Use Case Diagram Ika Novita Dewi
Use Case Diagram Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana” Menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user Memfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes) Menggambarkan hubungan antara use case dan actor
Secara umum use case diagram adalah: Pola perilaku sistem Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu aktor Use case diagram terdiri dari: Use case Actors Relationship / association System boundary boxes (optional) Packages (optional)
Use Case Use case dibuat berdasar keperluan aktor, merupakan “apa” yang dikerjakan system, bukan “bagaimana” system mengerjakannya Use case diberi nama yang menyatakan hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan aktor Use case dinotasikan dengan gambar (horizontal ellipse) Use case biasanya menggunakan kata kerja Nama use case boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh ada 2 use case yang memiliki nama yang sama
Actor Actor menggambarkan orang, sistem atau external entitas / stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi dari sistem Actor menggambarkan sebuah tugas/peran dan bukannya posisi sebuah jabatan Actor memberi input atau menerima informasi dari sistem Actor biasanya menggunakan kata benda Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor Indikasi <<system>> untuk sebuah actor yang merupakan sebuah sistem Adanya actor bernama “Time” yang mengindikasikan scheduled events (suatu kejadian yang terjadi secara periodik/bulanan) Letakkan actor utama pada pojok kiri atas dari diagram
Association Associations bukan menggambarkan aliran data/informasi Associations digunakan untuk menggambarkan bagaimana actor terlibat dalam use case Ada 4 jenis relasi yang bisa timbul pada use case diagram Association antara actor dan use case Association antara use case Generalization/Inheritance antara use case Generalization/Inheritance antara actors
Association antara actor dan use case Ujung panah pada association antara actor dan use case mengindikasikan siapa/apa yang meminta interaksi dan bukannya mengindikasikan aliran data Sebaiknya gunakan Garis tanpa panah untuk association antara actor dan use case association antara actor dan use case yang menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan bila actor berinteraksi secara pasif dengan system anda
Association antara use case <<include>> termasuk didalam use case lain (required) / (diharuskan) Pemanggilan use case oleh use case lain contohnya adalah pemanggilan sebuah fungsi program Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case Gambarkan association include secara horizontal
<<extend>> perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi Kurangi penggunaan association Extend ini, terlalu banyak pemakaian association ini membuat diagram sulit dipahami Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case Gambarkan association extend secara vertical
Generalization/inheritance antara use case Generalization/inheritance digambarkan dengan sebuah garis berpanah tertutup pada salah satu ujungnya yang menunjukkan lebih umum Gambarkan generalization/inheritance antara use case secara vertical dengan inheriting use case dibawah base/parent use case Generalization/inheritance dipakai ketika ada sebuah keadaan yang lain sendiri/perlakuan khusus (single condition)
Generalization/inheritance antara actor Gambarkan generalization/inheritance antara actors secara vertical dengan inheriting actor dibawah base/parent use case
Use case system boundary boxes Digambarkan dengan kotak disekitar use case, untuk menggambarkan jangkauan sistem yang dibuat (scope of system) Biasanya digunakan apabila memberikan beberapa alternative sistem yang dapat dijadikan pilihan System boundary boxes dalam penggunaannya optional
Skenario use case #Contoh pembuatan skenario use case: Deskripsi software yang akan dibuat: Nama software: Smart Parking System Software ini akan diterapkan dalam pengelolaan parkir Mall Nusantara Software ini nantinya digunakan untuk mengelola secara rapi dan teratur mekanisme perparkiran, antara kendaraan yang akan parkir dan kendaraan yang akan keluar. Software ini tidak mempunyai alat otomatis yang dapat menangkap angka dari plat nomor kendaraan, tetapi diatur secara manual oleh seorang operator. Operator adalah orang yang sudah terdaftar didalam Smart Parking System ini.
Manajemen parkir telah mengatur cara bagaimana suatu kendaraan masuk ke dalam area parkir. Area tersebut memiliki 1 gerbang parkir, sehingga kendaraan yang akan masuk dalam area mengantri satu baris. Pada gilirannya, setiap kendaraan berhenti ketika petugas parkir mencatat plat nomor kendaraan untuk diinputkan kedalam sistem. Agar pengemudi kendaraan tidak merasa disia-siakan berhenti dan menunggu beberapa saat sewaktu ingin masuk area, maka petugas parkir memberikan karcis tanda masuk kendaaran sebagai bukti penghargaan atas waktu yang terbuang. Kemudian kendaraan bisa diparkirkan di lahan parkir. Dalam area parkir, pengemudi kendaraan ditawarkan jasa vallet parking dengan tambahan biaya. Namun, hal tersebut terjadi diluar Smart Parking System. Saat kendaraan ingin keluar, karcis kendaraan yang diberikan saat kendaraan masuk, harus dikembalikan ke petugas parkir untuk memvalidasi antara bukti otentik (karcis) dengan realita (Plat nomor kendaraan). Informasi yang ada pada karcis pun dicocokan untuk informasi yang ada pada sistem untuk mentarifkan biaya parkir kendaraan tersebut.
Use case diageam
Skenario Use case Nomor : SPUC-01 Nama use case: Login Actor : Petugas Parkir Type : Primary dan esensial Tujuan : Menjelaskan proses inisialisasi (pengabsahan) petugas parkir Deskripsi : 1. Petugas parkir memasukkan user name dan password saat smart parking mulai dioperasikan 2. Smart parking memeriksa kebenaran data yang dimasukkan Actor Sistem 1. Petugas parkir memasukkan user name dan password saat smart parking mulai dioperasikan 2. Smart parking memeriksa kebenaran data yang dimasukkan
Nama use case : Pencatatan Kendaraan Masuk Nomor : SPUC-02 Nama use case : Pencatatan Kendaraan Masuk Actors : Petugas Parkir Masuk Type : Primary dan esensial Tujuan : Menjelaskan proses pencatatan dan perekaman data kendaraan yang masuk Deskripsi : 1. Smart parking menampilkan data petugas parkir masuk 2. Petugas parkir memasukkan nomor plat polisi kendaraan masuk 3. Smart parking menampilkan informasi nomor flat kendaraan yang masuk 4. Petugas parkir mencatat jam masuk kendaraan 5. Smart Parking merekam data yang sudah dimasukkan 6. Smart Parking mencetak tiket masuk kendaraan Actor Sistem 1. Smart parking menampilkan data petugas parkir 2. Petugas parkir memasukkan nomor plat polisi kendaraan masuk 3. Smart parking menampilkan informasi nomor plat kendaraan yang masuk 4. Petugas parkir mencatat jam masuk kendaraan 5. Smart Parking merekam data yang sudah dimasukkan 6. Smart Parking mencetak tiket masuk kendaraan
Nama use case : Pencatatan Kendaraan Keluar Nomor : SPUC-03 Nama use case : Pencatatan Kendaraan Keluar Actors : Petugas Parkir Keluar Type : Primary dan esensial Tujuan : Menjelaskan proses pencatatan, pencocokkan data kendaraan yang keluar serta menghitung total biaya parkir Deskripsi : 1. Smart parking menampilkan data petugas parkir keluar 2. Petugas parkir memasukkan nomor plat polisi kendaraan keluar 3. Smart parking mencocokkan data kendaraan yang akan keluar dengan tiket 4. Petugas parkir mencatat jam keluar kendaraan 5. Smart Parking menghitung total biaya parkir kendaraan Actor Sistem 1. Smart parking menampilkan data petugas parkir keluar 2. Petugas parkir memasukkan nomor plat polisi kendaraan keluar 3. Smart parking mencocokkan data kendaraan yang akan keluar dengan tiket 4. Petugas parkir mencatat jam keluar kendaraan 5. Smart Parking menghitung total biaya parkir kendaraan
Progress report ke-2 Buatlah use case diagram dan skenarionya Kerjakan dibuku tugas