DASAR_DASAR LOGIKA / I BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id ilmu administrasi negara / fisip / uns
Sebagai ilmu, logika disebut logike episteme, yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur. ( logica scientia ) Pikiran manusia pada hakikatnya selalu mencari & berusaha untuk memperoleh kebenaran, karena itu pikiran merupakan suatu proses. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Logika disebut sebagai filsafat yang praktis. Objek material logika adalah berpikir. Berfikir disini adalah kegiatan pikiran, akal budi manusia. (manusia mengolah & mengerjakan pengetahuan yang telah diperolehnya) http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Logika sbg ilmu pengetahuan Logika merupakan ilmu pengetahuan dimana objek materialnya adalah berpikir (khususnya penalaran / proses penalaran) Objek formal logika adalah berfikir/penalaran yang ditinjau dari segi ketepatan http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Logika sbg cabang Filsafat Logika merupakan cabang filsafat praktis, yang dapat di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Logika digunakan untuk melakukan pembuktian. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Dasar Logika Konsep bentuk logis adalah inti dari logika. Konsep itu menyatakan bahwa validitas sebuah argumen ditentukan oleh bentuk logisnya, bukan oleh isinya. Logika dimulai sejak Thales (624 SM - 548 SM), filsuf Yunani pertama yang meninggalkan segala dongeng, takhayul, dan cerita-cerita isapan jempol dan berpaling kepada akal budi untuk memecahkan rahasia alam semesta http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Dasar penalaran Logika Penalaran deduktif (disebut logika deduktif) bila kebenaran dari kesimpulan merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya. Contoh : Setiap mamalia punya sebuah jantung. Semua kuda adalah mamalia. Maka, Setiap kuda punya sebuah jantung. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Dasar penalaran Logika Penalaran induktif (disebut Logika Induktif) bila penalaran berangkat dari serangkaian fakta-fakta khusus untuk mencapai kesimpulan umum. Contoh : Kuda sumba punya sebuah jantung Kuda australia punya sebuah jantung Kuda inggris punya sebuah jantung Maka, Setiap kuda punya sebuah jantung. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Tabel Penalaran Deduktif Induktif Jika semua premis benar maka kesimpulan pasti benar Jika premis benar, kesimpulan mungkin benar, tetapi tidak pasti benar. Semua informasi atau fakta pada kesimpulan sudah ada, sekurangnya secara implisit, dalam premis. Kesimpulan memuat informasi yang tak ada, bahkan secara implisit, dalam premis. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Kegunaan Logika Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis, dan koheren. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif. Menambah kecerdasan & meningkatkan kemampuan berfikir secara tajam & mandiri. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian. Memaksa & mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan mengunakan asas-asas sistematis. Meningkatkan cinta akan kebenaran & menghindari kesalahan-kesalahan berpikir, kekeliruan serta kesesatan. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Terhindar dari klenik, gugon tuhon (bahasa Jawa) Apabila sudah mampu berpikir rasional, kritis, lurus, metodis, dan analitis sebagaimana tersebut pada butir pertama maka akan meningkatkan citra diri seseorang. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Simpulan logika .. Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis tentang suatu objek tertentu. Suatu pengetahuan disebut ilmu jika memiliki objek, memiliki metode, memiliki sistem, dan universal. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
…. Logika merupakan patokan, hukum, atau rumus berpikir yang bertujuan menilai dan menyaring pemikiran dengan cara serius dan akademis untuk mendapatkan kebenaran. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
Ilmu Logika adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan untuk berpikir secara sahih : membedakan penalaran yang benar dan penalaran salah.. http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
…terimakasih… http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id