All about civics T a r g e t b a d g e
N a t I o n a l F l a g UKURAN: 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan. 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan. 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara. 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum. untuk penggunaan di kapal. untuk penggunaan di kereta api. untuk penggunaan di pesawat udara. 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja. 3 cm x 5 cm untuk penggunaan di seragam sekolah. N a t I o n a l F l a g
N a t I o n a l F l a g Known as sang saka merah-putih or Bendera merah-putih or sang dwiwarna 1st intro and hoisted in public at the Indonesian Independence Day ceremony, on 17 August 1945
N a t I o n a l a n t h e m First intro by its composer, W.R. supratman, on October 28, 1928 during the Second Indonesian Youth Congress in Batavia There are 3 stanzas. The 1st stanza was chosen as the national anthem of Indonesia. Original lyrics written 1928 revised 1958
1st Stanza N a t I o n a l a n t h e m Refrain : Indonesia Raya, Merdeka, merdeka, Tanahku, neg'riku yang kucinta! Hiduplah Indonesia Raya INDONESIA RAYA I Indonesia tanah airku, Tanah tumpah darahku, Di sanalah aku berdiri, Jadi pandu ibuku. Indonesia kebangsaanku, Bangsa dan tanah airku, Marilah kita berseru, Indonesia bersatu. Hiduplah tanahku, Hiduplah negeriku, Bangsaku, Rakyatku, semuanya, Bangunlah jiwanya, Bangunlah badannya, Untuk Indonesia Raya.
2nd Stanza N a t I o n a l a n t h e m INDONESIA RAYA II Indonesia, tanah yang mulia, Tanah kita yang kaya, Di sanalah aku berdiri, Untuk selama-lamanya. Indonesia, tanah pusaka, Pusaka kita semuanya, Marilah kita mendoa, Indonesia bahagia. Suburlah tanahnya, Suburlah jiwanya, Bangsanya, Rakyatnya, semuanya, Sadarlah hatinya, Sadarlah budinya, Untuk Indonesia Raya Refrain : Indonesia Raya, Merdeka, merdeka, Tanahku, neg'riku yang kucinta! Hiduplah Indonesia Raya
3rd Stanza N a t I o n a l a n t h e m INDONESIA RAYA III Indonesia, tanah yang suci, Tanah kita yang sakti, Di sanalah aku berdiri, N'jaga ibu sejati. Indonesia, tanah berseri, Tanah yang aku sayangi, Marilah kita berjanji, Indonesia abadi. Selamatlah rakyatnya, Selamatlah putranya, Pulaunya, lautnya, semuanya, Majulah Negerinya, Majulah pandunya, Untuk Indonesia Raya Refrain : Indonesia Raya, Merdeka, merdeka, Tanahku, neg'riku yang kucinta! Hiduplah Indonesia Raya
P a n c a s I l a D a s a r n e g a r a Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Garuda pancasila lambang negara M a k n a b u l u: Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17 Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8 Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19 Jumlah bulu di leher berjumlah 45 1 7 a g u s t u s 1 9 4 5
Garuda pancasila lambang negara Pita yg dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti "walaupun berbeda beda, tetapi tetap satu".
M O T T O / S E M B O Y A N I N D O N E S I A Bhinneka Tunggal Ika yang berarti "walaupun berbeda beda, tetapi tetap satu".
U N D A N G – U N D A N G D A S A R 1 9 4 5 adalah hukum dasar tertulis (basic law ) disahkan sebagai undang-undang dasar negara oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 Pada kurun waktu tahun 1999-2002, UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan (amandemen]
P e m b u k a a n U U D 1 9 4 5 Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
P e m e r I n t a h a n Indonesia adalah sebuah negara republik Menganut distribution of power atau pembagian kekuasaan [leglislatif, yudikatif, & eksekutif] Sistem pemerintahan Indonesia sering disebut sebagai "sistem pemerintahan presidensial dengan sifat parlementer".
T e s t t e r t u l I s F r I d a y, 2 6 f e b r u a r y 2 0 1 6