Ida Wahyuni Wayan Firdaus Mahmudy PEMBOBOTAN PENILAIAN UJIAN PILIHAN GANDA MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Ida Wahyuni Wayan Firdaus Mahmudy Program Studi Magister Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 2016
Pendahuluan Ujian Soal Pilihan Ganda Soal Bobot 1 2 3 4 5 9 6 5 7 2 Kesamaan nilai dapat diminimalkan Urutan kompetensi akan tergambar Penilaian dengan bobot yang sama dapat mempengaruhi proses penilaian peserta didik (Reich, 2013)
Representasi Kromosom Pembahasan Tujuan Optimasi bobot dalam soal pilihan ganda agar didapatkan hasil ujian yang optimal menggunakan algoritma genetika. Representasi Kromosom b1 b2 b3 b4 b5 b6 b7 b8 …… bi b = bobot soal Representasi Integer 30 Gen
Methodologi Proses Algoritma Genetika Penghitungan Nilai Fitness dengan Korelasi Spearman Pembentukan Populasi Crossover Selection Mutation Best Cromosome
Pembentukan Populasi 10 kromosom 10 gen Range [2,10] Kromosom Gen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 10 kromosom 10 gen Range [2,10]
Penghitungan Nilai Fitness Korelasi Spearman Korelasi data berdasarkan peringkat Korelasi Peringkat Sebenarnya Peringkat hasil GA rs = korelasi rank Spearman di = selisih peringkat data ke-i n = jumlah data
Penghitungan Nilai Fitness Kromosom Gen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 K1 Bi*Si ∑Bi*Si 56 Penghitungan Nilai dengan Bobot Peserta Didik ∑Bi*Si Peringkat GA Peringkat Sebenarnya di di2 1 56 2 54 3.5 1.5 2.25 3 0.5 0.25 4 55 -2 5 52 6 51 7 53 8 48 10 9 49 50 ∑di2 20.5 Korelasi Spearman / Fitness Kromosom K1 0.8757576 Fitness dengan Korelasi Spearman
Penghitungan Nilai Fitness Fitness Setiap Kromosom Individu Fitness K1 0.875757576 K2 0.184848485 K3 0.145454545 K4 0.542424242 K5 0.351515152 K6 0.127272727 K7 0.403030303 K8 0.021212121 K9 0.112121212 K10 0.042424242 Crossover REPRODUKSI Mutasi
Multi Cut Point Crossover Offspring = cr * popSize Induk Gen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kromosom 1 Kromosom 9 Offspring Offspring 1 Offspring 2 cr = 0.95 Offspring = cr * popSize
Mutasi Biner (Binary Mutation) Offspring = mr * popSize
Diurutkan berdasarkan nilai fitness terbaik Seleksi Seleksi Elits Kromosom Fitness K1 0.875757576 Offspring 1 0.663636364 K7 0.403030303 K2 0.184848485 Offspring 2 0.172727273 K3 0.145454545 Offspring 3 0.142424242 K6 0.127272727 K9 0.112121212 K8 0.021212121 Parent Seleksi elits merupakan strategi deterministik yang menjamin sejumlah popSize dengan kromosom terbaik (dari kumpulan parent dan offspring) dipilih untuk lulus ke generasi berikutnya (Jafarian, 2010). + Offspring Diurutkan berdasarkan nilai fitness terbaik
Korelasi dengan Pembobotan 0.6737486 Korelasi tanpa Pembobotan Result Simulasi Pengujian 30 Mahasiswa PopSize = 30 Korelasi dengan Pembobotan 0.6737486 30 Soal Pilihan Ganda 1 Kromosom = 30 Gen 25 Jawaban Benar cr = 0.95 mr = 0.05 Korelasi tanpa Pembobotan 0.5 5 Jawaban Salah MaxGen = 30 Generasi
Kesimpulan Korelasi yang didapatkan untuk kombinasi pembobotan yang paling optimal adalah 0.6719689. Hasil korelasi tersebut mempunyai maka korelasi tinggi, artinya ada keterkaitan yang cukup tinggi antara peringkat pakar dan peringkat hasil pembobotan algoritma (Sari & Mahmudy, 2015) . Hasil korelasi tersebut masih mempunyai kemungkinan untuk bertambah tinggi tergantung pada banyaknya soal ujian yang dipakai dan jumlah jawaban benar dan jawaban salah yang bervariasi. Penelitian selanjutnya: Representasi real coded genetic algorithms (RCGA) untuk menentukan bobot yang semakin mendekati optimal. Digunakan hybrid genetic algorithm (HGA) untuk meningkatkan performa dari RCGA (Mahmudy, Marian, & Luong, 2014).
References Jafarian, J. (2010). An Experiment to Study Wandering Salesman Applicability on Solving the Travelling Salesman Problem based on Genetic Algorithm. International Conference on Educational and Information Technology (ICEIT 2010) An, (Iceit), 1–7. Mahmudy, W. F. (2014). Optimasi Penjadwalan Two-Stage Assembly Flowsop. Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI), STMIK Dipanegara, Makassar, 27 Februari - 1 Maret, 478–483. Mahmudy, W. F., Marian, R. M., & Luong, L. H. S. (2013). Modeling and Optimization of Part Type Selection and Loading Problem in Flexible Manufacturing System Using Real Coded Genetic Algorithms. International Journal of Electrical, Computer, Energetic, Electronic and Communication Engineering, 7(4), 251–260. Lesage, E., Valcke, M., & Sabbe, E. (2013). Studies in Educational Evaluation Scoring methods for multiple choice assessment in higher education – Is it still a matter of number right scoring or negative marking ? Studies in Educational Evaluation, 39(3), 188–193. http://doi.org/10.1016/j.stueduc.2013.07.001 Mahmudy, W. F. (2013). Optimization of Part Type Selection and Loading Problem with Alternative Production Plans in Flexible Manufacturing System using Hybrid Genetic Algorithms – Part 2 : Genetic Operators and Results. 2013 5th International Conference on Knowledge and Smart Technology (KST) Optimization, 81–85.
References Mahmudy, W. F., Marian, R. M., & Luong, L. H. S. (2014). Hybrid genetic algorithms for part type selection and machine loading problems with alternative production plans in flexible manufacturing system Hybrid Genetic Algorithms for Part Type Selection and Machine Loading Problems with Alternative Production Pl. ECTI Transactions on Computer and Information Technology, 8(February 2016). Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/280697973Hybrid Santika, G. D., & Mahmudy, W. F. (2015). Penentuan Pemasok Bahan Baku Menggunakan Fuzzy Inference System Tsukamoto. Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-4 Nopember, 1–8. Sari, N. R., & Mahmudy, W. F. (2015). Fuzzy Inference System Tsukamoto untuk Menentukan Kelayakan Calon Pegawai. Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-4 Nopember 2015, (2002), 2–4. Pate, A., & Caldwell, D. J. (2014). Effects of multiple-choice item-writing guideline utilization on item and student performance. Currents in Pharmacy Teaching and Learning, 6(1), 130–134. http://doi.org/10.1016/j.cptl.2013.09.003 Wahyuni, I. (2014). Pembuatan Aplikasi Media Ujian Cerdas Mneggunakan Algoritma Genetika Berbasis Mobile. STMIK Asia Malang, 1–7. Reich, G. A. (2013). The Journal of Social Studies Research Imperfect models , imperfect conclusions : An exploratory study of multiple-choice tests and historical knowledge. The Journal of Social Studies Research, 37(1), 3–16. http://doi.org/10.1016/j.jssr.2012.12.004
Thanks for attention . . .