STRATEGI DAN ETIKET MASTER OF CEREMONY Oleh : Drs. Damas B. Mulyono, Diploma Broadcast Journalist. Telecaster & Journalist TVRI, Anggota Konsorsium MC, Instructor on Communication Skills
STRATEGI MC : Kiat untuk mencapai sukses tugas sebagai Master of Ceremony / Pembawa Acara. Melakukan persiapan fisik dan mental yang tepat untuk mendukung sukses tugas sebagai MC.
ETIKET MC : Sikap dan perilaku seorang MC dalam lingkup persiapan, pelaksanaan tugas hingga pasca tugas. Mampu menyesuaikan dengan kondisi dan situasi lingkungan guna mendukung sukses tugas MC.
PHATIC COMMUNICATION : Tatanan sikap dan perilaku yang berkaitan erat dengan proses komunikasi dua arah. Semangat rendah hati dan mampu selalu menghargai orang lain. Kemampuan menjaga kestabilan emosi dalam kerangka proses kerja yang bersifat simbiosis-mutualistis.
MASTER OF CEREMONY : Master : tuan / nyonya atau istilah yang diberikan untuk menunjukkan bahwa yang bersangkutan telah sangat piawai atau sangat menguasai dalam pengertian postif. Ceremony : bentuk upacara atau perhelatan atau penyelenggaraan acara.
TIGA BESAR PROGRAM : Program acara yang bersifat formal / resmi, misalnya : upacara bendera, acara kenegaraan, acara ijab kabul / akad nikah, acara pemberkatan nikah, upacara adat pernikahan, acara peringatan hari besar keagamaan, wisuda pendidikan formal, upacara pemakaman di taman makam pahlawan.
TIGA BESAR PROGRAM : Program acara semi-formal / setengah resmi, misalnya : acara pertunangan, perhelatan resepsi pernikahan, pertunjukan kebudayaan dan kesenian untuk tamu negara, bussiness luncheon / jamuan makan siang untuk tamu negara, peresmian peluncuran produk, pembukaan pameran.
TIGA BESAR PROGRAM : Program acara tidak resmi / non-formal, misalnya : pentas panggung musik di arena terbuka, pesta ulang tahun perseorangan maupun perusahaan, syukuran atas keberhasilan prestasi, penglepasan lomba olah raga yang bersifat massal, pentas seni budaya antarbangsa.
TUGAS POKOK MC : Opening / pembukaan: menyampaikan salam / greetings, menyebutkan atur acara dan maksud penyelenggaraannya, secara ringkas. Kesinambungan / kontinuitas, selalu menjaga kelancaran kesinambungan acara demi acara. Closing / penutup : menutup program, bila perlu sambil mohon maaf atas nama penyelenggara dan ucapan terima kasih.
PERSIAPAN TUGAS MC : Mengetahui secara pasti bentuk program yang akan dipandunya. Mengetahui gambaran lokasi acara serta hadirin yang bakal datang. Mengetahui secara pasti, secara protokoler, hal-hal apa saja yang boleh dan yang tidak boleh diucapkan atau dilakukan.
PERSIAPAN TUGAS MC : Usahakan dapat mengikuti dry-rehearshal / gladi kotor hingga general-rehearshal / gladi bersih, apabila dikehendaki oleh penyelenggara acara. Melakukan check and re-check atas susunan acara, kalimat yang akan diucapkan, daftar tamu kehormatan maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan acara yang akan dipandunya.
PERSIAPAN TUGAS MC : Segera melakukan pilihan tepat atas busana maupun tata rias yang disesuaikan dengan jenis acara yang akan dipandunya. Datang di lokasi penyelenggaraan acara, paling tidak satu sampai dua jam sebelum pelaksanaan acara, guna persiapan fisik maupun mental.
PERSIAPAN TUGAS MC : Sesampainya di lokasi pada saat penyelenggaraan acara, segera bertemu dengan pihak penyelenggara, untuk menciptakan suasana tenang. Sebelum program acara, mutlak melakukan check-voice atau mike-test, dengan cara berbicara menggunakan mikrophon, sesuai power/ kekuatan suara pada saat memandu acara.
PERSIAPAN TUGAS MC : Mempersiapkan cue-card / kartu MC, selebar kira-kira setengah halaman quarto, untuk pedoman acara yang akan dipandu, sekaligus sebagai wahana pariwara bagi seorang MC. Disarankan untuk tidak membawa barang bawaan yang terlalu banyak, sehingga mengganggu tugas sebagai MC.
PERSIAPAN TUGAS MC : Disarankan untuk memilih tata busana dan tata rias yang tidak terlalu rumit, walaupun tetap berpedoman pada etiket berbusana rapih dan serasi. Peralatan tata rias sederhana, hendaknya tetap berada dalam tas, untuk dapat dipergunakan sewaktu-waktu saat re-touch make up.
SIKAP SAAT BERTUGAS MC : Sebaiknya seorang MC tetap “tunduk” terhadap seorang stage manager, sehingga segala perubahan susunan acara, juga harus dikonsultasikan lebih dahulu dengannya. Selalu menjaga sikap yang tenang, tidak gundah, stabil dalam menguasai situasi dan kondisi, dengan acara melakukan “napas perut / diaphragma” serta “ senam mulut “.
SIKAP SAAT BERTUGAS MC : Tetap menjaga keharmonisan suasana, dengan cara berkonsentrasi penuh atas kalimat-kalimat yang sedang atau akan diucapkan, sesuai dengan susunan acaranya. Bila sedang menghadapi masalah yang cukup berat, jagalah kestabilan psikologis, dengan cara berdoa kepada TUHAN dan “ mencoba melupakan sejenak” atas masalah yang menimpa.
SIKAP SAAT BERTUGAS MC : Tetap melakukan “ voice control”, dalam rangka menjaga kestabilan suara dalam memandu acara. Mencoba memahami kondisi, apabila terjadi perubahan mendadak, yang disebabkan oleh suasana maupun sikap orang lain. Tetap usahakan meletakkan cue-card secara rapih, sesuai urutan acaranya.
SIKAP SEUSAI BERTUGAS MC : Tetap bersikap tenang, jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung acara, serta apabila perlu, mewakili penyelenggara, memohonkan maaf, kalau terjadi hal-hal yang tidak berkenan. Jangan lupa untuk berpamitan secara baik-baik dengan segenap anggota penyelenggara dan pendukung teknis acara yang telah dipandu.
PRIMUS INTERPARES : MC memiliki kedudukan yang utama / primus interpares, karena pada intinya merupakan sosok yang dapat membawa kepada sukses tidaknya sebentuk acara. Oleh karena itu, maka MC tetap harus memiliki semangat rendah hati dan selalu mampu menghargai orang lain dengan tulus ikhlas.
TERIMA KASIH