Pertemuan-8. Routing.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ROUTING AKRAM SUYUTI / D
Advertisements

IP Address Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
PERTEMUAN KETUJUH Routing IP address.
Pertemuan-8. Routing.
Jaringan Komputer Agung Brastama Putra Pertemuan 10.
ROUTING.
ROUTING.
Pertemuan-9. Protokol Routing
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus ITS Sukolilo Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus.
Routing.
Instalasi dan Konfigurasi Router
© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved.Cisco Public 1 Version 4.0 Introduction to Dynamic Routing Protocol Routing Protocols and Concepts.
Instalasi dan Konfigurasi Router Teguh Prasetyo Mulyo.
Routing & Internetworking
Routing.
Classful/Classles Routing & VLSM Variable Length Subnet Mask
Modul 05 Static Routing Windows
Modul 05 Static Routing Linux
ROUTE NETWORK 3/14/2011MikroLine. ROUTING Pengaturan jalur antar network berdasarkan IP Address tujuan (atau juga asal), pada OSI layer Network. Tiap.
ROUTING.
Week 4 Dynamic Routing.
Internetworking Concept
6/8/2015JARINGAN KOMPUTER1 OSI Layer Network Layer Pembahasan Tugas PT.
Network Layer.
Routing Akhmad Mukhammad.
Jaringan komputer dan telekomunikasi
ROUTING.
TROUBLESHOOTING NETWORK LAYER
Kelas-kelas Jaringan Subnetting
Chapter 2 Static Routing
Routing.
Routing Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
KONSEP ROUTING PERTEMUAN KESEMBILAN.
Bab 10 Teknologi Network Layer
Pertemuan-12. Routing S. Indriani L, M.T.
PERTEMUAN KETUJUH Routing IP address.
Pertemuan-9. Protokol Routing
Virtual LANs (VLAN) S. Indriani L, M.T.
Onno W. Purbo Routing di Internet Onno W. Purbo
Latihan persiapan UAS.
Static dan Dynamic Routing
Routing.
Bab 8 Teknologi Network Layer
Static. Static Dynamic Distance Vector Setelah Kenalan.....
Routed vs Routing Protocol
Routing.
IP Address Oleh : Rusito, S.Kom, M.Kom.
ROUTING.
Protokol Routing.
Bab 10 Teknologi Network Layer
Routing Routing merupakan proses pencarian path atau alur guna memindahkan informasi dari host sumber (source address) ke host tujuan (destinations address)
KONSEP ROUTING.
UNBAJA Universitas Banten Jaya
Routing Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
RANCANG BANGUN JARINGAN
Jaringan Komputer 2 – Pertemuan 7
Pengantar Jaringan Komputer Routing (1)
IP ROUTING.
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus ITS Sukolilo Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus.
Virtual LANs (VLAN).
ROUTING.
Routing.
Keamanan dan Administrasi Jaringan
Pertemuan-8. Routing.
OSI Layer Network Layer
Ridla Dratistiwa Internetworking (Instlasi Jarigan WAN)
ROUTER. ROUTER adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang disebut.
1 Routing Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya.
Zein Putra Mustaqim, S.Tr.T. Apa VLAN ? Keuntungan VLAN Bagaimana VLAN dapat membatasi broadcast domain? Menjelaskan bagaimana router digunakan untuk.
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus ITS Sukolilo Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya – ITS Kampus.
Transcript presentasi:

Pertemuan-8. Routing

Konsep Routing Routing adalah suatu proses me-rute-kan paket data dari network satu ke network yang lain dengan menggunakan router.

Tanpa Router. What happen?

Tanpa Router Dari ketiga host pada gambar, host A dan B bisa langsung berkomunikasi. Sedangkan C tidak dapat melakukan komunikasi baik dengan A ataupun B, walaupun ketiganya memiliki subnet mask sama. WHY ?????? Karena C berbeda Net-Id dengan A dan B

Network dengan Net-Id berbeda Agar C dapat berkomunikasi dengan dua host yang lain, diperlukan router yang telah dilengkapi dengan protokol routing.

Koneksi Network ke Router

Koneksi Beberapa Network

Static dan Dynamic Routing Untuk mengendalikan aliran paket data dari satu router ke router berikutnya terdapat dua macam proses routing yaitu: Static Routing Dynamic Routing Pada Static routing pengelolaan (mengisi/menghapus) tabel routing dilakukan secara manual, sedangkan pada dinamic routing perubahan dilakukan secara otomatis menggunakan protokol routing.

Static Routing Berikut adalah contoh static routing dengan menggunakan Cisco Router

Static Routing: Contoh 2

Konfigurasi pada Router1 Configuration for Router1: hostname router1 ! interface ethernet 0 ip address 172.16.1.1 255.255.255.0 interface ethernet 1 ip address 172.16.2.1 255.255.255.0 ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.1.2 ip route 172.16.4.0 255.255.255.0 172.16.1.2 ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.1.2

Konfigurasi pada Router2 Configuration for Router2: hostname router2 ! interface ethernet 0 ip address 172.16.1.2 255.255.255.0 interface ethernet 1 ip address 172.16.3.1 255.255.255.0 interface ethernet 2 ip address 172.16.5.1 255.255.255.0 ip route 172.16.2.0 255.255.255.0 172.16.1.1 ip route 172.16.4.0 255.255.255.0 172.16.3.2

Konfigurasi pada Router3 Configuration for Router3: hostname router3 ! interface ethernet 0 ip address 172.16.3.2 255.255.255.0 interface ethernet 1 ip address 172.16.4.1 255.255.255.0 ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.3.1 ip route 172.16.2.0 255.255.255.0 172.16.3.1 ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.3.1

Keuntungan Static Routing Jalur routing mudah diprediksi Tidak membutuhkan proses update routing table. Mudah dikonfigurasi untuk network kecil.

Kerugian Static Routing Tidak cocok untuk network berskala besar. Tidak dapat beradaptasi terhadap penambahan router karena konfigurasi pada tiap router harus dirubah. Tidak dapat beradaptasi terhadap munculnya link failure pada salah satu jalur.

Dynamic Routing Dynamic routing mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router). Table ini akan terupdate secara otomatis melalui routing protocol.

Keuntungan Dynamic Routing Scalability: konfigurasi dilakukan secara dinamis apabila terdapat penambahan/pengurangan router. Adaptability: rute dapat berubah secara adaptif terhadap adanya link failure.

Kerugian Dynamic Routing Kompleksitas algoritma routing meningkat. Router menentukan rute berdasarkan, misalnya: bandwidth yang tersedia, jalur terpendek, dll. Router harus saling bertukar informasi routing secara periodik. Tidak semua router mendukung dynamic routing.