MODUL 11 – 1/ 20 MODUL 11 MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) (1/2)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Manajemen Operasi/Produksi
Advertisements

Pengertian MRP II Merupakan sistem perencanaan dan pengendalian yang paling banyak diterapkan pada proses job shop dan flow shop ( make to order dan batch.
MANUFACTURING PLANNING & CONTROL (MPC)
Analisa dan Desain Sistem
BILL OF MATERIAL samsulb.
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
Rancang Bangun Sistem Informasi Perencanaan Produksi Dengan Metode Material Requirement Planning (Studi Kasus: Usaha Kecil Menengah Sehati) Suroyah.
5. Material Requirement Planning 1 ( MRP )
Final Assembly Schedule ( FAS )
MRP TERKOMPUTERISASI Pertemuan 9.
Memproduksi Barang-barang
Perencanaan Kebutuhan Material (Material Requirement Planning)
Roesfiansjah Rasjidin Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik – Univ. Esa Unggul.
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING)
PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MRP)
Definisi Fungsi Tujuan Penggunaannya Perbedaan jenis BOM
BILL OF MATERIAL samsulb.
Manajemen Produksi dan Operasi
MATERIAL REQUIREMET PLANNING
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)
SIKLUS PRODUKSI.
MATERIAL REQIREMENT PLANNING
Definisi Fungsi Aplikasi Contoh Jadwal Induk Produksi
Product Process Demand MODUL 05 – 1/ 16 MODUL 05
MODUL 09 – 1/ 19 MODUL 09 INVENTORY (2/3)
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2012
Mata Kuliah Manajemen Inventory & Logistic
f0 MODUL 10 – 1/ 17 MODUL 10 PERSEDIAAN (3/3)
MODUL 06 – 1/ 17 MODUL 06 PERENCANAAN AGREGAT (2/2)
MODUL 13 – 1/ 20 MODUL 13 SHORT-TERM SCHEDULING (1/2)
MODUL 08 – 1/ 18 MODUL 08 PERSEDIAAN (1/3) 1. FUNGSI PERSEDIAAN
Production Planning and Inventory Control
Material Requirement Process
MODUL 07 – 1/ 16 MODUL 07 MASTER PRODUCTION SCHEDULING
PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MRP)
Material Requirement Process
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK MODUL 11 PERENCANAAN KEBUTUHAN BARANG
MODUL X TEKNUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN MATERIAL
MODUL 12 – 1/ 20 MODUL 12 MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) (2/2)
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
MASTER PRODUCTION SCHEDULE (MPS/JIP)
INVENTORY MANAGEMENT Sumber :
Mrp , jit , penjadwalan jangka pendek dan menengah
PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MRP)
Material Requirement Planning
3 MODUL 14 – 1/ 22 JOB ARR TIME DUE DATE OP. I OP. II OP. III M/C PROC
DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING
PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL
PERSEDIAAN DEPENDENT & JUST IN TIME
Manajemen Operasional Hidayat Wiweko, SE. M.Si 1
MODUL 23 POKOK BAHASAN : Material Requirement Planing (MRP) MRP & EOQ
Memproduksi Barang-barang
PRODUCTION AND SUPPLY CHAIN MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
Pengelolaan produksi dan operasi
Production Planning and Inventory Control
Bab 8. Perencanaan Kebutuhan Bahan
PROSES PRODUKSI.
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)
Rakhma Diana Bastomi, SEI, MM
PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MRP)
INVENTORY MANAGEMENT Sumber :
Production Planning and Inventory Control
MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING (MRP) OLEH: ARIS ROYANDA NIM:
PRODUCTION AND MATERIAL MANAGEMENT
Manajemen Operasi/Produksi
DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING
INVENTORY MANAGEMENT Sumber :
Transcript presentasi:

MODUL 11 – 1/ 20 MODUL 11 MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) (1/2) 1. KEMAMPUAN SISTEM MRP Teknik Material Requirement Planning (MRP, Perencanaan Kebutuhan Material) digunakan untuk perencanaan dan pengendalian item barang (komponen) yang dependent (bergantung) kepada item-item pada level yang lebih tinggi. Kebutuhan pada item-item yang bersifat dependent merupakan hasil dari kebutuhan yang disebabkan oleh penggunaan item-item tersebut dalam memproduksi item yang lain, seperti dalam kasus di mana raw material (bahan baku) dan komponen assembling yang digunakan untuk memproduksi finished goods (barang jadi) Contoh – Mobil Ford Explorer. Demand mobil Ford untuk radiator dan ban mobil terkait pada produksi Explorer. Empat ban dan satu radiator diperlukan untuk setiap Explorer. Demand untuk item dikatakan dependent di saat hubungan antar item dapat ditentukan. Oleh karena itu, ketika manajemen menerima sebuah order atau membuat demand forecast untuk produk yang akhir, jumlah yang diperlukan untuk semua komponen dapat dihitung, karena semua komponen adalah dependent item. Contoh - manajer produksi Boeing Aircraft yang menjadwalkan produksi pesawat terbang per minggu, mengetahui kebutuhan hingga ke paku keling terakhir. Untuk produk apapun, semua komponen yang berkaitan dengan produk tersebut merupakan dependent demand item. Sifat kebutuhan yang dependent tersebut terjadi secara lumpy karena adanya penerapan jadwal produksi berdasarkan lot-lot. Meskipun item-item yang bersifat dependent mungkin dibutuhkan secara kontinu, item-item tersebut lebih ekonomis bila diproduksi secara lot. Lumpy demand merupakan pola yang tidak teratur dan tidak kontinu, di mana sejumlah besar permintaan dibutuhkan pada suatu waktu dan hanya sedikit ataupun tidak sama sekali pada suatu waktu yang lain. Perencanaan dan Pengendalian Produksi (Manufacturing Planning and Control [MPC]) Indra Almahdy Ir MSc http://www.mercubuana.ac.id MODUL 11 – 1/ 20 MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) (1/2)

Ditunjukkan bagan alir dari perencanaan produksi dan proses penjadwalan dalam hubungannya dengan peran MRP. Master Production Scheduling, MPS (Jadwal Produksi Induk) memberikan informasi tentang jadwal dari produk- finished goods yang harus diproduksi untuk memenuhi permintaan yang telah diramalkan. Dalam praktek nyata, banyak produk-produk yang terdiri atas komponen-komponen individual yang harus dibuat sendiri atau dibeli seperti komponen-komponen subasembling yang membentuk finished goods. Data tentang struktur produk yang berisi tentang detil komponen-komponen subasembling (jenis, jumlah dan spesifikasinya) disediakan pada Bill of Materials, BOM (rekening material). Tujuan MRP adalah menentukan kebutuhan dan jadwal untuk pembuatan komponen-komponen dan subasembling-subasembling atau pembelian material untuk memenuhi kebutuhan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh MPS. MRP menggunakan MPS untuk memprojeksikan kebutuhan akan component parts (jenis-jenis komponen). Kebutuhan tersebut akan dipengaruhi oleh On Hand Inventory, OH (tingkat persediaan di tangan) dan Scheduled Receipts, SR (penerimaan terjadwal) berdasarkan time-phased (tahap waktu) sehingga lot-lot produksi dapat dijadwalkan untuk diproduksi atau diterima pada saat dibutuhkan. MRP lebih daripada sekadar metoda projeksi kebutuhan-kebutuhan akan komponen individual dari suatu produk. Sistem MRP mempunyai tiga fungsi utama: kontrol tingkat inventory, penugasan komponen berdasarkan urutan prioritas, dan penentuan capacity requirement (kebutuhan kapasitas) pada tingkat yang lebih detil dari proses perencanaan pada rough-cut capacity requirements. Beberapa kemampuan yang menjadi ciri utama dari sistem MRP, yaitu:  Menentukan kebutuhan pada saat yang tepat. Artinya menentukan secara tepat “kapan” suatu pekerjaan harus diselesaikan atau “kapan” material harus tersedia untuk memenuhi permintaan atas produk akhir yang sudah direncanakan pada master production schedule.  Membentuk kebutuhan minimal untuk setiap item. Dengan diketahuinya kebutuhan akan finished goods, MRP dapat menentukan secara tepat sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi (Manufacturing Planning and Control [MPC]) Indra Almahdy Ir MSc http://www.mercubuana.ac.id MODUL 11 – 3/ 20 MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) (1/2)

Gambar – Tingkat Inventory Finished goods dan Komponen Tertentu dengan Sistem Inventory Tradisional Perencanaan dan Pengendalian Produksi (Manufacturing Planning and Control [MPC]) Indra Almahdy Ir MSc http://www.mercubuana.ac.id MODUL 11 – 5/ 20 MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) (1/2)