INTRODUCTION TO PUBLIC SPEAKING
Charles Bonar Sirait (2007) dalam bukunya The Power of Publik Speaking, menyatakan bahwa public speaking adalah : Seni yang menggabungkan semua ilmu dan kemampuan yang kita miliki untuk dipraktikkan. Pendek kata, public speaking adalah ilmu aplikatif, bukan teoretik
Tujuan public speaking : Menyampaikan pesan Mempengaruhi lawan bicara Menciptakan dinamika yang menarik Meninggalkan kesan
Ragam public speaking Presentasi internal Untuk lingkungan internal organisasi Isu atau topic; seputar pekerjaan atau organisasi Ketidak mampuan melakukan presentasi yang efektif dan impresif membawa dampak pada: Kinerja pribadi atau tim tidak terkomuniaksikan. Image dan kredibilitas sebegai professional Penilaian kinerja pribadi atau tim. Kemajuan karir.
Presentasi Eksternal. Ditujukan kepada pihak ekteral organisasi Topik tergantung siapa pihak eksternalnya dan apa keterkaitannya dengan pembicaraan. Ketidak mampuan melakukan presentasi yang efektif dan impresif membawa dampak pada: Tidak mampu mencapai sasaran yang ditetapkan Mempengaruhi image ataukredibilitas kita sebagai seseorang professional dan organisasi yang kita wakili. Mempengaruhi hubungan antar pihak yang terlibat.
Seminar Peserta; homogeny atau heterogen, dengan jumlah peserta yang berfariasi (15-500 orang) Ketidak mampuan melakukan presentasi yang efektif dan impresif membawa dampak pada: Tidak mampu mencapai sasaran yang ditetapkan. Mempengaruhi image atau kredibilitas pembicara. Tidak meninggalkan kesan.
Training Peserta; homogen dari sisi kebutuhan, tetapi bisa jadi heterogen dari latar belakang peserta, dengan jumlah peserta yang bervarisai (15-30 orang). Sasaran; peningkatan kompetensi. Ketidak mampuan melakukan presentasi yang efektif dan impresif membawa dampak pada: Tidak mampu mencapai sasaran yang ditetapkan. Mempengaruhi image atau kredibilitas.
Press Conference. Hadirin; perwakilan media Sasaran; menyampaikan informasi, mengkonfirmasi, mengklarifikasi suatu isu kepada umum melalui perantara media (cetak, elektronik). Bentuk acara; tatap muka langsung,presentasi singkat, Tanya jawab. Media presentasi; press relese, LCD, OHP, flip chart, white board. Ketidakmampuan melakukan presentasi yang efektif dan impresif membawa dampak pada: Tidak mampu mencapai sasaran yang ditetapkan. Mempengaruhi image atau kredibilitas pembicara Membentuk opini masyarakat yang salah.
Media Interview Interview pihak media kepada individu atau wakil organisasi. Bentuk interview; tertulis atau lisan, bisa tatap muka langsung atau tidak langsung. Ketidakmampuan menjawab interview secara efektif dan impressif membawa dampak pada: Kesalah pahaman Mempengaruhi image dan kredibilitas. Membentuk opini masyarakat yang salah.
Talk show. Perbincangan yang dikemas dalam format formal atau informal Bentuk talkshow; audio-audiovisual, ienteraktif-noninteraktif, langsung-rekaman. Ketidak mampuan menjawab interview secara efektif dan impressif membawa dampak pada: Mempengaruhi image dan kredibilitas. Membentuk opini masyarakat yang salah.
Memperhatikan Kondisi Umum Usahakan Anda terlihat oleh audiens Kunci sukses dan kiat bagaimana cara berbicara di depan public yang baik Memperhatikan Kondisi Umum Usahakan Anda terlihat oleh audiens Pastikan suara Anda terdengar oleh seluruh audiens Lakukan kontak mata Katakan dengan wajah Jangan tegang/menunduk, senyumlah dan tatap pendengar
Berbicara Efektif dan Menarik Membangun rapport dengan audiens Berbagi identitas Membangun pengalaman positif Cross-matching harapan dan nilai audiens Memunculkan humor yang sehat Menarik perhatian dan minat audiens Hubungan topic dengan audiens Sampaikan pentingnya topic anda Kejutkan audiens dengan hal-hal yang tak terduga Bengkitkan keingintahuan Sjukan pertanyaan. Awali dengan kutipan
Menyampaikan gagasan Menyimpulkan: menguatkan gagasan utama yang disampaikan Menutup Pembicaraan Membangun Rapport Berbagi identitas Membangun pengalaman positif Cross-matching harapan dan nilai audiens Memunculkan humor yang sehat
Menarik Perhatian dan Minat Audiens Hubungkan topik dengan audiens Sampaikan pentingnya topik Anda Kejutkan audiens dengan hal-hal tak terduga Bangkitkan keingintahuan Ajukan pertanyaan Awali dengan kutipan Menyampaikan Gagasan Sampaikan ide Anda dengan antusias Sesuaikan bahasa dengan audiens Gunakan alat bantu yang sesuai Selingi dengan humor, cerita, puisi, dll Ajak keterlibatan peserta
Mendayagunakan Suara Sampaikan ide dengan volume suara yang didengar Gunakan suara lantang untuk semangat, komando dan perintah. Suara lirih untuk hal penting Variasikan kecepatan bicara untuk meningkatkan kepentingan pesan Anda. Variasikan dengan jeda yang sering, irama yang mantap, dan kalimat yang pendek Gerakan Tubuh Be Natural: jangan diam atau terlihat kaku Gunakan gerakan tangan, langkah kaki, untuk memperkuat arti Lakukan sedikit gerak untuk audiens, cukup ekspresi wajah dan gerakan tangan.Jika audiens banyak, perbanyak gerak
Melibatkan Audiens Komunikasi perlu diadakan secara dua arah kontak mata tetapi tidak hanya pada satu arah Jangan membuat peserta pasif Selalu mengkritik pertanyaan, usulan, jawaban, dan tingkah laku peserta Membuat peserta merasa bodoh karena bertanya Ajukan satu pertanyaan dalam satu waktu Pertanyaan harus terfokus, tidak kabur Ajukan pertanyaan yang memungkinkan peserta menunjukkan kepandaiannya Ajukan pertanyaan yang merangsang interaksi peserta Perhatikan peserta yang diam
Teknik Berespon terhadap Jawaban Peserta Puji jawaban yang benar Perbaiki jawaban yang salah dengan cara tidak mengkritik Mengakhiri Pembicaraan Simpulkan pembicaraan Akhiri dengan mengutip kata-kata bijak yang sesuai dengan tema Anda Buat pertanyaan yang dramatis Jika ide Anda berupa ajakan, beri semangat melakukannya
Peran dan tanggungjawab public speaker Pemberi informasi Pengklarifikasi Pembentuk opini Pemberi motivasi Pemberi jalan keluar Pelatih Pengambangan kepribadian
Kesalahan mendasar dalam public speaking No audience benefit No clear point Too long, too much, too detail Lifeless, boring, no interaction
Mistakes in opening and starting your presentation Kesalahan-kesalahan yang paling umum terjadi saat seseorang membuka dan memulai presentasinya. Tidak mengucapkan salam Mengucapkan salam tetapi tidak tulus Belum dalamkondisi tenang atau siap mental Wajah tidak “welcome”/dingin Tergesa-gesa Tidak membuat hadirin nyaman dan siap Tidak berhasil menarik perhatian hadirin sejak awal Langsung masuk ke oenjelasan tanpa menyebutkan topic dan tujuan pembicaraan Tidak memperjelas aturan main yang apat mengoptimalkan peran serta hadirin dan pencapaian tujuan.
Tugas dan penilaian mandiri Hal apa yang menjadi komponen penting dalam melakukan opening - closing dari sebuah public speaking? Beri tanda hal-hal yang sudah dikuasai dan belum dikuasai dalam melakukan opening (sesuai dengan jawaban dari pertanyaan pertama) Yang sudah dikuasai Yang belum dikuasai
PRACTISE MAKES PERFECT
MATERI Opening dalam public speaking Dalam setiap public speaking terdapat sesi opening. Pada pertemuan kali ini anda akan berlatih secara intensif untukbagian pengantar dan permulaan, seperti yang terlihat padatabel yang dibawah ini. BAGIAN UNSUR APLIKASI I. PENGANTAR apresiasi Salam (greetings) Kesiapan Anda siapa? Keterkaitan Rapport (trust, similarity, respect) II. PERMULAAN Grabber Segala sesuatu yang bias menarik perhatian (Ice Breaking) Tema utama Topic, garis besar pembicaraan, tujuan. Aturan main Rules of Game selama sesi tersebut.
Mistakes in opening and starting your presentation Kesalahan-kesalahan yang paling umum terjadi saat seseorang membuka dan memulai presentasinya. Tidak mengucapkan salam Mengucapkan salam tetapi tidak tulus Belum dalamkondisi tenang atau siap mental Wajah tidak “welcome”/dingin Tergesa-gesa Tidak membuat hadirin nyaman dan siap Tidak berhasil menarik perhatian hadirin sejak awal Langsung masuk ke oenjelasan tanpa menyebutkan topic dan tujuan pembicaraan Tidak memperjelas aturan main yang apat mengoptimalkan peran serta hadirin dan pencapaian tujuan.
Building rapport Membuka presentasi atau pembicaraan di depan public padadasarnya harus menciptakan hubungan yang baik sejak awal, dan itulah yang dinamakan membangun rapport. Membangun rapport seringkali dipandang sebelah mata, karena dianggap hal yang sepele dan mudah untuk dilakukan, namun padaprakteknya, membangun rapport tidak sekedar mengucapkan salam, namun melibatkan head-heart-hands level anda untuk membuat hadirin anda merasa nyaman dan siap mendengarkan anda. Aturan main dalam membangun rapport Tulus Pemahaman kondisi (empati) Mutual respect (saling menghargai) Apresiasi
Pengucapan salam (Greetings) Prinsip-prinsip tersebut dapat diterapkan di tahapan pengantar dalam bentuk: Pengucapan salam (Greetings) Bukan karena harus mengucapkan salam, tetapi karena ingin menyapa dari hati secara tulus. Memberikan sedikit jeda untuk adanya tanggapan spontan yang alamiah atas salam yang anda ucapkan. Memahami konteks budaya, nama social, dan agama dalam penuturan salam Tampilkan kesiapan anda untuk memulai dengan pengucapan salam yang penuh percaya diri dan hangat.
Memperkenalkan diri (introduction) Menarik, hangat, percaya diri Latihan mengucapkan berbagai variasi salam Memperkenalkan diri (introduction) Memperkenalkan diri secara Menarik, hangat, percaya diri Wajar, tidak berlebihan Relevan, sesuai dengan apa yang perlu diketahui hadirin Latihan memperkenalkan diri dalam 1 menit.
Optimalisasi kesiapan hadirin Jangan paksakan mulai saat anda belum berhasil Gunakan strategi yang lihai untuk membuat perhatian mereka teralih pada anda dan mendengarkan anda. Contoh : “mendiamkan” hadirin. Konfirmasi kesiapan mereka untuk mengikuti sesi anda, bias secara eksplisit maupun implisit. Latihan mengoptimalkan kesiapan hadirin
Membangun keterkaitan atau menunjukkan persamaan (similarity) Ekspresikan sesuatu yang menunjukkan adanya persamaan antara Anda dengan hadirin agar hadirin merasa lebih nyaman dengan anda. Hal-hal yang bias menjadi persaman atau menunjukkan keterkaitan bias sangat beragam, mulai dari hal-hal yang sifatnya sangat informal sampai ke formal. Contoh Cuaca Isu terkini Berita terhangat Kesamaan concern berkaitan dengan topik pembicaraan Kesamaan latar belakang, budaya, pendidikan dll.
Impressive introduction Sesudah berlatih membangun rapport sebagai sebuah pengantar awal, berikut ini anda akan membuka pembicaraan secara menarik. Pada prinsipnya bagian permulaan ini bertujuan untuk menghantarkan hadirin masuk ke inti pembicaraan. Untuk itu tiga bagian utama yang telah anda peajari sebelumnya dalam bagian permulaan ini adalah grabber, tema utama, dan aturan main. Grabber (Ice breaking) Grabber adalah penarik perhatian Grabber seringkali hanya diartikan sebagai ice breaking atau untuk memecah kekakuan hadirin. Penerapan ice breaking seringkali juga salah, yaitu hanya aktivitas yang ramai, tidak bertujuan, atau tidak relevan dengan materi pembicaraan. Ragam grabber Aktivitas ice breaking yang bertujuan dan relevan Cerita pembuka yang menarik sebagai sebuah analogi Kuis Pemaparan fakta baru (killer facts) Pemaparan logika tak terbantahkan (killer logic) Pertanyaan tajam yang mengusik pikiran . Latihan Grabber
Dari perspektif baru, tidak terfikir oleh hadirin. Tema utama Penginformasian tema utama di awal akan membuat hadirin lebih nyaman karena mandapatkan gambaran topic pembicaraannya. Akan lebih baik bila digambarkan tujuan atau target dari pembicaraan anda. Ingat publicspeaking bukan sekedar memainkan kata-kata, namun apa yang ingin anda sampaikan lewat kata-kata anda. Perumusan tema utama sebaiknya: Dari perspektif baru, tidak terfikir oleh hadirin. Spesifik (jangan sampai terlalu umum atau luas) Memperhatikan benefit untuk hadirin . Latihan menyampaikan tema utama
Peran dan tanggungjawab peserta Aturan main Perumusan dan penyampaian aturan main sangat diperlukan agar pembicaraan anda lebih efisien dan efektif Penyampaian aturan main bias dilakukan secara formal atau informal, searah dari pihak anda dan melibatkan hadirin. Hal-hal yang dapat menjadi aturan main adalah sebagai berikut: Peran dan tanggungjawab peserta Mekanisme mengajukan pertanyaan atau beropini Prinsip-prinsip belajar (trust, mutual respect, open mind, suportif, dll) Alokasi waktu Pemakaian heandphine, laptop dll. Latihan menyampaikan aturan main
Latihan penggunaan opening Isilah poin-poin di bawah ini untuk melakukan persiapan dalam melakukan latihan penggunaan opening. Tujuan komunikasi: Tema materi: Jenis audiens: Usia Jenis kelamin Latar belakang pendidikan Profesi. Latar belakang budaya Tingkat ekonomi
EKSEKUSI (elemen apa yang ada di dalam opening) Greetings: Ice Breaking Introduction: Similarity: Rule of thumb:
Tugas dan penilaian mandiri Dari skala 1-10 di manakah anda menilai kemampuan public speaking anda? ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. Sebutkan alasannya. Kesulitan apa yang anda hadapi dalam public speaking?
Mistake in Delivering The Body of Your Speech Kesalahan-kesalahan yang paling umum terjadi saat seseorang menyampaikan isi presentasinya: Point pembicaraan tidak tertangkap Tidak jelas atau tidak ada struktur sehingga pembicaraan lebih sulit untuk diikuti Terlalu banyak bunga-bunga pembicaraan atau detil yang tidak perlu (bertele-tele) Alokasi waktu yang tidak diperhitungkan berkaiyan dengan jumlah materi yang harus disampaikan. Tidak melibatkan hadirin dalam proses penyampaian isi. Tidak menggunakan varias aktivitas dalam menyampaikan materi Tidak jelas sudut pandangnya Tidak mengakomodir persepsi dan perspektif hadirin.
Alur berfikir Alur berfikir akan menentukan plot pembicaraan anda, yaitu jalan cerita bagimana bagian awalnya anda mulai, dilanjutkan dengan penuturan isi, dan akhir seperti apa yang anda rencanakan. Alur berfikir sangat memudahkan anda dalam berbicara,seperti rel yang menuntun arah pembicaraan anda. Hal ini tentunya juga akan mempermudah hadirin anda untuk mengikuti pembicaraan anda. Ada sejumlah alur berfikir yang dapat dipilih sesuai dengan tujuan pembicaraan anda. Problem-solution Dimulai dengan memaparkan masalah, dan kemudian diakhiri dengan pemberian solusi
Cause-effect Dimulai dengan memaparkan sebab dan akibat dengan menunjukkan akibatnya Chronological Pembahasan dimulai dari masa yang paling lampau dan diakhiri dengan kondisi masa sekarang, atau sebaliknya. Theory-practice Diawali dengan penjelasan teori dan diikuti dengan penerapan praktisnya.
Acronym Cara memaparkan lebih dibentuk berdasarkan pemaparan huruf-huruf awal yang menjadi sebuah singkatan. Contoh: B.Y.O.B (Bring Your Own Bottle) Numerical order Pemaparan dengan menggunakan urutan angka. Pertama…. kedua….. ketiga…… terakhir………! Psychological effect Alur pemaparan bisa disusun berdasarkan tingkatan yang paling penting atau yang paling mendesak, atau yang paling berguna, atau yang paling mengkhawatirkan, dll.
Tugas dan Penilaian Mandiri Apa kegunaan closing menurut anda? Komponen-komponen apa saja yang harus dimiliki dalam sebuah closing Publik Speaking? Buatlah sebuah closing dalam Publik Speaking sesuai dengan komponen-komponen tersebut. Tentunya tentukan terlebih dahulu materi apa yang ingin disampaikan.
The Unforgettable Closing Bagian terakhir yang harus anda latih adalah bagaimana menutup pembicaraan anda secara menarik, meninggalkan kesan yang mendalam, dan juga mampu menggerakkan orang sesuai dengan hand level yang anda targetkan. Bagian penutup terdiri dari rangkuman, kesimpulan, dan impressive ending. Rangkuman Secara praktis merangkum inti pembicaraan berdasarkan point-point utamanya dengan menggunakan alur pembicaraan. Jangan bertele-tele Membantu hadirin untuk lebih mengingat point-point tersebut. Latihan membuat rangkuman.
Latihan membuat kesimpulan Impressive ending Secara tajam menyimpulkan isi pembicaraan Perumusan kesimpulan ini sangat berkaitan dengan tujuan presentasi anda, alur berfikir yang dipergunakan dan head-heart-hands level yang ditargetkan. Latihan membuat kesimpulan Impressive ending Memberikan penutup yang betul-betul meninggalkan kesan yang mendalam Variasi yang dapat digunakan Strong Rethorical Question Pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban dan membuat hadirin memikirkan jawabannya.
Quotes Kutipan yang relevan dengan subjek yang dibawakan Use Compelling Imagery Menggunakan perumpamaan/analogi yang menarik sebagai pengunci pembicaraan. Share Personal Philosophy Berbagai filosofi pribadi yang berkaian dengan topic yang dibawakan Strong Commitment Ajakan untuk sebuah komitmen
Head, Heart, and Hands Communication Approach “How well we communicate is determined not by haw well we say things, but by how well we are understood”. Andy Grove. Co-Founder, Intel. What I have to say vs what I want to accomplish! – Michael Sheehan. Sebagian besar orang berbicara tanpa dipikir Sebagian besar orang berbicara hanya dari sudut pandangnya. Sebagian besar orang berbicara tanpa menghitung impact/akibatnya. Level of Impact Head level Heart level Hands level
Review Head-Heart-Hands level Kaji ulang apakah… Tema pembicaraan anda sudah cukup menarik dan tajam? Apakah tujuan yang anda tetapkan punya manfaat bagi hadirin anda? Apakah point-point utama yang anda tetapkan saling menunjang dan memperkuat percapaian tujuan? Apakah data-data yang anda pergunakan sudah relevan, valid dan terkini? Secara keseluruhan apakah pembicaraan anda dapat memberikan perspektif baru, insight, pencerahan, mempu menggerakkan orang, ataukah anda hanya sekedar bicara tanpa henti dan menghabiskan waktu orang lain untuk mendengarkan anda bicara
APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG BODY LANGUAGE Sejauh mana body language berpengaruh terhadap komunikasi seseorang? Apakah body language berkaitan erat dengan diri seseorang? Jelaskan pendapat
Pengertian body language Body language adalah bahasa tubuh yang meliputi ekspresi wajah, gerakan tangan, dan posisi berdiri. Body language berperan sangat penting dalam public speaking. Menurut Mehrabian dalam studinya Mehrabian Teory (1967-1972) Body language sebagai elemen non-verbal dalam komunikasi berperan sebesar 55% dari total pengaruh terhadap audience.
Head Facial expression Ekspresi wajah yang tulus sangat penting. Selain itu, komunikan juga perlu membangun eye contact, eye contact akan membuat audience lebih terkoneksi, membuat mereka merasa penting dan special, serta menampilkan feedback yang segera. Tanpa eye contact, seoang Public Speaker dapat kehilangan audience-nya. Senyum adalah salah satu ekspresi wajah yang juga penting dalam public speaking. Dengan tersenyum, mood menjadi lebih baik, self-image anda akan tampak lebih positif, dan juga akan membuat audience ikut tersenyum
Body Gesture & Hand Movement Gesture berfungsi untuk: Menguatkan pikiran Melepaskan tekanan Lebih menarik audience Gerakan tangan yang baik
Leg Posture & Stance Postur dan gaya berdiri yang benar adalah sebagai berikut: Berat badan ditopang dan terkunci di tengah tulang belakang Jarak antara kaki tidak lebih luas dari bahu Berdiri lurus Garakan tangan dan kaki harus rileks Satu kaki di depan yang lain, tidak terpisah terlalu jauh.
Coba praktikkan Body Language yang impresif dalam situasi yang berbeda-beda. Dalam lingkungan kerja Mengobrol dengan rekan Duduk Berkenalan dengan teman baru PRACTISE MAKES PERFECT