BAB XI MANAJEMEN PERSEDIAAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MODEL PERSEDIAAN Matakuliah Operations Research 14.
Advertisements

MANAJEMEN PERSEDIAAN PERSEDIAAN: BENTUK PERSEDIAAN:
MANAJEMEN OPERASIONAL (Manajemen Persediaan)
Manajemen Persediaan ROSIHAN ASMARA.
(Manajemen Persediaan)
Operations Management
Model Persediaan Deterministik (Deterministic Inventory)
Operations Management
MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS
Manajemen Persediaan Oleh : Ida Ayu Wilis ( ) Veronica Rafika
INVENTORY SYSTEM Rosad Ma’ali El Hadi
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
Bab 7. Manajemen Persediaan
PERTEMUAN 6 : MANAJEMEN PERSEDIAAN
Manajemen Persediaan Pertemuan ke-10.
Inventory.
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
INVENTORY MANAGEMENT Persedian merupakan bagian dari asset lancar dengan proporsi 18 persen dari total asset dan 42 persen dari asset lancar. Oleh karena.
Operations Management
Faktor produksi By : Widya Pratiwi..
Pertemuan XI Manajemen Persediaan
PERSEDIAAN ( INVENTORY )
Manajemen Investasi dan Pasokan Julius Nursyamsi
INVENTORY (Manajemen Persediaan) By: Andri Irawan S.Pd
Model Persediaan Deterministik (Deterministic Inventory)
BERAPA BANYAK PERSEDIAAN BARANG
PENGENDALIAN PERSEDIAN : INDEPENDEN & DEPENDEN
MANAJEMEN PERSEDIAAN Persediaan : stok dari elemen-elemen/item-item untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Heizer & Rander.
MANAJEMEN PERSEDIAAN.
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
Model Pengendalian Persediaan
MANAJEMEN PERSEDIAAN Oleh: Ferina Nurlaily.
MANAJEMEN PERSEDIAAN Heizer & Rander
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
MANAJEMEN PERSEDIAAN PERSEDIAAN: BENTUK PERSEDIAAN:
Economic Order Quantity (EOQ)
Manajemen persediaan.
Metode Pengendalian Persediaan Tradisional
MANAJEMEN PERSEDIAAN (Inventory Management)
MANAJEMEN PERSEDIAAN DASAR MANAJEMEN KEUANGAN, MANAJEMEN, 3 SKS.
ECONOMIC ORDER QUANTITY
MODUL X TEKNUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN MATERIAL
BAB 18 MANAJEMEN PERSEDIAAN
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
MANAJEMEN PERSEDIAAN Bab 7.
MANAJEMEN PERSEDIAAN INVENTORY MANAGEMENT.
Rosyeni Rasyid dan Abel Tasman
Siklus Piutang Dagang Tingkat piutang perusahaan dalam suatu periode bisa dipecah ke dalam dua hal: (1) Besarnya piutang rata-rata, dan (2) Rata-rata periode.
Operations Management
PERSEDIAAN INDEPENDEN (INDEPENDENT INVENTORY)
Manajemen Inventory 4- Independent demand system deterministic model
Studi Kelayakan Bisnis (Aspek Teknis dan Operasi)
Operations Management
MODEL PERSEDIAAN Matakuliah ANALISIS KUANTITATIF 13.
Manajemen Persediaan (Inventory Management)
Economic Order Quantity (EOQ)
Manajemen Persediaan Manajemen Keuangan 1.
MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT)
Managemen Pengendalian Persediaan (Inventory Management and Control)
Managemen Pengendalian Persediaan (Inventory Management and Control)
Rakhma Diana Bastomi, SEI, MM
MODEL PENGENDALIAN PERSEDIAAN STOKASTIK
Operations Management
ECONOMIC ORDER QUANTITY. Dalam suatu periode, perusahaan akan melakukan beberapa kali pembelian bahan baku atau barang dagangan. Pada saat pembelian bahan.
Manajemen Persediaan Pertemuan ke-10.
MANAJEMEN PERSEDIAAN Fungsi dan tujuan persediaan KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PERSEDIAAN BIAYA DALAM KEPUTUSAN PERSEDIAAN MODEL EQONOMIC ORDER QUANTITY
MODEL EQONOMIC ORDER QUANTITY Febriyanto, se, mm.
pengelolaan persediaan
Inventory Management SCM-5
MANAJEMEN PERSEDIAAN KELOMPOK VI 1.ALPIAN ABDULLAH 2.RANGGA WALI ARIA SAPUTRA 3.DAVE DARELL 4.YANG HARSI RAHMAT.
Transcript presentasi:

BAB XI MANAJEMEN PERSEDIAAN POSO NUGROHO,SE., MM

MANAJEMEN OPERASIONAL (Manajemen Persediaan) Fungsi dan Tujuan Persediaan Keputusan dalam Manajemen Persediaan Biaya dalam Keputusan Persediaan Model Eqonomic Order Quantity

Manajemen persediaan Persediaan sebagai kekayaan perusahaan, memiliki peranan penting dalam operasi bisnis. Dalam pabrik (manufacturing), persediaan dapat terdiri dari: Persediaan bahan baku, Bahan pembantu, Barang dalam proses, Barang jadi, dan Persediaan suku cadang.

Fungsi dan Tujuan Persediaan Alasan perlunya persediaan bagi perusahaan maupun organisasi. (1) Adanya ketidakpastian permintaan (permintaan mendadak), (2) Adanya ketidakpastian pasokan dari para suplier, (3) Adanya ketidakpastian tenggang waktu pemesanan. Tujuan diadakan persediaan, yaitu (1) memberikan layanan yang terbaik pada pelanggan, (2) memperlancar proses produksi, (3) mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan persediaan (stockout), dan (4) menghadapi fluktuasi harga.

Keputusan dalam Manajemen Persediaan Sasaran akhir dari manajemen persediaan adalah untuk meminimumkan biaya dalam perubahan tingkat persediaan. Mempertahankan tingkat persediaan yang optimum, diperlukan jawaban atas dua pertanyaan mendasar sebagai berikut: (1) Kapan melakukan pemesanan dan (2) Berapa jumlah yang harus dipesan Keputusan melakukan pemesanan, dapat dilakukan dengan pendekatan yaitu: 1. Pendekatan titik pemesanan kembali (reorder point approach) 2. Pendekatan tinjauan periodik (periodic review approach) 3. Material requirement planning approach (MRP)

Biaya dalam keputusan persediaan Biaya yang dikaitkan dengan keputusan persediaan yaitu: 1. Biaya pemesanan (ordering cost). Biaya untuk mendapatkan bahan atau barang. 2. Biaya penyimpanan (carrying cost atau holding cost) Biaya modal, Biaya simpan, Biaya risiko 3. Biaya kekurangan persediaan (Stockout cost) Biaya penjualan atau permintaan yang hilang akibat kekurangan persediaan. 4. Biaya yang dikaitkan dengan kapasitas Biaya lembur, latihan tenaga kerja, biaya perputaran tenaga kerja. 5. Biaya bahan atau barang itu sendiri. Biaya atas harga yang harus dibayar atas item yang dibeli.

Model Eqonomic Order Quantity (EOQ) Konsep EOQ digunakan untuk menentukan berapa jumlah yang harus dipesan. Asumsi dasar EOQ Permintaan dapat ditentukan secara pasti dan konstan Item yang dipesan independen dengan item yang lain Pesanan diterima dengan segera dan pasti Tidak terjadi stock out Harga item konstan Rumus EOQ

Model Eqonomic Order Quantity (EOQ) Rumus EOQ EOQ (Q) : Jumlah pemesanan optimum R : Jumlah pembelian (permintaan) satu periode S : Biaya setiap kali pemesanan C : Biaya simpan tahunan dalam rupiah/unit Exs: Hitung EOQ jika perusahaan semen PT. ATOZ menggunakan bahan sebesar 5000kg per tahun. Biaya pemesanan Rp. 49000 setiap kali pembelian dan biaya simpan Rp 1000 per kg/tahun.

Model Eqonomic Order Quantity (EOQ) (Pengaruh Diskon terhadap EOQ) EOQ (Q): Jumlah pemesanan optimum R : Jumlah pembelian (permintaan) satu periode S : Biaya setiap kali pemesanan C : Biaya simpan tahunan dalam rupiah/unit P : Harga Untuk menentukan berapa jumlah yang harus dipesan adalah dengan memilih nilai TAC (Total Average Cost) yang terkecil.

Model Eqonomic Order Quantity (EOQ) (Pengaruh Diskon terhadap EOQ) Perusahaan memerlukan bahan baku 5.000 unit barang/thn. Biaya pemesanan setiap kali pesan sebesar Rp. 49.000. Biaya simpan Rp. 1000/thn. Seorang suplier menawarkan diskon seperti pada tabel, berapa jumlah pembelian yang dapat meminimumkan biaya jika pembelian tertentu memperoleh diskon? Jumlah Pesanan Harga per unit 0 – 999 1000 – 2499 2500 – lebih Rp. 5000 Rp. 4.850 Rp. 4.750

Model Eqonomic Order Quantity (EOQ) (Pengaruh Diskon terhadap EOQ) Jumlah pemesanan yang harus dilakukan sebanyak 1000 kg, karena memberikan total biaya tahunan yang paling rendah.

TUGAS Model Eqonomic Order Quantity (EOQ) (Pengaruh Diskon terhadap EOQ) Perusahaan memerlukan bahan baku 5.000 unit barang/thn. Biaya pemesanan setiap kali pesan sebesar Rp. (NPM).000. Biaya simpan Rp. 1000/thn. Seorang suplier menawarkan diskon seperti pada tabel, berapa jumlah pembelian yang dapat meminimumkan biaya jika pembelian tertentu memperoleh diskon? Jumlah Pesanan Harga per unit 0 – 999 1000 – 2499 2500 – lebih Rp. 5000 Rp. 4.850 Rp. 4.750

Model Eqonomic Order Quantity (EOQ) (Pengaruh Diskon terhadap EOQ) Jumlah pemesanan yang harus dilakukan sebanyak 1000 kg. Frekuensi pemesanan optimum/tahun (F) = R/Q (F) = 5000/1000 = 5 kali pemesanan Jarak siklus optimum (T) = Q/R (T) = 1000/5000 = 0.2 Jika diasumsikan satu tahun 300 hari kerja, maka waktu siklus optimum adalah: (T) = 0.2 x 300 = 60 hari

Model Eqonomic Order Quantity (EOQ) (Pengaruh Diskon terhadap EOQ) Selama satu tahun digunakan 250 bahan, biaya pemesanan Rp.5000 dan biaya penyimpanan 20% dari nilai bahan. Harga diskon diberikan untuk tingkat kuantitas sebagai berikut: Jml Pesanan Harga per unit 1 – 50 51 – 100 101 – lebih Rp. 1.500 Rp. 1.350 Rp. 1.000

Model Eqonomic Order Quantity (EOQ) (Pengaruh Diskon terhadap EOQ) Jumlah pemesanan yang harus dilakukan sebanyak 112 unit, karena memberikan total biaya tahunan yang paling rendah.

Model Eqonomic Order Quantity (EOQ) (Pengaruh Diskon terhadap EOQ) Jumlah pemesanan yang harus dilakukan sebanyak 112 kg. Frekuensi pemesanan optimum/tahun (F) = R/Q (F) = 250/112 = 2.2 dibulatkan 2 kali pemesanan Jarak siklus optimum (T) = Q/R (T) = 112/250 = 0.45 Jika diasumsikan satu tahun 300 hari kerja, maka waktu siklus optimum adalah: (T) = 0.45 x 300 = 134 hari