PENGENALAN PRODUK PELUMAS
APAKAH YANG DISEBUT PELUMAS? Gaya tarik Permukaan 1 Gaya gesekan Pelumas Permukaan 2 Pelumas adalah bahan yang ditempatkan di antara dua permukaan yang saling bergesekan
MENGAPA PELUMASAN PERLU ? JAWAB UNTUK MENGURANGI GESEKAN
MIKROSKOP Permukaan yang kelihatannya licin dan halus, bila diperbesar ratusan/ribuan kali dengan mikroskop, akan nampak adanya proyeksi (bukit-bukit) dan depresi (lembah)
APA PENGERTIAN GESEKAN ? W F GESEKAN Adalah suatu daya yaitu suatu ukuran dari kecenderungan dua permukaan untuk menahan gerak.
PANAS TIMBUL GESEKAN GERAK DITAHAN = BERHENTI APABILA DUA PERMUKAAN YANG TIDAK DILUMASI BERSENTUHAN, YANG SATU DILUNCURKAN TERHADAP YANG LAIN MAKA DAYA AKAN BERPERAN TIMBUL GESEKAN GERAK DITAHAN = BERHENTI BILA DAYA DITAMBAH = MEMAKAN TENAGA PANAS TERJADI PERSINGGUNGAN LANGSUNG METAL TO METAL CONTACT KERUSAKAN MESIN
GESEKAN BISA DICEGAH DENGAN MEMAKAI ROLLER DENGAN MEMAKAI FLUIDA (DIPAKAI PADA PRINSIP PELUMASAN) GESEKAN LUNCUR (SLIDING FRICTION) GESEKAN RODA (ROLLER FRICTION) GESEKAN FLUIDA (FLUID FRICTION)
TIDAK AKAN PECAH / TERPERAS KELUAR MEMPUNYAI DAYA ADESI & KOHESI SALAH SATU TUJUAN PELUMASAN MENGURANGI GESEKAN DENGAN MENGGUNAKAN FLUIDA YANG AKAN MELEKAT & MEMBENTUK SELAPUT (LAPISAN FLUIDA) DIANTARA DUA PERMUKAAN YANG BERGERAK SYARAT FLUIDA PELUMAS TIDAK AKAN PECAH / TERPERAS KELUAR MEMPUNYAI DAYA ADESI & KOHESI YANG CUKUP PADA KONDISI PELUMASAN
DALAM RANGKA MENGURANGI GESEKAN PELUMAS BISA BEKERJA DALAM 3 KONDISI: HYDRODYNAMIC LUBRICATION BOUNDARY LUBRICATION MIXED LUBRICATION
PELUMASAN HIDRODINAMIK (Hydrodynamic Lubrication) Pelumas mampu membentuk lapisan film yang membatasi dua permukaan padat. Merupakan kondisi pelumasan yang paling ideal. Supply pelumas cukup,Viskositas harus tepat
PELUMASAN GABUNGAN (Mixed Lubrication) Merupakan gabungan antara pelumasan batas dengan pelumasan hidrodinamik
PELUMASAN BATAS ( Boundary Lubrication ) Pelumas tidak mampu mempertahankan lapisan film secara penuh. Cukup adanya lapisan tipis pelumas saja (thin film lubrication) Reaktifitas permukaan memegang peranan penting
DIAGRAM STREIBECK Viscosity x speed pressure Coefficient of friction mixed boundary hidrodynamic Viscosity x speed pressure
FUNGSI PELUMAS 1. Mencegah/mengendalikan/mengurangi gesekan 2. Mencegah/mengendalikan/mengurangi keausan 3. Mencegah/mengendalikan/mengurangi panas sebagai pendingin 4. Mencegah/mengendalikan/mengurangi kotoran sebagai pembersih dan reseptor kontaminasi 5. Mencegah/mengendalikan/mengurangi terjadinya oksidasi, korosi dan karat 6. Sebagai peredam getaran (shock absorber = dampen shock) 7. Sebagai pemindah tenaga (hydraulik 8. Sebagai perapat 9. Sebagai isolator listrik.
HARUS DIINGAT BAHWA Tidak semua fungsi pelumas ada di tiap jenis pelumas Pemilihan dan pemakaian pelumas ditentukan oleh fungsi yang diharapkan untuk dilaksanakan Berarti masing-masing jenis pelumas mempunyai sifat dan fungsinya sendiri-sendiri
BEBERAPA CONTOH FUNGSI PELUMAS FUNGSI PELUMAS JENIS PELUMAS - - ENGINE OIL HIDRAULIK GEAR TRANSFORMER CUTTING MENGURANGI GESEKAN - - MENGURANGI KEAUSAN - - SEBAGAI PENDINGIN SEBAGAI PEMBERSIH - - - - SEBAGAI PEMINDAH TENAGA - - - - - - SEBAGAI PERAPAT - SEBAGAI ISOLATOR - - - -
MACAM JENIS PELUMAS Bahan baku: nabati, hewani, mineral, mineral + aditif, sintetis Bentuk fisik: cair (oil & fluid), semi solid (grease), gas Penggunaan: automotif, industri, perkapalan, penerbangan, kusus Automotif: m bensin 2 atau 4 takt, m diesel 2 atau 4 langkah, m gas, transmisi, hidraulik
MACAM JENIS PELUMAS Bahan baku: nabati, hewani, mineral, mineral + aditif, sintetis Bentuk fisik: cair (oil & fluid), semi solid (grease), gas Penggunaan: automotif, industri, perkapalan, penerbangan, kusus Automotif: m bensin 2 atau 4 takt, m diesel 2 atau 4 langkah, m gas, transmisi, hidraulik
VISKOSITAS (KEKENTALAN) 1. Adalah bilangan tahanan alir yang dimiliki setiap zat cair, pada suhu tertentu. 2. Satuan yang banyak digunakan pada pelumas adalah Centistokes (Cst). 3. Dinyatakan dalam SAE viscosity grade dan ISO VG.
VISCOSITY INDEX (VI) (INDEKS KEKENTALAN) Bilangan yang menunjukkan ketahanan viskositas pelumas terhadap perubahan suhu. Makin besar angka VI maka makin stabil viskositas pelumas tersebut terhadap perubahan suhu.
TOTAL BASE NUMBER (TBN) Bilangan yang menunjukkan jumlah basa dalam pelumas yang berasal dari additive. Berfungsi sebagai penetralisir asam hasil pembakaran. Hanya dijumpai pada pelumas mesin pembakaran dalam. Dinyatakan dalam mg KOH/gram.
POUR POINT (TITIK TUANG) Adalah suhu terendah dimana pelumas masih dapat mengalir. Dimaksudkan untuk kemudahan menghidupkan mesin pada suhu rendah.
FLASH POINT (TITIK NYALA) Adalah suhu minimal dimana pelumas dapat menguap dan akan menyala bila didekatkan pada api. Dimaksudkan untuk kepentingan safety penyimpanan dan pemakaian.
COLOR (WARNA) Warna pelumas dalam keadaan normal tidak ada hubungan dengan sifat-sifat pelumasan. Warna dapat digunakan untuk identifikasi jenis atau melihat adanya kontaminasi.