Psikologi Dewasa dan Lansia Unita Werdi Rahajeng, M.Psi AGING Psikologi Dewasa dan Lansia Unita Werdi Rahajeng, M.Psi www.unita.lecture.ub.ac.id
Bayangkan nenek / kakek anda, apa yang bisa anda deskripsikan dengan melihat mereka? Anda ingin seperti mereka ketika nanti tua? Apa yang ingin anda lakukan / apa yang anda takutkan ketika anda seusia mereka?
Gerontology Berasal dari bahasa Yunani, geront berusia lanjut, logy ilmu; yaitu ilmu yang mempelajari mengenai proses penuaan / lansia yang ditinjau dari berbagai aspek seperti biologis, psikologis, kultural, ekonomi, dan sosial, dll. Pelopor: Elie Metchnikoff, tahun 1903 di Pasteur Institute of Paris. Himpunan masyarakat gerontology didirikan pada tahun 1945 dengan kegiatan riset dan pemikiran tentang masa usia lanjut.
What is Aging??? Perubahan yang disebabkan oleh proses kemunduran / penurunan kemampuan tubuh yang signifikan selama proses kelangsungan hidup individu. Perubahan yang tidak dapat dihindari atau diputarbalikkan, tidak ada seorang pun yang dapat “lolos” dari proses ini. Berbeda dengan “disease”, yg bisa dihindari / disembuhkan dalam beberapa kasus.
The Diversity of The Aging Process Individual Aging Process Social & Cultural Genetic Gender Lifestyle
Types of Aging (Birren & Cunningham, 1985) 3 Proses Aging: Primary Aging Normal, penyakit berkembang selama masa dewasa. Perubahan fisik, psikologis, sosial tidak dapat dihindarkan sebagai bagian dari proses perkembangan, ex.Menopause Secondary Aging Perubahan perkembangan berkaitan dengan penyakit, gaya hidup, dan lingkungan yg tidak bisa dihindari (mis. polusi). Tertiary Aging Penurunan drastis yg terjadi secara cepat sebelum kematian
Life-Span Vs Life Expectacy Life Span (Masa Hidup) Batas atas kehidupan, yaitu jumlah tahun maksimum dimana individu dapat hidup. Rentang hidup maksimum dari manusia adalah sekitar 120 hingga 125 tahun. Life Expectacy (Harapan Hidup) Perkiraan jumlah tahun dari rata-rata orang yang dilahirkan di tahun tertentu masih akan hidup. Merujuk pada usia dimana 50% dari cohort (sekelompok orang yg lahir pada periode waktu yg sama) masih hidup. Jenis kelamin & etnis juga berpengaruh
Kompas, September 2015
http://www.humantific.com/visbit-8-life-expectancy-who-is-1/ http://www.humantific.com/visbit-6-usa-life-expectancy/
Myths about Old People Mitos-mitos mengenai penuaan mengarahkan pada sterotype negatif mengenai orang lanjut usia karena pertambahan usia mereka AGEISM Pertambahan usia diidentikkan dengan berbagai kemunduran; pikun, lemah, tidak mampu membuat keputusan mengenai hidup mereka, kemunduran fisik, ketidakmampuan berproduksi & berhubungan sex, penurunan intelektual & kemampuan belajar, tidak bisa bekerja, dll.
CENTENARIANS Individu berumur lebih dari 100 tahun Biasanya sehat fisik dan mental Studi Centenarian di Pulau Okinawa Jepang http://www.okicent.org/study.html
Successful/Optimal Aging Kepuasan dari dalam individu daripada penyesuaian terhadap kondisi eksternal. Mencakup self-efficacy & perceived control atas lingkungan. Konsep successful aging diperkenalkan pada 1986, yang kemudian pada 1987 oleh Rowey dan Khan dinyatakan bahwa terdapat tiga komponen: Good health - tidak ada atau terhindar dari penyakit dan faktor risiko penyakit. Continued high cognitive and physical competence - Fungsi fisik dan kognitif yang terpelihara. Engagement with life - tetap aktif dalam kehidupan (termasuk memelihara diri sendiri dan dukungan sosial).
Next… Lansia sukses adalah subyektif. Ini dicapai ketika seseorang mencapai tujuan yang diinginkan dengan bermartabat dan mandiri (Bieman-Copland et al. 1998; Guralnik, 2008; Mayo, 2008; Schulz Heckhausen, 1996) Menggunakan waktu sebanyak mungkin untuk melakukan hal-hal yang bermakna. Dapat dilihat dari berbagai kriteria, misalnya fungsi tubuh dan kesehatan fisk maupun mental, produktivitas, ataupun dari panjangnya umur seseorang. Successful aging juga dilihat sebagai kepuasan dari dalam daripada penyesuaian terhadap kondisi eksternal (Suardiman, 2011).
Teori terkait Succesful/Optimum Aging Disengagement Theory, Activity Theory, Continuity Theory.
Disengagement Theory Semakin tinggi usia manusia akan diikuti secara berangsur-angsur oleh semakin mundurnya interaksi sosial, fisik dan emosi dengan kehidupan dunia. Terdapat satu proses saling menarik diri atau pelepasan diri, baik individu dari masyarakat maupun masyarakat dari individu. Individu lanjut usia mengundurkan diri karena menyadari menurunnya kemampuan fisik maupun mental yang dialami, sedangkan masyarakat menarik diri karena membutuhkan orang yang lebih muda.
Activity Theory Bertolak belakang dengan disengagement theory Semakin tua seseorang akan semakin memelihara hubungan sosial, fisik dan emosionalnya. Kegiatan adalah esensi hidup sepanjang usia seseorang sehingga mereka akan tetap aktif, baik secara fisik, mental maupun sosial dan akan melakukan penyesuaian yang lebih baik. Dengan demikian, orang lanjut usia dapat menjaga self-image dengan lebih baik, kepuasan yang lebih besar, dan dukungan sosial yang lebih sehingga dapat mengarah pada usia lanjut yang berhasil.
Continuity Theory (kesinambungan) Menekankan pada kebutuhan manusia untuk memelihara satu hubungan/koneksi antara masa lalu dan masa kini. Menurut pandangan ini, aktivitas adalah penting bukan hanya demi mereka sendiri tetapi merupakan representasi gaya hidup yang berkesinambungan.
Bahan Diskusi Minggu Depan! Carilah faktor-faktor yang dapat mendukung Successful Aging! dan artikel ilmiah pendukungnya!
TERIMA KASIH