WE ARE ONE: Mengasihi Sesama, bukan Mengasihi yang Sama (Lukas 10:25-37)
Apa yang Harus Aku Lakukan Untuk Beroleh Hidup yang Kekal?
Jawaban Alvin: Kalau Alvin lagi baik: Dia akan jawab saya Kalau Alvin lagi sewot: “ko Edy bercanda ya?” Kalau Alvin lagi berhikmat: “Lha menurut ko Edy gimana?” Kalau Alvin lagi emosi: “Ngga usah jadi pendeta deh ko, gitu aja gak isa jawab?!”
Apa Jawaban Yesus atas Pertanyaan Tersebut?
Mengapa Yesus Tak Menjawab? Karena memang tidak perlu dijawab Karena Yesus tahu tujuan di balik pertanyaan itu, bahwa ia bertanya hanya untuk mencobai Yesus.
Siapakah sesamaku manusia?
“eh, Cak, kon pikun yo? Lha mbok pikir aku opo? Luthung tha?”.
Siapakah Sesamaku Menurut Orang Yahudi: Mereka yang sedarah Mereka yang sebangsa Mereka yang sekeyakinan/seagama
Melalui Kisah Ini, ada 2 Hal yang Hendak Yesus Katakan: Bahwa KASIH: bukan untuk diketahui, bukan untuk difahal, tetapi untuk dilakukan/ dipraktekkan. Menurut Anda, Mengapa Mereka Enggan untuk Menolong?
Beberapa Kemungkinan Mengapa Mereka Enggan Menolong: Takut Tidak mau susah Sibuk Jam nya sudah tidak memungkinkan lagi untuk dia menolong Peraturan PL yang melarang bersentuhan dengan mayat
Perhatikan ayat 30: jalan mana yang dikatakan menurun, dari Yerusalem ke Yerikho atau Yerikho ke Yerusalem? Bandingkan dengan ayat 31, dari arah mana imam itu datang?
Bukan tidak mungkin kita menutupi ketidaktaatan kita dengan berbagai pelayanan
Aktif melayani ≠ melakukan Firman Tuhan Aktif melayani ≠ melakukan Firman Tuhan. Anda bisa melayani tanpa harus melakukan firman Allah.
“Mengasihi manusia atau Mengasihi pelayanan?”
Aku jemu dengan korban bakaranmu. ; Aku jijik dengan ibadahmu Aku jemu dengan korban bakaranmu...; Aku jijik dengan ibadahmu...; Aku benci melihatnya...itu sebabnya apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah. Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhilah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mataku. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik, usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam, belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda.” (Yes.1:10-17).
Orang yang mempunyai pengetahuan yang tinggi tetapi tidak takut kepada Tuhan. Pengetahuannya hanya akan membuatnya menjadi setan yang lebih pintar. -Pdt. Stephen Tong-
Melalui Kisah Ini ada 2 Hal yang Hendak Yesus Katakan: Anda dan saya perlu memiliki kasih yang sejati: Ia tak pernah melihat latar belakang orang yang ia kasihi. Ia tak pernah melihat untung rugi. Ia mengasihi dengan segenap hati.
Yahudi bukan? Arab bukan? Kristen bukan? Kaya tidak? Ahok atau Anies?
“Ia pergi kepadanya, lalu membalut luka-lukanya, sesudah itu ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia meyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, Katanya “Rawatlah dia dan jika Kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.” (ayat 34-35)
“Jika Anda tidak murah hati hari ini, mustahil Anda akan murah hati nanti”.