KELOMPOK 19: Wiwik Rusmawati 101011031 Agesty Sucianingtyas 101011053 Tifani lasianjayani 101011062 Philipus Adyatma Igo 101011251
TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN AIR GAMBUT
AIR GAMBUT Air gambut adalah satu sumber air permukaan banyak dijumpai di Kalimantan, berwarna coklat tua sampai kehitaman (124 - 850 PtCo), berkadar organik tinggi (138 – 1560 mg/lt KmnO4), dan bersifat asam (pH 3,7 – 5,3). Air gambut adalah air permukaan yang banyak terdapat di daerah berawa maupun dataran rendah terutama di Sumatera dan Kalimantan
CIRI – CIRI AIR GAMBUT: Intensitas warna yang tinggi (berwarna merah kecoklatan) pH yang rendah Kandungan zat organik yang tinggi Kekeruhan dan kandungan partikel tersuspensi yang rendah Kandungan kation yang rendah
Berdasarkan sumber airnya, lahan gambut dibedakan menjadi dua yaitu (Trckova, M., 2005) : Bog Jenis lahan gambut yang sumber airnya berasal dari air hujan dan air permukaan. 2. Fen Merupakan lahan gambut yang sumber airnya berasal dari air tanah yang biasanya dikontaminasi oleh mineral sehingga pH air gambut tersebut memiliki pH netral dan basa.
AIR BERSIH Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari hari termasuk diantaranya adalah sanitasi.
PH netral (bukan asam/basa) PERSYARATAN AIR MINUM: Secara Umum: Air yang aman dan sehat yang bisa dikonsumsi manusia. Secara Fisik: Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa. Secara Kimia: PH netral (bukan asam/basa) Tidak mengandung racun dan logam berat berbahaya. Parameter-parameter seperti BOD, COD, DO, TS, TSS dan konductivitimemenuhi aturan pemerintah setempat.
PARAMETER AIR BERSIH KESADAHAN ALKALINITAS KAPASITAS PEM- BUFFER-AN PH KARBON DIOKSIDA SALINITAS
PENGOLAHAN AIR GAMBUT KONVENSIONAL Netralisasi Aerasi Koagulasi tahap I Koagulasi tahap II dan flokulan Sedimentasi Filtrasi
MODERN Teknologi Ultrafiltrasi Memisahkan berbagai kontaminan dari dalam air sehingga diperoleh air yang bersih, baik secara fisik, kimia maupun biologi dan bahkan aman untuk dikonsumsi. Sistem Reverse Osmosis Menggunakan membran yang bersifat selektif semi permeabel dapat memisahkan air murni dari kotoran bahan pencemarnya
TEKNOLOGI TEPAT GUNA
Cara Pengoperasian Alat: Masukkan air gambut ke dalam tangki penampungan air sampai hampir penuh (550 L) Larutkan 60- 80 gram bubuk kapur/ gamping ( 4- 6 sendok makan) kedalam ember kecil yang berisi air baku. Kemudian masukkan ke dalam tangki dan aduk sampai merata Masukkan selang aerasi ke dalam tangki sampai ke dasarnya dan lakukan pemompaan sebanyak 50- 100 kali, setelah itu angkat kembali selang aerasi Larutkan 60- 80 gram bubuk tawas (4-6 sendok makan) ke dalam ember kecil, lalu masukkan ke dalam air baku yang telah diaerasi. Aduk secara cepat dengan arah putaran yang sama selama 1- 2 menit. Setelah itu pengaduk diangkat dan biarkan air dalam tangki berputar sampai berhenti dengan sendirinya dan biarkan selama 45- 60 menit. Buka kran penguras untuk mengeluarkan endapan kotoran yang terjadi. Kemudian tutup kembali Buka kran pengeluaran dan alirkan ke bak penyaring. Buka kran saringan dan usahakan air dalam saringan tidak meluap
Daftar Pustaka: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012, Mengolah Air Gambut menjadi Air Sehat, Kompas, 22 Oktober 2012, http://sains.kompas.com/read/2012/08/03/11060761/Mengolah.Air.Ga mbut.Menjadi.Air.Sehat Nusa Idaman Said 2012, Pengolahan Air sungai/gambut sederhana, BPPT, 20 Oktober 2012, http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Gambut/gambut.html Edi Sutrisno 2012, Definisi Air dan Pengertian Air Bersih, Scribd, 20 Oktober 2012, http://www.scribd.com/doc/80443511/Definisi-Air-Dan- Pengertian-Air-Bersih Miranti Eka Pratiwi 2011, Penurunan Fe dengan Pasir Cepat, Scribd, 19 Oktober 2012, http://www.scribd.com/doc/55413828/Penurunan-Fe- Dgn-Pasir-Cepat
TERIMA KASIH