PELAYANAN KESEHATAN/ RS INDIKATOR-INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN/ RS Oleh : Yati Maryati
Lama rawat pasien di rumah sakit Rumus Tanggal pasien pulang – tanggal pasien masuk Contoh: Pasien masuk : 3 April 2014 keluar : 14 April 2014 LOS pasien : 14-3 = 11 hari
Jika tanggal masuk dan tanggal keluar dalam bulan yang berbeda, Lama Rawat dihitung dengan cara mengurangi tanggal terakhir bulan masuk lalu ditambah dengan tanggal keluar Contoh: Pasien masuk : 27 September 2014 keluar : 7 Oktober 2014 Lama Rawat pasien : (30-27) + 7 = 10 hari
JUMLAH LAMA RAWAT Adalah total lama rawat dari setiap pasien dalam kelompok yang dihitung dalam periode waktu tertentu pulang 7-10-2014 Pasien A : 3-10-2014 ------ 4 hari Pasien B : 29-9-2014 ------ 8 hari Pasien C : 1-10-2014 ------ 6 hari Pasien D : 3-10-2014 ------ 4 hari Pasien E : 2-10-2014 ------ 5 hari Jumlah lama rawat ----------------- 27 hari
Average Length of Stay (AVLOS) Rata-rata lama rawat dari sekelompok pasien dalam periode tertentu. Rumus: Jumlah Lama rawat pasien keluar (Hidup+Mati) Jumlah Pasien Keluar (Hidup+Mati) pd periode yg sama Nilai AvLOS ideal antara 6-9 hari
Contoh Perhitungan: Pada tanggal 14 April 2008 terdapat 4 orang pasien pulang dengan rincian lama rawat sebagai berikut: Pasien A: Masuk tgl.1/4 pulang 14/4 LOS= 13 hari B: Masuk tgl.4/4 pulang 14/4 LOS= 10 hari C: Masuk tgl.10/4 pulang 14/4 LOS= 4 hari D: Masuk tgl.13/4 pulang 14/4 LOS= 1 hari TOTAL: 28 hari Maka ALOS pasien tgl 14 April adalah 28/4= 7 hari artinya rata-rata lama rawat pasien di ruangan “X” adalah tujuh hari
Lama Rawat Panjang Jika dalam perhitungan ditemukan lama rawat relatif lama maka dapat dilakukan: Memberi catatan dalam laporan yang dibuat agar pembaca laporan tahu bahwa ada lama rawat yangpanjang yang harus diperhatikan Tidak menggunakan rerata (mean) dalam melaporkan ukuran pemusatan lama rawat tetapi menggunakan nilai median
Bed Occupancy Rate (BOR) Persentase pemakaian tempat tidur pada periode tertentu BOR sering disebut juga: - Percent of Occupancy Occupancy Percent Occupancy Ratio
Bed Occupancy Rate (BOR) Rumus Jumlah Hari Rawat/ HP pada periode tertentu X 100% Jumlah tt yg tersedia X Jumlah hari pada periode yg sama Periode perhitungan BOR ditentukan berdasarkan kebijakan intern misalnya harian, bulanan, triwulan dan tahunan Nilai BOR ideal: 60-85%
BOR dengan perubahan tempat tidur Rumus Jumlah Hari Rawat pada periode tertentu X 100% (Jumlah TT x t1) + (Jumlah TT2 x t2)+ ….(jumlah TTz x ttz) Ket: TT: tempat tidur : jumlah hari pada periode tsb Perhitungan BOR Perinatologi pada prinsipnya sama dengan rumus BOR hanya yang digunakan adalah angka Perinatologi
Contoh Perhitungan: Data sebuah rumah sakit pada bulan Juni 2000 sbb: Jumlah tt yang tersedia 210 ( diluar tt bayi) dengan 4780 jumlah hari rawat pada bulan Juni. Juni =30 hari. Persentase pemakaian tempat tidur adalah: 4780 X 100% = 478000 = 75,87% 210 X 30 6300 Artinya: Persentase pemakaian tempat tidur di rumah sakit “X” pada bulan Juni 2000 adalah 75,87%
Bed Turn Over (BTO) Rumus: Jumlah Pasien Keluar (H+M) Berapa kali satu tempat tidur dipakai oleh pasien pada periode tertentu Rumus: Jumlah Pasien Keluar (H+M) Total tempat tidur Angka ideal dalam 1 tahun: 40-50 kali
Contoh: Di RS “X” memiliki 50 TT, selama bulan Agustus 2015 tercatat ada 360 pasien keluar hidup dan mati, maka: 360 = 7,2 kali 50 Artinya: frekwensi pemakaian tempat tidur di RS “X” pada bulan Agustus 2015 adalah 7,2 kali
Turn Over Interval (TOI) Rata-rata hari tempat tidur tersedia pada periode tertentu yang tidak terisi antara pasien keluar / meninggal dan pasien masuk (waktu luang tempat tidur) Rumus: (JumlahTT. X Jml Hari pd periode ttt) – jumlah hari rawat/HP Jumlah pasien keluar (H+M) pada periode yang sama Angka ideal kisaran 1-3 hari
Contoh Perhitungan: Data sebuah rumah sakit pada bulan Agustus 2015 sbb: Jumlah tt yang tersedia 210 ( diluar tt bayi) dengan 4780 jumlah hari perawatan. Jumlah pasien keluar hidup dan mati adalah 560, maka : (210 X 31) – 4780 = 1730 = 3,09 hari 560 560 Artinya: Jarak pemakaian tempat tidur di RS “X” pada bulan Agustus 2015 adalah 3,09 hari
GDR : GROSS DEATH RATE RUMUS Angka kematian umum/kasar untuk setiap 1000 penderita keluar RUMUS Jumlah pasien rawat inap yang meninggal X 1000 Dalam periode tertentu Jumlah pasien keluar hidup dan meninggal Dalam periode yang sama Angka dianjurkan kurang dari 45 per 1000
Contoh Perhitungan: Data sebuah rumah sakit pada bulan Agustus 2015 sbb: Jumlah tt yang tersedia 210 ( diluar tt bayi) dengan jumlah pasien meninggal saat rawat inap adalah 5 orang. Jumlah pasien keluar hidup dan mati adalah 360, maka : 5 x 1000 = 13,8 ‰ 360 Artinya: Angka kematian umum di RS “X” pada Agustus 2015 adalah 13,8 per seribu pasien keluar hidup dan mati
NDR : NET DEATH RATE RUMUS Angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit RUMUS NDR = Jumlah kematian pasien >48 jam X 1000 Jumlah pasien keluar hidup dan meninggal Angka dianjurkan kurang dari 25 per 1000 penderita keluar
Contoh Perhitungan: Data sebuah rumah sakit pada bulan Agustus 2015 sbb: Jumlah tt yang tersedia 210 ( diluar tt bayi) dengan jumlah pasien meninggal saat rawat inap setelah 48 jam adalah 2 orang. Jumlah pasien keluar hidup dan mati adalah 360, maka : 2 x 1000 = 5,6 ‰ 360 Artinya: Angka kematian pasien > 48 jam di RS “X” pada Agustus 2015 adalah 5,6 per seribu pasien keluar hidup dan mati
Terima kasih