BAB IV. REAKSI DALAM LARUTAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KONSENTRASI LARUTAN Stoikiometri : MOL…. LITER NORMAL GRAM ??
Advertisements

LAJU REAKSI By Indriana Lestari.
Stoikiometri Larutan + Koloid
Laju reaksi.
Keseimbangan Elektrolit
BAB 4 Hukum-Hukum Kimia dan Stoikiometri Standar Kompetensi
KONSEP LARUTAN.
PENGENCERAN Zat kimia terdapat dalam bentuk : cairan & padatan
MolaRitas.
Materi Tiga : LARUTAN.
ASAM BASA Teori asam basa Arrhenius
BAB VIII Larutan Sifat dasar larutan Konsentrasi larutan
Soal Stoikiometri.
KIMIA DASAR II. STOIKIOMETERI.
Penentuan ΔH reaksi melalui:
Bab 3 Stoikiometri.
Disusun Oleh: 1.Annisa Wulandari(03) 2.Feni Ardelinta(12) 3.Ramadhan Mukti W.(19) 4.Zendio Putra A.(32)
STOIKIOMETRI.
MUDUL 3 REAKSI KIMIA DAN KONSEP MOLEKUL
STOIKIOMETRI REAKSI KIMIA 29 September 2014 – 07 Oktober 2014
Kimia anorganik By drh. Siti Susanti PhD
APLIKASI STOIKIOMETRI
Metode Titrimetri / Volumetri
?????… …. LARUTAN.
PERSAMAAN REAKSI Menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai koefisiennya masing-masing PENTING!!! Reaksi.
Oleh : Hernandi Sujono, Ssi., Msi.
Tim Dosen Pengampu MK Kimia Dasar FTP-UB
Metode Titrimetri / Volumetri
Stoikiometri Larutan + Koloid
SMA MAARIF NU PANDAAN TERAKREDITASI “B” 2008
SISTEM KONSENTRASI Molaritas Formalitas Normalitas Persen Berat ppm.
Indikator 1. Dapat mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volum zat.
KESETIMBANGAN KIMIA.
LARUTAN DAN KONSENTRASI
STOIKIOMETRI KIMIA M. NURISSALAM.
STOIKIOMETRI KIMIA M. NURISSALAM.
SATUAN KONSENTRASI Molaritas (M) = MOL/L LARUTAN
Latihan Soal Stoikiometri
WEEK 3, 4 & 5 Bag 3:STOIKIOMETRI.
SISTEM KONSENTRASI ke-5
ENTER EXIT.
Universitas Wahidm Hasyim Semarang
OLEH TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB
Tim Dosen Pengampu MK Kimia Dasar FTP-UB
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
STOIKIOMETRI Disusun Oleh Kelompok 2 Nama: Rizkiah Surahman
BAB I STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. HUKUM-HUKUM.
BAB LARUTAN.
Laju Reaksi Marselina woen, S.Si.
STOIKIOMETRI KIMIA M. NURISSALAM.
REAKSI KIMIA (PEREAKSI PEMBATAS) PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU
The Applicacation of Mole Consept in Defining Chemical Calculation
Reaksi Netralisasi SMA MAARIF NU PANDAAN TERAKREDITASI “B” 2009
S T O I K I O M E T R I Stoikiometri adalah hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terkait dalam suatu reaksi kimia. Misalnya, apabila 1 g CaCO3 dipanaskan.
KONSENTRASI LARUTAN Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dengan pelarut Zat terlarut (solut) LARUTAN Zat pelarut (solven) Konsentrasi Larutan.
KIMIA ANALITIK Cabang ilmu kimia yang bertugas mengidentifikasi zat, memisahkannya serta menguraikannya dalam komponen-komponen, menentukan jenis serta.
Materi Empat : KESETIMBANGAN KIMIA.
STOIKIOMETRI Cont’d.
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
Dasar Perhitungan dalam Analisis Kimia
Metode Titrimetri / Volumetri
Penentuan ΔH reaksi melalui: Menggunakan konsep Hess
EFI RATNA SARI GANARSIH AYU S.
Kimia Dasar (Eva/Yasser/Zulfah)
Materi Empat : KESETIMBANGAN KIMIA.
Materi Tiga : LARUTAN.
Metode Titrimetri / Volumetri
Materi Tiga : LARUTAN.
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
LARUTAN A. Pendahuluan LARUTAN adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan.
Transcript presentasi:

BAB IV. REAKSI DALAM LARUTAN Banyak reaksi, baik di dalam laboratorium maupun di alam lingkungan kita, satu atau lebih pereaksi berada di dalam larutan. Zat yang bereaksi larut dalam larutan dicampur dengan zat lain dan akan terjadi kontak antara partikel-partikel dalam larutan sehingga reaksi akan berlangsung lebih cepat

Terminologi Dalam Larutan Solute = zat yang terlarut (mol) Solven = pelarut (L) Konsentrasi = Jumlah relative antara solute (zat terlarut) terhadap larutan Larutan pekat = Konsentrasi tinggi Larutan encer = Konsentrasi rendah

molaritas = mol terlarut / LITER larutan Konsentrasi Molar Rasio relative antara solute (zat terlarut) dan solution (larutan) dalam istilah selanjutnya dinyatakan sebagai konsentrasi molar (satuan: molar or M), dimana M adalah jumlah mol solute dibagi dengan volume larutan (solution). molaritas = mol terlarut / LITER larutan M = n / V 1,00 M larutan NaCl berarti bahwa dalam 1 liter larutan terdapat 1 mol NaCl. 1,00 disebut molaritas.

Contoh Persoalan 2 gram NaOH dilarutkan dalam air dan membentuk larutan dengan volume 200 mL (=0,2 liter). Berapakah molaritas larutan tersebut. Penyelesaian Massa molar molekul NaOH 40 g/mol. sehingga mol NaOH: 2 g / 40 (g/mol) = 0,05 mol. Sedangkan volume larutan NaOH =0,2L (diket) Molaritas = mol/L Molaritas = 0,05/0,2 = 0,250 M

Contoh Persoalan Berapa volume larutan yang dibutuhkan untuk membuat larutan 0,250 M NaOH jika NaOH yang tersedia 0,020 mol NaOH. Suatu larutan tertulis pada labelnya 0,375 M KOH a. Berapa mol KOH terdapat dalam 45,0 mL larutan ini. b. Jika terdapat 10,0 gram KOH, Berapa ml larutannya.

Membuat Larutan dengan Cara Mengencerkan Apabila dalam suatu larutan yang berkonsentrasi tinggi (=pekat) ditambah dengan pelarut maka cairan tersebut akan berubah menjadi encer. Pada proses pengenceran ini mol zat terlarut tidak akan berubah (n=konstan) yang berubah adalah konsentrasi nilai molaritasnya (M) dan volume larutan (V). Dari proses pengenceran didapat persamaan: n1 = n2 M1.V1 = M2.V2

Contoh Berapa banyaknya air yang harus ditambahkan ke dalam 25 ml larutan KOH 0,5 M agar diperoleh konsentrasi 0,350 M. Penyelesaian M1 = 0,5 M, M2 = 0,350 M V1 = 25 ml M1.V1 = M2.V2 V2 = M1.V1/M2 = 0,5 x 0,025/0,350 = 0,0357L Volume air yang harus ditambahkan = V2-V1 = 0.0357- 0,025 = 0,0107 L = 0,0107mL

Contoh Persoalan Berapakah mililiter air yang harus ditambahkan ke dalam larutan 85 ml H3PO4 1 M untuk menghasilkan H3PO4 0,65 M Jawab: 45,8 mL

Perhitungan Stoikiometri dalam Larutan Reaksi yang melibatkan larutan perhitungannya sama seperti perhitungan reaksi zat padat, yaitu koefisien yang ada di depan rumus kimia zat menandakan jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi sehingga dalam perhitungan selanjutnya kita bisa mengetahui volume (larutan) dari zat yang terlibat dalam reaksi (jika molaritasnya diketahui).

Contoh Alumunium bereaksi dengan asam sulfat (H2SO4) asam yang ada pada baterei/accu dengan reaksi aAl + bH2SO4 cAl2(SO4)3 + dH2 Berapa milliliter (larutan) H2SO4 0,2 M dibutuhkan agar bereaksi sempurna dengan 3,5 gram Al

Penyelesaian H2SO4 larutan Al2(SO4)3 larutan 1. Menyeimbangkan persamaan reaksi, persamaan reaksi seimbangnya adalah 2Al + 3H2SO4 Al2(SO4)3 + 3H2 2. Perbandingan mol dari zat-zat yang terlibat dalam reaksi Al=2 H2SO4 = 3 Al2(SO4)3 = 1 H2 = 3 3. Mengubah Gram Al menjadi mol Al Mol Al = 3,50 gram Al / 27 gram/mol Mol Al =0,13 mol 4. Mencari Mol H2SO4 Dapat dicari dari perbandingan koefisien Reaksi sehingga Koefisien Reaksi Al/Koefisien Reaksi H2SO4 = mol Al/mol H2SO4 2/3 = 0,13/mol H2SO4 Mol H2SO4 = 3/2 . 0,13 = 0,195 mol H2SO4 5. Mencari Volume H2SO4 M=mol/Volume(liter) Volume(Liter) = mol/M Volume = 0,195 / 0,200 ; molaritasnya 0,2 M Volume =0,975 L (harus dlm liter) = 975 ml

Contoh Persoalan Perak nitrat (AgNO3) dalam suatu larutan 20 ml dapat bereaksi dengan natrium khlorida menurut persamaan reaksi: AgNO3(aq) + NaCl(aq) AgCl(s) + NaNO3(aq) Jika AgCl yang dihasilkan sebesar 0,2867 g, Berapakah molaritas larutan AgNO3.