M.Kes Watansoppeng, 19 Maret 2014.
PEMAPARAN PEMBERDAYAAN GENDER DAN ENERGI
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara
POKOK-POKOK PEMBANGUNAN KESEHATAN DI INDONESIA
PEDOMAN PENYUSUNAN RAD MDGS Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan Bappenas
MDG DAN PERENCANAAN KESEHATAN DI ERA DESENTRALISASI
LANGKAH-LANGKAH GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP) SEBAGAI SALAH SATU INSTRUMEN PPRG Perkumpulan Aksara RT. 01 Mojosari, Kalangan, Desa Baturetno, Banguntapan,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul
PENGANTAR EVALUASI RPJMD KABUPATEN BANDUNG TAHUN
PENDIDIKAN KESEHATAN DUKCAPIL
Pertemuan ke-8 Indikator kesehatan Validasi dan akurasi
KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROV. SUMBAR
PENTINGNYA STRATEGI PUG DAN PPRG DI SEKTOR PERTANIAN
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER
PROGRAM KELUARGA HARAPAN MEMPERCEPAT PENANGGULANGAN KELUARGA MISKIN
Pertemuan ke-5 Pengertian Indikator Definisi indikator
AGUS JOKO PITOYO, S,SI,, M,A Fakultas Geografi, UGM
PENDUDUK & KETENAGAKERJAAN
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI KEPULAUAN RIAU
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013
PENGUKURAN KESEHATAN Definisi indikator
BAPPEDA KABUPATEN CILACAP
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
Sasaran Strategis dan Strategi RENSTRA
NORMA STANDAR PROSEDUR DAN KRITERIA
SUMBER DATA DEMOGRAFI (Bagian II)
Arahan Deputi Pelatihan dan Pengembangan pada kegiatan
Pertemuan Nasional Akselerasi Pencapaian MDG’s
Sistem kesehatan Sesi 8 Dikutip dari Sistem kes, WikuAdisasmito, PhD.
PPT 4.3 MANAJEMEN BERBASIS KINERJA
Oleh Dr. I Gusti Ngurah Agung Swastika KADIS KESEHATAN KAB KLUNGKUNG
RAPAT KOORDINASI FORUM DATA KABUPATEN GRESIK 11 MARET 2015
Pengertian, jenis dan Gender Indek (HDI, GDI dan GEM)
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
Epidemi HIV/AIDS dan Biaya Kesehatan
Komitmen Indonesia pada ICPD dan MDG’s
Kementerian Kesehatan RI
Dr. Jum’atil Fajar, MHlthSc
Dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/TPB (SDGs)
PEMANFAATAN DATA SURVEI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Kom III SUHARI MM.
ICPD dan MDGS Indikator dan Pencapaian di Indonesia
POVERTY AND NUTRITIONAL STATUS
SINKRONISASI KEBIJAKAN DAERAH VS DANA BOK
Balikpapan, 01 Nopember 2018 BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
IMPLEMENTASI APLIKASI SPM BERBASIS WEB
PPt 3.2 ANALYSIS GENDER ”Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu menjelaskan; Pengertian dan model-model Analisis Gender; dan menjelaskan model.
RAPAT KOORDINASI PENYUSUNAN DOKUMEN BAPPEDA PROVINSI JAWA TENGAH
STATISTIK PENDIDIKAN. PARTISIPASI SEKOLAH Terdapat dua ukuran partisipasi sekolah yang utama: 1.Angka Partisipasi Kasar (APK) 2.Angka Partisipasi Murni.
Upaya akselerasi pencapaiaN SDGs. SDGs ( Sustainable Development Goals ) sebuah dokumen yang akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan.
ANALISIS DATA DAN PENYAJIAN INFORMASI GENDER DALAM BENTUK PROFIL
Transcript presentasi:

Pentingnya Data Terpilah Dalam Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi Kebijakan dan Program Pembangunan Dr. Soedarti Surbakti

Data Terpilah Digunakan utk melokalisir atau mempersempit ruang pemecahan masalah pembangunan Data dapat dipilah menurut berbagai karakterisrik atau ciri Terpilah mnrt seks: analisis gender Terpilah mnrt gol sosek analisis kemiskinan Terpilah mnrt umur: analisis kohort Terpilah mnrt wilayah: analisis spasial Terpilah mnrt waktu: analisis deret waktu

Data Terpilah menurut Jenis Kelamin Adalah data kuantitatif atau data/informasi kualitatif yang dikumpulkan berdasarkan jenis kelamin, laki dan perempuan, anak laki-laki dan anak perempuan Dapat menggambarkan status, peran, kondisi umum dari laki dan perempuan dalam setiap aspek kehidupan di masyarakat, misal angka melek huruf, tingkat pendidikan, kepemilikan usaha, lapangan pekerjaan, perbedaan upah, kepemilikan rumah dan tanah, serta pinjaman dan lainnya. Merupakan data pembuka wawasan tentang status, peran dan kondisi laki-laki dan perempuan

Data dan statistik gender Data gender adalah data mengenai hubungan/relasi dalam status, peran dan kondisi antara laki-laki dan perempuan dalam berbagai dimensi pembangunan. Statistik gender adalah sederetan ringkasan dari data gender hingga dapat dengan mudah menggambarkan totalitas perbedaan laki-laki dan perempuan dalam status, peran dan kondisi.

Perencanaan pembangunan Proses pemilihan program/kegiatan pembangunan yg akan dilakukan, meliputi Apa yang akan dilakukan Mengapa dilakukan Di mana dilakukan Kapan dilakukan Bagaimana dilakukan

Monitoring dan Evaluasi Pemantauan adalah serangkaian kegiatan mengenai perkembangan pelaksanaan program, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dalam memenuhi prasyarat pencapaian target Penilaian adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (inputs), keluaran (outputs) dan hasil (outcomes) terhadap rencana=> menilai keberhasilan Bagaimana me”monev” terwujudnya kesra, demokrasi dan keadilan

Alat Ukur Monev Indikator kinerja adalah alat ukur untuk menilai keberhasilan pembangunan secara kuantitatif dan kualitatif Indikator kuantitatif berupa statistik seperti jumlah, rata-2, rasio, persentase, rate/angka dan indeks Indikator kualitatif berupa atribut, narasi atau pernyataan yang dapat juga diubah dalam bentuk skala.

Bagaimana menyusun indikator kinerja? Melakukan content analysis terhadap dokumen perencanaan pembangunan dengan menerjemahkan pernyataan-2 tentang sasaran pembangunan dan target apa yang hendak dicapai di bidang kesra, demokrasi, dan keadilan. Matriks buku RPJM III : tujuan, pembangunan, sasaran strategis, indikator, target per tahun, indikasi pagu, K/L penanggung jawab

Pembangunan Nasional Visi: Terwujudnya Indonesia yg sejahtera, demokratis & berkeadilan Kesejahteraan: Terwujudnya peningkatan kesejahteraan rakyat, melalui pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada keunggul an daya saing, kekayaan sumber daya alam, sumber daya manusia dan budaya bangsa. Demokrasi. Terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang demokratis, berbudaya, bermartabat dan menjunjung tinggi kebebasan yang bertanggung jawab serta hak asasi manusia. Keadilan. Terwujudnya pembangunan yang adil dan merata, yang dilakukan oleh seluruh masyarakat secara aktif, yang hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.

Pencapaian hasil pembangunan (Buku I RPJM) Bila sasaran pembangunan milenium (MDGs) yang dinyatakan dlm berbagai target pembangunan tercapai Tujuan pembangunan milenium: kemiskinan/kelaparan, pendidikan, keseta raan gender dan pp, kesehatan (bayi, ibu, penyakit menular), lingkungan hidup, dan kerjasama global

Tujuan 1 MDGs Target 1.A: Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan kurang dari US$1per hari (garis kemiskinan nasional) antara 1990 dan 2015 Target 1.B: Menyediakan kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk semua, termasuk perempuan dan kaum muda Target 1.C: Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya sebelum akhir 2015

Indikator kemiskinan/kelaparan Proporsi penduduk dengan pendapatan di bawah garis kemiskinan nasional Proporsi pekerja dengan status pekerja bebas dan pekerja keluarga terhadap total penduduk yang bekerja Prevalensi Balita dengan berat badan rendah Tanpa pemilahan data mis. mnrt jenis kelamin dan wilayah, hasil pemantauan kurang dpt membantu arah intervensi program untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan dan kurang dpt memberi input untuk perencanaan di masa mendatang

Tujuan 2 dan 3 MDGs Target 2.A: Menjamin, sebelum akhir 2015, anak-anak, laki-laki maupun perempuan, di mana pun, dapat menyelesaikan pendidikan dasar Target 3.A: Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan sebelum akhir 2005, dan di semua jenjang sebelum akhir 2015

Indikator pendidikan dan kesetaraan gender/pp Angka Partisipasi Murni dikdas=>rasio APM Proporsi murid kls 1 yg berhasil mencapai kls 6 Angka melek huruf penduduk lelaki dan perempuan berusia 15-24 th=>rasio AMH Bagian perempuan dalam pekerjaan upahan di sektor non-pertanian Proporsi kursi yang diduduki perempuan di parlemen Tanpa pemilahan data mnrt jenis kelamin dlm partisipasi di eksekutif/keg. ekonomi & yudikatif, intervensi kebijakan ttg partisipasi pr dlm pengambilan keputusan publik kurang dapat mendukung percepatan pencapaian MDGs Tanpa melihat perbedaan manfaat thd lk&pr reformulasi kebijakan yg responsif gender tdk dapat dilakukan

Tujuan 4,5,6 MDGs Target 4.A: Menurunkan angka kematian Balita sebesar dua per tiganya antara 1990 dan 2015 Target 5.A: Menurunkan angka kematian ibu sebesar tiga per empatnya antara 1990 dan 2015 Target 5.B: Dapat menyediakan pelayanan kesehatan reproduksi untuk semua sebelum akhir 2015 Target 6.B: Dapat menyediakan pelayanan pengobatan HIV/AIDS bagi semua yang membutuhkan sebelum akhir 2010 Target 6.C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru malaria dan penyakit besar lainnya sebelum akhir 2015

Indikator kesehatan Angka kematian bayi (AKB) Proporsi anak berusia 12-23 bulan yang diimunisasi campak Angka kematian ibu (AKI) Proporsi pertolongan kelahiran oleh tenaga kesehatan terlatih Cakupan pelayanan antenatal setidaknya 4 kali Tanpa data terpilah mnrt wilayah akan sulit menentukan prioritas lokasi sasaran utk memper cepat pencapaian target pembangunan

Indikator penyakit menular Prevalensi HIV di antara penduduk berusia 15-24 tahun Proporsi penduduk berumur 15-24 tahun dengan pengetahuan yang komprehensif tentang HIV/AIDS Proporsi penduduk terinfeksi HIV tingkat lanjut yang mempunyai akses pada obat antiretroviral Kasus, prevalensi dan angka kematian yang berkaitan dengan tuberkulosis Kasus, prevalensi dan angka kematian yang berkaitan dengan malaria Tanpa pemilahan data mnrt jenis kelamin, pendekatan dlm penanggulangan penyakit akan kurang efektif dan mempengaruhi ketepatan peencanaan di masa mendatang

Hasil Pembangunan mnrt Sektor MDGs (Buku Seri MDGs No.5) Indeks Komposit MDGs Kabupaten Bantaeng 0.66 0.41 0.61 0.48 0.53 0.58 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 TUJUAN 1 TUJUAN 2 TUJUAN 3 TUJUAN 4 TUJUAN 5 TUJUAN 6 TUJUAN 7

Hasil Pencapaian MDGs Kabupaten Bantaeng Pencapaian MDGs disajikan dlm gambar sarang laba-laba (Spider Web, Star Chart) Kemajuan pencapaian masing-masing tujuan MDGs secara relatif yang diwakili dg panjang jari-2 sarang. Panjang jari-2 = satu kalau nilai indikator maksimum Secara berurutan pencapaian 7 tujuan MDGs yang tertinggal adalah Tujuan 2 (jari-jari=0.41), Tujuan 4 (jari-jari=0.48), Tujuan 5 (jari-jari=0.53), Tujuan 7 (jari-jari=0.58), Tujuan 3 (jari-jari=0.61), Tujuan 6 (jari-jari=0.60) dan Tujuan 1 (jari-jari=0.66). Karena dalam gambar ditunjukkan bahwa Tujuan 2 paling tertinggal, maka prioritas utama pembangunan adalah bidang pendidikan; kemudian kesehatan anak/balita

Alat untuk melakukan analisis kebijakan Salah satu adalah GAP dan POP Gender analysis Pathway and Policy outlook and plan of action Tidak hanya untuk melihat apakah suatu kebijakan responsif gender atau tidak melainkan juga responsif terhadap masalah lainnya, seperti pro poor atau tidak, responsif terhadap lingkungan atau tidak Prasyarat: harus ada data terpilah

Sumber Data Data sektoral : hasil pendataan kegiatan pembangunan dari masing-masing sektor sebagai rujukan kegiatan operasional sektor Data dasar : hasil kegiatan sensus dan survei dari BPS, sebagai rujukan umum bagi seluruh kementerian dan lembaga

Prasyarat data sektoral untuk pembangunan daerah memperbaiki cakupan sumber data termasuk semua pelayanan kesehatan, semua pelayanan pendidikan dan pelayanan lainnya di wilayah kecamatan, mengubah data client pelayanan menjadi data agregat per kecamatan, memperbaiki ketepatan waktu kegiatan, dan meningkatkan kualitas data, antara lain, dengan memperketat pengawasan dan pemeriksaan.

Data dasar dari BPS bidang kesra/SDM Sensus penduduk Susenas (panel, kor, modul) Sakernas Survei KDRT Survei usaha tani Survei budidaya ikan Survei usaha perkebunan Survei ukm Sensus industri besar/sedang

Terima kasih