SUCOFINDO Analisa Teknis Kesiapan Pembangunan Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) di Divisi Kapal Perang PT. PAL (PERSERO)
GAMBARAN UMUM PT. PAL (PERSERO) SUCOFINDO GAMBARAN UMUM PT. PAL (PERSERO) PT. PAL merupakan salah satu galangan terbesar di Indonesia yang terletak di daerah militer Angkatan Laut Indonesia. Galangan kapal ini memiliki dock space, fasilitas, peralatan dan permesinan produksi yang cukup memadai. PRODUK DIVISI KAPAL PERANG PT. PAL memiliki sebuah divisi kapal perang yang khusus memproduksi kapal cepat dan kapal tipe khusus, seperti kapal patroli cepat, Landing Platform Dock, Tug Boat, dll yang berklasifikasi Badan-badan klasifikasi Indonesia maupun Internasional seperti B.K.I, L.R, A.B.S, dan lain-lain. PEMBANGUNAN KAPAL PERUSAK KAWAL RUDAL (PKR) Pembangunan kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) membutuhkan keseriusan yang tinggi dalam meningkatkan produktifitas kerja dan pengembangan galangan, desain dan teknologi produksi yang canggih guna efisiensi dan kepuasan konsumen, sumber daya manusia yang berkualitas dan berdedikasi tinggi, manajemen finansial yang optimal guna peningkatan kesejahteraan dan kualitas galangan. Atas dasar ini diperlukan analisa teknis dan finansial kesiapan pembangunan kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) di Divisi Kapal Perang PT. PAL (PERSERO).
HAL-HAL YANG DIPERHATIKAN DALAM ANALISA TEKNIS SUCOFINDO HAL-HAL YANG DIPERHATIKAN DALAM ANALISA TEKNIS
SUCOFINDO 1. Fasilitas Produksi Fasilitas produksi yang dimiliki saat ini kurang memadai karena fasilitas produksi terbatas, misalnya: Kapasitas peralatan angkut/angkat (shiplift, overhead crane, forklift) yang terbatas. Area proses produksi (area sandblasting, penyimpanan material, area bengkel dan untuk proses produksi) yang terbatas. Perlu adanya investasi untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas fasilitas produksi sebagai berikut: Meningkatkan kapasitas angkut/angkat, seperti: mengembalikan kapasitas shiplift menjadi TLC 1.500 ton, meningkatkan kapasitas overhead crane, memperbaiki cradle, dll. Memperluas dan merelokasi area proses produksi, seperti: memanfaatkan area penimbunan material sebagai tempat proses produksi, merelokasi tempat makan Divisi Kapal Perang, dll.
2. Peralatan Dan Permesinan Penunjang Proses Produksi Kapal SUCOFINDO 2. Peralatan Dan Permesinan Penunjang Proses Produksi Kapal Peralatan dan permesinan sebagai penunjang proses produksi kapal yang dimiliki saat ini kurang memadai dan terbatas karena banyak peralatan dan permesinan yang sudah rusak/tidak berfungsi baik yang disebabkan usia produktif peralatan dan permesinan tersebut atau perawatan yang kurang baik/tidak secara berkala, seperti: Optical cutting machine, overhead crane cap. 12.5 ton, folding machine, dll. Untuk itu perlu adanya investasi untuk memperbaiki peralatan dan permesinan yang sudah ada agar kapasitas produksi optimal serta pengadaan peralatan dan permesinan untuk mendukung proses produksi kapal PKR, seperti: peralatan dan perlengkapan mesin las GMAW, STUD, SAW, MIG, MAG, Cutting machine, plate bending machine, gerinda, mesin bor, dll.
SUCOFINDO 3. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia secara kualitas dan kuantitas serta dedikasi tinggi sangat memiliki peranan penting untuk menunjang proses produksi kapal PKR dan transfer teknologi dari salah satu partner yang terpilih. Ketenagakerjaan PT. PAL terdiri dari pekerja organik (PKWTT), pekerja kontrak dengan waktu tertentu (PKWT) dan subkontraktor (IHSC).
SUCOFINDO
SUCOFINDO
SUCOFINDO KESIMPULAN Berdasarkan data-data yang diperoleh, kondisi PT. PAL saat ini untuk kesiapan pembangunan kapal PKR di Divisi Kapal Perang sebagai berikut:
SUCOFINDO SARAN Mengembalikan kapasitas Shiplift menjadi TLC 1.500 ton serta merehabilitasi fasilitas produksi lainnya agar lebih produktif. Memperbaiki/merehabilitasi maupun pengadaan peralatan dan permesinan penunjang produksi menjadi lebih produktif dan efisien. Dilakukan pengawasan waktu expediting selama pembangunan kapal PKR. Menggunakan jasa konsultan pengawas untuk membantu Satgas dalam melakukan pengawasan selama pembangunan kapal PKR. Mengefisiensikan proses Transfer Teknologi selama pembangunan kapal ini dengan menggunakan tenaga kerja yang berkualitas, berdedikasi tinggi serta usia produktif.