TEKNIK PEMBUATAN BUSINESS PLAN DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN OLEH : DR. MUNAJAT, S.P., M.Si Disampaikan pada pelatihan entreprenuership berbasis cluster untuk pemuda pelopor sebagai pembina bagi karang taruna Desa/kelurahan Kecamatan Baturaja Timur dan Baturaja Barat OKU, Karang Taruna OKU, 21 Maret 2017
Pengertian Kewirausahaan Wirausaha (entreprenuer): Orang yang punya kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis dengan mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan serta mengambil tindakan yg tepat guna memastikan kesuksesan (Geoffrey G. Meredith et al., 1995). 1
Kewirausahaan (entreprenuership): seseorang yang mengambil risiko untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis menerima keuntungan finansial dan maupun non finansial (Skinner, 1992). Kewirausahaan (entreprenuership): Semangat, sikap dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan atau memperoleh keuntungan yang besar. 2
Fungsi dan Peran Kewirausahaan. Sebagai penemu dan perencana (innovator dan planner) Menemukan/menciptakan produk yang baru. Menemukan/menentukan teknologi dan cara yang baru. Ide-ide baru. Organisasi usaha baru Merancang usaha baru. Merencakan strategi Merencanakan ide-ide dan peluang 4
Peluang mengendalikan nasib Kesempatan melakukan perubahan Manfaat Kewirausahaan Peluang mengendalikan nasib Kesempatan melakukan perubahan Peluang menggunakan potensi sepenuhnya Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas Peluang untuk berperan untuk masyarakat dan mendapat pengakuan atas usaha anda Peluang melakukan hobi (kesukaan) 5
MERINTIS USAHA BARU & MODEL PENGEMBANGANNYA
Cara Memulai Usaha Merintis usaha baru Membeli perusahaan orang lain (Starting) Membeli perusahaan orang lain (Buying/Akuisisi) Kerja sama manajemen (Franchising) Main questions
MERINTIS USAHA BARU Kelebihan: Gagasan murni Bebas beroperasi Fleksibel dan mudah pengaturan Kekurangan: Pengakuan nama kurang Fasilitas tidak efisien Masih penuh ketidakpastian Persaingan masih kurang diketahui
A K U I S I S I Kelebihan: Kelemahan: Kemungkinan sukses Lokasi sudah cocok Karyawan dan pemasok biasanya sudah mantap Sudah siap dioperasikan Kelemahan: Perusahaan yang dijual biasanya lemah Peralatannya tidak efisien Mahal Sulit inovasi
FRANCHISING Kelebihan: Mandapat pengalaman dalam logo, nama, metode/tehnik produksi, pelatihan, dan bantuan modal atau fasilitas lain Penggunaan nama, merek yang sudah dikenal Kelemahan: Tidak mandiri Terkooptasi Lebih menguntungkan franchisor Menjadi interdependen, terdominasi, vulnerable
Merintis Usaha Baru Pendekatan Inside-out Pendekatan Out-side in (Idea Generation) Pendekatan Out-side in (Opportunity Recognition)
Proses Bisnis Ide Pasar Uang Profit Barang Anda Jasa Uang/ Kredit + Fasilitas Orang Barang Jasa Pasar Uang Profit
BUSINESS PLAN 1.1. Pengertian Business Plan 1. Dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan profit yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. 2. Selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial. Business Plan dibuat jangka pendek dan jangka panjang yang akan diikuti oleh wirausaha sehingga bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan: Di mana saya sekarang?, Ke mana saya sekarang?, Bagaimana saya bisa sampai di sana?.
1.2. Manfaat Business Plan 1.2.1. Pentingnya Rencana >< Coba-Coba ? 1. Usaha apa 2. Mengapa memilih usaha tersebut 3. Lokasinya di mana 4. Siapa konsumennya 5. Dari mana modalnya.... dan sebagainya 1.2.2. Keuntungan Perencanaan Usaha 1. Sebagai kendali perusahaan 2. Menjaga fokus usaha
1.2.3. Pentingnya Business Plan 1. To sell yourself on the business 2. To obtain bank financing 3. To obtain investment fund 4. To erange strategic alliances 5. To obtain large contracts 6. To attract key employes 7. To complete mergers and acquisitions 8. To motive and focus your management team
Business Plan yang kurang baik kegagalan Tujuan tidak masuk akal Pengusaha kurang tanggung jawab Pengalaman perencanaan tidak ada Tidak bisa menangkap ancaman dan kelemahan bisnisnya konsumen tidak mengharap produk tersebut. 1.3. Stakeholder dalam Business Plan 1. Pihak Intern Perusahaan (Manajer, Pegawai dan Karyawan yang berwenang) 2. Pihak Ekstern Perusahaan (Investor, Mitra usaha)
1.4. Kerangka dan Format Business Plan Nama perusahaan (pendek, mudah, enak, up to date) Lokasi: Perkantoran (pengelolanya) Perusahaan (pabrik, prosessing)*) Pertokoan Komoditi yang diusahakan **) Konsumen yang dituju (total permintaan, kapan) Pasar yang dimasuki Partner yang diajak kerjasama (Partnership*)) Personil yang dipercaya Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia modal sendiri, kredit, invest, tempo/jangka, cash budget, likuiditas, dan sebagainya. Peralatan yang harus ada (under / over investment) Promosi
Secara Umum bagan dari business plan adalah sebagai berikut. Ringkasan Eksekutif Latar Belakang Analisa Pemasaran Analisa Produk Analisa Manajemen Analisa Keuangan
Sebelum membuat business plan Sebelum membuat business plan, Anda harus menyiapkan beberapa persyaratan. Yang sederhana dalam membuat business plan adalah 5W 1H, yaitu produk apa yang ingin dibuat, mengapa produk itu dibuat, siapa pasar atau pembelinya, kapan produk itu harus dibuat, dimana produk itu dibuat atau dimana produk akan dilakukan dan terakhir adalah bagaimana membuat produk tersebut.