STRUKTUR FUNDAMENTAL ILMU PENGETAHUAN
Ilmu Pengetahuan berasal dari keragua-raguan atau kesangsian thd indra dan akal budi diikuti pertanyaan: What (apakah sesuatu itu?) Why (mengapa sesuatu itu ada?) How (bagaimana keberadaannya?) Where (kemana tujuan keberadaannya?) Pendekatan secara metafisis, epistemologis, dan aksiologis. Filosofis : mempersoalkan hakikat atau esensi sesuatu (pengetahuan universal) Kausalistik: mencari sebab musabab keberadaannya Deskriptif-analitik: menjelaskan sifat-sifat umum yang dimiliki oleh suatu jenis obyek Normatif: mencoba memahami norma suatu obyek yang dari sana akan tergambar tujuan dan manfaat dari obyek tersebut Ilmu pengetahuan FILOSOFIS Ilmu pengetahuan KAUSALISTIK Ilmu pengetahuan DESKRIPTIF-ANALITIK Ilmu pengetahuan NORMATIF
Objek Ilmu Pengetahuan Materi (objek material) Objek Sasaran material suatu penyelidikan, pemikirian, atau penelitian keilmuan bisa material dan non-material. Bentuk (objek formal) Cara pendekatan/pandang secara cermat dan bertahap menurut segi-segi yang dimiliki objek materi itu.
Pandangan ilmu pengetahuan a. Statis menempatkan rangkaian prinsip,dalil,teori yang saling berkaitan bersamaan dengan banyak sekali informasi yang teratur b. Dinamis menganggap ilmu pengetahuan sebagai kegiatan Statis : menepatkan rangkaian prinsip,dalil,teori yang saling berkaitan bersamaan dengan banyak sekali informasi yang teratur Dinamis menganggap ilmu pengetahuan sebagai kegiatan
Kebenaran ilmu pengetahuan Pengetahuan yang jelas dari suatu objek materi yang dicapai menurut obyek formal (cara pandang) tertentu dengan metode yang sesuai dan ditunjang oleh suatu sistem yang relevan
Sudut pandang tentang kebenaran : 1.Kebenaran ilmiah diperoleh secara mendalam berdasarkan penelitian dan penalaran logika ilmiah. 2.Kebenaran non ilmiah diperoleh dari faktor-faktor non ilmiah diantaranya: kebenaran krn akal sehat, kebetulan, agama dan wahyu, intuitif,trial dan error,spekulasi,dan kewibawaan
3. Kebenaran filsafat diperoleh dengan cara merenungkan sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya, baik sesuatu itu ada atau mungkin ada
Teori kebenaran ilmu pengetahuan Teori saling hubungan ( coherrence theory) adalah kebenaran itu tergantung pada adanya saling hubungan diantara ide-ide secara tepat, yaiutu ide-ide yang sebelumnya telah diterima sebagai kebenaran Teori persesuaian (correspondence theory) adalah persesuaian antara pernyataan tentang fakta dengan fakta itu sendiri
Teori kegunaan (pragmatik theory) adalah sesuatu (pernyataan) dianggap benar apabila memiliki kegunaan/ manfaat praktis dan bersifat fungsional dalam kehidupan sehari-hari
BANGUNAN DASAR ILMU PENGETAHUAN 1. PROBLEM ILMIAH 2.SIKAP ILMIAH 3.PENGGUNAAN METODE ILMIAH 4.ADANYA AKTIVITAS 5. ADANYA KESIMPULAN 6.ADANYA PENGARUH
SIKAP ILMIAH KEINGIN TAHUAN SPEKULATIF KEMAUAN UTK OBJEKTIF KETERBUKAAN KEMAUAN UTK MENANGGUHKAN PENILAIAN ATAU MENUNDA KEPUTUSAN KESEMENTARAAN: MERAGUKAN VALIDITAS DAN KEBENARAN
PENGGUNAAN METODE ILMIAH MENYADARI AKAN MASALAH MENGUJI MASALAH-PEMERIKSAAN MENGUSULKAN SOLUSI MENGUJI USULAN ATAU PROPOSAL MEMECAHKAN MASALAH
ADANYA AKTIVITAS AKTIVITAS ILMIAH –RISET 1. ASPEK INDIVIDUAL 2. ASPEK SOSIAL
ADANYA KESIMPULAN ILMU PENGETAHUAN ADALAH PENGETAHUAN YANG DIHASILKAN OLEH ILMUWAN SEBAGAI HASIL AKTIVITAS PENELITIAN
ADANYA PENGARUH THD TEKNOLOGI DAN INDUSTRI THD MASYARAKAT DAN PERADABAN