MENYIAPKAN DAN MENYAJIKAN HIDANGAN DIET

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
“DIET PENYAKIT HATI DAN KANDUNG EMPEDU”
Advertisements

DASAR DIETETIK untuk pasieN
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
SISTEM PENCERNAAN.
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
RENCANA MAKAN TINGGI PENAMPILAN
Gizi Seimbang Atlet.
DIET PADA GANGGUAN PERNAFASAN
Diabetes mellitus By kelompok4 Peminatan Gizi Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UNIVERSITAS JEMBER.
MENGHITUNG KANDUNGAN GIZI BAHAN MAKANAN
KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA
GIZI UNTUK LANSIA By : ARISTA KURNIA.
Penatalaksanaan diet PENDERITA CHF fc II ec HHD dd/CAD, AKI dd ACUTE CKD, dan DM TIPE II di Rs. UMUM TANGERANG Oleh: Siti Fatimah
MELAKUKAN PERENCANAAN HIDANGAN HARIAN UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN
KONSEP ILMU GIZI DAN PENGELOMPOKAN ZAT-ZAT GIZI
Jenis-jenis Diet: Diet Makrobiotik, Diet Zona, dan Food Combining
Mau Jantung Sehat? Jangan Lupa Serat!
Tips Mencegah Timbulnya Gangguan Pencernaan
PEMELIHARAAN KESEHATAN
Sepuluh Cara Memilih Makanan Sehat
Makanan dan Minuman Pembakar Lemak
GIZI PADA USIA LANJUT NADIA AULIYA PUTRI.
GIZI UNTUK IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
GIZI PADA LANJUT USIA OLEH IKA PUTRI RAMADHANI, M. Biomed.
Present by : ANNISA RUSDI
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
DIABETES MELLITUS.
Jenis-jenis Diet: Atkins Diet dan South Beach Diet
Mata Pelajaran Kelas XI Semester 2 MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
MANAJEMEN NUTRISI PADA DIABETES MELITUS
STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT
Tatalaksana Diabetes Melitus
Kurangi pemakaian garam, hindari penggunaan garam meja.
GIZI PADA LANSIA DAN MASALAHNYA
DIABETES MELITUS (DM) SYAFRIANI
TIPS HIDUP SEHAT Annisa Nurul H. (A ).
GIZI UNTUK LANSIA NAMA:RIKA OKTAVIA IA.
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
Prinsip Dasar Gizi Seimbang
OBESITAS NUTRIEN YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd.
KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
HUBUNGAN GIZI DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI
KEBUTUHAN ZAT GIZI MAKRO PEKERJA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
GIZI SEIMBANG BAYI DAN BALITA
MANFAAT ZAT-ZAT GIZI BAGI WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Oleh : Lutfianah
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
Diabetes Melitus KELOMPOK I WIRDA YUNIANI THERESIA.
DIABETES MELITUS L/O/G/O.
Dr. Nur Ainun Rani, M.Kes, Sp.GK DIET SEIMBANG. Diet seimbang Pola makan yang seimbang antara zat gizi yang diperoleh dari aneka ragam makanan dalam memenuhi.
PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) Tiga Belas Pesan Umum Gizi Seimbang
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
Gizi Pada Orang Dewasa Ayu Dwi Nitisari Kp
STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT
STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT
METABOLISME KARBOHIDRAT DAN KELAINANNYA
Menyusun Strategi Penyajian Kebutuhan Nutrisi Anak
SAAT BERPUASA DI BULAN RAMADHAN.  Gizi Seimbang : Keseimbangan antara zat- zat penting yang terkandung dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh.
Makanan Penghindar Perut Buncit
TATALAKSANA DIET PADA PASIEN PERIOPERATIF
Transcript presentasi:

MENYIAPKAN DAN MENYAJIKAN HIDANGAN DIET BIDANG STUDI KEAHLIAN : SENI,KERAJINAN DAN PARIWISATA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TATA BOGA KOMPETENSI KEAHLIAN : JASA BOGA STANDAR KOMPETENSI : Melakukan perencanaan hidangan harian untuk meningkatkan kesehatan KOMPETENSI DASAR : Menjelaskan aturan makan atau diet

Seni Kerajinan dan Pariwisata MENYIAPKAN DAN MENYAJIKAN HIDANGAN DIET A. Pendahuluan B. Diet untuk Berbagai Penyakit C. Jenis Makanan untuk Diet D. Evaluasi Seni Kerajinan dan Pariwisata

Seni Kerajinan dan Pariwisata A. Background Zona Mapan Kebutuhan Makanan Meningkat Pilihan makanan yang sehat dan tepat Seni Kerajinan dan Pariwisata

Seni Kerajinan dan Pariwisata 4 faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang adalah : 1) Perilaku kesehatan atau gaya hidup (51%). 2) Heredity (19%) . 3) Environment (20%). 4) Quality of health service Provided (10%)‏ Seni Kerajinan dan Pariwisata

Seni Kerajinan dan Pariwisata 2) Diet untuk penderita campak Makanan lunak, Kebutuhan kalori lebih tinggi, Sumber protein 1½ x kebutuhan normal, Makanan diberikan dalam porsi kecil tetapi lebih sering yaitu 5-6 kali sehari. Seni Kerajinan dan Pariwisata

Seni Kerajinan dan Pariwisata 3) Diet Rendah Purin diberikan kepada penderita gout. Gout adalah suatu penyakit yang berhubungan dengan kelebihan kadar asam urat dalam tubuh. Kadar purin (asam urat) dalam makanan sehari-hari dengan mengganti daging dengan: tempe, telur, susu dan keju. Diet rendah purin : cukup kalori, protein, mineral dan vitamin. Hidratarang tinggi dan lemak sedang. Banyak minum dapat membantu mengeluarkan asam urat yang berlebihan. Seni Kerajinan dan Pariwisata

Seni Kerajinan dan Pariwisata 4) Diet Diabetis Mellitus (DM)‏ Tujuannya supaya makanan yang disajikan sesuai dengan kesanggupan tubuh Hal yang perlu diperhatikan Jumlah kalori sesuai dengan berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, aktifitas, kelainan metabolik dan suhu tubuh. Gula murni tidak boleh digunakan dan jumlah karbohidrat disesuaikan Seni Kerajinan dan Pariwisata

Seni Kerajinan dan Pariwisata 5) Diet Tinggi Serat Tujuan merangsang peristaltik usus agar dapat normal kembali. makanan diperuntukkan bagi penderita obtivasi dan penyakit vertikular. Syarat diet ini cukup kalori dan vitamin banyak cairan (2-2½ liter kalori). Jenis bahan makanan yang dianjurkan beras tumbuk, beras ketan hitam, kacang-kacangan, sayuran mentah, dan buah yang dimakan dengan kulitnya. Seni Kerajinan dan Pariwisata

Seni Kerajinan dan Pariwisata 6) Diet Rendah Kalori Tujuan untuk menurunkan berat badan. Syarat nya makanan kalori dikurangi 500- 1000 kalori dibawah kebutuhan normal. Pengurangan dilakukan pada karbohidrat dan lemak. Bagaimana Protein ? Seni Kerajinan dan Pariwisata

Seni Kerajinan dan Pariwisata 7) Diet Penyakit Jantung Bertujuan untuk memberi makanan secukupnya tanpa memberatkan pekerjaan jantung, mencegah penimbunan garam dan air. Syarat utama : rendah kalori, protein dan lemak sedang, vitamin dan mineral cukup rendah garam. Seni Kerajinan dan Pariwisata

Seni Kerajinan dan Pariwisata 8) Diet Untuk Penderita Batu Empedu tujuan memberikan istirahat pada kantong empedu, mengurangi rasa sakit, memelihara berat badan normal keseimbangan cairan tubuh. Syarat lemak yang diberikan harus yang mudah dicerna, kalori, protein dan karbohidrat cukup, tinggi vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K), cukup mineral, banyak air dan bumbu yang tidak merangsang. Porsi yang diberikan kecil tetapi sering. Seni Kerajinan dan Pariwisata

Seni Kerajinan dan Pariwisata 9) Diet Hati Rendah Garam Tujuannya memperbaiki gangguan pada fungsi hati. Syarat Karbohidrat tinggi, lemak dan protein disesuaikan dengan kondisi tubuh, Cukup mineral dan vitamin. Hindari makanan yang menggandung gasal (singkong, ketan, ubi dan talas) dan makanan yang menggandung bumbu yang merangsang. Seni Kerajinan dan Pariwisata

Tabel 18. 1 : Tipe Terapetik Diet Kelainan Treatment Kurang gizi Tinggi energi, tinggi protein dengan gizi seimbang. Dehidrasi Rendah serat, semi liquid, minum yang banyak, beri larutan 2% glukosa dan 0,3% garam. Kegemukan Rendah energi, protein sedang dengan keseimbangan nutrisi lainnya Kerusakan hati Rendah energi untuk yang kegemukan, rendah sodium, rendah lemak hewani Seni Kerajinan dan Pariwisata

Seni Kerajinan dan Pariwisata Diabetes Rendah gula, rendah karbohirat, protein sedang, lemak sedang. Treatmen dengan pengaturan insulin. Penyakit empedu: a) Nephritis b) Nephrotic syndrome c) Kidney stones and gout a) Rendah protein dan masukan energy yang sedang. b) Tinggi protein dan rendah sodium. c) Rendah purine. Gut disorder: a) Indigestion, stomach ulcer b) Colitis, large intestine colon inflammation c) Constipation very a) Makanan lunak, rendah serat, energi dan protein sedang. b) High protein, low dietary fibber, increased vitamin B group intake. Tinggi protein, rendah serat, tinggi vitamin B. c) Diet tinggi serat. Liver Sangat rendah lemak, karbohidrat tinggi. Seni Kerajinan dan Pariwisata

Gambar 18.1 Bahan makanan tinggi serat Seni Kerajinan dan Pariwisata

Seni Kerajinan dan Pariwisata C. Jenis Makanan untuk Diet 1) Diet Makanan Biasa Susunan makanan mengacu pada Pola Menu Seimbang dan Angka Syarat-syarat diet makanan biasa adalah : (1) energi sesuai (2) protein 10-15% dari kebutuhan energi (3) lemak 10-25% dari energi total (4) karbohidrat 60-75% energi total (5) cukup mineral, vitamin dan kaya serat (7) makanan sehari-hari beraneka ragam dan bervariasi. Seni Kerajinan dan Pariwisata

Seni Kerajinan dan Pariwisata 2) Diet Makanan Lunak Makanan yang memiliki tekstur yang mudah dikunyah, ditelan, dan dicerna dibandingkan makanan biasa. Tujuan Memberikan makanan mudah ditelan dan dicerna sesuai kebutuhan gizi dan keadaan penyakit. Syaratnya : energi, protein, dan zat gizi lain cukup, (2) keadaan penyakit dan kemampuan makan pasien, (3) makanan diberikan dalam porsi sedang, (4) makanan mudah cerna, rendah serat dan tidak mengandung bumbu yang tajam. Makanan lunak diberikan kepada pasien sesudah operasi tertentu, pasien dengan penyakit infeksi dengan kenaikan suhu tubuh tidak terlalu tinggi, pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelan, serta sebagai perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa. Seni Kerajinan dan Pariwisata

Seni Kerajinan dan Pariwisata 3). Diet Makanan Saring Makanan semi padat yang mempunyai tekstur lebih halus dari pada makanan lunak, sehingga lebih mudah ditelan dan dicerna. Menurut keadaan penyakit, makanan saring dapat merupakan perpindahan dari makanan cair kental ke makanan lunak. Tujuan memberikan makanan dalam bentuk semi padat sejumlah yang mendekati kebutuhan gizi. Syarat-syaratnya : (1) hanya diberikan untuk jangka waktu singkat selama 1-3 Hari (2) rendah serat , diberikan dalam bentuk disaring atau diblender (3) diberikan dalam porsi kecil dan sering yaitu 6-8 kali sehari (4) diberikan kepada pasien sesudah mengalami operasi tertentu, pada mengunyah dan menelan, atau sebagai perpindahan dari makanan cair ke makanan lunak. Seni Kerajinan dan Pariwisata

Seni Kerajinan dan Pariwisata 4). Diet Makanan Cair Makanan yang mempunyai konsistensi cair hingga kental. Untuk pasien yang mengalami gangguan mengunyah, menelan dan mencernakan makanan Menurut konsistensi makanan, makanan cair terdiri 3 jenis, yaitu: Makanan cair jernih Makanan cair penuh Makanan cair kental Tujuan : (1) memenuhi kebutuhan cairan tubuh (2) mencegah dehidrasi yang menghilangkan rasa haus. Seni Kerajinan dan Pariwisata

Seni Kerajinan dan Pariwisata Syarat diet : (1) makanan diberikan dalam bentuk cair jernih (2) bahan makanan hanya terdiri dari sumber karbohidrat (3) Tidak merangsang saluran cerna dan mudah diserap (4) sangat rendah sisa (5) diberikan hanya selama 1-2 hari; (6) porsi kecil dan diberikan sering. Makanan cair jernih diberikan kepada pasien sebelum dan sesudah operasi tertentu, keadaan mual, muntah dan sebagai makanan tahap awal pasca pendarahan saluran cerna. Nilai gizinya sangat rendah karena hanya terdiri dari sumber karbohidrat. Bahan makanan yang boleh diberikan antara lain teh, sari buah, kaldu, air gula, serta cairan mudah cerna. Makanan dapat ditambah dengan suplemen energi tinggi dan rendah sisa. Seni Kerajinan dan Pariwisata

Seni Kerajinan dan Pariwisata Gambar 18.2 makanan cair Seni Kerajinan dan Pariwisata

Seni Kerajinan dan Pariwisata D. Evaluasi 1. Hal-hal apa saja yang diperhatikan dalam penyusunan diet untuk makanan khusus ? 2. Apa perbedaan makanan biasa dengan makanan untuk diet penyakit tertentu ? 3. Jelaskan tahap-tahap dalam penyusunan hidangan untuk diet ? Seni Kerajinan dan Pariwisata

Seni Kerajinan dan Pariwisata TERIMA KASIH Seni Kerajinan dan Pariwisata