Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INVESTASI JANGKA PANJANG SAHAM
Advertisements

Ekuitas Pemilik ( PSAK No.21 ).
Soal-Jawab PA2 DEVIDEN.
PERTEMUAN KE TIGABELAS
SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG
SCHEDUL SINKING FUNDS Adalah sebuah schedul yang menunjukkan secara transparansi tentang kemampuan penjual obligasi untuk melunasi / membayar nomimal obligasi.
Modal Saham Stock Capital.
PEMERIKSAAN PERMODALAN/EKUITAS
INVESTASI JANGKA PANJANG (1)
KISI-KISI MID SEMESTER
AKUNTANSI MODAL BANK 4/13/2017 LILI SYAFITRI D-7134.
MODAL SAHAM.
B. Metode Bunga Efektif PT Hasta Millenia mengeluarkan obligasi nominal Rpl ,-, umur 5 tahun, bunga 10% per tahun dibayarkan tiap setengah tahun.
UTANG JANGKA PANJANG (OBLIGASI)
LABA TIDAK DIBAGI Laba yang tidak dibagi merupakan elemen modal perusahaan. Laba tidak dibagi merupakan modal yang berasal dari dalam perusahaan yaitu.
Asistensi akm II Ekuitas Pemegang saham : Modal Kontribusi
SAHAM.
Penjualan Saham Secara Lumpsum
Pertemuan 9 MODAL SAHAM AKUNTANSI KEUANGAN Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Antasari Banjarmasin Oleh Hafiez Sofyani, SE., M.Sc.
Modal Saham Chapter 15-A.
PENANAMAN MODAL DALAM SAHAM DAN DANA
Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
INVESTASI JANGKA PANJANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN
INVESTASI DALAM SAHAM DAN OBLIGASI
BAB VI INVESTASI JANGKA PANJANG
AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PENDEK & JANGKA PANJANG DAN EKUITAS
PERSEROAN TERBATAS (PT)
MODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN
MODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN
UTANG JANGKA PANJANG (OBLIGASI)
MODAL SAHAM Caecilia Widi Pratiwi.
PT : Organisasi, Transaksi Modal Saham dan Dividen
FINANCIAL ACCOUNTING LEVEL XII ACC 1 – XII ACC2.
AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PENDEK & JANGKA PANJANG DAN EKUITAS
MODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN
Akuntansi Perseroan (lanjutan)
Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
PERSEKUTUAN ( LIKUIDASI )
HUTANG JANGKA PANJANG : OBLIGASI
MODAL.
Modal Sendiri dan Ekuitas
MODAL SAHAM Surat tanda ikut serta memasukkan modal ke dalam perusahaan yang mengeluarkan surat tersebut SAHAM Modal perusahaan yang diperoleh dari hasil.
MODAL SAHAM Prepared by Dra. Gunasti Hudiwinarsih, M.Si., Ak
AKUNTANSI PERSEROAN Rita Tri Yusnita, SE., MM..
TUTORIAL TATAP MUKA ADBI4335 AKUNTANSI MENENGAH
INVESTASI JANGKA PANJANG
PEMBATALAN PESANAN SAHAM
LATIHAN SOAL BAB 15 EKUITAS.
ASSALAMUALAIKUM.
MODAL SAHAM DAN EMISI SAHAM
Hutang Obligasi Moh. Amin.
Besarnya kepentingan/hak pemilik perusahaan pada harta perusahaan.
Pertemuan ke delapan.
Perseroan Terbatas: organisasi,saham,dan deviden 2
AKUNTANSI PERSEROAN DASAR PERSEROAN PROSES PENDIRIAN SUMBER PERMODALAN
MODAL SAHAM.
Investasi Sementara dan Investasi Jangka Panjang
MODAL SAHAM & LABA DITAHAN
MODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN
UTANG JANGKA PANJANG (OBLIGASI)
ANNIDA SHOFIA IZZATINA
MODAL SAHAM.
PRINSIP – PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN Hutang Jangka Panjang Saham Biasa Saham Preferen KELOMPOK 5.
Nama Kelompok MARIA NOVITA KUROUMAN ( ) YANTI SIAHAAN ( ) SAH PUTRI DELIYANA ( ) RENTA SIANIPAR ( )
Topik VI Investasi Jangka Panjang
EKUITAS PEMEGANG SAHAM
PERTEMUAN 12 SAHAM (1).
INVESTASI JANGKA PANJANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN
Modal Sendiri dan Ekuitas
MATERI 3 PERSEROAN TERBATAS (CORPORATION)
Transcript presentasi:

Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA BAB V MODAL SAHAM Oleh Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA Palembang, 2017

Pengertian Modal Saham Saham merupakan tanda bukti setoran pemilik terhadap sebuah perseroan. Saham yang merupakan bukti pemilikan perseroan terbatas mempunyai beberapa hak sebagai berikut : Hak untuk berpartisipasi dalam menentukan arah tujuan perusahaan, yaitu melalui hak suara dalam rapat pemegang saham Hak untuk memperoleh laba dari perusahaan dalam bentuk dividen yang dibagi oleh perusahaan Hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan perusahaan agar proporsi pemilikan saham masing-masing pemegang saham dapat tidak berubah Hak untuk menerima pembagian aktiva perusahaan dalam hak perusahaan dilikuidasi

Apabila perseroan hanya mengeluarkan satu jenis saham maka seluruh pemegang saham mempunyai hak yang sama, tetapi apabila saham yang dikeluarkan lebih dari satu maka hak pemegang saham tergantung pada kontrak pengeluaran saham yang disetujui. Dalam akte pendirian perseroan tercantum jumlah lembar saham yang akan dikeluarkan, jumlah lembar saham yang disetor dan nilai nominalnya.

Jenis-Jenis Saham A. Saham Biasa (Common Stock) Yaitu saham yang pelunasannya dilakukan dalam urutan yang paling akhir pada saat perusahaan akan dilikuidasi, sehingga resikonya adalah yang paling besar dan pemegang saham ini akan memperoleh dividen yang lebih besar dibanding pemegang saham prioritas. Jika saham yang dikeluarkan hanya satu maka saham tersebut adalah saham biasa. B. Sertifikat Saham Yaitu merupakan sertifikat saham yang dikeluarkan oleh PT. Danareksa, yang merupakan sebuah perseroan yang didirikan oleh pemerintah RI untuk membeli saham dari perusahaan yang “Go Public” melalui pasar modal dan menjualnya kembali kepada masyarakat dalam bentuk sertifikat saham.

C. Saham Prioritas (preferen Stock) Yaitu saham yg mempunyai beberapa kelebihan seperti : dividen harus dibagikan pertama kali kepada pemegang saham preferen. Pada saat perseroan dilikuidasi maka pembagian aktiva pertama kali adalah kepada pemegang saham preferen Saham prioritas ada 6 macam : 1. Saham prioritas kumulatif Yaitu saham prioritas yang dividennya setiap tahun harus dibayarkan kepada para pemegang saham. Apabila dalam 1 tahun dividen tidak dapat dibayarkan, maka pada tahun berikutnya dividen yang belum dibayar tadi harus dilunasi dulu sehingga dapat mengadakan pembagian dividen untuk saham biasa

2. Saham prioritas tidak kumulatif Yaitu saham prioritas yang dividennya apabila dalam 1 tahun, dividen tersebut tidak dapat dibayarkan, maka pada tahun berikutnya dividen yang belum dibayar tadi tidak harus dilunasi lebih dulu sehingga dividen yang dibagikan hanya dividen saham biasa dan saham prioritas tahun yang bersangkutan 3.Saham prioritas partisipatif Yaitu saham prioritas yang mempunyai hak yang sama dengan saham biasa didalam pembagian dividen setelah saham biasa mendapat dividen sebesar presentase dividen saham prioritas

4. Saham prioritas tidak partisipatif Yaitu saham prioritas yang mempunyai hak yang tidak sama dengan saham biasa didalam pembagian dividen setelah saham biasa mendapat dividen sebesar presentase dividen saham prioritas 5. Saham prioritas atas aktiva dan dividen pada saat likuidasi. Meskipun pada saat likuidasi saldo laba tidak mencukupi untuk digunakan didalam membayar dividen maka pemegang saham ini tetap harus mendapatkan dividen tersebut, yang saldonya dapat diambil dari modal yang disetor oleh pemegang saham biasa 6. Saham prioritas yang dapat ditukar dengan saham biasa Pertukaran ini dapat terjadi jika dividen saham biasa lebih besar dari saham prioritas.

Contoh : PT Risa Fadila mempunyai saham yang beredar sebagai berikut: saham prioritas, nilai nominal Rp1000.000, 10% berpartisipasi penuh, saham biasa, nominal Rp2.000.000. Pada akhir tahun 1991, dibagi dividen sebesar Rp540.000. Dividen ini dibagikan kepada saham prioritas dan biasa dengan perhitungan sebagai berikut :

Prioritas Biasa Untuk saham prioritas 10% x Rp 1.000.000 100.000 Untuk saham biasa 10% x Rp 2.000.000 200.000 Untuk saham prioritas dan biasa 240.000 ----------- = 8% 80.000 160.000 3.000.000 ---------- ---------- 180.000 360.000

Dengan cara perhitungan di atas, masing-masing saham memperoleh dividen dengan tarif yang sama besar (18%) yaitu 180.000 Saham prioritas = ------------ x 100% = 18% 1.000.000 360.000 Saham biasa = ----------- x 100% = 18% 2.000.000

Perhitungan di atas dapat dilakukan sekaligus Persentase dividen untuk kedua jenis saham = 540.000 ------------- x 100% = 18% 3.000.000 Pembagian dividen untuk; Saham prioritas = 18% x Rp 1.000.000 = Rp 180.000 Saham biasa = 18% x Rp 2.000.000 = Rp 360.000 --------------- Jumlah dividen Rp 540.000

Apabila saham prioritas tidak berpartisipasi penuh, tetapi hanya sampai 15%, maka perhitungannya sbb: Prioritas Biasa Untuk saham prioritas 10% x Rp 1.000.000 100.000 Untuk saham biasa 10% x Rp 2.000.000 200.000 5% x Rp 1.000.000 50.000 Untuk saham biasa 190.000 ------------ ----------- 150.000 390.000

Persentase penerimaan dividen sebagai berikut : 150.000 Saham prioritas = ------------- x 100% = 15% 1.000.000 390.000 Saham biasa = -------------- x 100% = 19,5% 2.000.000

Pencatatan Modal Saham Modal saham yang dijual dicatat dalam rekening modal saham sebesar nilai nominalnya

Beberapa istilah yang perlu dipahami : Modal saham Statuter atau modal saham yang diotorisasi adalah jumlah saham yang dapat dikeluarkan sesuai dengan akte pendirian perusahaan. Modal saham beredar adalah jumlah saham yang sudah dijual Modal saham belum beredar adalah jumlah saham yang sudah diotorisasi tetapi belum dijual. Treasury Stock adalah modal saham yang sudah dijual dan sekarang dibeli kembali oleh perusahaan. Modal saham dipesan adalah jumlah saham yang disisihkan karena sudah dipesan untuk dibeli. Modal saham ini baru dikeluarkan bila harga jualnya sudah dilunasi.

Misalnya PT Risa Fadila mempunyai modal statuter sebanyak 1 Misalnya PT Risa Fadila mempunyai modal statuter sebanyak 1.000 lembar nominal @ Rp1.000 dan akan dijual semuanya (ditempatkan). Transaksi dan cara pencatatan: Penjualan saham 400 lembar, tunai Rp 100.000 dan mesin seharga Rp 300.000 Jurnal : Kas Rp100.000 Mesin 300.000 Modal saham Rp400.000

Diterima pesanan 500 lembar saham dengan kurs 110%, dibayar tunai 70% sisanya 30 hari Jurnal : Piutang pesanan saham Rp550.000 Modal saham dipesan RP500.000 Agio saham 50.000 Kas Rp385.000 Piutang pesanan saham Rp385.000

Diterima pelunasan sisa pesanan untuk 300 lembar saham Diterima pelunasan sisa pesanan untuk 300 lembar saham. Saham 300 lembar diserahkan Jurnal: Kas Rp99.000 Piutang pesanan saham Rp99.000 Modal saham dipesan Rp300.000 Modal saham Rp300.000

PEMBATALAN PESANAN SAHAM Apabila terjadi pemesan tidak dapat melunasi kekurangan pembayarannya maka perusahaan dapat mengambil salah satu jalan sebagai berikut : Uang yang sudah diterima dikembalikan pada pemesan Uang yang sudah diterima dikembalikan kepada pemesan sesudah dikurangi biaya atau kerugian penjualankembali saham-saham tersebut Uang yang sudah diterima dianggap hilang (tidak dikembalikan) Mengeluarkan saham yang nilainya sama dengan jumlah uang yang sudah diterima

Contoh pencatatan pembatalan pesanan saham dikembalikan dari contoh dimuka yaitu pesanan sebanyak 500 lembar dengan kurs 110% dan sudah dibayar sebanyak 70%. Dari pesanan tersebut pemesan tidak dapat melunasi kekuranggannya sebanyak 100 lembar saham. Pesanan saham yang dibatalkan dapat dijual kembali oleh perusahaan dengan kurs 105% Diminta: Buatlah ayat jurnal untuk masing-masing keadaan.

Uang yang sudah diterima dikembalikan pada pemesan. Modal saham dipesan Rp100.000 Agio saham 10.000 Piutang pesanan saham Rp33.000 Kas 77.000 Kas Rp105.000 Modal saham Rp100.000 Agio saham 5.000

Uang yang sudah diterima dikembalikan pada pemesan sesudah dikurangi biaya atau kerugian penjualan kembali saham-saham tersebut. Modal saham dipesan Rp100.000 Agio saham 10.000 Piutang pesanan saham Rp33.000 Hutang pada pesanan 77.000 Kas Rp105.000 Hutang pada pemesan 5.000 Modal saham Rp100.000 Agio saham 10.000 Hutang pada pemesan Rp72.000 Kas Rp72.000

Uang yang sudah diterima dianggap hilang (tidak dikembalikan) Modal saham dipesan Rp100.000 Agio saham 10.000 Piutang pesanan saham Rp33.000 Modal dari pembatalan pesanan saham 77.000 Kas Rp105.000 Modal saham Rp100.000 Agio saham 5.000

Mengeluarkan saham yang nilainya sama dengan jumlah uang yang sudah diterima Modal saham dipesan Rp100.000 Agio saham 3.000 Modal saham Rp70.000 Piutang pesanan saham 33.000 Kas Rp31.500 Modal saham Rp30.000 Agio saham 1.500

Penjualan Saham Secara Lump-Sum Penjualan saham bisa dilakukan dengan cara penjualan/unit saham. Unit saham ini terdiri dari beberapa jenis saham Misalnya: 1 unit saham terdiri dari 1 lembar saham prioritas nominal Rp 10.000 dan 1 lembar saham biasa nominal Rp 1.000. Harga jual per unit Rp 10.500. Pada saat penjualan diketahui harga pasar saham biasa = Rp 1.250

Pembagian hasil penjualan 1 unit saham dilakukan sebagai berikut : Harga 1 unit saham Rp10.500 Harga pasar saham biasa 1.250 --------------- Nilai saham prioritas Rp 9.250 Dari perbandingan nilai nominal dan harga pasar masing-masing jenis saham dapat diketahui bahwa dari penjualan diatas, saham biasa mendapat agio sebesar Rp250 dan saham prioritas mendapat disagio Rp750. penjualan satu unit saham dengan harga seperti di atas dicatat dengan jurnal sebagai berikut :

Jurnal : Kas Rp10.500 Disagio saham prioritas 750 Modal saham prioritas Rp10.000 Modal saham biasa 1.000 Agio saham biasa 250

BONUS YANG BERUPA SAHAM Agar penjualan obligasi atau saham prioritas bisa menarik pembeli, kadang-kadang diberikan saham biasa sebagai bonus. Misalnya dalam penjualan 10 lembar saham prioritas nominal @ Rp1.000 diberi bonus 1 lembar saham biasa, nominal Rp1.000. harga pasar saham prioritas tanpa bonus = Rp950 per lembar. Jurnalnya : Kas Rp 10.000 Disagio saham prioritas 500 Disagio saham biasa 500 Modal saham prioritas Rp 10.000 Modal saham biasa 1.000

Disagio saham prioritas dan saham biasa dihitung sebagai berikut : Nilai nominal saham prioritas (10 lembar) Rp 10.000 Harga pasar saham prioritas (10 lembar) 9.500 --------------- Disagio saham prioritas Rp 500 ========= Harga jual saham prioritas plus bonus Rp 10.000 Harga pasar saham prioritas tanpa bonus 9.500 Nilai saham biasa Rp 500 Nilai nominal saham biasa 1.000 Disagio saham biasa Rp 500

Pertukaran Saham Dengan Aktiva Terkadang modal saham dapat dikeluarkan dengan menerima aktiva (selain dari kas)