PEMBANGUNAN INDUSTRI By Henny Oktavianti.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Advertisements

STRATEGI PEMBANGUNAN SEIMBANG DAN TAK SEIMBANG
ALIRAN STRUKTURALIS Adalah aliran pengembangan ide dasar sosialisme yang muncul di akhir 1940 dan 1950an. Teori strukturalis percaya bahwa pembangunan.
ILLUSTRATED WEEKLY NEWSPAPER
POLA KEGIATAN EKONOMI.
BAB 7 PENDAPATAN NASIONAL
MATAKULIAH PENGANTAR EKONOMI
Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
PELAKU EKONOMI PERTEMUAN 10.
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
Pertemuan 13 Kebijaksanaan Makro ekonomi Indonesia dan Deregulasi
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
MATAKULIAH PENGANTAR EKONOMI
MASALAH POKOK DALAM PEREKONOMIAN
STIE DEWANTARA ASPEK EKONOMI & SOSIAL Studi Kelayakan Bisnis, Sesi 8.
KEBIJAKAN PERDAGANGAN DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG DAN MAJU
Perekonomian Terbuka Pertemuan 5.
EKONOMI PUBLIK.
Pertemuan 7 Penghitungan Pendapatan Nasional
Konsep Dasar Ekonomi Makro
PERTEMUAN KE-2 PENDAPATAN NASIONAL
Gambaran Umum Ekonomi Internasional
Aplikasi Teori Permintaan
Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Pokok bahasan Program pengaturan Program fasilitas Program intervensi.
PERUBAHAN DAN PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI INDONESIA
PERDAGANGAN DAN HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL DALAM ERA GLOBALISASI
PERDAGANGAN INTERNATIONAL
Perdagangan Luar Negeri, Proteksi dan Globalisasi
PELAKU KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA
PELAKU – PELAKU EKONOMI
Modul / Tatap Muka 13 EKONOMI INDONESIA MENUJU 2013
Presented by Henny Oktavianti 2009
Perekonomian Terbuka Pertemuan 5.
PROSPEK DAN POTENSI UKM.
PRODUKSI NASIONAL PERPUTARAN PEREKONOMIAN
PENDUDUK,INDUSTRIALISASI
Definisi dan Arti Penting Agroindustri
PELAKU – PELAKU EKONOMI
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI
TEORI KRUGMAN Trade and Geography: Economies of Scale, Differentiated Products and Transport Costs ( Paul Krugman): teori yang relevan dengan kondisi ekonomi.
POLA KEGIATAN EKONOMI.
NERACA PEMBAYARAN KURS VALUTA ASING DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
PROSES PEMBANGUNAN DALAM PEREKONOMIAN DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA
EKONOMI KELAS 10 (UMUM) SMAN 11 KAB. TANGERANG
Kesesuaian Kebijakan Ekonomi Konvensional dalam Kebijakan Pembangunan
Teori Pertumbuhan Ekonomi: Faktor-faktor yang Menentukan Pertumbuhan
POKOK PERMASALAHAN EKONOMI, PELAKU EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI
RIKA KHARLINA EKAWATI, S.E., M.T.I
Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
PENDAPATAN NASIONAL STIESS BATANG.
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
PENDUDUK,INDUSTRIALISASI
TEORI SEKTOR PUBLIK
Gambaran Umum Ekonomi Internasional
BADAN USAHA MILIK SWASTA ASING
PTE MIKRO Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
Badan Usaha Berdasarkan Lapangan Usaha Ekstraktif Agraris Manufaktur
PTE MIKRO - PELAKU EKONOMI
PENDUDUK,INDUSTRIALISASI
PENDUDUK,INDUSTRIALISASI
03 PEREKONOMIAN INDONESIA PENDAPATAN NASIONAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
PENDUDUK,INDUSTRIALISASI
Konsep Bisnis & Sistem Ekonomi
PENDUDUK,INDUSTRIALISASI
PENDUDUK,INDUSTRIALISASI
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Kebijakan Pembentukan Modal
Transcript presentasi:

PEMBANGUNAN INDUSTRI By Henny Oktavianti

Peranan Sektor Industri Dalam Pembangunan Ekonomi Industri mempunyai peran sebagai sektor pemimpin (leading sector). Maksudnya: dengan adanya pembangunan industri akan memacu & mengangkat pembangunan sektor-sektor lainnya seperti sektor pertanian & sektor jasa. Contoh: Peran industri yang pesat akan merangsang pertumbuhan sektor pertanian untuk menyediakan bahan baku bagi industri. Sektor jasa juga berkembang dengan adanya industrialisasi, misal berdirinya lembaga-lembaga keuangan, lembaga-lembaga pemasaran/periklanan, dsb. Sehingga keadaan tersebut menyebabkan meluasnya peluang kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan & permintaan masyarakat (daya belinya).

Sumbangan kegiatan industri pengolahan pada PDB di Indonesia Tahun Sumbangan terhadap PDB (%) 1970 8,4 1980 15,3 1997 25

Kelompok-kelompok negara menurut kriteria UNIDO (United Nations for Industrial Development Organization): Kelompok negara non-industri (non-industrial country) apabila sumbangan sektor industri terhadap PDB kurang dari 10%. Kelompok negara dalam proses industrialisasi (industrializing country) apabila sumbangan tersebut antara 10-20%. Kelompok negara semi industri (semi industrialized country) jika sumbangan tersebut antara 20-30%. Kelompok industri (industrial country) jika sumbangan tersebut lebih dari 30%.

Sumbangan Peranan Industri Ditinjau dari Aspek Kesempatan Kerja Tahun Persentase Angkatan Kerja 1970 8-8,5 % 1980 9,1 % 1992 10,52 %

Perhatian Terhadap Pembangunan Industri Perhatian terhadap usaha pembangunan industri di daerah, dipelopori oleh Perroux (1970), Myrdal (1957) & Hirschman (1958). Teori Perroux dikenal dengan istilah pusat pertumbuhan (pole of growth). Teori ini menjadi dasar dari strategi kebijakan pembangunan industri daerah yang bayak diterapkan di berbagai negara.

Inti Teori Pusat Pertumbuhan Perroux Dalam proses pembangunan akan timbul industri pemimpin yang merupakan industri penggerak uatama dalam pembangunan suatu daerah. Perkembangan industri pemimpin akan mempengaruhi perkembangan industri yang lain yang berhubungan erat dengan industri pemimpin tersebut. Pemusatan industri pada suatu daerah akan mempercepat pertumbuhan perekonomian, karena pemusatan industri akan menciptakan pola konsumsi yang berbeda antar daerah sehingga perkembangan industri daerah tersebut akan mempengaruhi perkembangan daerah lainnya. Perekonomian merupakan gabungan dari sistem industri yang relatif aktif (industri pemimpin) dengan industri-industri yang relatif pasif yaitu industri yang tergantung dari industri pemimpin atau pusat pertumbuhan. Daerah yang relatif maju atau aktif akan mempengaruhi daerah yang relatif pasif.

Keuntungan Aglomerasi Industri Keuntungan internal perusahaan Beberapa faktor industri hanya dapat diperoleh dalam jumlah tertentu, sehingga pemakaian dalam jumlah banyak akan memperkecil biaya produksi per unit. Keuntungan lokalisasi (localization economies) Keuntungan ini berhubungan dengan sumber bahan baku atau fasilitas sumber. Artinya, dengan menumpuknya industri, maka setiap industri merupakan sumber atau pasar bagi industri lain. Keuntungan ekstern (keuntungan urbanisasi) Pertama, aglomerasi industri dalam suatu daerah akan mengakibatkan banyak tenaga yang tersedia tanpa membutuhkan latihan khusus untuk suatu pekerjaan tertentu. Kedua, aglomerasi akan mendorong didirikannya perusahaan jasa pelayanan masyarakat yang sangat diperlukan oleh industri (listrik, air minum, perbankan, dll). Ketiga, menurunnya biaya transportasi .

Di NSB Supaya pembangunan tidak hanya menumpuk pada suatu daerah, maka perlu campur tangan pemerintah terutama untuk membantu perkembangan daerah-daerah yang sulit berkembang. Campur tangan pemerintah tersebut dapat dilakukan baik dengan cara mencegah aglomerasi pada daerah tertentu maupun mendorong timbulnya pusat pertumbuhan pada daerah tertentu

Tindakan / Kebijakan yang dapat dilakukan Pemerintah NSB Kebijaksanaan negatif Membatasi perkembangan industri di daerah-daerah yang sudah maju, dengan tujuan mengatasi kepadatan & menyebarkan pusat pertumbuhan ke daerah yang kurang berkembang. Teknik yang dilakukan adalah dengan membatasi atau mempersulit ijin pendirian industri di daerah-daerah maju, di pihak lain mempermudah pemberian ijin pendirian industri di daerah yang kurang maju.

2. Pemberian Perangsang Fiskal Perangsang Fiskal antara lain adalah: Pembebasan pajak (tax holidays). Caranya: dengan pembebasan pajak pendapatan selama beberapa tahun sejak industri didirikan, sehingga laba yang tinggi akan didapatkan Pembebasan pajak & cukai impor terhadap impor barang-barang modal, alat pengganti & bahan mentah yang diperlukan industri. Kebijaksanaan ini akan menekan ongkos produksi industri yang bersangkutan, sehingga akan mampu bersaing dengan industri sejenis dalam menentukan harga jual.

Continued…….. Mempercepat depresiasi (penyusutan), yaitu dengan cara mempertinggi penyusutan tiap tahun, dengan maksud mempercepat kembalinya modal yang ditanamkan. Kebijaksanaan ini akan memperbesar laba riel yang diperoleh setiap tahun, sebab bagian dari pendapatan yang sebenarnya merupakan laba yang dipakai atau dianggap sebagai penyusutan, sehingga memperkecil pajak pendapatan yang harus dibayar industri kepada pemerintah. Perangsang keuangan. Misal berupa hibah dan pinjaman lunak untuk merangsang jiwa wiraswasta masyarakat NSB.

Industri & Tujuan Pembangunan Industri mpy 2 pengaruh dlm pembangunan: Produktivitas yang besar dalam industri akan meningkatkan pendapatan per kapita. Industri pengolahan (manufacturing) memberikan kemungkinan-kemungkinan yang lebih besar bagi peningkatan ekspor daripada kemungkinan-kemungkinan yang diberikan industri primer.