Metodologi Penelitian Dosen Pengasuh Drs. H. Hamid Halin, M. Si Metodologi Penelitian Dosen Pengasuh Drs. H. Hamid Halin, M.Si. Hendry Wijaya, SE., M.Si.
Ilmu Pengetahuan yang bersifat umum dan sistematis serta dapat dicoba kebenarannya.
Ciri-Ciri Keilmuan Rasional. Empiris. Sistematis. Dapat diterima dan terjangkau oleh akal, nalar, dan pola pikir manusia. Empiris. Dapat diamati dan dilakukan oleh panca indra manusia sehingga dapat digunakan oleh manusia. Sistematis. Memiliki langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Manusia memiliki keinginan untuk tahu. Ilmu Selalu Berkembang, Motif atau Alasan Terjadinya Perkembangan Ilmu adalah : Manusia memiliki keinginan untuk tahu. Kegunaan praktis yang didapat dari perenungan, penelitian, dan penyelidikan.
Perkembangan Keilmuan Melalui 2 Pendekatan, yaitu: Pendekatan Metode Ilmiah. Pendekatan Metode Non-ilmiah.
Pendekatan Ilmiah Pendekatan yang dilakukan dengan menggunakan alat-alat keilmuan yang bersifat akademis, misalnya teori-teori.
Kreteria Pendekatan Ilmiah Berdasarkan fakta. Bebas dari prasangka. Menggunakan analisa. Menggunakan alat analisis dalam menguji hipotesa. Menggunakan Ukuran objektif.
Langkah-Langkah Pendekatan Ilmiah Memilih dan mendefinisikan masalah. Survei data yang tersedia. Menggunakan hipotesa dan memformulasikan hipotesa Menggunakan data primer. Menggunakan teknik kuantitatif. Mengolah, menganalisa, serta mengintepretasikan. Membuat kesimpulan. Membuat Laporan.
Pendekatan Non-Ilmiah Pendekatan yang dilakukan hanya dengan menggunakan daya pikir dan daya nalar manusia.
Pendekatan Non-Ilmiah Pendekatan non ilmiah sangat mudah dibantah, hal ini terkadang dikarenakan oleh tidak adanya bukti yang kuat yang dapat mendukung pendekatan ini. Tetapi walaupun tidak dianggap cukup kuat dalam mengeluarkan suatu pendapat, tetapi ada beberapa kebenaran yang dapat ditemukan dalam proses penelitian dengan pendekatan non-ilmiah.
Beberapa Kebenaran Yang Bisa Di Dapat Dari Pendekatan Non-Ilmiah Penemuan kebenaran secara Kebetulan. Kebenaran yang didapat dengan cara tanpa sengaja, tanpa panduan dasar, dan bermanfaat sehingga dapat dijadikan suatu kebenaran. Misal: Penemuan Obat Malaria. Penemuan kebenaran dengan Akal Sehat. Menemukan kebenaran dengan menggunakan kemampuan akal sehat manusia. Misal: pemberian sanksi, akan mendorong manusia menjadi lebih baik. Penemuan kebenaran secara Prasangka. Terdapat hubungan sebab akibat yang timbul dari 2 variabel yang terlihat. Misal: Penebangan hutan, akan menyebabkan banjir. Penemuan kebenaran secara Trial And Error. Kebenaran yang dapat melalui proses aktifitas berulang kali, tanpa ada panduan yang jelas. Misal: Proses memasak Penemuan kebenaran karena Wibawa. Kebenaran yang didapat dikarenakan adanya pengaruh dari orang lain. Misal: seorang anak, selalu menganggap benar pendapat orang tuanya.