PENGUAT GANDENGAN DC OLEH Citron S.Payu
Hubungan npn-pnp dan pnp-npn Suatu bentuk gandengan langsung antara dua transistor yang sering dijumpai adalah seperti pada gambar 1. Gambar 1. Penguat gandengan npn-pnp
Ciri-ciri penguat gandengan langsung Perbedaan penguat gandengan langsung terletak pada transistor Q2 yaitu transistor pnp. Dioda D1 dan D2 adalah untuk penyedot arus ICO, agar tak menyebrang sambungan basis kolektor, yang akan menyebabkan titik kerja mudah berubah dengan suhu. Kombinasi pnp-npn seringkali digunakan sebagai satu transistor ini dilukiskan pada gambar 2 berikut:
Gambar 2. a) Kombinasi npn-pnp berfungsi sebagai npn; b) Kombinasi pnp-npn berfungsi sebagai pnp.
Penguat diferensial Satu bentuk penguat gandengan langsung yang banyak digunakan merupakan suatu bentuk penguat diferensial. Penguat ini mempunyai dua masukan dan dua keluaran. Selisih tegangan isyarat antara kedua keluaran ini sebanding dengan selisih kedua isyarat pada masukan, jika penguatan tegangan kedua penguat sama dikenal sebagai penguatan diferensial.
penguat diferensial di atas dikatakan mempunyai masukan berujung dua dan keluaran berujung dua. Penguat diferensial tersebut dikenal dengan nama penguat diferensial masukan berimbang dan keluaran berimbang.
Gbr 3b. Tegangan pada titik A tak langsung pada isyarat masukan diferensial Gambar. 3a Penguat diferensial
Penguat diferensial dengan keluaran tunggal. Seringkali kolektor salah satu transistor dihubungkan langsung padA Vcc sehingga berada pada tanah ac. Penguat diferensial semacam ini mempunyai keluaran tunggal dan disebut penguat diferensial dengan keluaran, tak berimbang.
penguat diferensial dengan keluaran tunggal
Suatu bentuk penguat diferensial dengan masukan diferensial dan keluaran tunggal adalah penguat operasional. Rangkaian setara penguat diferensial dengan keluaran tak berimbang.
Nisbah penolakan modus bersama. Misalkan kedua masukan penguat diferensial dengan masukan berimbang dan keluaran tak berimbang (keluaran tunggal) kita hubungkan satu dengan yang lainnya, dan dihubungkan dengan suatu cumber isyarat-isyarat yang bersama dihubungkan dengan kedua masukan penguat diferensial disebut isyarat modus bersama (common mode).
V0 = A (V1-V2) Penguatan tegangan untuk isyarat modus bersama disebut penguatan modus bersama (ACM).
Sehubungan dengan perilaku penguat diferensial terhadap isyarat modus bersama, orang mendefinisikan suatu besaran yang disebut nisbah penolakan modus bersama (Common Mode Rejection Ratio-CMRR), yang menyatakan bagaimana penguat menolak isyarat modus bersama.
CMRR didefinisikan sebagai nisbah penguatan diferensial terhadap penguat modus bersama atau CMRR.
Penguat diferensial dengan isyarat modus bersama Rangkaian setara penguat (a)
Penguat Gandengan Emitor Rangkaian setara penguat Q
Penguat kaskoda Penguat kaskoda sering digunakan sebagai penguat RF (radio frequency) untuk memperkuat isyarat yang diterima oleh pesawat radio, televisi, ataupun aiat komunikasi radio yang lain. Penguat kaskoda memiliki tanggapan amplituda yang amat lebar. Ini dapat dicapai karena penguat kaskoda tak lain adalah suatu penguat emitor ditanahkan dengan penguatan tegangan satu, dihubungkan dengan penguat basis ditanahkan.
Contoh Penguat kaskoda