Intensitas atau kekerasan BUNYI, Intensitas bunyi adalah ukuran yang menunjukkan keras atau lemahnya bunyi yang diterima oleh telinga manusia. Karena bunyi merupakan gelombang mekanik yang ditandai oleh tekanan, maka intensitas bunyi dinyatakan dalam skala tekanan bunyi, atau sound pressure level (SPL). Skala intensitas bunyi dinyatakan dalam skala desibel (dB). Referensi P0 = 20 μPascal
Tekanan bunyi ( SOUND PRESSURE ) Batas pendengaran manusia adalah 0 dB, atau sama dengan tekanan bunyi 20μPa, di dalam ruang kelas kebisingan sekitar 60 dB. Batas sakit sekitar 130 dB.
Kepekaan telinga manusia, Kepekaan telinga manusia bergantung pada frekuensi bunyi, telinga paling peka untuk frekuensi antara 1 kHz sampai 4 kHz. Sistem audio yang baik mempunyai spektrum frekuensi yang lebar dan intensitas nada rendah (bass) dan nada tinggi (terble) dibuat lebih tinggi supaya intensitas bunyi musik yang terdengar di telinga menjadi jelas pada semua frekuensi (nada).
Efek DOPPLER, Frekuensi bunyi yang diterima oleh telinga atau detektor bunyi berubah bila sumber bunyi bergerak relatif terhadap detektor, frekuensi menjadi lebih tinggi untuk sumber bunyi yang bergerak mendekati detektor, sebaliknya frekuensi menjadi lebih rendah bila sumber bunyi bergerak menjauhi detektor. Efek Doppler digunakan untuk mengukur kecepatan sumber bunyi yang bergerak, misalnya mobil di jalan tol. Efek Doppler digunakan juga untuk mengukur kecepatan aliran zat cair, misalnya aliran darah di dalam pembuluh darah.
EFEK DOPPLER, Efek Doppler, frekuensi bunyi berubah karena sumber bunyi bergerak relatif terhadap detektor bunyi.
Interferensi bunyi, Dua buah gelombang yang merambat pada medium yang sama akan mengalami peristiwa yang disebut interferensi. Hasil interferensi menyebabkan bunyi semakin keras, disebut interferensi konstruktif, sebaliknya disebut interferensi destruktif. Interferensi menyebabkan intensitas bunyi menjadi keras dan lemah secara periodik, peristiwa ini disebut dengan efek pelayangan atau “beat”. Pelayangan terjadi bila dua gelombang mempunyai frekuensi yang hampir sama.
Akustik bangunan, Gelombang bunyi yang dipantulkan oleh benda, misalnya dinding bangunan disebut ECHO (pantulan). Bila pada bangunan ada beberapa dinding yang sejajar, dan sumber bunyi berada di antaranya, maka akan tibul pantulan (echo) yang berulang-ulang, pantulan yang berulang-ulang ini disebut reverberasi (reverberation). Reverberasi ini masih terdengar walaupun sumber bunyi sudah dimatikan. Reverberasi pada suatu ruangan akan terdengar semakin lemah, sampai tidak terdengar lagi. Waktu terjadinya reverberasi sampai reverberasi tidak terdengar lagi setelah sumber bunyi dimatikan disebut reverberationn time.