EPISTEMOLOGI Philosophy, then, is both natural and necessary to man. We are forever seeking some comprehensive framework within which our separate findings.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pardjono, Ph.D Program Pascasarjana UNY
Advertisements

Metode Berpikir Ilmiah
P E N D A H U L U A N.
Tugas TIK ALAM BAWAH SADAR.
BELAJAR BERSAMA MATAKULIAH FILSAFAT ILMU: 2 SKS
Filsafat Ilmu (Manajemen)
Inductive Reasoning Zainal A. Hasibuan/Siti Aminah Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial
Pengantar Filsafat Panorama Rasionalitas Dalam Filsafat
LOGIKA DAN ARGUMENTASI
dan mengapa belajar LOGIKA itu penting?
PENGETAHUAN dan PENALARAN Oleh : Claudia Rizka A.H Dimas Kharisma R.H Lutfi ZulkifliH Nevadea Tiara A.H
Pengantar Metode Penelitian
EPISTEMOLOGI (FILSAFAT PENGETAHUAN)
METODE ILMIAH DEWI HASTUTI, S.Pt., M.P.
ILMU KEALAMAN DASAR ( I K D )
Logika Matematika Bab 3: Kalkulus Predikat
LOGIKA INDUKTIF Metodologi penelitian dengan pendekatan Induktif
Berpikir ilmiah Pengetahuan adalah hasil kegiatan berpikir
Epistemologi dalam kegiatan ilmiah
LOGIKA.
Sarana berpikir ilmiah (Bahasa, logika, matematika & Statistika)
Metode Ilmiah Lenny Widjayanthi.
Pertemuan 2 Tetty Harahap, ST., M.Eng
Epistemologi.
LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
Pertemuan ke-3 Filsafat & Pemikiran Ekonomi Islam
Oleh : dedy wijaya kusuma, st., M.Pd.
Faktor Kognitif Penentu Perilaku
Hubungan Ilmu, Penelitian
O N T O L O G I I L M U ONTOLOGI : onto yang berarti wujud (being) dan logi yang artinya ilmu jadi ontologi berarti ilmu tentang wujud atau ilmu tentang.
Ilmu Penalaran atau Logika
Pertemuan 1 S1 PGSD UNEFA Yuni Mariani Manik, S.Pd., M.Pd.
FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN
LOGIKA.
E- LEARNING MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
Perbedaan, Persamaan dan Ciri-ciri Sains & Filsafat
Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto
FILSAFAT ILMU.
PENGANTAR PSIKOLOGI Oleh : KUNTJOJO UNP Kediri /25/2018.
FILSAFAT DAN PARADIGMA ILMU
filsafat ilmu Pengenalan filsafat ilmu (module 02)
AXIOLOGI “ it would seem that the more civilized we become , the more incapable of maintaining civilization we are” (Northrop) The invisible breakdown.
PEMIKIRAN FILSAFAT KOMUNIKASI
Berpikir ilmiah Pengetahuan adalah hasil kegiatan berpikir
Ilmu Penalaran atau Logika
PENGANTAR PSIKOLOGI.
BERPIKIR COMMEN SENSE VERSUS BERPIKIR ILMIAH
TUGAS FILSAFAT ILMU.
KULIAH I. PENGANTAR ILMU FILSAFAT
FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS
Database User Account.
Filsafat Ilmu Pengetahuan
E- LEARNING MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
ELEMENTS OF PHILOSOPHY
Epistemologi Komunikasi
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI. METODELOGI
Sosiologi & Politik.
LOGIKA INDUKTIF DR. H.S. TISNANTA, SH, MH.
FILSAFAT ILMU Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah hidayati Faradhiba Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah.
FILSAFAT PENGETAHUAN (EPISTEMOLOGI)
O N T O L O G I I L M U ONTOLOGI : onto yang berarti wujud (being) dan logi yang artinya ilmu jadi ontologi berarti ilmu tentang wujud atau ilmu tentang.
PENGANTAR PSIKOLOGI 11/20/2018.
Sikap belajar Prof. S. Hartati R. Suradijono, M.A.; Ph.D.
EPISTEMOLOGI FILSAFAT PENGETAHUAN
PENGANTAR PSIKOLOGI Oleh : KUNTJOJO UNP Kediri /15/2019.
Dr. Drs. BAMBANG SUPRIYADI, BE., MSi Institut Pemerintahan Dalam Negeri Jatinangor Jawa Barat.
FILSAFAT PENGETAHUAN (EPISTEMOLOGI ) Epistemologi berasal dari bahasa yunani : Episteme : pengetahuan / kebenaran dan logos : pikiran / kata / teori Secara.
TUGAS FILSAFAT ILMU 1 APA ILMU ITU? 2 Cabang-cabang Filsafat 3 Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat: 1.Apa yang disebut benar dan apa yang disebut.
Transcript presentasi:

EPISTEMOLOGI Philosophy, then, is both natural and necessary to man. We are forever seeking some comprehensive framework within which our separate findings may be given a total significance. Not only in philosophy a branch of knowledge along with art, science, and history, but also it actually embrace these discipline in their theoritical reaches and seeks to establish connection between them. In brief, philosophy attempts to establish conceptual coherence throughout the whole domain of experience (George F. Kneller. Foundation of Education)

Pengertian Epistemologi EPISTEME = TAHU--- LOGI = Ilmu Epistemologi adalah ilmu tengang tahu dan pengetahuan Epistemology is the name philosopher give to the study of knowledge and of how knowledge is gained. (Van Cleve Morris)

MASALAH-MASALAH DALAM EPISTEMOLOGI Apakah manusia mampu mengetahui hakekat, keabsahan dan kebenaran pengetahuan Apakah pengetahuan itu bersifat kemungkinan atau suatu keyakinan tanpa celah keraguan Dengan cara apa kita dapat mengetahui

Bagaimana pengetahuan muncul, apakah dari luar atau dari dalam Bagaimana pengetahuan diperoleh, apakah dengan intuisi, akal atau indera, atau secara bersama, dan apakah masing-masing punya keabsahannya sendiri-sendiri

Macam/jenis epistemologi Berdasarkan pendekatannya Epistemologi metafisik Epistemologi skeptis Epistemologi kritis Berdasarkan objek yang dikaji Epistemologi individual Epistemologi sosial

Berdasarkan pandangan atas realitas Epistemological idealism (Subjectivism): kenyataan dunia yang diperspsi tergantung pada kesadaran Epistemological realist (Objectivism) : ada realitas yang bebas dari kesadaran

SUMBER-SUMBER PENGETAHUAN Authority (testimony) Sense perception Reason (thinking) Insight (intuition) (Harold H. Titus)

Pengalaman Ingatan Kesaksian Minat dan rasa ingintahu Pikiran dan penalaran Kehadiran (knowledge by presence)

LOGIKA Logika adalah ilmu yang memberikan aturan-aturan berfikir valid, artinya ilmu yang memberikan prinsip-prinsip yang harus diikuti supaya dapat berfikir valid (menurut aturan yang sah). (Partap Sing Mehra) Logika adalah hukum untuk berfikir tepat, ia mempelajari syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pemikiran untuk membentuk pengetahuan yang tepat (Sidi Gazalba)

logika adalah ilmu pengetahuan yang mengatur penitian hukum-hukum akal manusia sehingga menyebabkan fikirannya dapat mencapai kebenaran logika ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari aturan-aturan dan cara-cara berfikir yang dapat menyampaikan manusia kepada kebenaran logika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari pekerjaan akal dipandang dari jurusan benar atau salah (Hasbullah Bakry)

Hukum-hukum dalam Berfikir Aristoteles mengemukakan tiga buah hukum berfikir yaitu : Law of identity (hukum identitas) Law of Contradiction (hukum kontradiksi) Law of excluded middle (hukum penyisihan jalan tengah) Law of sufficient reason (hukum alasan yang cukup)– (tambahan dari Leibnitz).

Hukum Identitas suatu benda adalah benda itu sendiri”. Ini berarti bahwa jika sesuatu itu dikatakan A, maka A itu adalah A, dan tidak mungkin/bukan yang lain meskipun A tersebut mungkin punya kesamaan dengan yang lain, oleh karena itu arti yang sebenarnya dari sesuatu benda adalah tetap selama benda itu dibicarakan atau difikirkan

Hukum kontradiksi sesuatu benda pada saat yang sama tidak bisa menjadi benda itu sendiri dan benda yang lain”, dengan demikian sesuatu tidak bisa menjadi A dan bukan A dalam waktu sang sama, sesuatu tidak bisa menjadi positif dan negatif sekaligus pada saat yang bersamaan, tidak bisa menjadi ada dan tiada pada satu saat

Hukum penyisihan jalan tengah sesuatu adalah sesuatu yang ini atau sesuatu yang itu”. Kalau dikatakan bahwa meja berwarna biru atau bukan biru, maka salah satunya harus benar dan yang lainnya salah, sehingga tidak ada kemungkinan lainnya (Jevons menyebut hukum ini sebagai hukum tak ada kemungkinan ketiga)

Hukum cukup alasan adanya sesuatu dan adanya perubahan atas sesuatu harus mempunyai alasan yang cukup”. Jika buah apel jatuh, alasannya karena ada daya tarik bumi, dan buah apel itu tidak ada yang menahannya

UNSUR-UNSUR BERFIKIR Pengertian. Seseorang yang melakukan kegiatan berfikir pertama-tama harus mengerti/memahami apa yang menjadi objek berfikirnya, ini menuntut adanya pengetahuan atas objek tersebut.

Hubungan. Dalam suatu kegiatan berfikir seseorang umumnya melihat hubungan antara pengertian-pengertian, baik yang bersifat mempersamakan maupun membedakan, baik secara tersirat maupun tersurat.

Kesimpulan. Kegiatan berfikir akan memperoleh hasil jika sudah diperoleh kesimpulan, kesimpulan terjadi setelah proses pengertian dan penentuan hubungan terjadi, sehingga dapat ditentukan keputusan/kesimpulan atas apa yeng menjadi objek berfikir.