PERTEMUAN 4 PROPOSISI
Proposisi Adalah gagasan tentang kenyataan yang diungkapkan dalam kalimat (bahasa). Kalimat yang bernilai benar atau salah, tp tdk keduanya Proposisi yang terdiri dari premis dan konklusi adalah Argumen
Hakikat Proposisi Proposisi adalah penjelasan kenyataan. Proposisi bukan kalimat, tapi makna kalimat. Proposisi bukan pertanyaan. Proposisi bukan perintah atau permintaan
1. Proposisi adalah penjelasan kenyataan Proposisi bukan kenyataan, namun penjelasan kenyataan. Contoh : Harimau adalah binatang buas.
2. Proposisi bukan kalimat, tapi makna kalimat. Proposisi selalu berbicara tentang kalimat, namun bukan kalimat itu sendiri, melainkan makna yang terkandung dalam kalimat tersebut.
Kalimat yang berbeda, namun proposisi sama. Contoh : Semua harimau adalah binatang. Setiap harimau adalah binatang. Harimau adalah binatang. Harimau itu binatang.
Kalimat yang berbeda, namun proposisi sama. Contoh : (dalam koran tahun 1950) Presiden RI akan berkunjung ke Amerika Serikat. (dalam koran tahun 2011) Presiden RI akan berkunjung ke Amerika Serikat.
3. Proposisi bukan pertanyaan. Pada umumnya kalimat tanya bukan propisisi, namun harus diingat bahwa tidak setiap kalimat tanya, sungguh-sungguh berisi pertanyaan. Contoh : Bukankah Anda orang kaya?
4. Proposisi bukan perintah atau permintaan Pada umumnya kalimat tanya bukan perintah atau permintaan, namun dalam kondisi tertentu, perintah dapat merupakan proposisi Contoh : Berilah sedekah kepada fakir miskin.
Kombinasi Proposisi dan Tabel Kebenaran Proposisi Atomik Proposisi Majemuk Dalam logika dikenal 5 buah penghubung simbol arti bentuk: ~ Tidak/Not/Negasi tidak ^ Dan/And/Konjungsi dan V atau/or/Disjungsi atau => Implikasi Jika...maka <=>Bi-Implikasi Bila dan hanya bila
RAGAM PROPOSISI Terdapat dua hal yang bisa dilakukan untuk menjelaskan kenyataan : a. Proposisi kategoris. b. Proposisi kondisional. c. Proposisi Konjungtif. d. Proposisi Disjungtif.
a. Proposisi Kategoris Adalah pernyataan yang terdiri atas hubungan dua term sebagai subjek dan predikat Contoh : Ani sedang memasak di rumah.
4 jenis proposisi kategoris Affirmatif – universal ( proposisi A) Affirmatif – particular ( proposisi I) Negatif – universal ( proposisi E) Negatif – particular ( proposisi O)
1. Affirmatif – universal Ialah pernyataan bersifat umum yang mengiyakan adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan berikut ini. “Semua S adalah P”. Contoh : komodo adalah binatang (komodo sebagai subjek dan binatang adalah predikat). Ragam baku dari proposisi A adalah : Semua S adalah P Kata semua menunjukkan kuantitas proposisi, sejauh mana subjeknya diberi penjelasan, dan karenanya disebut penunjukkan kuantitas (quantifier) Kata adalah menunjukkan hubungan antara subjek dan predikatnya
2. Affirmatif – Particular Ialah pernyataan bersifat khusus yang mengiyakan adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan: “sebagian S adalah P”. Contohnya : sebagian manusia tidaklah bodoh. sebagian sastrawan adalah filsuf
3. Negatif – Universal ialah pernyataan bersifat khusus yang mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan: “S bukan P”. Contoh : Semua presiden bukanlah kaisar.
4. Negatif – Particular ialah pernyataan bersifat khusus yang mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan: “sebagian S bukan P”. Contohnya: Sebagian manusia tidaklah cerdik
B. Proposisi kondisional. Adalah proposisi yang terdiri dari atas dua bagian yang digandengkan dengan menggunakan kata-kata: “jikalau/ jika …maka…” Contoh : Jika lampu menyala, ruangan terlihat terang.
C. Proposisi Konjungtif. Adalah proposisi yang memiliki 2 predikat atau 2 proposisi yang bersifat kontraris, dan tidak mungkin sama-sama memiliki kebenaran yang bersamaan. Proposisi ini ditandai dengan “dan” atau “tidak sekaligus”. Dia tidak bisa bermain catur dan othello bersamaan
D. Proposisi Disjungtif proposisi majemuk yang menegaskan bahwa pada waktu yang bersamaan dua buah proposisi tidak dapat kedua-duanya benar atau kedua-duanya salah. (selalu menggunakan kata atau). Contohnya: Agus atau Erwin adalah pemimpin sejati Hanya ada proposisi yang benar : – Agus adalah pemimpin sejati, atau – Erwin adalah pemimpin sejati.