METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL EKONOMI KELAS 10 (UMUM) OLEH : ADE KURNIAWAN, S.Pd SMAN 11 KAB. TANGERANG
A. Menurut Metode Nilai Produksi Adalah menghitung dan menjumlahkan besarnya nilai tambah/added value yang dihasilkan beberapa sektor produksi dalam suatu perekonomian. Nilai tambah merupakan selisih antara nilai output dengan nilai input.
Contoh perhitungan nilai tambah : Pembuatan meja kursi dari kayu Berdasarkan tabel diatas, besarnya nilai tambah dari keempat tahapan proses produksi (Rp. 150 + Rp. 75 + Rp. 375 + Rp. 100) = Rp. 700. Dengan demikian, besarnya nilai tambah yang diperhitungkan dalam menghitung pendapatan nasional untuk barang tersebut adalah Rp. 700. Jenis Kegiatan Nilai Produksi Nilai Tambah Penebangan pohon Rp. 150 Pengankutan Rp. 225 Rp. 75 Membuat meja kursi Rp. 600 Rp. 375 Menjual di toko Rp. 700 Rp. 100
B. Menurut Metode Penerimaan/Pendapatan Pendapatan dapat berupa : 1. Sewa (rental income) → Pendapatan yang diperoleh atas pemakaian aktiva tetap oleh pihak lain. 2. Upah dan gaji (wages and salaries) → Berbagai pendapatan yang diterima oleh rumah tangga keluarga sebagai balas jasa dari tenaga kerja yang dipakai dalam proses produksi.
3. Bunga modal (interest) → Balas jasa yang diterima pemilik modal sebagai konsekuensi memberikan pinjaman modal kepada pihak lain. 4. Laba (profit) → Balas jasa yang diterima pengusaha sebagai akibat terjadinya proses produksi. Laba diperoleh dari selisih antara jumlah penerimaan dengan jumlah yang dikeluarkan perusahaan dalam periode tertentu.
Dengan demikian, pendapatan nasional menurut metode penerimaan dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = r + w + i + p Keterangan : Y = pendapatan nasional r = rent (sewa) w = wages (upah) i = interest (bunga) p = profit (keuntungan)
Jenis Pendapatan Pemilik Faktor Produksi Jumlah pendapatan nasional Contoh perhitungan pendapatan dengan metode penerimaan adalah sebagai berikut : Jenis Pendapatan Pemilik Faktor Produksi Nilai (jutaan rupiah) Penerimaan upah 10.250 Penerimaan gaji 3.450 Pendapatan sewa 4.500 Pendapatan bunga neto 2.100 Keuntungan perusahaan 2.750 Jumlah pendapatan nasional 23.050
C. Menurut Metode Pengeluaran Merupakan nilai seluruh pengeluaran yang dilakukan untuk membeli barang dan jasa yang dilakukan oleh rumah tangga ekonomi dalam suatu periode tertentu.
Bentuk – bentuk pengeluaran rumah tangga ekonomi, diantaranya sebagai berikut : 1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga (consumtion/C) Merupakan nilai belanja yang dilakukan rumah tangga untuk membeli berbagai jenis kebutuhannya selama satu tahun. Tidak setiap pengeluaran rumah tangga disebut konsumsi, pengeluaran investasi, pengeluaran asuransi, dan mengirim uang untuk anak yang sekolah bukan termasuk konsumsi, sebab bukan merupakan pengeluaran atas barang dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian.
2. Pengeluaran investasi rumah tangga produsen (investment / I) Merupakan pengeluaran untuk membeli barang modal yang dapat menaikkan produksi barang dan jasa di masa yang akan datang. Investasi disebut juga dengan pembentukan modal sektor swasta. 3. Pengeluaran Pemerintah (goverment expenditure/G) Pemerintah membeli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Adapun pengeluaran pemerintah, diantaranya adalah pengeluaran untuk penyediaan pendidikan dan kesehatan, pengeluaran gaji pegawai, pengeluaran untuk pengembangan sarana infrastruktur, dan lain-lain.
4. Pengeluaran rumah tangga luar negeri (ekspor – import/X-M) Pengeluaran rumah negeri atau disebut juga ekspor neto adalah nilai ekspor yang dilakukan suatu negara dalam satu tahun tertentu dikurangi dengan nilai import dalam periode yang sama.
Dengan demikian pendapatan nasional, dengan metode pengeluaran dapat dirumuskan sebagai berikut : Keterangan : Y = pendapatan nasional C = konsumsi I = investasi G = pengeluaran pemerintah X = ekspor M = import Y = C + I + G + (X – M)
PENDAPATAN PER KAPITA Pendapatan nasional menggambarkan tingkat kemamkuran suatu negara secara luas. Jika kita ingin mengetahui tingkat kemamkuran dan distribusi pendapatan suatu negara atau sering kita kenal dengan pemerataan maka kita harus mengetahui pendapatan per kapita.
1. Pengertian Pendapatan Per Kapita Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara yang dapat dihitung dengan jalan membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk pada periode tertentu. Pendapatan per kapita dinyatakan dalam satuan mata uang, yang banyak digunakan dalam lalu lintas pembayaran internasional.
Pendapatan per kapita = Pendapatan Perkapita Bruto (GNP) Pendapatan per kapita dirumuskan : Pendapatan per kapita = Pendapatan Perkapita Bruto (GNP) Jumlah Penduduk atau IPC = GNP P Keterangan : IPC = income per capita (pendapatan per kapita) GNP = gross national product (produk nasional bruto) P = population (jumlah penduduk)
Gross National Product (GNP) Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan per kapita Jumlah Penduduk Dipengaruhi oleh : Angka kelahiran Angka kematian Migrasi Gross National Product (GNP)
Adapun cara untuk meningkatkan pendapatan per kapita yaitu : 1 Adapun cara untuk meningkatkan pendapatan per kapita yaitu : 1. Meningkatkan pendapatan nasional, dengan cara : - menggerakkan sektor-sektor ekonomi - memberikan modal bergulir - menurunkan tingka bunga - iklim investasi yang kondusif
2. Menahan laju pertumbuhan penduduk, dengan cara : - menurunkan tingkat pertumbuhan penduduk - meningkatkan kualitas tenaga kerja, baik dengan pendidikan maupun kesehatan
2. Klasifikasi Pendapatan Per Kapita Suatu Negara Per 1 juli 2012 , klasifikasi pendapatan bank dunia dengan PNB perkapita sebagai berikut 1. Negara berpendapatan rendah (low income) Yaitu negara yang memiliki PDB perkapita $1.025 atau kurang 2. Negara berpendapatan Menengah rendah (Lower middle Income) Yaitu negara yang memiliki PDB perkapita $1.026 hingga $ 4.035 3. Negara berpendapatan menengah tinggi (Upper middle income) Yaitu negara yang memiliki PDB perkapita $ 4036 hingga $ 12.475 4. Negara berpendapatan tinggi (High Income) Yaitu negara yang memiliki PDB perkapita $12.476 atau lebih
TERIMA KASIH Silahkan download di dhekurniawan86.wordpress.com