Kelas XII Semester 5 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Struktur Atom Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
Advertisements

STRUKTUR ATOM Kelas X Semester 1. STRUKTUR ATOM Kelas X Semester 1.
Assalamu’alaikum wr.wb
2. Bilangan kuantum azimut
STRUKTUR ATOM 1. Model atom Dalton Menurut Dalton :
Struktur Atom KOMPETENSI DASAR 1.1 Menjelaskan teori atom Bohr dan
Teori Atom Kuantum Oleh NAMA : DRS. SUPARNO NIP :
STRUKTUR ATOM Partikel Penyusun Atom Elektron (-1e0) : J.J. Thomson
A. Model Atom Bohr dan Mekanika Kuantum
KIMIA DASAR : SISTEM PERIODIK UNSUR
A. Perkembangan Teori atom
STRUKTUR ATOM DAN PERKEMBANGAN TEORI ATOM
Kelas XII Semester 5 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM
BILANGAN KUANTUM.
IKATAN KIMIA untuk SMK Teknologi dan Pertanian
- STRUKTUR ATOM MAULINDA IMANSARI.
Struktur Atom Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
STRUKTUR ATOM.
BAB III KONFIGURASI ELEKTRON
KONFIGURASI ELEKTRON DAN TABEL PERIODIK
TABEL PERIODIK Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
TABEL PERIODIK Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
Democritus (abad ke 5 SM)
STRUKTUR ATOM Dan Sistem Periodik Kelas XI Semester 1
KONFIGURASI ELEKTRON DAN TABEL PERIODIK
BILANGAN KUANTUM.
Teori Atom Niels Bohr Di awal abad 20 percobaan oleh Ernest rutherford telah dapat menunjukkan bahwa atom terdiri dari sebentuk awan difus elektron bermuatan.
Gambar Niels Bohr dan Model Atom Niels Bohr
BANGUN ATOM BERDASARKAN PERCOBAAN PENEMBAKAN SINAR ALPHA
KONFIGURASI ELEKTRON PENGERTIAN energi tinggi
MODEL ATOM MEKANIKA KUANTUM
MODEL DAN TEORI ATOM -.
BAB V STRUKTUR ATOM.
KONFIGURASI ELEKTRON PENGERTIAN energi tinggi
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
STRUKTUR ATOM & SISTEM PERIODIK
STRUKTUR ATOM DAN PERKEMBANGAN TEORI ATOM
Kimia Dasar 1 atom dan elektron valensi
Assalamualaikum.
MATA KULIAH KIMIA SEKOLAH
KIMIA DASAR : SISTEM PERIODIK UNSUR
Teori Atom Mekanika Kuantum Bilangan Kuantum
STRUKTUR ATOM.
Peserta pelatihan pengembangan pemamfaatan konten jardiknas
HYDROGEN ATOM SPECTRUM Cahaya yang dihasilkan oleh atom-atom gas hidrogen dan dianalisa dengan spektrometer membentuk spektrum garis yaitu terdiri.
TEORI ATOM.
STRUKTUR ELEKTRON ATOM POLIELEKTRON
Sistem Periodik Unsur.
MODEL DAN PERKEMBANGAN TEORI ATOM
ATOMIC STRUCTURE.
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
STRUKTUR ATOM & SISTEM PERIODIK
MEKANIKA GELOMBANG DAN ATOM
Atom dan perkembangannya
Zainal Abidin, S.Farm., M.Farm., Apt
STRUKTUR ATOM Partikel Penyusun Atom Elektron (-1e0) : J.J. Thomson
STRUKTUR ATOM & SISTEM PERIODIK
Atom  netral Ion  bermuatan listrik positif : melepas elektron
- STRUKTUR ATOM.
STRUKTUR ATOM Partikel Penyusun Atom Elektron (-1e0) : J.J. Thomson
BAB III KONFIGURASI ELEKTRON
MODEL DAN TEORI ATOM Oleh: M. Nurissalam, M.Si. -
STRUKTUR ATOM Kelas X Semester 1. STRUKTUR ATOM Kelas X Semester 1.
MODEL ATOM MEKANIKA KUANTUM
KONFIGURASI ELEKTRON Oleh : Naya NIM :
KIMIA DASAR : SISTEM PERIODIK UNSUR
Nars-KD KONFIGURASI ELEKTRON Kompetensi: Mampu membuat konfigurasi elektron dan memanfaatkannya untuk mengetahui letak unsur dalam SPU dan membandingkan.
Perkembangan Model Atom
Transcript presentasi:

Kelas XII Semester 5 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung Konfigurasi Elektron Dalam Atom Modern dan Sistem Perodik Untuk SMK Teknologi dan Pertanian Kelas XII Semester 5 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung

konsfigurasi elektron dan sistem periodik KOMPETENSI DASAR Menjelaskan perbedaan antara teori atom Bohr dan teori atom modern dan konfigurasi elektron berdasarkan bilangan kuantum Menjelaskan penggolongan unsur dan dan keperiodikan sifat sifat unsur dan struktur molekul Hal.: 2 konsfigurasi elektron dan sistem periodik

konsfigurasi elektron dan sistem periodik TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat menjelaskan perbedaan teori atom Bohr dan teori atom mekanika kuantum Siswa dapat menjelaskan konfigurasi elektron berdasarkan model atom Bohr Siswa dapat menjelaskan konfigurasi elektron berdasarkan model atom Mekanika kuantum Siswa dapat menentukan kedudukan elektron berdasarkan 4 bilangan kuantum Siswa dapat menentukan letak unsur dalam sistem periodik unsur Siswa dapat menjelaskan keperiodikan sifat unsur konsfigurasi elektron dan sistem periodik Hal.: 3

konsfigurasi elektron dan sistem periodik MODEL ATOM BOHR 1. Atom tersusun atas inti bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif 2. Elektron mengelilingi inti atom pada orbit tertentu dan stasioner (tetap), dengan tingkat energi tertentu 3. Elektron pada orbit tertentu dapat berpindah lebih tinggi dengan menyerap energi sebaliknya, elektron dapat berpindah dari orbit yang lebih tinggi ke yang rendah dengan melepaskan energi. 4. Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar),elektron menempati tingkat energi terendah Teori atom yang diajukan oleh Bohr hanya dapat menjelaskan hubungan antara energi dengan elektron untuk atom hidrogen namun belum memuaskan untuk atom yang lebih besar. konsfigurasi elektron dan sistem periodik Hal.: 4

konsfigurasi elektron dan sistem periodik LANJUTAN konsfigurasi elektron dan sistem periodik Hal.: 5

MODEL ATOM MEKANIKA KUANTUM Perkembangan model atom terbaru dikemukakan oleh model atom berdasarkan mekanika kuantum. Penjelasan ini berdasarkan tiga teori yaitu : Teori dualisme gelombang partikel elektron yang dikemukakan oleh de Broglie pada tahun 1924 Azas ketidakpastian yang oleh Heisenberg pada tahun1927 Teori persamaan gelombang oleh Erwin Schrodinger pada tahun 1926 Menurut model atom ini, elektron tidak mengorbit pada lintasan tertentu sehingga lintasan yang dikemukakan oleh Bohr bukan suatu kebenaran Model atom ini menjelaskan bahwa elektron-elektron berada dalam orbita-orbital dengan tingkat energi tertentu dimana Orbitalmerupakan daerah dengan kemungkinan terbesar untuk menemukan elektron disekitar inti atom. konsfigurasi elektron dan sistem periodik Hal.: 6

konsfigurasi elektron dan sistem periodik LANJUTAN Hal.: 7 konsfigurasi elektron dan sistem periodik

konsfigurasi elektron dan sistem periodik BILANGAN KUANTUM Untuk menentukan kedudukan suatu elektron dalam atom, digunakan 4 bilangan kuantum. 1. Bilangan kuantum utama (n): mewujudkan lintasan elektron dalam atom. n mempunyai harga 1, 2, 3, ..... - n = 1 sesuai dengan kulit K - n = 2 sesuai dengan kulit L - n = 3 sesuai dengan kulit M - dan seterusnya Tiap kulit atau setiap tingkat energi ditempati oleh sejumlah elektron. Jumlah elektron maksimmm yang dapat menempati tingkat energi itu harus memenuhi rumus Pauli = 2n2. Hal.: 8 konsfigurasi elektron dan sistem periodik

konsfigurasi elektron dan sistem periodik LANJUTAN 2. Bilangan kuantum azimuth (l) : menunjukkan sub kulit dimana elektron itu bergerak sekaligus menunjukkan sub kulit yang merupakan penyusun suatu kulit Bilangan kuantum azimuth mempunyai harga dari 0 sampai dengan (n-1). n = 1 ; l = 0 ; sesuai kulit K n = 2 ; l = 0, 1 ; sesuai kulit L n = 3 ; l = 0, 1, 2 ; sesuai kulit M n = 4 ; l = 0, 1, 2, 3 ; sesuai kulit N dan seterusnya Sub kulit yang harganya berbeda-beda ini diberi nama khusus: l = 0 ; sesuai sub kulit s (s = sharp) l = 1 ; sesuai sub kulit p (p = principle) l = 2 ; sesuai sub kulit d (d = diffuse) l = 3 ; sesuai sub kulit f  (f = fundamental) konsfigurasi elektron dan sistem periodik Hal.: 9

konsfigurasi elektron dan sistem periodik LANJUTAN 3. Bilangan kuantum magnetik (m): mewujudkan adanya satu atau beberapa tingkatan energi didalam satu sub kulit. Bilangan kuantum magnetik (m) mempunyai harga (-l) sampai harga (+l). Untuk: l = 0 (sub kulit s), harga m =   0 (mempunyai 1 orbital) l = 1 (sub kulit p), harga m = -1, O, +1 (mempunyai 3 orbital) l = 2 (sub kulit d), harga m = -2, -1, O, +1, +2 (mempunyai 5 orbital) l = 3 (sub kwit f) , harga m = -3, -2, O, +1, +2, +3 (mempunyai 7 orbital) konsfigurasi elektron dan sistem periodik Hal.: 10

konsfigurasi elektron dan sistem periodik LANJUTAN Bilangan kuantum spin (s): Menunjukkan arah perputaran elektron pada sumbunya.  Dalam satu orbital, maksimum dapat beredar 2 elektron dan kedua elektron ini berputar melalui sumbu dengan arah yang berlawanan, dan masing-masing diberi harga spin +1/2 atau -1/2 Hal.: 11 konsfigurasi elektron dan sistem periodik

konsfigurasi elektron dan sistem periodik KONFIGURASI ELEKTRON Dalam setiap atom telah tersedia orbital-orbital, akan tetapi belum tentu semua orbital ini terisi penuh. Bagaimanakah pengisian elektron dalam orbital-orbital tersebut ? Pengisian elektron dalam orbital-orbital memenuhi beberapa peraturan. antara lain: Prinsip Aufbau : Elektron-elektron mulai mengisi orbital dengan tingkat energi terendah dan seterusnya. Orbital yang memenuhi tingkat energi yang paling rendah adalah 1s dilanjutkan dengan 2s, 2p, 3s, 3p, dan seterusnya dan untuk mempermudah dibuat diagram sebagai berikut: Hal.: 12 konsfigurasi elektron dan sistem periodik

konsfigurasi elektron dan sistem periodik LANJUTAN Hal.: 13 konsfigurasi elektron dan sistem periodik

konsfigurasi elektron dan sistem periodik LANJUTAN Prinsip Pauli : tidak mungkin di dalam atom terdapat 2 elektron dengan keempat bilangan kuantum yang sama. Hal ini berarti, bila ada dua elektron yang mempunyai bilangan kuantum utama, azimuth dan magnetik yang sama, maka bilangan kuantum spinnya harus berlawanan. Hal.: 14 konsfigurasi elektron dan sistem periodik

konsfigurasi elektron dan sistem periodik LANJUTAN 3. Prinsip Hund : cara pengisian elektron dalam orbital pada suatu sub kulit ialah bahwa elektron-elektron tidak membentuk pasangan elektron sebelum masing-masing orbital terisi dengan sebuah elektron Hal.: 15 konsfigurasi elektron dan sistem periodik

konsfigurasi elektron dan sistem periodik TABEL SISTEM PERIODIK Hal.: 16 konsfigurasi elektron dan sistem periodik

konsfigurasi elektron dan sistem periodik TABEL SISTEM PERIODIK Hal.: 16 konsfigurasi elektron dan sistem periodik

HUBUNGAN TABLE PERIODIK DENGAN KONFIGURASI ELEKTRON Elektron yang memiliki peran penting adalah elektron yang berada pada tingkat energi tertinggi atau elektron pada kulit terluar (elektron valensi) Golongan dalam sistem periodik menyatakan jumlah elektron valensi suatu atom, sedangkan periode menyatakan jumlah kulit suatu atom Dengan membuat konfigurasi suatu atom maka dapat ditentukan letak atom tersebut dalam tabel periodik Hal.: 18 konsfigurasi elektron dan sistem periodik

Oktaviani Budiarti,S.Pd konsfigurasi elektron dan sistem periodik AKHIR “Terima Kasih” Tim Penyusun: Rochim Muliawan,S.Pd, Dra. Hj. Nunun Kusworini, Oktaviani Budiarti,S.Pd SMK Negeri 7 Bandung konsfigurasi elektron dan sistem periodik Hal.: 19