PENGAKUAN PENDAPATAN Penjualan Tunai Penjualan Kredit

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGAKUAN PENDAPATAN Penjualan Tunai Penjualan Kredit
Advertisements

INVESTASI JANGKA PANJANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN
PENGAKUAN PENDAPATAN Penjualan Tunai Penjualan Kredit
PERPAJAKAN UNTUK DOKTER
METODE PURCHASE Metode pembelian atau purchase memandang penggabungan usaha sebagai pembelian perusahaan yang sama halnya seperti pembelian aktiva atau.
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD
KREDIT PAJAK PENGHASILAN
PPh Pasal 24.
Transaksi Penghasilan dan Pajak dengan Valuta Asing Pertemuan 11
AKUNTANSI MODAL BANK 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134.
PAJAK PENGHASILAN UMUM
PAJAK PENGHASILAN UMUM
PENGGABUNGAN BADAN USAHA BUSINESS COMBINATION
AKTIVA LANCAR Pokok Bahasan : Kas dan Bank Sekuritas Deposito
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD
INVESTASI JANGKA PANJANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN
(ASSET- Investasi Jk Pendek) PIUTANG
Akuntansi Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang
AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PENDEK & JANGKA PANJANG DAN EKUITAS
Pph 2 Leasing dalam pajak.
Penilaian Kembali (Revaluasi) Aktiva Tetap
Penghitungan PPh Final
KONSOLIDASI PADA ANAK PERUSAHAAN YANG DIMILIKI PENUH
AKUNTANSI PENGGABUNGAN USAHA
AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PENDEK & JANGKA PANJANG DAN EKUITAS
Penilaian Kembali (Revaluasi) Aktiva Tetap Pertemuan 03
Laporan Keuangan Konsolidasi (Cost Method)
MATERI PERTEMUAN KE-10 PENENTUAN HARGA JUAL DAN HARGA PEROLEHAN
Matakuliah :F0452/Akuntansi Perpajakan Tahun : 2006
Penilaian Harta dan Penilaian Persediaan
KONSEP DASAR TRANSFER PRICING
PERSEDIAAN INVESTASI JANGKA PANJANG
Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
AKUNTANSI ASET TAKBERWUJUD DAN LIABILITAS
Modal Sendiri dan Ekuitas
BAB I PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
PENJUALAN AKTIVA TETAP
PENGHEMATAN PAJAK ATAS TRANSAKSI TERTENTU
PAJAK PENGHASILAN UMUM
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD
PAJAK PENGHASILAN UMUM
PENGHASILAN NETO Atau PENGHASILAN KENA PAJAK
PAJAK PENGHASILAN UMUM
MANAJEMEN RUGI FISKAL DAN STRATEGI PERPAJAKANNYA
MODAL SAHAM.
PENILAIAN HARTA DAN PERSEDIAAN
Investasi Sementara dan Investasi Jangka Panjang
Hukum Pajak Pajak Penghasilan (PPh)
HUBUNGAN ISTIMEWA.
AKUNTANSI PAJAK ATAS KLASIFIKASI BIAYA DAN KOMPENSASI KERUGIAN
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD
Pertemuan 4 Metode PENCATATAN 2.
HUBUNGAN ISTIMEWA.
PPh Pasal 21 PPh Pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun.
Pajak Penghasilan.
Pajak Penghasilan.
PERENCANAAN PAJAK MELALUI METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP UNTUK MENGHITUNG PPH BADAN PADA PT.BANK SULUT.
Undang-undang No 36 Tahun 2008
PENGHASILAN NETO Atau PENGHASILAN KENA PAJAK
Analisis Transaksi.
Laporan Keuangan Konsolidasi (Cost Method)
INVESTASI JANGKA PANJANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN
SELAMAT BELAJAR DAN MENGERJAKAN
OBJEK DAN NON OBJEK PAJAK PENGHASILAN
AKUNTANSI PERPAJAKAN.
AKTIVA LANCAR Pokok Bahasan : Kas dan Bank Sekuritas Deposito
Penghasilan Konsep, Pengakuan, dan Realisasi
Kuis 9 PPh Badan & BUT.
Modal Sendiri dan Ekuitas
Akuntansi keuangan 2 Liabilitas jangka pendek Indira shofia S.E.,M.M.
Transcript presentasi:

PENGAKUAN PENDAPATAN Penjualan Tunai Penjualan Kredit Penjualan Konsinyasi KONTRAK JANGKA PANJANG Metode Kontrak Selesai Metode Persentase Penyelesaian

TUKAR MENUKAR HARTA Nilai perolehan harta adalah jumlah yg seharusnya dikeluarkan/diterima berdasarkan harga pasar. Aktiva PT ABC Aktiva PT DEF Nilai Buku 100.000.000 110.000.000 Harga Pasar 150.000.000 170.000.000 Pengakuan pendapatan  Laba Harga Pasar 150.000.000 170.000.000 Nilai Buku 100.000.000 110.000.000 Laba 50.000.000 60.000.000

PENGALIHAN HARTA (SETORAN TUNAI) YANG DITERIMA OLEH BADAN SEBAGAI PENGGANTI PENYERTAAN MODAL Menggunakan dasar nilai pasar dari harta yang dialihkan sebagai pengganti penyertaan modal. WP A menyerahkan kendaraan kepada PT DEF sebagai pengganti penyertaan saham PT DEF. Nilai buku kendaraan Rp75.000.000 (milik WP A) Nilai nominal Saham PT DEF Rp60.000.000 Harga pasar Saham PT DEF Rp85.000.000

Harga pasar saham = harga pasar kendaraan Bagi WP A Harga pasar saham = harga pasar kendaraan Laba = 85.000.000 – 75.000.000 = 10.000.000 Bagi PT DEF Harga pasar kendaraan – nilai nominal saham = Agio saham  tidak kena pajak

PENGHASILAN DARI PENGALIHAN PERUSAHAAN PT X Total Aktiva = 150. 000 PENGHASILAN DARI PENGALIHAN PERUSAHAAN PT X Total Aktiva = 150.000.000 Total Utang = 45.000.000 PT X dibeli oleh PT Z dengan harga 160.000.000 Bagi PT X Laba = 160.000.000 – 105.000.000 = 55.000.000 Bagi PT Z Goodwill = 160.000.000 – 105.000.000 = 55.000.000 Dalam IFRS 3 (2008), goodwill didefinisi sebagai, "asset yang merepresentasikan manfaat ekonomi masa depan yang berasal dari asset lainnya yang diakuisisi dalam penggabungan usaha yang tidak dapat diidentifikasi secara individual dan diakui secara terpisah. “ Goodwill merupakan selisih antara harga yang dibayar dengan nilai pasar yang wajar dari aktiva yang diakuisisi

TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Penyertaan langsung maupun tidak langsung pada WP lain  minimal 25% Menguasai secara langsung maupun tidak langsung WP lain Terdapat hubungan keluarga sedarah atau semenda dalam garis keturunan lurus dan atau kesamping satu derajad.

TRANSFER PRICING Penentuan harga sehubungan dengan penyerahan barang, jasa, atau pengalihan teknologi antar perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa. Penjualan barang dagangan kepada pihak ketiga 100 ton dengan harga pasar Rp100.000 per ton dan kepada perusahaan anak cabang 10 ton dengan harga Rp90.000 per ton. Penjualan menurut Akuntansi =10.900.000 Penjualan menurut Fiskal =11.000.000 Koreksi fiskal positif = 100.000

PT B mempunyai kendaraan dengan NB = 20. 000 PT B mempunyai kendaraan dengan NB = 20.000.000, dijual ke perusahaa cabang dengan harga 20.000.000. Jika dijual ke pihak ke tiga laku 30.000.000. Laba menurut Akuntansi = 20.000.000 Laba menurut fiskal = 30.000.000 Koreksi fiskal positif = 10.000.000

PT D memperoleh penghasilan bunga dari bank sebesar Rp800 PT D memperoleh penghasilan bunga dari bank sebesar Rp800.000 dan sudah dipotong PPh final. Pendapatan bunga menurut akuntansi = 800.000 Pendapatan bunga menurut fiskal = 0 Koreksi fiskal negatif = 800.000 PT E memperoleh penghasilan bunga dari kantor cabang sebesar Rp500.000 dan belum dipotong PPh. Pendapatan bunga menurut akuntansi = 500.000 Pendapatan bunga menurut fiskal = 500.000 Koreksi fiskal = -

CV A memperoleh dividen dari PT B sebesar Rp500.000. Pendapatan dividen menurut akuntansi = 500.000 Pendapatan dividen menurut fiskal = 500.000 Koreksi fiskal = - PT Z pada awal tahun mempunyai piutang kepada PT X sebesar $15.000 . Kurs saat itu $1 = Rp8.000. Pada akhir tahun dilunasi dengan kurs $1= Rp10.000. Laba selisih kurs menurut akuntansi = 30.000.000 Laba selisih kurs menurut fiskal = 30.000.000 Koreksi fiskal = -

Gedung dengan nilai buku Rp 25. 000 Gedung dengan nilai buku Rp 25.000.000 dinilai kembali dengan harga sebesar Rp90.000.000. Pdpt revaluasi aktiva menurut akuntansi = 0 Pdpt revaluasi menurut fiskal = 65.000.000 Koreksi fiskal positif = 65.000.000

SOAL DIKERJAKAN: WP A menyerahkan kendaraan kepada PT DEF sebagai pengganti penyertaan saham PT DEF. Nilai buku kendaraan Rp60.000.000 (milik WP A) Nilai nominal Saham PT DEF Rp40.000.000 Harga pasar Saham PT DEF Rp85.000.000 Penjualan barang dagangan kepada pihak ketiga 10 ton, 80% dijual dengan harga pasar Rp2.000.000 per ton dan sisanya kepada perusahaan anak cabang 10 ton dengan harga Rp1.500.000 per ton. PT B mempunyai kendaraan dengan NB = 30.000.000, dijual ke perusahaa cabang dengan harga 30.000.000. Jika dijual ke pihak ke tiga laku 45.000.000.

SOAL DIKERJAKAN: PT D memperoleh penghasilan bunga dari bank sebesar Rp100.000 dan sudah dipotong PPh final. PT E memperoleh penghasilan bunga dari kantor cabang sebesar Rp1.000.000 dan belum dipotong PPh. PT Z pada awal tahun mempunyai piutang kepada PT X sebesar $10.000 . Kurs saat itu $1 = Rp8.500. Pada akhir tahun dilunasi dengan kurs $1= Rp9.000. PT B menjual barang ke pasaran umum sebanyak 200 ton @ Rp100.000/ton dan juga menjual kepada Kantor Cabang sebanyak 30 ton dg harga 30% di bawah harga pasar.