KEPEMIMPINAN Ahmad Nizar Yogatama, S.E., M.M. Universitas Muhammadiyah Malang – 2015
TUJUAN Memahami kepemimpinan Memahami teori terkait kepemimpinan Memahami kepemimpinan yang efektif Memahami tantangan terkait kepemimpinan
Apa itu Kepemimpinan…? “Kemampuan untuk mempengaruhi kelompok melalui pencapaian misi atau penetapan tujuan”
Kumpulan Orang (Ada anggotanya) Kekuasaan (Punya wewenang) Unsur Kepemimpinan… Kumpulan Orang (Ada anggotanya) Kekuasaan (Punya wewenang) Mempengaruhi (Punya kemampuan menggunakan kekuasaan) Nilai (Meyakini bahwa tiga unsur pertama harus dijalankan sesuai moral yang berlaku)
Sifat yang dimiliki seorang pemimpin…? Karismatik Antusias Pemberani Teori Sifat
Kepribadian yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah….? Kepribadian pemimpin efektif adalah “Ekstrovert” NAMUN, tidak semua pemimpin “Ekstrovert” sukses (Kebanyakan IYA) Pribadi yang harus dimiliki seorang pemimpin lantas bagaimana? Suka berada diantara karyawannya Disiplin dan berkomitmen akan apa yang telah diucapkan Kreatif dan fleksibel
Teori Perilaku Kepemimpinan…? Ohio State Studies The Michigan Group Initiating Structure (Struktur Peran Jelas) Consideration (Bertanggung jawab dan dapat dipercaya bawahan) Production Oriented Leader (Penyelesaian pekerjaan) Employee Oriented Leader (Hubungan interpersonal) “Kepemimpinan yang sukses adalah kepemimpinan yang mempertimbangkan sifat, perilaku dan konteks dimana ia menjadi seorang pemimpin”
Teori Kontijensi (Pendekatan Kontijensi) “Tidak ada gaya kepemimpinan tertentu yang sesuai untuk semua situasi” Agar gaya kepemimpinan efektif, harus mempertimbangkan: Tuntutan Tugas Harapan dan Perilaku Rekan Kerja Karakteristik, Harapan dan Perilaku Karyawan Budaya Organisasi dan Kebijakannya
Kepemimpinan Efektif menggunakan Teori Kontijensi…? Menggunakan Teori Kontijensi agar Kepemimpinan Efektif, yaitu: Model Fiedler Model Situational Theory Model Leader Member Exchange Model Path Goal Theory Model Leader Participation
Model Fidler… “Efektivitas kinerja kelompok dapat dicapai dengan gaya kepemimpinan serta interaksi atasan dan bawahan” Cara menilai menggunakan Model Fidler, yaitu menggunakan LPC (Least Preffered co-Worker) Untuk menilai apakah kepemimpinan yang terbentuk adalah Task Oriented atau Relationship Oriented. Model Fidler mengindentifikasi tiga (3) dimensi kepemimpinan: Hubungan pemimpinan dan anggota (Rasa Hormat dan Percaya) Struktur Tugas (Tugas memiliki struktur atau jelas) Posisi Kekuasaan (Tingkat pengaruh pemimpin terkait kekuasaan, bisa menaikkan gaji, promosi, memecat dan mendisiplinkan)
Situational Theory… Hubungan Tinggi – Tugas Rendah “Kepemimpinan yang efektif tergantung dari kesiapan (Keinginan untuk berprestasi, kemauan bertanggung jawab, keterampilan dan pengalaman, kemampuan berhubungan dengan tugas) para pengikutnya” Hubungan Tinggi – Tugas Rendah Hubungan Tinggi – Tugas Tinggi Hubungan Rendah – Tugas Rendah Hubungan Rendah – Tugas Tinggi 2 3 4 1
Leader Member Exchange… “Karena perubahan waktu, pemimpin membangun hubungan istimewa dengan kelompok kecil bawahan mereka”
Karakteristik Bawahan Goal Path Theory… “Untuk memotivasi karyawan, ditentukan pada harapan akan imbalan atau daya Tarik terhadap imbalan tersebut” Karakteristik Bawahan Locus of Control Pengalaman Kemampuan Gaya Kepemimpinan Directive Leadership Supportive Leadership Participative Leadership Achievement oriented Leadership Hasil Kepuasan Kejelasan Peran dan Sasaran Kinerja Faktor Lingkungan Karakteristik Tugas Sistem Orientasi Formal Kelompok Kerja
Gaya Kepemimpinan Directive Leadership (Memberikan pengarahan spesifik) Supportive Leadership (Perhatian besar kepada karyawan) Participative Leadership (Konsultasi saran ke karyawan sebelum pengambilan keputusan) Achievement oriented Leadership (Menetapkan sasaran yang menantang, dengan harapan bisa diselesaikan dengan hasil baik terhadap karyawan)
Participation – Leadership Theory... “Gaya kepemimpinan harus dapat menyesuaikan diri agar dapat mencerminkan struktur tugas” Gaya Kepemimpinan Sifat Pemimpin AI Pemimpin memutuskan sendiri dengan informasi tersedia saat itu AII Walaupun memutuskan sendiri, namun dapat informasi tambahan dari karyawan CI Pemimpin dan karyawan menghadapi masalah individu, namun pemimpin membuat keputusan yang tidak mempengaruhi karyawan CII Pemimpin dan karyawan menghadapi masalah keloktif, kemudian pemimpin membuat keputusan yang tidak merugikan karyawan GII Pemimpin dan karyawan menghadapi masalah sebagai kelompok, pengambilan keputusan berdasarkan jumlah dukungan
Kepemimpinan Karismatik? “Kualitas tertentu ada pada kepribadian individu” Pemimpin karismatik umumnya dilahirkan, akan tetapi dapat diciptakan, caranya: Memiliki visi yang jelas (Tujuan yang ingin dicapai ideal) Mau mengambil risiko tinggi untuk pencapaian yang tinggi Cepat tanggap terhadap kebutuhan dan perasaan Memiliki perilaku yang tidak konvensional
Kepemimpinan Tranformasional “Pemimpin yang dapat menularkan kepercayaan dirinya terhadap karyawan sehingga berdampak luar biasa bagi karyawannya”
Kepemimpinan Transaksional Jenis Defenisi Contingent Reward Menjanjikan suatu reward bagi yang memiliki kinerja baik, suatu pencapaian karyawan selalu dinilai Management by Exception (Active) Selalu ingin tampil dalam sempurna dalam setiap aktivitasnya (melakukan koreksi atas aktivitas yang salah) Management by Exception (Passive) Melakukan intervensi hanya jika tidak sesuai standard Laissez Faire Menyalahgunakan tanggung jawab, menghindari membuat keputusan
Kepemimpinan Transformasional Jenis Defenisi Idealized Influence Memiliki visi dan misi jelas, bertanggung jawab dan dapat dipercaya Inspirational Motivation Memiliki harapan tinggi, menggambarkan tujuan penting dengan cara sederhana Intellectual Stimulation Rasional dan hati – hati dalam memecahkan masalah Individualized Consideration Memberikan perhatian personal, memperlakukan karyawan berbeda setiap individu, menjadi pembimbing dan pemberi saran
Kepemimpinan Otentik (Beretika dan Dapat Dipercaya) “Pemimpin yang otentik mengetahui siapa mereka, bertindak sesuai nilai yang dianut, percaya dengan keterbukaan” sehingga karyawan yakin terhadap pemimpin mereka.