IDEOLOGI-IDEOLOGI DUNIA ANDRIAS DARMAYADI, M.SI PENGANTAR ILMU POLITIK
FUNGSI IDEOLOGI Karena memberikan pengesahan kepada pemerintah, ideologi membenarkan adanya status quo. Tetapi ideologi juga bisa digunakan oleh para pembaharu atau pemberontak untuk menyerang status quo Ideologilah yang memungkinkan adanya komunikasi simbolis antara pemimpin dan yang dipimpin, untuk berjuang bahu-membahu demi prinsip bukan pribadi. Ideologi juga merupakan suatu pedoman untuk memilih kebijakan dan perilaku politik Ideologi memberikan cara kepada mereka yang menginginkan serta kepada yang yakin akan arti keberadaannya dan tujuan tindakannya. Karena itu keberhasilan suatu ideologi tertentu, sedikit banyaknya merupakan masalah kepercayaan yang lahir keyakinan yang rasional. Dan ini berlaku sama baik untuk ideologi yang bersifat demokratis atau otoriter
MARXISME Ketika kita berbicara mengenai ajaran Marxis, pikiran kita akan langsung terarah kepada kajian mengenai teori kelas, karena memang pemikiran-pemikiran Marx pada akhirnya mempunyai titik temu pada kajian teori kelas ini Menurut karl Marx negara tidak mengabdi kepada kepentingan seluruh masyarakat, melainkan hanya melayani kepentingan kelas – kelas sosial tertentu saja. Negara secara hakiki merupakan alat dalam tangan-tangan kelas atas untuk mempertahankan kedudukan mereka. Dalam suatu masyarakat yang sungguh-sungguh manusiawi, yang bebas dari penguasa kelas, negara tidak mempunyai fungsi lagi.
MARXISME Marx menolak paham bahwa negara mewakili kepentingan seluruh masyarakat. Negara dikuasai oleh dan berpihak kepada kelas-kelas atas. Tindakan – tindakan negara selalu akan menguntungkan kelas-kelas atas meskipun kadang – kadang juga menguntungkan kelas - kelas bawah. Walaupun negara mengatakan bahwa ia adalah milik semua golongan dan bahwa kebijaksanaannya demi kepentingan seluruh masyarakat, namun sebenarnya negara melindungi kepentingan kelas atas ekonomis. Maka negara menurut Marx termasuk lawan kelas – kelas bawah. Negara bukan milik dan bukan kepentingan mereka. Dari negara mereka tidak mendapat sesuatu yang baik.
KOMUNISME Suatu paham yang mengutamakan persamaan yang merata tanpa ada perbedaan dalam segala hal Komunisme tidak memandang semua bentuk pemerintahan dan organisasi politik sebagai sesuatu yang paling tidak dikehendaki oleh semangat manusia dan kebebasan yang utuh. Bahkan dalam masyarakat komunis yang paling sempurna, beberapa bentuk organisasi politik masih akan tetap diperlukan, Komunisme juga lebih rinci dari pada Anarkisme dalam menyerang akibat-akibat dari pemilikan pribadi Bagi kaum komunis, pemilikan pribadi tidak dapat tidak akan membawa ketimpangan social, ekonomi dan politik.
KOMUNISME CIRI-CIRI KOMUNISME : Distribusi pendapatan sesuai dengan kebutuhan, bukan lagi sesuai dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Tanpa Kelas Melemahkan Negara Produktivitas sangat tinggi sehingga kehidupan makin makmur dan sejahtera Kesadaran Sosial yang tinggi – orang bekerja tanpa perangsang Persamaan makin besar tetapi tidak ada persaman Absolut Ekonomi Terpimpin Ekonomi dikelola oleh asosiasi para dosen yang bebas dan adil Perbedaan diantara pekerjaan hilang, sehingga tidak ada pembedaan social antara kota dan desa Tiap orang melakukan pekerjaan fisik maupun intelektual yang kurang lebih sebanding.
SOSIALISME Sosialisme adalah mendukung suatu sistem ekonomi yang mengarah kepada kesejahteraan umum. Sosialisme merupakan suatu aliran yang digunakan sebagai dasar untuk menentang pemilikan secara perorangan. Menurut george Lansbury dalam bukunya “My England” Sosialisme adalah cinta kasih, kerja sama, dan persaudaraan dalam setiap masalah kemanusiaan
SOSIALISME CIRI-CIRI SOSIALISME Kelas penguasanya tidak memiliki kekayaan pribadi Kesejahteraan/ Kemakmuran milik bersama diatur oleh negara Pemusatan ekonomi ditangan elit-elit politik.
KAPITALISME Secara etimologis berasal dari kata caput, yang artinya Kepala Kesejahteraan. Jadi makna model dalam kapital seharusnya diinterpretasikan sebagai kesejahteraan, definisi kapital mulai dikembangkan dengan akumulasi keuntungan yang diperoleh dalam setiap transaksi ekonomi, iterpretasi awal dari Kapitalisme adalah proses pengusahan kesejahteraan dalam memenuhi kebutuhan. Pada saat ini Kapitalisme dapat pula diterjemahkan sebagai : Sekelompok kaum borjuis yang menguasai roda perekonomian dan politik dengan cara menghendaki kebebasan dalam mekanismenya sendiri serta pencapaian keuntungan sebanyak-banyaknya.
KAPITALISME CIRI-CIRI KAPITALISME : Pemilikan seseorang (individual Ownership). Dalam sistem kepemilikan alat-alat produksi (tanah, pabrik, mesin, sumber alam) dikuasai secara perorangan bukan oleh negara. Prinsip ini tetap mengakui adanya pemilikan negara yang berwujud monopoli yg bersifat alamiah atau menyangkut pelayanan jasa kepada masyarakat umum , tetapi hal tersebut lebih dianggap sebagai pengecualian daripada bagian dari pengaturan. Perekonomian Pasar (market economy), prinsip yang lain dari sistem kapitalis adalah perekonomian pasar. Dalam masa pra-kapitalis pada umumnya perekonomian bersifat local dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Perekonomian pasar dalam sistem kapitalis didasarkan pada spesialisasi kerja. Persaingan (competition), suatu ciri pokok lain dari ekonomi pasar adalah persaingan.dalam perekonomian pra-kapitalis faktor adat atau kebiasaan dan kegunaan menentukan suatu barang atau jasa berharga atau tidak dan ada banyak orang yang sama sekali tidak dapat bersaing karena mereka berada diluar beberapa jenis pekerjaan dan perdagangan. Keuntungan (profit), keuntungan adalah merupakan tujuan utama dari sistem kapitalis
ANARKISME Kata Anarkisme berasal dari kata Yunani anarchy yang secara harafiah berarti “tidak mempunyai pemerintahan” Kebebasan individu yang sepenuhnya hanya bisa diwujudkan setelah lembaga-lembaga penopangnya dapat dihancurkan leburkan Kekerasan yang bersifat anarki dilakukan senderi oleh individu-individu dan bukan oleh kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi yang menganut garis-garis besar rencana yg menyeluruh untuk mewujudkan anarkisme Sebenarnya anarkisme bukanlah ajaran yang mengajarkan kekerasan. Akar pemikiran anarki ada pada zaman zeno of citium (abad 336-264 SM) dan beberapa ajaran yang menolak kekerasan pada zaman Yunani kuno. karena ajaran itu telah berkembang selama berabad-abad akibatnya anarkisme telah menjadi suatu pandangan yg ekstrim tentang kebebasan individu dan tentang organisasi social yang tanpa peringkat atau wewenang.
ANARKISME Pangkal tolak pemikiran anarkisme “ satu-satunya wewenang yang mempunyai kekuatan moral dan keabsahan adalah wewenang yang oleh setiap individu diberikan kepada dirinya ” Rousseau “ hak individu untuk mengatur dirinya sendiri tidaklah boleh dikesampingkan dantidak dapat diwakilkan. Pelaksanaan hukum bisa saja diwakilkan, tetapi tidak dalam pembuatannya. Pembuatan peraturan dan kebijakan adalah hak istimewa setiap individu, karena merekalah yg mempunyai kepentingan dan kebutuhan. “ setiap warga negara adalah pengatur dirinya sendiri” merupakan ciri yang paling lebar dari posisi kaum anarkis.