KEBUTUHAN SUMBER DAYA Tidak ada kegiatan yang tidak memerlukan Sumber Daya, demikian juga Pendidikan. Pendidikan Kejuruan memerlukan Sumber Daya lebih.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Acuan Pelaksanaan Pemenuhan Kewajiban Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan Sebagaimana Tertuang Dalam Pasal 6 Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Pemenuhan.
Advertisements

P2TK Dikdas – Kemdikbud Januari 2014
DEFINISI BAKU GT adalah guru tersedia yaitu jumlah guru yang ada dikurangi jumlah guru pensiun/mutasi/meninggal JM adalah jumlah murid/siswa yang ada (untuk.
PEMINATAN PESERTA DIDIK
Bismillahirrohmaanirrohiem
Asyarudin Andhin, MT P2TK Dikdas – Kemdikbud 2014
LAPORAN PENILAIAN HASIL BELAJAR DAN MANFAATNYA
DASAR SISTEM PENGAJARAN
TUGAS GURU DALAM PENGEMBANGAN KTSP
ARAH BIMBINGAN KONSELING
PEMBERLAKUAN KURIKULUM TAHUN 2006 DAN KURIKULUM 2013
PENGELOLAAN KURIKULUM
PEMBAGIAN JUMLAH JAM MENGAJAR (JJM) DI APLIKASI DAPODIK
 Standart Kompetensi Lulusan  Standar Isi  Standar Proses  Standar Penilaian.
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013 (KTSP 2013)
PEMINATAN PADA SMK/MAK
MATERI-2 EVALUASI PEMBELAJARAN
Kurikulum SMP.
TEACHING FACTORY DI SMK BI
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
P2TK Dikdas – Kemdikbud Januari 2014
PENGEMBANGAN DAN ANALISIS KURIKULUM TUGAS OBSERVASI SD SENGGOTAN KELOMPOK 2 Tri Mei Lestari Fikriyani Thoyyibah Aflah Rika Ratih ArumDwi Noviyana Rafiq.
FORMAT IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF SOLUSI HASIL PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 drs lugtyastyono bn,mpd ( PENGAWAS DIKMEN klaten.
Bimbingan Konseling, Ketatalaksanaan Pendidikan dan KTSP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Untuk Orangtua Siswa SMA
PROVINSI SULAWESI UTARA
Rambu-rambu Pengisian Mapel untuk SMA KTSP
Oleh : Asyarudin MT [ andhin ] P2TK Dikdas – Kemdikbud 2014
KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
STRUKTUR KURIKULUM UNTUK SMK NU ROGOJAMPI DAN
MANAJEMEN PENDIDIKAN KEJURUAN
PENYELENGGARAAN SISTEM KREDIT SEMESTER SMA Dr
Direktorat Jenderal GTK -
PENGELOLAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
5 Penyesuaian Beban 1.
BIAYA PENDIDIKAN.
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
Redistribusi antar sekolah jenjang yg sama
RANCANGAN KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM
KURIKULUM SMA/SMK EKONOMI - AKUNTANSI
BIAYA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEJURUAN (SMK)
Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat di SMA
PEMINATAN PADA SMK/MAK
Kelembagaan Menginduk pada SMK Rujukan dan SMA berakreditasi A
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Nelly Wedyawati, S.Si, M.Pd
IKAH BERKAH XI TKJ 2 SMKN 1 RENGASDENGKLOK PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG SEKRETARIAT DAERAH.
PEMINATAN PESERTA DIDIK
INSTRUMEN EDS 2013.
PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI, LAYANAN AKADEMIS DAN ANALISIS POTENSI SISWA
WINARIAH AGUSTINI XI TKJ 2 SMKN 1 RENGASDENGKLOK PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG SEKRETARIAT DAERAH Jl.Jendral.
LAPORAN OJL DIKLAT PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN SMA/SMK
AGUS WAHYUDI DHYANA AINUR A AMINULLAH
Tim Sertifikasi Guru Ditjen Dikti
Kontrak Perkuliahan BIMBINGAN KONSELING
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Seminar dan Wrokshop Profesionalisme Guru SMA Al Ashriyyah Nurul Iman
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK (PERBAIKAN)
PENGUATAN MATERI-MATERI ESSENSIAL
PEMINATAN PESERTA DIDIK
MUATAN LOKAL KURIKULUM MUATAN LOKAL
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN GURU
KONSEP PENILAIAN DALAM KERANGKA KURIKULUM SMK EDISI 2013
IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM
PERBEDAAN KURIKULUM 2004 Dan KTSP
JUMLAH BIDANG, PROGRAM DAN KOMPETENSI KEAHLIAN ... (1)
Asyarudin Andhin, MT P2TK Dikdas – Kemdikbud 2014.
P ETUNJUK P ENGOPERASIAN. M ENU U TAMA A PLIKASI A. Tombol Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama: 1.Daftar Kabupaten/Kota 2.Responden Kabupaten/Kota.
KURIKULUM SMA KRISTEN 1 KALABAHI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 KURIKULUM SMA KRISTEN 1 KALABAHI TAHUN PELAJARAN 2017/2018.
Transcript presentasi:

KEBUTUHAN SUMBER DAYA Tidak ada kegiatan yang tidak memerlukan Sumber Daya, demikian juga Pendidikan. Pendidikan Kejuruan memerlukan Sumber Daya lebih banyak dari Pendidikan Umum (Nolker, 1983)

KOMPONEN SUMBER DAYA SDM (Sumber Daya Manusia) FASILITAS LAHAN GEDUNG ALAT & PEMUTAKHIRANNYA Bahan Praktikum 3. DANA untuk BIAYA: AWAL & PENGEMBANGAN OPERASI P ERSONAL PESERTA DIDIK

SUMBER DAYA MANUSIA GURU - PENGAJAR & PEMUTAKHIRAN KOMP. - PEMBIMBING - AKADEMIK - NON AK. (KONSELING & KEJURUAN) STAF ADMINISTRASI LABORAN/TEKNISI PETUGAS Pendukung Lain (Kebersihan, SATPAM, dls)

JUMLAH GURU DIBUTUHKAN JUMLAH, DIHITUNG SECARA MAKRO Total, Guru : Siswa = 1 : 20 PBM Teori, Guru : Siswa = 1 : 40 PBM Lab, Guru : Siswa = 1 : 20 PBM Praktek Guru : Siswa = 1 : 10

Jumlah Guru, Dihitung Secara Mikro Dilihat dari bidang studi: sebanyak mata pelajaran (m.p.) Jumlah guru per m.p. = Jumlah jam PBM per m.p. = jumlah kelas X jam PBM per m.p. Contoh: Jumlah siswa kelas I ada 200 orang dikelompokkan @ 40 shg ada 5 kelas, semua mengikuti semua mata pelajaran. Bila lama belajar Matematika 4 jam/minggu, jam mengajar guru adalah 24 jam per minggu. Guru Matematika untuk kelas I = (5 X 4) : 24 = 1 orang jam PBM per m.p. per minggu jam kerja guru per minggu

Asumsi-Asumsi SMK Jumlah siswa: 32 orang per rombongan belajar (rombel) Kegiatan Teori maksimal 32 orang per rombel, Kegiatan Laboratorium/workshop 16 orang per rombel, Kegiatan Praktek Bengkel 8 orang per kelas (rombel). ( 1 Rombel Praktek 16 siswa oleh 2 orang guru) Beban mengajar guru/minggu adalah 24 jam

Rational Jumlah Guru SMK Teknik Perhitungan Jumlah guru yang dibutuhkan = (S. JBP X Jumlah Rombel) : S. JMG. orang Di mana: 1. S. JBP. (Standar Jam Belajar Siswa/m/rombel) Mengacu Kurikulum 2006, beban belajar terdiri atas: Normatif 9 jam/minggu terdiri atas 5 mapel Adaptif 19 jam/minggu terdiri atas 8 mapel Produktif 22 jam/minggu Muatan lokal 2 jam/minggu Pengembangan diri 2 jam/minggu ________________________ Total jam belajar = 54 jam/minggu @ 45 menit

2. S. JMG. (Standar Jam Mengajar Guru) Mengacu pada Standar Pengelolaan adalah 24 jam/minggu/orang 3. Ukuran Rombel Mengacu pada Standar Pengelolaan adalah: a. 32 siswa/rombel untuk mata pelajaran (mapel) teori b. 16 siswa/rombel untuk mapel praktek laboratori c. 8 siswa/rombel untuk mapel praktek bengkel 4. Asumsi a. Mata Pelajaran Normatif : teori 9 jam/minggu b. Mata Pelajaran Adaptif : teori 19 jam/minggu 1) 60% Teori = 0,6 X 19 jam = 11,4 jam/minggu 2) 40% Praktek Laboratori = 0,4 X 19 jam = 7,6 jam/m c. Mata Pelajaran Produktif 22jam/m terdiri atas: 1) 33,33% Teori = 0,333 X 22 jam = 7,34 jam/minggu 2) 66,66% Praktek Bengk = 0,666 X 22 jam=14,66 jam/m d. Muatan lokal 2 jam/minggu adalah mape Laboratori e. Pengembangan diri 2 jam/m adalah mape Laboratori

II. Jumlah Guru yang diperlukan A. Bila Jumlah Peserta Didik (siswa): 6 rombel/bidang Mengacu ketentuan tersebut di atas maka: Siswa ada sebanyak 6 rombel Teori Siswa ada sebanyak 2 X 6 = 12 rombel Praktek Laboratori Siswa ada sebanyak 2 X 2 X 6 = 24 rombel Praktek Bengk. Jumlah kebutuhan guru 1. Mapel Normatif: 9 jam/m memerlukan guru sebanyak = (9 jam/rombel X 6 rombel) : 24 jam/guru = 54 : 24 = 2,25 ≈ 3 orang guru Namun, karena ada 5 mapel normatif maka sebaiknya/ harus ada 5 orang guru dari 5 mapel berbeda 2. Mapel Adaptif: 19 jam/minggu terdiri atas Teori: 11,4 jam/m /rombel memerlukan guru sebanyak = (11,4 jam X 6 rombel) : 24 jam/guru/ minggu = 68,4 : 24 = 2,85 orang guru Namun, ada 8 mapel adaptif shg perlu 8 orang guru dari 8 mape berbeda

3. Mata Pelajaran Produktif: 22 jam pelajaran terdiri atas a. Teori: 7,34 jam/minggu/rombel perlu guru sebanyak = (7,34 jam X 6 rombel) : 24 jam/guru/ minggu = 44,04 : 24 = 1,84 orang guru b. Praktek Bengk./Work.: 14,66 jam/m/rombel perlu guru sebanyak = (14,66 jam X 24 rombel) : 24 jam/guru/ m = 14,66 orang guru Jumlah = a + b = 1,84 + 14,66 = 16,5 ≈ 17 orang guru 4. Muatan Lokal: 2 jam (1 mata pelajaran Praktek laboratori) Jumlah guru yang diperlukan = (2 jam/rombel X 12 rombel) : 24 = 24 : 24 = 1 orang guru 5. Pengembangan Diri: 2 jam (1 mata pelajaran Praktek laboratori) = 24 : 24 = 1 orang guru 6. Guru BK: satu orang guru per 150 siswa (untuk 6 rombel X 32 org) = 192 orang siswa cukup dilayani oleh satu (1) orang guru BK Jadi jumlah total guru yang diperlukan untuk 6 rombel adalah = 5 + 8 + 17 + 1 + 1 + 1 = 33 orang guru

REKAP KEBUTUHAN GURU SMK TEKNIK R O M B E L 6 12 18 24 30 Mata pelajaran normatif 5 7 9 Mata pelajaran Adaptif 8 14 20 27 34 MaPEL Produktif 17 33 50 66 83 M.P Lokal 1 2 3 4 Pengembangan diri BP/BK Total 58 86 114 144 Pada sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 3 rombel, jumlah guru normatif dan adaptif disesuaikan dengan jumlah mata pelajaran yang ada

Perhitungan Kebutuhan Alat Utama Pembentukan Psikomotorik Skill perlu satu alat utama per peserta diklat Pembentukan Kognitif Skil dapat dilakukan secara berkelompok sehingga satu alat utama dapat untuk satu kelompok kecil (2 s.d. 5 siswa

Jumlah “Student Place” Individu Untuk pemakaian secara individu (SP.I.) adalah: N X JP JK Di mana: N adalah jumlah peserta didik JP adalah jam praktek per peserta didik per minggu sesuai kurikulum JK adalah lama jam kerja bengkel praktek per minggu

Alat Praktek Pembentukan keterampilan psikomotor memerlukan: Alat Utama & Pendukung Satu Alat Praktek Utama = Satu Student Place, yaitu satu alat atau mesin per siswa Alat bantu/mesin pendukung untuk dipakai bergantian karena waktu pemakaian relatif singkat

Contoh menghitung Jumlah alat utama las yg dibutuhkan, bila: - 2 siswa 1 alat utama - siswa kelas 1 ada 200 orang - lama praktek las 5 jam/minggu - selama 4 minggu dari 16 m/ semester, - jam kerja bengkel las per minggu 40 jam. Perlu Mesin las = (200 X 1/2 X 5) X (4 : 16) : 40 = 250 : 40 = 3, 125 buah atau 4 buah mesin las

B. Jumlah alat utama las, bila: - 1 siswa 1 alat utama - siswa kelas 1 ada 200 orang - lama praktek las 5 jam/minggu - selama 4 minggu dari 16 minggu/ semester, - jam kerja bengkel las per minggu 40 jam. Perlu Mesin las = (200 X 1 X 5) X (4 :16): 40 = 250 :40 = 6,25 buah atau 7 buah mesin las

Latihan Jumlah alat utama Pemesinan dibutuhkan , bila - 1 siswa 1 alat utama - siswa kelas 1 ada 200 orang - lama praktek 5 jam/minggu - jam kerja bengkel las per minggu 40 jam - selama 1 sem (16 minggu) praktek: - 6 minggu praktek membubut - 4 minggu praktek memfrais - 4 minggu praktek menskrap - 2 minggu praktek menggerinda

Kebutuhan Ruang Ruang Teori : - tanpa meja : 1,25 - 1,5 m² per siswa - pakai meja : 1,50 - 2 m² per siswa, Ruang Lab : 5,0 m² per siswa Ruang Bengkel - Mesin & Bgn: 10,0 m² per siswa - Otomotip : 8,0 m² per siswa - Elektro : 6,0 m² per siswa

terimakasih