Organizational Culture Theory Teori Komunikasi Organizational Culture Theory
Nama kelompok • Aqiyu Purbosuli 2010-53-006 • Nova Rizky 2010-58-009 • Rini Ismiati 2010-58-014 • Rizky Erlangga 2010-53-003 • Wilda Mulselina 2010-58-022
Pengertian Teori Budaya Organisasi Budaya organisasi adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan. Nilai adalah apa yang diyakini bagi orang-orang dalam berperilaku dalam organisasi. Norma adalah aturan yang tidak tertulis dalam mengatur perilaku seseorang.
Pengertian di atas menekankan bahwa budaya organisasi berkaitan dengan aspek subjektif dari seseorang dalam memahami apa yang terjadi dalam organisasi. Hal ini dapat memberikan pengaruh dalam nilai-nilai dan norma-norma yang meliputi semua kegiatan, yang mungkin terjadi tanpa disadari. Namun, kebudayaan dapat menjadi pengaruh yang signifikan pada perilaku seseorang.
Berikut adalah beberapa pengertian lain dari budaya organisasi: Budaya organisasi mengacu pada hubungan yang unik dari norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan dan cara berperilaku yang menjadi ciri bagaimana kelompok dan individu dalam menyelesaikan sesuatu. Eldridge dan Crombie (1974) Budaya Organisasi adalah sebuah pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan dalam berperilaku dalam organisasi. Dimana akan diturunkan kepada anggota baru sebagai cara bagaimana melihat, berpikir, dan merasa dalam organisasi. Schein (1985) Budaya adalah keyakinan, sikap dan nilai-nilai yang dipegang dan ada dalam sebuah organisasi. Furnham dan Gunter (1993)
Fungsi Budaya Organisasi Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut : a. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain. b. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi. c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang. d. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan. e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan
Budaya dan komunikasi Hubungan antara budaya dan komunikasi penting dipahami untuk memahami komunikasi antarbuadaya, oleh karena melalui pengaruh budayalah orang-orang belajar berkomunikasi. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Memahami Budaya Melalui Komunikasi dan Berkomunikasi Dilandasi Budaya Memahami budaya dengan segala kompleksitasnya tidak mungkin tanpa menggunakan proses komunikasi. Budaya disosialisasikan dan diwariskan melalui proses komunikasi baik menggunakan bahasa verbal maupun nonverbal. Hal ini terkait dengan fungsi komunikasi sebagai alat sosialisasi. Alat sosialisasi diartikan sebagai sosialisasi unsur-unsur kebudayaan atau wujud kebudayaan (ide, sistem sosial, benda). Jika pada pemaparan di atas, komunikasi berfungsi sebagai alat sosialisasi budaya (kebudayaan), maka selanjutnya cara orang berkomunikasi dipengaruhi oleh budaya yang ia bawa.