PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SISTEM DAN DUKUNGANNYA SPK-02
PENGAMBILAN KEPUTUSAN Keputusan diartikan sebagai suatu pilihan yang mengarah kepada tujuan yang diinginkan. atau keputusan adalah aktivitas pemilihan tindakan dari sekumpulan alternatif untuk memecahkan suatu masalah
PENGAMBILAN KEPUTUSAN Adalah sebuah proses memilih tindakan (di antara berbagai alternatif) untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan. Definisi Pengambilan Keputusan bagi perusahaan: Merupakan aktivitas manajemen berupa pemilihan tindakan dari sekumpulan alternatif yang telah dirumuskan sebelumnya untuk memecahkan suatu masalah atau suatu konflik dalam manajemen.
Disiplin Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan secara langsung dipengaruhi oleh disiplin yang bersifat perilaku dan ilmiah. Disiplin Keperilakuan: Antropologi Hukum Filsafat Ilmu Politik Psikologi Sosial Sosiologi
Disiplin Pengambilan Keputusan Disiplin ilmiah: Ilmu Komputer Analisis Keputusan Ekonomi Teknik Ilmu pasti: Biologi, kimia, fisika, dsb Ilmu manajemen/riset operasi Matematika Statistik
SISTEM dan PENGAMBILAN KEPUTUSAN Lingkungan Pelanggan Pemerintah Input Proses Output Kondisi musim Bahan mentah Biaya Sumber daya Prosedur Program Alat Aktivitas keputusan Kinerja Konsekuensi Produk Finish Pengiriman-layanan Kompetisi Vendor Pengambil Keputusan Bank Pemegang saham Batasan Sistem
Proses Pengambilan Keputusan Menurut Simon, ada 4 tahap proses pengambilan keputusan: Tahap Penelusuran/Intelegensi (Intelligence) Tahap pendefinisian masalah dan identifikasi informasi yang berkaitan dengan persoalan dan keputusan yg akan diambil Tahap Perancangan (Design) Tahap analisa dalam mencari alternatif-alternatif pemecahan masalah Tahap Pemilihan (Choice) Manajemen memilih alternatif solusi yang diperkirakan paling sesuai. Implementasi Tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil. Menyusun serangkaian tindakan yg terencana.
Fase Intelegensi Fase Desain Fase Pilihan Implementasi solusi Sasaran organisasional Prosedur pemindaian dan penelitian Pengumpulan data Identifikasi masalah Kepemilikan masalah Klasifikasi masalah Pernyataan masalah Realitas Simplifikasi Asumsi Fase Desain Formulasi sebuah model Menentukan kriteria untuk dipilih Mencari alternatif Memprediksi dan mengukur hasil akhir Validasi model SUKSES Fase Pilihan Verifikasi, menguji solusi yang diusulkan Solusi untuk model Analisis sensitivitas Memilih alternatif terbaik Rencana implementasi Implementasi solusi Solusi KEGAGALAN
Model Pengambilan Keputusan Individu THE SATISFICING MODEL Pengambil keputusan berusaha menyederhanakan masalah Pengambilan keputusan dengan bounded rationality (mengambil inti masalah yang paling esensial) Faktor² yang menyebabkan timbulnya rasionalitas terbatas: Informasi yg sangat kompetitif (informasi tidak sempurna) Kendala waktu dan biaya Keterbatasan pengambil keputusan yang rasional untuk mengerti dan memahami masalah dan informasi
Model Pengambilan Keputusan Individu Problem Identified Masalah Problem Simplified Satisficing Criteria set Standar Minimum X, Y, Z Identify Alternatives Masalah A1 A2 A3 Does alternative meet satisficing Criteria? ? Select first Alternative that Meets criteria Compare alternatives one at a time against criteria 1. A1 ≥ X, Y, Z ? Yes Alternative is good enough 2. A2 ≥ X, Y, Z ? 3. A3 ≥ X, Y, Z ? No Expand on alternatives A1 A2 A3
Model Pengambilan Keputusan Individu THE OPTIMIZING DECISION MAKING MODEL Pada Model ini pengambil keputusan membuat keputusan yang dianggapnya paling optimal dengan memperhitungkan semua faktor yang berkaitan dengan keputusannya. Faktor² itu mulai dari perkiraan untung-rugi dari tiap alternatif, perkiraan timbulnya kejadian², sampai perkiraan dampak terhadap semua alternatif yang telah dirumuskan.
Model Pengambilan Keputusan Individu THE OPTIMIZING DECISION MAKING MODEL Identify the need for a decision Identify the decision criteria Allocate weights to the criteria Develop the alternatives Evaluate the alternatives Select the best alternative
Model Pengambilan Keputusan Individu THE IMPLICIT FAVORITE MODEL Pemilihan Alternatif yang Disukai A1 Perumusan Kebutuhan akan Keputusan atau Pembandingan Alternatif MASALAH A1 A2 Identifikasi Alternatif A1 Identifikasi Calon alternatif Pembanding ? A2 A3 Pemilihan Alternatif idaman Implicit Favorite Perumusan Kriteria Tambahan Kriteria A1
Model Pengambilan Keputusan Kelompok Apapun metode yang digunakan, pengambilan keputusan kelompok harus dapat memasukkan preferensi individu dan dapat mengakomodasi-kan berbagai kepentingan kelompok Ada 3 metode pengambilan keputusan kelompok menurut Bodily, yaitu: Pareto Optimality The Nash Bargaining Solution Additive Utility
Pareto Optimality Memilih salah satu alternatif yang tidak didominasi oleh alternatif lainnya.. Pendekatan yg lebih baik adalah dengan mengidentifikasi alternatif optimal pareto. Jika terdapat beberapa alternatif pareto, dibutuhkan metode lain untuk memilih satu alternatif.
The Nash Bargaining Solution didasarkan pada pengertian bersaing dari pembuat keputusan kelompok dan solusi equilibrium terhadap masalah tawar menawar. Masing² individu mencari kebaikan untuk kepentingan diri sendiri dan atau kelompoknya Dampak ancaman dari masing² pelaku ikut dipertimbangkan
Additive Utility Didasarkan pada langkah lebih baik mencapai kebaikan bersama (kolektif) dari-pada untuk kebaikan individual. Metode ini memberikan nilai tambah bagi pencapaian tujuan bersama, diluar dari kepentingan individual