TERMOMETER TAHANAN PLATINA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
pyrometer Pyrometer optik
Advertisements

Tranduser dan Sensor “Sensor Thermal”
KALIBRASI Tim Supervisi Tekfis 2006.
Bahan Listrik Bahan – Bahan listrik dapat dikelompokkan
Alat Bantu & Alat Ukur Laboratorium Jalan Raya Teknik Sipil
Contoh soal Rancang Multimeter dgn skala ukur 25mA, 2A, 1V, 10 V, yang menggunakan meter dasar 500μA dan hambatan dalam 5 Kohm.
PENGUKURAN TAHANAN.
Definisi Sensor dan transduser
LISTRIK DINAMIK.
ŠÚHÙ & TËRMÕmËTÉR GABRiELLA STiVANi OLEH : LEONARDUS SANDY ADE PUTRA
KOMPOR LISTRIK
Kelompok Keilmuan Kimia Analitik Bila anda dapat mengukur apa yang anda bicarakan serta menyatakannya dalam bentuk angka, maka anda mengerti apa yang anda.
SUHU
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
MENARA MULTIMETER dan PENGUKURAN ARUS SEARAH
1. KONSEP TEMPERATUR Temperatur adalah derajat panas suatu benda. Dua benda dikatakan berada dalam keseimbangan termal apabila temperaturnya sama. Kalor.
TEMPERATURE SENSOR.
Teknik Pengukuran dan Alat Ukur
 
Alat Ukur dan Pengukuran
TERMOKOPEL.
TEKNIK PENGUKURAN Mengukur adalah membandingkan parameter pada obyek yang diukur terhadap besaran yang telah distandarkan. Pengukuran merupakan suatu usaha.
METODE KALIBRASI TIMBANGAN ANALITIK ELEKTRONIK
Potensial Listrik Tinjau sebuah benda/materi bermassa m bermuatan q, ditempatkan dekat benda bermuatan tetap Q1. Jika kedua buah benda mempunyai muatan.
PENGETAHUAN MASSA.
SUHU & PEMUAIAN.
JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK
SENSOR DAN TRANDUSER.
METODE KALIBRASI Thermometer Digital
1 SUHU & TEMPERATUR Suhu 1. Termometer
TERMOMETER GELAS.
METROLOGI SUHU.
BENGKEL ELEKTRONIKA II RESISTOR
PENGUKURAN DISTRIBUSI SUHU dan KELEMBABAN
Alat Pengendali Industri
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR
Suhu Sumber Gambar : site: gurumuda.files.wordpress.com
PRINSIP KERJA ALAT UKUR
PENGUKURAN dan KESALAHAN
Pertemuan ke – 4 Non-Linier Equation.
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
BAB IV Pemuaian Zat.
SKALA SUHU, STANDAR DAN KETELUSURAN
Nama : Bhakti Hardian Yusuf Nim :
PENGUKURAN TAHANAN.
PENGUKURAN TAHANAN.
PRINSIP KERJA ALAT UKUR
Pengkondisi Sinyal (1).
Sensor Suhu.
Interpolasi polinomial
Kesetimbangan TMD P V T P V T Sistem A Sistem B
Pencocokan Kurva / Curve Fitting
PENGUKURAN BESARAN LISTRIK
Klik ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi besar energi listrik Alat dan bahan : Power Suplay Amperemeter Voltmeter.
Standar Kompetensi Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi Kompetensi Dasar Menganalisis pengaruh kalor terhadap.
ALAT UKUR TEMPERATUR Bahan Kuliah Elektronika & Instrumentasi Proses.
Contoh dan Aplikasi Transduser dan Sensor
Standar Pengukuran Jamaaluddin.
Instrumentasi dan Pengukuran
Klik ENERGI LISTRIK Tujuan : Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi besar energi listrik Alat dan bahan : Power Suplay Amperemeter Voltmeter.
LOGO Oleh: ROBIN PAUL SIMARANGKIR, S.T Teori Timbangan.
TEMPERATURE MEASUREMENT
Arus Listrik.
Pengukuran Suhu Suhu suatu benda adalah tingkat panas benda itu.
PENGUKURAN PENGUKURAN LISTRIK DAN MAGNIT Teknik Elektro Universitas jendral Achmad Yani.
Manfaat dan Teknik Penyajian Data
IKG2H3/ PERSAMAAN DIFERENSIAL DAN APLIKASI
Pengukuran Temperatur Muhammad Arman. Pentingnya temperatur Setelah waktu, temperatur adalah besaran fisik kedua yang sering diukur.
Konduktor Mohammad Fathurrahman Surya P Teknik Elektro – Kelas G Universitas Brawiijaya Dosen Pendamping : Ir. Endah Budi Purnowati, MT.
Transcript presentasi:

TERMOMETER TAHANAN PLATINA

Termometer Tahanan Platina Industri I.Pendahuluan T ermometer Tahanan atau Resistance Temperature Detector (RTD): termometer yang bekerja berdasarkan pada perubahan tahanan yang terjadi pada sensor termometer karena pengaruh suhu media yang diukur.

Termometer Tahanan memiliki keuntungan: Lebih teliti & stabil daripada termokopel Rentang ukur suhu lebih sempit daripada termokopel Lebih kuat dan rentang suhu lebih lebar daripada termistor Kawat termometer Tahanan yang terbaik adalah kawat platina, karena: Memiliki repeatability dan kestabilan yg sangat baik Tahan terhadap koreksi dan perngaruh bahan2 kimia Mudah diperoleh dalam bentuk yg murni

Jenis Termometer Tahanan Platina(TTP) : A. Media/benda ukur : Jenis kedalaman Jenis permukaan B. Ketelitian : Kelas standar (Pt-25, Pt-2,5) Kelas standar industri (Pt-100) Kelas industri

2. Konstruksi TTP tersusun dari: Sensor suhu (kawat platina) Dudukan sensor Selubung Kawat sambungan Bentuk sensor TTP: Kawat platina yg dililitkan sensor TTP: mika, aluminium, fused silika Konstruksinya dapat menjamin sensor TTP dapat memuai dan menyusut dgn bebas

c. Selubung Dapat menjadi sumber pencemaran pada sensor platina Logam (stainless steel, inconel): utk suhu s.d 250°C Non logam (alumina, kuarsa): utk suhu s.d 962°C d. Kawat sambungan Dapat menjadi sumber kesalahan pengukuran Berupa tembaga diselubungi kaca/perak : utk suhu s.d 250°C Berupa nickel alloy atau platinum-coated nickel : utk suhu tinggi

3.Pengukuran Tahanan TTP Alat ukur yg dipakai dapat berbentuk: Potensiometer Rangkaian Jembatan Sistem Elektronik Potensiometer dan rangkaian jembatan biasanya digunakan untuk TTP yg memiliki ketelitian tinggi dan outputnya berupa nilai tahanan

Sistem Elektronik dan TTP membentuk termometer yg portabel dengan output berupa nilai suhu (°F atau °C) TTP Objek Ukur Alat Ukur Tahanan

Konfigurasi kawat sambungan TTP: a. Sistem 2 kawat: - ada pengaruh kawat sambungan - digunakan bila jarak antara TTP dgn alat ukur tahanan adalah pendek b. Sistem 3 kawat: - tdk ada pengaruh kawat sambungan - digunakan bila jarak antara TTP dgn alat ukur tahanan cukup jauh - cocok utk industri Sistem 4 kawat - lebih teliti dari sistem 3 kawat - TTP kelas standar

Pengukuran Suhu dengan TTP Kontak termal yg baik antara termometer dgn benda yg diukur Pencatatan data pengukuran dilakukan pada saat sudah terjadi setimbang termal Untuk satu titik pengukuran, dilakukan pengukuran beberapa kali Perhitungan ketidakpastian pengukuran Sumber ketidakpastian Pengukuran dgn TTP : Pengukuran berulang Regresi, iterasi, interpolasi Sertifikasi kalibrasi alat atau spesifikasi teknis Alat ukur tahanan Tabel konversi

TTP dengan output tahanan menggunakan pers. Callendar-van Dussen menggunakan Tabel Referensi (IEC Proposed 1993) menggunakan Metode NML-CSIRO Australia (ITS-90) a. Persamaan Callendar-van Dussen W(t) =1 + At + Bt² + C(t – 100)³ dimana : W(t) = R(t) = rasio tahanan R(t) = tahanan TTP terhadap suhu t°C R(0°C) = tahanan TTP pada suhu 0°C t = suhu benda yang diukur, °C A,B,C = konstanta TTP yg diperoleh dgn kalibrasi

Nilai tipikal konstanta : A = , B = C = Konversi W(t) ke-t secara iterasi : dimana : tn = nilai suhu t pada itertasi ke-n tn-1 = nilai suhu pada iterasi ke n-1 Iterasi dihentikan bila │ tn - tn-1 │ = 0

Contoh : Diketahui suatu TTP dgn data hasil kalibrasi sbb: A = B = R= Ketidakpastian ±0.05°C dgn tingkat kepercayaan 95% dan faktor cakupan k = 2, Selanjutnya TTP tsb digunakan mengukur suhu suatu benda dan diperoleh nilai tahanan TTP sebagai berikut : n R(t)n, ohm 1 260,75 2 260,73 3 260,76 4 260,75 5 260,74 Bila jembatan yg digunakan memiliki ketidakpastian ± 0.01°C (t.k =95%, k = 2) berapakah suhu benda tsb beserta ketidakpastiannya

Pengukuran Suhu dengan TTP… b. Tabel Referensi (IEC Proposed 1993) Tabel konversi R(t) – t, yang diturunkan berdasarkan pada persamaan Callendar – van Dussen dan telah disesuaikan dengan skala suhu yang terbaru

Metode NML-CSIRO Australia (Pendekatan ITS-90) Rentang -40 - 250°C: t = a[W(t)-1] + b[W(t)-1]² + c[W(t)-1]³ Rentang 0 - 420°C: t = a[W(t)-1]+b[W(t)-1]²+c[W(t)-1]³+d[W(t)-1] Dimana ; W(t) = rasio tahanan= R(t)/R(0°C) a,b,c,d = konstanta TTP yg diperoleh dengan kalibrasi

Diketahui suatu TTP dikalibrasi pada rentang 0 – 200°C dgn hasil sbb: Contoh: Diketahui suatu TTP dikalibrasi pada rentang 0 – 200°C dgn hasil sbb: R(0°C) = 99,999 ohm A = 255,3039224°C b = 11,32018138°C C = -0,68227451°C Ketidakpastian U95 = ±0,04°C, k=2,0. TTP tsb digunakan mengukur suatu suhu benda t dan diperoleh R(t) seperti ditunjukkan pada tabel. Bila dimisalkan rangkaian jembatan memiliki ketidakpastian ±0,001°C, maka berapakah nilai t beserta ketidakpasiannya (t.k. = 95%) n Rt(n) 1 160,5 2 160,4 3 160,6 4 5

B. TTP dgn output berupa suhu (Termometer Digital) Contoh : Diketahui suatu termometer digital dgn spesifikasi : - sensor platina - resolusi temperatur indicator : 0,1°C - ketidakpastian pada k.t. 95% dan k = 2 adalah ±0,3°C mengukur suhu benda t Pengukuran dilaksanakan sebanyak 5 kali dgn hasil sbb: n tn, °C 1 125,6 2 125,6 Tentukan t beserta nilai ketidakpastian 3 125,7 pada t.k 95% 4 125,6 5 125,7

Konstanta-konstanta pada persamaan empirik TTP dapat diperoleh melalui proses kalibrasi, yaitu dgn cara membandingkan TTP tersebut dengan suatu termometer tahanan platina standar (TTPS) TTP TTPS Saklar Pemilih Bridge

TTP dengan output tahanan Nilai tahanan TTP dan TTPS yg diperoleh dari pengukuran (kalibrasi) dapat diolah menjadi persamaan empirik TTP dgn menggunakan persamaan Callendar-van Dussen atau metode NML-CSIRO (Pendekatan ITS-90 a.Persamaan Callendar van Dussen Misalkan untuk rentang 0 - 420°C : R(t) = R(0°C)[1+A.t+B.t²] Konstanta A dan B dapat dihitung sbb: A= at/ao, B=a2/ao Dimana : t1 = suhu penunjukkan standar R1 = tahanan yang ditujukkan alat

Misalkan untuk rentang -40 - 250°C : b. Metode NML Misalkan untuk rentang -40 - 250°C : T = a.[W(t)-1] + b.[W(t)-1]² + c[W(t)-1]³ dimana : T = suhu termometer standar, hasil konversi Rttps(t) W(t) = R(t)/R(0°C) R(t) = tahanan termometer yg dikalibrasi pada suhu t R(0°C) = tahanan termometer yg dikalibrasi pada suhu 0°C Dari kumpulan pasangan data (t1, W(t1)-1), dgn polinominal curve fitting, dicari suatu polinominal orde- 3 antara t dan W(t) sehingga diperoleh nilai a,b dan c.

B. TTP dgn output suhu (Termometer Digital) 1. Sensor Callendar van Dussen NML 2. Temperatur Indicator Simulasi (Temperature Calibrator) 3. Sensor + Temperatur Indicator Comparison Temperatur Calibrator

TERIMA KASIH