Serapan Hara Daun.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
WELCOME PERTUMBUHAN &PERKEMBANGAN PADA TANAMAN
Advertisements

Proses Transpirasi Tanaman
Penyerapan air Dibedakan : Penyerapan besar pada akar
ILMU GULMA DR. IR. A.T.SOEJONO.
Kesuburan Tanah (5) FOSFOS (P) & KALIUM (K) Semester Genap 2006/2007
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
Imbibisi dan Air.
TRANSPIRASI.
HUBUNGAN KUALITAS TEMPAT TUMBUH DENGAN TANAMAN/POHON
IV. FAKTOR ABIOTIK SEBAGAI PENYEBAB PENYAKIT HUTAN
Faktor Abiotik.
HUBUNGAN TUMBUHAN DAN AIR
YANG SELALU HADIR DAN MENGALIR
Hubungan Suhu dan Pertumbuhan Tanaman
Bismillahirrahmaanirrahiim....
FOTOSINTESIS oleh : Etty Lismiati, S.Pd
HARA SULFUR Kandungan sulfur dalam tanaman sama dengan Ca, Mg, dan P.
Disusun oleh : Eko Yuli P Hamdani Ula raja. S
Siklus Hidrologi Pendek
EKOFISIOLOGI (2).
HUBUNGAN AIR, TANAH & TANAMAN.
Kebutuhan Hara Tanaman
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Metabolisme NUTRISI PENGHASIL ENERGI Karbohidrat Lemak Protein MAKRO-
Pergerakan Hara, Transportasi Hara dan Pemupukan Berimbang
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PENGARUH AIR TERHADAP KEHIDUPAN TANAMAN
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Kesuburan Tanah.
Keasaman Tanah.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
KELOMPOK FAKTOR ESSENSIIL
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
EKOFISIOLOGI.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
KELEMBABAN UDARA.
Kesuburan Tanah.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT
Tumbuhan dan lingkungannya
SIFAT KIMIA TANAH : reaksi tanah
Keasaman Tanah.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Universitas Gadjah Mada
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Kebutuhan Hara Tanaman
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
HARA NITROGEN Kandungan nitrogen dalam tanaman paling banyak dibanding hara mineral yang lain, sebanyak 2-4% dari berat kering tanaman.   Kecuali bentuk.
Keseimbangan Air pada Tanaman
BAB 2 PERTANIAN, ENERGI DAN KOMPONEN
RESPIRASI-1 By Irda Safni.
HARA KALSIUM Kadar kalsium dalam tanaman seimbang dengan P, Mg, dan S.
ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN
FISIOLOGI TUMBUHAN M. IQBAL M BAHRUL ILMI M. BAGUS SATRIO DEWI CAHYANI RISKA APRILIANA EGIE GIANTANTHREE.
Daur air dan Fosfor Nama Kelompok :.
Mobilitas Unsur Pergerakan Hara menuju Akar
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
PERAN (MIKRO)ORGANISME TANAH
Kredit : 3 (2+1) SKS By: KASIONO, SP
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
BAB V. SIFAT BIOLOGI TANAH
Daun Oleh Amalia Nisa L ( 02 ) Khanita Shinta (12) Dymas Leo ()
TRANSPIRASI DAN EVAPORASI
Mekanisme Penyerapan dan Pergerakan Air Serta Unsur Hara Pada Akar Dan Jaringan Pembuluh Kelompok 7 Yulanti(A ) Thalia Zalsabila(A )
Morfologi dan fisiologi tumbuhan Susan sintia ramdhani,MM.
RESPIRASI-1 By Irda Safni Sejarah Respirasi Istilah respirasi digunakan pada awal abad ke- 15, tapi kepentingannya diungkapkan Crook pada tahun 1615.
Transcript presentasi:

Serapan Hara Daun

Serapan Melalui Stomata Pada tanaman darat, stomata merupakan tempat pertukaran gas-gas (CO2, O2) dengan atmosfer Jumlah stomata per mm2 permukaan daun bervariasi, sekitar 20 pada tanaman sukulen, 100 – 200 pada kebanyakan tanaman semusim, dan lebih dari 800 pada tanaman tahunan/pohon Stomata biasanya lebih banyak dipermukaan daun bagian bawah (abaxial)

Serapan Melalui Stomata Unsur hara dalam bentuk gas, seperti SO2, NH3 dan NO2 lebih banyak masuk ke daun melalui stomata dan dengan cepat diproses dalam daun Tergantung pada konsentrasi dan spesies tanaman, gas-gas tersebut dapat menekan atau meningkatkan pertumbuhan tanaman Disamping dalam bentuk gas, unsur hara dalam bentuk padatan (aerosol) dapat juga diserap melalui stomata

Serapan Melalui Stomata Biasanya tanaman yang ditanam pada tanah-tanah yang kekurangan sulfur, hampir setengah S yang berada dalam tanaman berasal dari senyawa S atmosfer Serapan H2S, yang beracun bagi tanaman yang peka, juga dapat terjadi melalui stomata

Pelepasan Melalui Stomata Disamping penyerapan senyawa-senyawa yang mudah menguap seperti NH3, H2S dan senyawa sulfur yang mudah menguap lainnya, dapat juga hilang melalui stomata atau bagian tanaman di udara (di atas permukaan tanah) Kehilangan H2S dari daun biasanya tergantung pada cahaya, meningkat dengan meningkatnya pencahayaan sehingga kehilangan senyawa S yang mudah menguap biasanya mencapai maksimum pada siang hari

Serapan Zat Terlarut Bagi tanaman air, daun merupakan lokasi utama serapan hara tanaman, sedangkan bagi tanaman darat, serapan zat terlarut oleh permukaan daun dan bagian tanaman lain di udara dibatasi oleh dinding luar sel-sel epidermis Dinding-dinding terluar ini biasanya ditutupi oleh lapisan kutikula (lapisan lilin yang dikeluarkan oleh sel-sel epidermis dan mengandung rantai panjang alkohol, keton, dan asam lemak)

Serapan Zat Terlarut Fungsi lapisan ini adalah untuk melindungi daun dari kehilangan air berlebihan melalui transpirasi serta melindungi daun dari pencucian yang berlebihan zat terlarut anorganik dan organik oleh air hujan Disamping itu, lapisan ini terlibat dalam pengontrolan suhu, sifat optik daun, serta sebagai benteng pertahanan terhadap hama dan penyakit Peresapan zat terlarut berbobot molekul rendah (urea) dan evaporasi air melalui kutikula terjadi melalui pori-pori hidrofilik dalam kutikula (diameter < 1 nm dan kerapatan sekitar 1010 pori-pori per cm2)

Serapan Zat Terlarut Karena pori-pori ini bermuatan negatif, peresapan kation-kation lebih cepat dibandingkan anion dan cepat juga untuk molekul kecil tak bermuatan seperti urea Kerapatan pori-pori kutikula lebih tinggi dalam dinding sel antara sel-sel penjaga dan sel-sel dibawahnya sehingga intensitas serapan hara melalui daun lebih tinggi pada permukaan daun bagian bawah Bukti bahwa serapan zat-zat terlarut ini lebih cenderung melalui pori-pori kutikula adalah lebih tingginya serapan pada malam hari dibandingkan siang hari

Faktor-faktor Yang Berperan Faktor-faktor eksternal: konsentrasi unsur hara, valensi ionnya, cahaya dan suhu Faktor-faktor internal: aktivitas metabolisme dan umur daun Untuk konsentrasi hara tertentu, laju serapan hara oleh daun lebih kecil dari akar karena ukuran pori-pori dalam kutikula Serapan hara oleh tanaman yang kekurangan juga akan lebih tinggi dibandingkan tanaman yang kecukupan

Faktor-faktor Yang Berperan Laju unsur hara yang diserap oleh daun juga menurun dengan umur daun akibat penurunan aktivitas metabolik, peningkatan permebilitas (kebocoran), dan peningkatan ketebalan kutikula Serapan ion oleh daun meningkat selama periode penyinaran karena ATP yang diperlukan untuk serapan aktif disediakan langsung oleh kloroplas Sebaliknya serapan hara oleh daun bisa tertekan pada siang hari akibat peningkatan suhu (evaporasi dan pengeringan dipercepat)

Pemberian Unsur Hara Lewat Daun Pemupukan lewat daun dengan cara penyemprotan berlangsung singkat dan memiliki beberapa masalah: 1. Laju penetrasi rendah (kutikula tebal) 2. Tercuci oleh air hujan 3. Terbawa bersama air pada permukaan hidrofobik 4. Cepat kering 5. Translokasi terbatas ke bagian-bagian lain tanaman 6. Terbatas unsur hara makro yang bisa diberikan 7. Kerusakan daun

Pemberian Unsur Hara Lewat Daun Kerusakan daun akibat pemberian unsur hara lewat daun lebih disebabkan oleh ketidakseimbangan hara (penumpukan hara tertentu) dalam jaringan tanaman dan bukan karena tekanan osmotik Umumnya, kerusakan daun menurun jika larutan yang disemprot memiliki pH yang rendah dan dalam larutan ditambahkan pelumas silikon

Pentingnya Pemupukan Lewat Daun Walaupun terdapat beberapa masalah untuk pemberian hara melalui daun, dalam kondisi tertentu aplikasi ini bermanfaat seperti: Ketersediaan hara yang rendah dalam tanah akibat pH tinggi / rendah Lapisan permukaan tanah yang kering (menurunnya ketersediaan air berhubungan dengan menurunnya ketersediaan unsur hara) Penurunan aktivitas di perakaran selama masa reproduksi (akibat persaingan karbohidrat dengan organ penyimpan)

Pentingnya Pemupukan Lewat Daun Kebutuhan untuk meningkatkan kandungan protein (pemberian N pada tahapan pengisian organ penyimpan dapat meningkatkan kadar protein) Kebutuhan untuk meningkatkan kandungan Ca buah (mobilitas Ca yang terbatas dalam tanaman dapat terbantukan dengan pemberian Ca lewat daun)

Metode Irigasi dan Serapan Lewat Daun Pemberian pupuk lewat daun yang dipadukan dengan irigasi pemancaran bisa berakibat negatif (khusunya jika air yang digunakan memiliki kadar garam yang relatif tinggi) Irigasi pemancaran bisa juga menyebabkan terjadinya pencucian unsur hara di daun

Pencucian Hara dari Daun Pencucian dapat didefinisikan sebagai keluarnya senyawa terlarut anorganik dan organik dari bagian-bagian tanaman di atas permukaan tanah oleh larutan encer seperti hujan, air irigasi, embun, dan kabut Pencucian dapat dibagi dalam 4 kategori: 1) keluarnya zat terlarut secara aktif kepermukaan luar, 2) dikeluarkannya zat terlarut anorganik pada tepi daun / gutasi, 3) tercucinya zat terlarut dari permukaan daun yang rusak, dan 4) tercucinya zat terlarut dari apoplasma jaringan daun

Kepentingan Ekologi Serapan dan pencucian zat terlarut dari daun dan bagian-bagian lain tanaman di atas permukaan tanah penting bagi tanaman secara individu, secara berkelompok, dan secara ekosistem khususnya tanaman tahunan seperti hutan Besaran hara tercuci bisa sama dengan laju ketersediaan hara per tahun dari sisa-sisa tanaman yang terdekomposisi Selain unsur-unsur hara, sejumlah zat terlarut organik dapat tercuci dari kanopi hutan dan bisa mencapai ratusan kg per ha per tahun di hutan tropis