Pathobiocenosis ; Interaksi tikus, artropoda dan manusia

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERGANTIAN KULIT dan METAMORFOSIS SERANGGA
Advertisements

KLASIFIKASI DASAR : TIPE DAN POSISI KAKI, TIPE CANGKANG GASTROPODA
Biologi Filum Arthropoda-Kelas Arachnida Made by : Raden Iqrafia Ashna
SURVEI DAN IDENTIFIKASI VEKTOR
Sub Kingdom Vertebrata
Filum Arthropoda-Kelas Myriapoda Made by : Raden Iqrafia Ashna www
BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM
ARTHROPODA Ciri – ciri :
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
Filum Chelicerata Chelicerata berasal dari bahasa Yunani : Chele = capit dan Keros = tanduk. Kebanyakan anggota dari filum ini berukuran kecil dan hidup.
Sistem Saraf, Otot, Alat Indera Serangga
FILUM UNIRAMIA Berasal dari bahasa Latin unus berarti satu dan ramo berarti cabang karena semua apendik pada ruas tubuhnya uniramus. Pada setiap ruas kepala.
FILUM KRUSTASE (CRUSTACEA)
Ciri Morfologi Kelas Arachnida vs Insekta
ENTOMOLOGI MORFOLOGI LALAT.
ORDO PHTIRAPTERA (LICE) (Phtir = kutu, aptera = tidak bersayap)
METAMORFOSIS KUPU-KUPU
Di Susun Oleh Munifatus Zuroidah
TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH :
SISTEM GERAK.
1. Morfologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk organisme, terutama hewan dan tumbuhan yang mencakup bagian- bagiannya. Bagian tubuh ikan mempunyai.
HAMA TANAMAN JATI 1. Ulat daun jati/ teak defoliator (Hyblaea puera, Hyblaeidae) -Daerah sebaran : India, Malaysia, Afrika Selatan, Afrika Timur, Malawi,
BIOLOGI ULAT SUTERA ANDI SADAPOTTO.
FACULTY OF BIOLOGY MEDAN AREA UNIVERSITY
FILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA
Identifikasi Nyamuk.
ARTHROPODA MENU UTAMA KELUAR
Bab 8 KINGDOM ANIMALIA Filum Arthropoda.
Perhatikan bagunan di sekitarmu!
Ordo : Acarina Famili : Tetranichidae
dr. Suri Dwi Lesmana,M.Biomed
Bangsa-Bangsa Sapi dan Kerbau.
Filum Nemathelminthes
Morfologi Ternak Unggas
Pediculus humanus capitis (Kutu rambut)
SIKLUS METAMORFOSIS KUPU-KUPU
FILUM ARTHROPODA KELAS INSECTA DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 24 AGUS LAIDI ( ) AULIYANISA KHAYRA ( )
Filum Arthopoda Kelas chilopoda
KELOMPOK 4 Ai Lestari Endah Dewi Dian Rahmawati
Kelas Myriapoda 2800 species all are carnivorous
PENYAKIT TUMBUHAN YANG DISEBABKAN NEMATODA
Lipas Upik Kesumawati Hadi
A. ARTHROPODA Artropoda adalah hewan yang berbuku – buku.
FILUM ARTHROPODA KELAS ARACHNIDA
KELAS DIPLOPODA OLEH KELOMPOK : 25
ANATOMI UNGGAS.
KELOMPOK 3 “JUDGING” Yosia Dwi Atmo
ARTHROPODA TRILOBITA MANDIBULATA CHELICERATA 1. CRUSTACEAE PYCNOGONIDA
BAB IX KUNCI DETERMINASI ORDO-ORDO SERANGGA
Phylum Nemathelminthes
AVES BY : PRIMA TEGAR ANUGRAH PSPK ILMU KELAUTAN
FILUM ARTHROPODA.
ANUGERAH INOVASI PROPINSI LAMPUNG
Disusun oleh : Savira syifa M. Frizasqy Nabila Bestari
Morfologi Serangga Drs. Suyud Abadi, M.Si. Sulton Nawawi, S.Pd., M.Pd.
Assignment of biology C O M R A D E S H I P Disusun oleh :
Sarah Nahdah Zhaafirah S
A. ARTHROPODA Ciri – ciri :
BUDIDAYA ULAT SUTERA ANDI SADAPOTTO.
Nada lagu: Sheila on 7 – Hari Bersamanya
TOPIK : KINGDOM ANIMALIA SUBTOPIK : CRUSTACEA dan ARACHNIDA
SUSUT BAHAN KERING KARENA RESPIRASI
LALAT By : HAJIMI, SKM, M.Kes..
ARACHNIDA MYRIAPODA INSECTA CRUSTACEA LATIHAN SOAL MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MAPEL BIOLOGI KELAS X SEMESTER II SMA ISLAM AHMAD YANI BATANG Hampir 90% dari.
Bab 8 KINGDOM ANIMALIA Filum Arthropoda.
ARTHROPODA ( hewan kaki berbuku-buku )
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Kelompok 1 Program Studi Agroteknologi Presented by : Hymen (Selaput) Pteron (Sayap) Serangga membantu penyerbukan lebih dari 67% dari total tumbuhan.
Phylum Nemathelminthes
MORFOLOGI SERANGGA UMUM
Transcript presentasi:

Pathobiocenosis ; Interaksi tikus, artropoda dan manusia Leptospirosis Kupu, Lepidoptera Caplak, Haemophysalis, Hyaloma, Dermacentor, Ornithodoros, Rhipicephalus Kutu, Anoplura Kalajenking (Acarina) Pinjal Tikus di dalam sarang Tungau (Acarina) Kelabang, Myriapoda (Acarina) Demam semak Kaki seribu, Diplopoda Kumbang predator, Hemiptera

Ektoparasit pada tikus Kutu. Selama hidup menempel pada rambut inang, Ciri-ciri kutu adalah tubuh terbagi atas 3 bagian : kepala, dada (tkhoraks), dan perut (abdomen), berukuran 0,5 mm – 1 mm, pipih dibagian perut (dorso ventral), kepala lebih sempit daripada thoraks, tidak bersayap, di ujung kaki-kakinya terdapat kuku besar untuk bergantung pada rambut inang, pasif, berwarna putih dan banyak ditemukan menempel pada rambut punggung dan perut. Pinjal adalah serangga kecil ordo Siphonaptera, berukuran 1,5 - 4 mm, pipih di bagian samping (dorso lateral), kepala – thoraks – abdomen terpisah secara jelas, dilengkapi banyak bulu kaku yang mengarah ke belakang, tidak bersayap, berkaki panjang terutama kaki belakang, bergerak aktif diantara rambut inang, dapat meloncat, dan berwarna coklat muda atau tua. pinjal ditemukan hampir diseluruh tubuh inang yang ditumbuhi rambut. Pinjal Kutu, Caplak, Tungau (Acarina) Tungau telah mengalami modifikasi pada anatominya. Kepala – dada – perut bersatu menjadi suatu bentuk yang terlihat sebagai badannya seperti kantong. Ukuran badan 0,5 - 2 mm, berkaki empat pasang, aktif bergerak dan berwarna putih kekuningan atau kecoklatan. Banyak ditemukan di seluruh tubuh tikus terutama di badan bagian atas (femur dan punggung ) dan bawah (perut). Caplak. Bentuk caplak mirip tungau, kepala – dada – perut bersatu menjadi suatu bentuk yang terlihat sebagai badanya, namun berdasarkan kekerasan kulitnya caplak terbagi atas 2 kelompok , yaitu caplak keras dan caplak lunak. Karakteristik caplak, berukuran badan 2 – 4 mm, berkaki empat pasang, pasif menempel erat pada bagian leher dan di bawah mata dan berwarna abu-abu, kehitaman.

Kutu Kutu. Selama hidup menempel pada rambut inang banyak ditemukan menempel pada rambut punggung dan perut.

Morfologi kutu Klipeus Antena Koksa Trokanter Femur Tibia Cakar tarsal Spirakel Lempeng pleural Anus Organ genital

Tempat kesukaan pinjal menggigit pada tubuh manusia Jenis ektoparasit lebih suka menggigit bagian tubuh yang berbeda pada manusia Kutu Menggigit pada kepala Pinjal Menggigit sepanjang lambung, pinggang, bahu, paha dan betis kaki. Kepinding (kutu busuk) Menggigit tangan, pipi, leher dan kaki.

2. Karakteristik kutu Kepala Memanjang ke depan membentuk segitiga Antena Terletak di sisi lateral, tegak dan tersusun atas 3 – 5 segmen Mata Mata sederhana berupa tonjolan ukular. Tidak berfungsi baik. Toraks Toraks terbagi tiga segmen yang tidak jelas batasannya. Terdapat tiga pasang kaki

Alat mulut Tipe mulut penusuk penghisap. Alat penusuknya adalah stilet Tubuh pinjal Tubuh pinjal berbentuk pipih dorsoventral, menempel erat pada rambut inang dan pasif Kaki Sangat kuat, menempel pada lempeng toraks. Menggegam rambut. Kaki terdiri dari lempeng koksa yang lebar, trokanter kecil, femur pendek, tibia pendek, tarsus panjang, kuku besar dan melengkung Abdomen Terdiri atas 11 segmen. Organ genitalia terdapat pada segmen ke 8 – 9, sedangkan yang jantan pada segmen ke 10.

Bagan Klasifikasi Serangga Phylum Arthropoda Trilobita Mandibulata Chelicerata Klass Insekta Arachnida Apterygota Pterygota Protura Diplura Thysanura Collembola Exopterygota Endopterygota Ephemeroptera Odonata Orthoptera Isoptera Plecoptera Dermaptera Embioptera Mallophaga Anoplura Thysanoptera Hemiptera Homoptera Neuroptera Coleoptera Mecoptera Trichoptera Lepidoptera Diptera Siphonaptera Hymenoptera

b.Klasifikasi Kutu pada tikus Hoplopleuridae Sub ordo Anoplura 6 familia 225 jenis Sub ordo Mallophaga (3000 jenis) Kutu pada tikus Hoplopleuridae Polyplax (Polyplax spinulosa) Hoplopleura (Hoplopleura pasifica)

c.Biologi kutu dan Ekologi Siklus hidup kutu Kutu betina bertelur, dapat mencapai 50 - 150 butir 10-20 butir per hari Telur menetas menjadi nimfa setelah 1 minggu Pada tahap nimfa terjadi perkembangan dari instar I – III kemudian dewasa Telur Suhu, kelembaban dan cahaya Suhu optimal untuk perkembangan pinjal 18 – 27oC. Kelembaban yang sesuai untuk perkembangan pinjal 75 – 80%