TECHNICAL TRAINING DEVELOPMENT.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - II
Advertisements

Perawatan dan Pemeliharaan
BRAKE SYSTEM.
POMPA AIR DAN RADIATOR.
Technical support provided by: Highly Pathogenic Avian Influenza Control Programme SOP Penggunaan dan Perawatan Alat Semprot Bertekanan Tinggi Market chain.
FUNCTION ; MAINTENANCE AND REPAIR AT THE OPERATIONAL LEVEL
TUGAS PROSES PRODUKSI 1 MESIN BUBUT
SISTEM KERJA HIDROLIK Eko Syaputra JURUSAN TEKNIK MESIN.
Aris Oktarianto Bustanil Arifin Karno
Langkah-langkah Merakit PC
TECHNICAL TRAINING DEVELOPMENT.
SISTEM PNEUMATIK 1.1.         Umum. Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan.
SOP Penggunaan dan Perawatan Alat Semprot Bertekanan Tinggi
PERTEMUAN 5 : MENJELASKAN FUNGSI, JENIS DAN PERALATAN MENGELAS
ALAT UKUR DAN PENGGUNAANNYA
Pemakaian minyak pelumas
UAP Daya dalam bidang Pertanian
Kipas angin (Electric-fan)
Motor 4 tak Cara Kerja Mesin 4 TAK.
DASAR DASAR MESIN.
SISTIM KEMUDI Fungsi : Mengarahkan jalannya kendaraan. Ada dua tipe :
Identifikasi Jenis-Jenis Alat Ukur
Mata Pelajaran : CHASIS SEPEDA MOTOR SUSPENSI / PEREDAM KEJUT
TUNE – UP.
Tune Up Sepeda Motor MATERI Plus Program Pelatihan Singkat dan
PERBEDAAN MESIN 2 TAK DAN MESIN 4 TAK PADA SEPEDA MOTOR Didiek Ferdy Setiawan.
Prinsip Dasar Komponen Siklus Pendinginan Pemeriksaan Visual Sistem Air Conditioner Pada Kendaraan Eka Wijayanto :24 AM TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN.
BANTALAN (BEARING).
Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM)
OPERASI, PEMASANGAN, PEMELIHARAAN, DAN MENGATASI GANGGUAN PADA POMPA
KOPLING (CLUTCH) Adalah elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan.
Teknologi Dan Rekayasa
SISTEM REM Drum Brake Disc Brake Fungsi :
Rancang Bangun Mesin Bajak Sawah ( Perawatan dan Perbaikan )
Mata Pelajaran : CHASIS SEPEDA MOTOR SUSPENSI / PEREDAM KEJUT
TECHNICAL TRAINING DEVELOPMENT.
PRAKTIKUM DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN
Pengertian Perawatan Perawatan adalah suatu kegiatan untuk mencegah sejak dini kerusakan – kerusakan yang akan terjadi dengan memeriksa equipment secara.
MENGOPRASIKAN ALAT DAN MESIN PRODUKSI TANAMAN
Sistem Pengapian.
TECHNICAL TRAINING DEVELOPMENT.
Pengenalan dan Pengoperasian
MIXER rsigitpramuko.yahoo.com.
Pengering rambut (hair-dryer)
Pengetahuan Selama Bekerja
Wheel Alignment (Keselarasan Roda)
SISTEM PELUMASAN MOTOR BENSIN DAN DIESEL
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk
SPESIAL SERVICE TOOLS
POMPA AIR DAN RADIATOR. POMPA AIR Fungsi pompa air Untuk melancarkan peredaran air yang melalui motor dan radiator supaya pendingin merata dan efesien.
TEKNIK MOTOR BAKAR INTERNAL
SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL. Sistem Pengapian otomotif.
Mesin Diesel 1.Prinsip-prinsip Diesel Salah satu pengegrak mula pada generator set adalah mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator.
KOPLING FUNGSI : Memutus – menghubungkan putaran poros engkol dengan poros transmisi MACAM : * Kopling manual * Kopling Otomatis ~ Tunggal ~ Ganda.
ASTRA HONDA TRAINING CENTRE PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - II TEORI TROUBLE SHOOTING.
Alat Ukur Teknik Sepeda Motor (021) Menggunakan Alat-alat Ukur (DKK – 6)
PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - II PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM RANGKA PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM RANGKA ASTRA HONDA TRAINING CENTRE.
PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I ALAT - ALAT TANGAN & KHUSUS ASTRA HONDA TRAINING CENTRE.
MOTOR DIESEL 4 Tak dan 2 Tak Darmawan, S.St.Pi. Motor 4 langkah Motor yang tiap siklusnya terjadi dari 4 langkah torak atau 2 putaran poros engkol untuk.
SISTEM REM Fungsi : Mengurangi kecepatan laju sepeda motor dan menghentikan sepeda motor untuk menjamin pengendaraan yang aman Prinsip kerja : Perubahan.
TUJUAN PEMBELAJARAN 1.Menyebutkan nama-nama alat bengkel otomotif sesuai dalam bahasa Indonesia dan Ingris. 2.Menjelaskan fungsi dari masing-masing alat.
MEKANISME KATUP. Teknologi dan Rekayasa Tujuan Pembelajaran  Siswa dapat mengerti komponen utama dari mekanisme katup  Siswa dapat menguji mekanisme.
Pemakaian minyak pelumas SAE 30 SAE 20 W 50 SAE 15 W 40 Api Service SE/SF.
Kopling. Teknologi dan Rekayasa Tujuan Pembelajaran  Siswa dapat mengetahui macam-macam kopling pada sepeda motor  Siswa dapat mengetahui kerusakan.
VCT BATCH 5 JAWA TENGAH - DIY Kabupaten Pemalang.
Alat Ukur Teknik Sepeda Motor (021) Menggunakan Alat-alat Ukur (DKK – 6)
Sistem Pengapian. Proses Pembakaran Motor Bensin Busi.
PERAWATAN CHASSIS NAMA KELOMPOK M EFENDY NUR FAUZI PIKY JAN KELAS: XII TBSM SMK MUHAMMADIYAH 5 MIJEN.
Diskusi Fungsi Komponen Cara Kerja KD 3.2. Menerapkan Cara Perawatan Sistem Pelumasan KD 4.2. Merawat Sistem Pelumasan Simpulan Pustaka SISTEM PELUMASAN.
Transcript presentasi:

TECHNICAL TRAINING DEVELOPMENT.   PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA MAIN DEALER JATIM & NTT TECHNICAL SERVICE DEPARTMENT TECHNICAL TRAINING DEVELOPMENT.  

PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I ASTRA HONDA TRAINING CENTRE PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I PERAWATAN & PENYETELAN

PERAWATAN & PENYETELAN INFORMASI UMUM MATERI PERAWATAN & PENYETELAN

  HAL - HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN BERKAITAN DENGAN PEKERJAAN SERVICE   I. FAKTOR KESELAMATAN GAS CARBON MONOKSIDA Gas buang kendaraan mengandung gas carbon monoksida yang dapat berakibat hilangnya kesadaran dan kematian BENSIN Sangat mudah terbakar dan dalam keadaan tertentu besifat explosive/mudah meledak

GAS HYDROGEN BATTERY & ELECTROLIT Battery menghasilkan gas explosive/mudah terbakar Batery mengandung asam sulfat yang dapat mengakibatkan luka bakar MINYAK REM Tumpahan minyak rem pada cat,plastik dapat merusak komponen tersebut Minyak rem dapat merusak penampilan dan kekuatan struktur dari part yang terbuat dari plastik atau karet

DEBU REM Jangan memakai tekanan udara atau sikat kering untuk membesihkan rem Debu rem mengandung serat asbes yang dapat mengakibatkan penyakit kanker KOMPONEN - KOMPONEN PANAS Gunakan sarung tangan untuk memegang bagian mesin yang panas

II. ATURAN SERVICE Bersihkan bagian luar komponen sebelum melepaskan dari sepeda motor atau membuka untuk di service Bersihkan komponen setelah pembongkaran sebelum mengukurnya terhadap keausan KEBERSIHAN KOMPONEN

Kabel pengontrol tidak boleh berubah bentuknya Kabel pengontrol tidak boleh berubah bentuknya. Hal ini utnuk menghindari timbulnya kerusakan dan terganggunya cara kerjanya KONDISI KABEL - KABEL

KOMPONEN - KOMPONEN DARI KARET Periksalah kondisi karet bila masih ingin mempergunakannya lagi. Bila sudah rusak, gantilah dengan yang baru PROSES MEMBUKA KOMPONEN Pada waktu membuka komponen mulailah dari baut dengan ukuran yang kecil dan lakukan secara urut dari luar ke dalam

SUSUNAN KOMPONEN Untuk parts yang rumit seperti transmisi , untuk mempermudah pemasangan , ikat semua bagian menurut urutannya.

POSISI PEMASANGAN Posisi pemasangan parts yang mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi / presisi harus dicatat sebelum parts di bongkar , untuk memastikan dimensinya.

KOMPONEN YANG DI LEPAS Parts yang tidak boleh dipakai harus diganti, seperti gasket, cincin sil logam, cincin “O” sil oli, cincin pengunci dan pin pengaman

PROSES MEMASANG BANTALAN Sewaktu mengeluarkan / memasang bantalan harus memperhatikan bahwa dorongan cincin yang “bebas” akan merusak bantalan cincin lainnya dalam keadaan terpasang erat.

MEMBERSIHKAN BANTALAN Bersihkan bantalan dengan cairan yang tidak mudah terbakar dan keringkan dengan semburan udara kompresor Jangan memutar bantalan dengan kecepatan tinggi pada waktu membersihkan dengan udara kompresor untuk menghindari terjadinya kerusakan permanen.

PEMERIKSAAN BANTALAN Pemeriksaan dilakukan terhadap adanya kelonggaran radial maupun aksial.

POSISI PEMASANGAN BANTALAN Pemasangan selalu dilakukan dengan tanda nama pabrik dan kode ukuran menghadap keluar. Oleskan gemuk pelumas yang cocok pada bantalan terbuka dan bersil tunggal sebelum pemasangan.

POSISI PEMASANGAN SNAP RING Cincin pengunci/snap ring selalu dipasang dengan sisi berujung bulat / cembung menjauhi dorongan dari part - part tempat pemasangan

MELUMASI KOMPONEN Lumasi part-part yang berputar / bergesekan sebelum pemasangan SUKU CADANG ASLI Suku cadang & pelumas harus asli buatan Honda atau yang direkomendasi Honda MENCOBA KOMPONEN Cobalah cara kerja komponen sebelum dipasang.

MENCOCOKKAN BAUT Baut harus ditempatkan pada posisi yang benar Bila ragu - ragu , masukkan baut ke dalam lubangnya. Bila penjang penonjolan baut berkisar 10 mm , berarti benar.

PENGENCANGAN BAUT Pengencangan awal dengan memutar mempergunakan tangan Kencangkan terlebih dahulu baut berukuran besar dengan pola bersilangan dari dalam ke luar Pengencangan dilakukan dalam dua atau tiga tahap Baut yang dipasang dalam keadaan kering

POSISI PEMASANGAN SIL OLI Sil oli selalu dipasang dengan gemuk didalam dengan nama dan kode pabrik menghadap keluar Poros tempat pemasangan sil harus halus dan rata untuk menghindari kerusakan sil

MEMBERSIHKAN GASKET BEKAS Gasket dan perekat yang lama harus dibuang dan digantikan yang baru Bila terdapat permukaan pemasangan gasket yang sedikit rusak dapat dihaluskan dengan pengasah (oli stone)

PEMASANGAN SELANG KARET Selang karet harus dipasang sampai keujungnya hingga menyentuh ujung pemasangan

PELINDUNG KARET/PLASTIK POSISI PEMASANGAN PELINDUNG KARET/PLASTIK Penutup/pelindung karet atau plastik harus dipasang kembali dengan erat pada posisi yang tepat.

PERAWATAN & PENYETELAN III. PERAWATAN & PENYETELAN A. BAGIAN - BAGIAN MESIN B. RANGKA C. LISTRIK

BAGIAN MESIN

Menyelaraskan putaran poros engkol dengan noken as A. RANTAI MESIN Tujuan : Menyelaraskan putaran poros engkol dengan noken as Pemeriksaan : Rantai kendor , mesin berisik Rantai terlalu tegang , terdengar suara mendesing Mesin hidup Membuka mangkok penutup sprocket noken as Tepatkan tanda “O” pada sprocket dan garis “T” pada alternator pada penyesuai masing - masing Ketegangan rantai yang benar antara 1 - 2 mm Mesin mati

Pemeriksaan Rantai Mesin

Type C70K/MK Sistim manual Longgarkan mur pengikat Putar berlawanan jarum jam baut penahan batang penekan ± 1 putaran Bila dengan cara tersebut kurang berhasil , lakukan penyetelan di bagian bawah mesin.

CARA PENYETELAN RANTAI MESIN Type C700 & 800 Sistim kerja otomatis Pada type ini batang penekan akan mendorong penegang rantai secara otomatis Dengan demikian tidak lagi memerlukan penyetelan tegangan rantainya.

Type CB100 K4/K5 GL & GL Series Sistim kerja semi otomatis Longgarkan mur pengikat , maka penegang rantai akan bekerja secara otomatis untuk mendapatkan ketegangan rantai yang sempurna Bila melalui cara tersebut belum sempurna, lakukan penyetelan dengan bantuan jari - jari roda.

CATATAN CB100 Di bawah 1977 penyetelan rantai dilakukan secara manual C7QK/MK Di bawah 1974 penyetelan rantai dilakukan secara manual C700 Selesai dilakukan bongkar pasang , masukkan oli melalui baut sil agar batang dapat penekan langsung bekerja Bersihkan batang penekan secara berkala untuk menghindari kebocoran dan tidak berfungsinya katup satu arah.

Keterangan: 1. Rol penegang 2. Batang penegang 3. Rantai penegang 4. Batang penekan 5. Katup satu arah 6. Baut sil bawah 7. Baut sil atas

CATATAN GL 200 Tiger2000 Pada saat memasang tensioner lifter pada dudukannya, posisi lifter agar turun kebawah (tidak pada posisi menekan) dengan cara memutar lifter ke arah kanan melalui lubang pada bagian bawah dengan menggunakan kunci khusus atau obeng minus kecil

B. RENGGANG KLEP PENYETELAN : Pelatuk klep harus bebas Pemeriksaan dilakukan dalam kondisi mesin dingin Piston berada pada posisi TMA pada langkah kompresi

CARA MENCARI LANGKAH KOMPRESI

CARA PENYETELAN KATUP Longgarkan mur pengikat Putar adjusting screw ke arah merenggang Masukkan fuller gauge Kencangkan kembali mur pengikat

HASIL PENYETELAN YANG TEPAT Pada saat fuller di tarik terasa agak seret Permukaan fuller tidak tergores

Pemakaian minyak pelumas C. MINYAK PELUMAS Pemakaian minyak pelumas SAE 30 SAE 20 W 50 SAE 15 W 40 Api Service SE/SF

PEMERIKSAAN OLI MESIN

PENGGANTIAN OLI Mesin dalam keadaan panas Untuk type GL ,saringan oli mesin dapat sekalian dibersihkan Pasang baut tap oli Isi oli mesin

PENGGANTIAN OLI

D. SISTIM KOPLING A. SPORT PEMERIKSAAN Jarak main bebas 10 - 20 mm PENYETELAN Pada clutch arm Ujung kabel kopling(atas)

A. CUB

E. PEMERIKSAAN SISTIM OLI SAMPING NSR 1 Pemeriksaan pompa oli 2. LAMPU INDIKATOR 3. KAPASITAS OLI 4. PENGGANTIAN

POSISI PENYETELAN YANG TEPAT

F. PEMERIKSAAN TEKANAN KOMPRESI Panaskan mesin sampai suhu kerja Matikan mesin , buka busi Pasang kompresi tester Putar penuh gas tangan , choke terbuka Engkol berulang - ulang sampai jarum kompresi tester Tidak bergerak

G. PEMERIKSAAN & PENYETELAN RC VALVE PEMERIKSAAN ENDAPAN KARBON Tarik keatas front control cable kemudain lepaskan cable guide dari dudukannya serta lepaskan ujung kabel dari pulley Lepaskan rear control cable Bersihkan endapan karbon dengan cara memutar pulley valve timing .

Membuka control cable Membersihkan endapan karbon

PROSES MEMBUKA KONTROL KABEL

PEMASANGAN & PENYETELAN CONTROL CABLE RC VALVE Pasang front cable pada valve timing pulley Longgarkan lock nut rear control cable sampai posisi penuh Kendurkan screw penahan motor pulley Hidupkan meisn pada rpm1500 - 2000 Periksa kondisi tanda penyesuai pada valve timing pulley Pastikan tanda penyesuai tepat pada garis Hi dan kencangkan lock nut.

Penempatan Tab pada posisi Hi Tanda penyesuai pada RC valve

H. PEMERIKSAAN SISTIM RADIATOR NSR 1. Penggantian air radiator 2. Tutup radiator 3. Thermosensor 4. Water pump 5. Radiator 6. Hose 7. Kebocoran sistim pendingin 8. Penambahan air radiator

LOBANG PEMBUANGAN AIR RADIATOR

PROSES PEMERIKSAAN KONDISI THERMOSENSOR

KONSTRUKSI WATER PUMP

PROSES PEMERIKSAAN KISI - KISI RADIATOR

I. PEMERIKSAAN SISTIM MUFLER NSR Proses membersihkan arang dari bagian - bagian knalpot

RANGKA

A. REM TROMOL Periksa keausan rem tromol Periksa tromol rem terhadap keretakan / kerusakan

B. REM CAKRAM Periksa keausan rem tromol

Pemeriksaan adanya udara dalam sistim rem B. REM CAKRAM Pemeriksaan adanya udara dalam sistim rem

PENYETELAN JARAK MAIN BEBAS REM BELAKANG Lakukan penyetelan pada brake panel Pastikan adjuster nut berada pada pin sesuai dudukannya

PENYETELAN JARAK MAIN BEBAS REM TANGAN Lakukan penyetelan pada brake panel Lakukan penyetelan pada stang stir

C. RODA & BAN Pemeriksaan Periksa jarak mainnya dengan swing arm pivot Pastikan fork depan tidak oblak dan periksa bearing roda Periksa kekendoran mur & baut keretakan,kerusakan,karat : Rim,Jari - jari Periksa jarak mainnya dengan swing arm pivot

PEMERIKSAAN RODA DEPAN 1. Pastikan fork depan tidak oblak 2. Bearing berputar dengan lancar dan tidak ada kelainan suara

PEMERIKSAAN RODA BELAKANG 1. Periksa jarak main bebas roda dengan swing arm pivot 2. Bearing berputar dengan lancar dan tidak ada kelainan suara

PEMERIKSAAN RODA DEPAN & BELAKANG 1. Periksa kekendoran baut dan mur as roda depan dan belakang 2. Periksa terjadinya keretakan , kerusakan & karat pada bagian rim & jari - jari.

1. Periksa jarak antara sisi roda dengan fork depan atau belakang (min 1. Periksa jarak antara sisi roda dengan fork depan atau belakang (min. 2 mm) 2. Periksa gerakan naik turun roda (mak. 2 mm)

Periksa kelonggaran jari -jari dengan memukulnya dengan obeng Kencangkan jari - jari yang kendor dengan “Spoke Wrench “

TORSI PENGENCANGAN JARI - JARI DEPAN GL 100 = 0,23 GL MAX = 0,33 GL PRO = 0,33 JARI - JARI BELAKANG GL 100 = 0,33 GL MAX = 0,23 GL PRO = 0,38

Periksa tekanan angin roda depan dan belakang dengan menggunakan “Tire Gauge”

Periksa keretakan ban pada bagian telapak & dinding ban Adanya benda benda lain yang memperngaruhi fungsi kerja ban Periksa terhadap keretakan atau kemungkinan adanya benda lain yang dapat menganggu fungsi kerja

Ukurlah telapak ban dengan alat “ Depth Gauge “ Gantilah bila batas keausan mencapai batas maksimum Gantilah bila tanda “” sudah dicapai oleh kondisi keausan ban Ukur keausan dengan alat “depth gauge” Gantilah bila sudah aus

UKURAN BAN DAN TEKANAN BAN YANG DIANJURKAN

D. RODA & BAN Periksa kelancaran putaran stang kemudi

Periksa penunjukan goncangan stang kemudi Periksa stang kemudi terhadap penunjukan goncangan

E. RANTAI RODA Periksa ketegangan rantai roda pada pada titik tengah diantara kedua sprocket

Prosedur penyetelan rantai roda

 Khusus untuk WIN & GL Pro : 20 ~ 30 mm Jarak lentur rantai roda : 10 ~ 20 mm  Khusus untuk WIN & GL Pro : 20 ~ 30 mm

Tarik rantai roda ke atas pada saat mengencangkan mur roda , untuk memastikan kedua penyetel tidak berubah posisinya

Pemasangan “Chain Clip” pada rantai yang terdapat sambungan harus berlawanan dengan arah putaran rantai roda

Pastikan posisi Chain clip” tepat pada dudukannya. Pastikan pergerakan antara pivot dan pin pada rantai roda dapat bergerak dengan lancar

Bersihkan rantai roda dari kotoran dengan menggunakan minyak pembersih atau parafin dan segera keringkan. Lumasi minyak pelumas dengan oli SAE 80 atau 90

Bersihkan rantai dengan O Ring dengan menggunakan deterjent yang benar , keringkan dan lumasi dengan oli SAE 80 atau 90

Periksa Sprocket dari keausan dan kerusakan

BAGIAN KELISTRIKAN

BATTERY Periksa ketinggian air battery sesuai batas yang ditentukan

Tambahkan cairan battery untuk setiap sel sampai batas yang ditentukan

Pemeriksaan berat jenis cairan battery dengan menggunakan alat Hidrometer

Grafik berat jenis cairan battery terhadap suhunya

Perawatan terminal battery

WAKTU PENGAPIAN Penempatan waktu pengapian yang tepat

Pemeriksaan waktu pengapian

Pengajuan tanda pengapian

BUSI

Pemeriksaan busi

Penyetelan jarak elektroda busi

Pemeriksaan kondisi api busi

SWITCH LAMPU REM Periksa fungsi lampu rem saat pedal rem ditekan

Penyetelan switch lampu rem belakang

PEMAKAIAN AWAL TYPE NSR Ikutilah prosedur yang benar