PATOLOGI SISTEM LIMFATIK DAN DARAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PEREDARAN DARAH
Advertisements

HEMATOLOGI DR. RINI RAHMAWATI KADIR, M.KES
Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
The Composition of Blood
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
Peredaran darah manusia
Kelainan/Gangguan Pada SistemPeredaran Darah
SISTEM PEREDARAN DARAH
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PEMBULUH DARAH DAN DARAH
BODY FLUIDS.
SISTEM PEREDARAN DARAH
Penyakit dan kelainan sistem peredaran darah
SISTEM CARDIOVASCULARE
LEUKOSIT Disusun oleh : Tita Izatul Mubarokah (20/XI MIA 1)
DARAH drg.Fidya, MSi.
Sistem Pertahanan Tubuh
JARINGAN IKAT Kelompok 1 : Anggraini Dwi I (02)
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA
BIOKIMIA DARAH Lilis Hadiyati, S.Si..
GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Leukosit Oleh : sukarniwati.
XI – IPA 1 Penyakit Peredaran Darah Bunga Aprini Iskandar
MOTIVASI.
Oleh : Aisyah Rahadi Safitri Fatima Salsabila Dhata Wirinda Shafira
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
Kelompok 1 Herynda Cempaka Sari Sutina
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL. PERTEMUAN 3
Assalamualaikum wr.wb.
Emeralda Zakia Gunawan Fathia Ailani Regita Diandra XI IPA-2
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Dosen:IKA PUTRI R.,M.Biomed
BAB 5 SISTEM SIRKULASI.
2 Cisauk Junior high School
Oleh: Althof Esa Kirana Angga Maulana Aji Putra Bagus Khalis
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
BAHAN AJAR BIOLOGI Kelas XI Semester I
SISTEM HEMATOLOGI.
Tugas Biologi Ari Febrina Endang W Lia Marda Liza Mei Cicilia
SISTEM PEREDARAN DARAH
Kelainan/Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
DARAH.
BAHAN AJAR BIOLOGI Kelas XI Semester I
A.Pengertian Sistem Limfatik Manusia .
DARAH DAN PEMBULUH DARAH
SISTEM LIMFATIK SANTI KARTIKASARI,dr.
LEUKOSIT (Sel Darah Putih) Disusun Oleh : ANNISA RIZQI DAMYANTI
Sistem Peredaran Darah
Sistem Perdaran Darah.
Materi Ajar Sistem Kekebalan
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
Oleh : Anhari Raushanfikri Bagus Arlianto Putra Kevin Augusto Asyrafi
SISTEM KARDIOVASKULER Anatomi dan Fisiologi Manusia
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
Nama Kelompok : Athena Joanne Tarigan ( XI A7 / 05 )
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIA
DARAH.
SISTEM PEREDARAN DARAH Akademi Famasi Tolitoli
Kelas 8 - SMPK 1 BPK PENABUR BANDUNG
BAHAN AJAR IPA STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
SEL DARAH.
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
BAB 10 SISTEM PERTAHANAN TUBUH
Drastya Amalia Nurul Ghina Qonita Kamila Anindita
BAB 4 SISTEM PEREDARAN DARAH By : Anna Laura Silaban, S.Si.
Transcript presentasi:

PATOLOGI SISTEM LIMFATIK DAN DARAH TERMINOLOGI II PATOLOGI SISTEM LIMFATIK DAN DARAH By: Sarah Suzanna,dr. Farida Gustini,drg.

DARAH FUNGSI DARAH KOMPONEN DARAH Pengangkut zat makanan, O2, CO2, , hormon, zat metabolisme, dan air ke seluruh bagian tubuh. Benteng pertahanan tubuh dari infeksi berbagai kuman penyakit. Stabilitator suhu tubuh. KOMPONEN DARAH SEL DARAH PLASMA DARAH Sel darah merah [Eritrosit] Sel darah putih [Leukosit] Keping Darah [Trombosit]

KOMPONEN DARAH Terdiri atas: 1. PLASMA DARAH 2. SEL DARAH Sel darah merah [Eritrosit] Sel darah putih [Leukosit] Keping darah [Trombosit]

PLASMA DARAH KOMPONEN: 90% air, 8% protein: Albumin  untuk mengikat zat seperti bilirubin, garam empedu, dan penicilin untuk transport dan menentukan tekanan osmotik koloid Fibrinogen  faktor kunci dalam proses pembekuan darah Globulin  globulin alpha dan beta mengangkut zat sepeti hormon kolesterol dan besi, pengaktif protein prekursor inaktif, globulin gama untuk imunoglobin (antibodi)

Serum : bagian plasma darah tanpa fibrinogen 0,9% mineral, oksigen, enzim, dan antigen, serta bahan organik seperti lemak, kolesterol, urea, asam amino, dan glukosa. FUNGSI PLASMA DARAH: Pelarut Pengangkutan Zat-zat dalam tubuh Serum : bagian plasma darah tanpa fibrinogen Antibodi : pertahanan dari kuman penyakit

SEL DARAH MERAH [ERITROSIT] Tak berinti sel,Bikonkaf Usia: 3-4 bulan Hemoglobin [Heme + Globin]: Oksihemoglobin [HbO2] Deoksihemoglobin [HbCO2] Dibentuk di: Hati dan Limpa [pada saat bayi] Sum-sum merah [pada tulang pipih dan pendek] 4,5-5 juta per mm3

SEL DARAH PUTIH [LEUKOSIT] Bentuknya tak tetap Amoeboid, diapedesis, fagositosis Usia: ± 2 minggu Dibentuk di: sum-sum merah, limpa, dan kelenjar limfa. 4000-8000 per mm3

Basofil [mengandung: heparin&histamin], dan Neutrofil Agranulosit: Komponen: Granulosit: Eosinofil Basofil [mengandung: heparin&histamin], dan Neutrofil Agranulosit: Monosit Limfosit

KEPING DARAH [TROMBOSIT/PLATELETS] Ciri umum: Ukuran: 2-4 mikron tanpa nukleus berupa fragmen kecil dilengkapi organel dan sistem enzim sitosol untuk menghasilkan energi dan mensintesis produk sekretori 200.000-300.000 per mm3 Fungsi: pembekuan darah Usia 8 hari

Perbandingan Antara Sel Darah Merah [Eritrosit], sel darah putih [leukosit], keping darah [trombosit] No Faktor pembeda Sel Darah Merah Sel Darah putih Keping Darah 1 Tempat produksi Sumsum tulang Sumsum tulang & buku limfa 2 Bentuk Cakram bikonkaf Tidak beraturan Fragmen kecil 3 Struktur Tanpa nukleus, mengandung hemoglobin Mempunyai nukleus Tanpa nukleus 4 Fungsi Mengikat oksigen dan karbondioksida Pertahanan tubuh Pembekuan darah

Sistem limfatik

Fungsi lymphatic system: 1) untuk menjaga tekanan dan volume cairan ekstraseluler dengan mengembalikan kelebihan air dan substansi terlarut dari interstitial ke sirkulasi 2) kelenjar limfe dan jaringan limfe yang lain merupakan tempat pembentukan limfosit imunokompeten dan makrofag dalam respon imun spesifik

Aliran limfatik

ORGAN LIMFOID Kelenjar Thymus: Tempat pematangan limfosit T dan mensekresikan hormon thymosin yg berfungsi meningkatkan jumlah limfosit yg beredar. Bone marrow : tempat asal dari semua sel darah dan tempat pematangan limfosit B Kelenjar limfa berukuran 10-25 mm, ditemukan sepanjang pembuluh limfatik dan dinamakan sesuai dengan tempatnya (sevikalis, aksilar, inguinal). Isi cairan hampir sama dgn plasma darah dan cairan jaringan, bedanya banyak mengandung limfosit, tdk terdapat CO2, mengandung sedikit O2.Fungsi: Menyaring cairan limfa dari benda asing Tonsil: jaringan limfatik yang berlokasi di sekitar faring. Dikenal tonsil faringeal atau adenoid, berfungsi seperti kelenjar limfe. Tonsil menghadapi patogen pertama karena dekat hidung dan mulut.

Limpa: Organ yang terletak di sebelah kiri abdomen di daerah hipogastrium kiri bawah iga ke 9, 10 dan 11, di belakang lambung. Fungsi: Sebagai gudang darah seperti hati, limpa banyak mengandung kapiler-kapiler darah Sebagai pabrik sel darah, dapat memproduksi leukosit dan eritrosit terutama limfosit Tempat penghancur eritrosit (RES)  HB dapat dipisahkan dari zat besinya. Menghasilkan zat antibodi.

KELAINAN DAN PENYAKIT

Kelainan yang berhubungan dengan darah AIDS Failure of the immune system caused by infection with HIV (human immunodeficiency virus). The virus infects certain T cells and thus interferes with immunity. allergen A substance that causes an allergic response allergy Hypersensitivity anaphylactic reaction An exaggerated allergic reaction to a foreign substance (root phylaxis means “protection”). It may lead to death caused by circulatory collapse, and respiratory distress if untreated. Also called anaphylaxis anemia A deficiency in the amount of hemoglobin in the blood; may result from blood loss, malnutrition, a hereditary defect, environmental factors, and other causes angioedema A localized edema with large hives (wheals) similar to urticaria but involving deeper layers of the skin and subcutaneous tissue aplastic anemia Anemia caused by bone marrow failure resulting in deficient blood cell production, especially of red cells; pancytopenia autoimmune disorder A condition in which the immune system produces antibodies against an individual’s own tissues (prefix auto means “self”)

Kelainan yang berhubungan dengan darah Cooley anemia A form of thalassemia (hereditary anemia) in which the B (beta) chain of hemoglobin is abnormal delayed hypersensitivity reaction An allergic reaction involving T cells that takes at least 12 hours to develop. Examples are various types of contact dermatitis, such as poison ivy or poison oak; the tuberculin reaction (test for TB); and rejections of transplanted tissue. disseminated intravascular coagulation (DIC) Widespread formation of clots in the microscopic vessels; may be followed by bleeding as a result of depletion of clotting factors ecchymosis A collection of blood under the skin caused by leakage from small vessels (root chym means “juice”) hemolysis The rupture of red blood cells and the release of hemoglobin (adjective, hemolytic) hemophilia A hereditary blood disease caused by lack of a clotting factor and resulting in abnormal bleeding HIV The virus that causes AIDS; human immunodeficiency virus Hodgkin disease A neoplastic disease of unknown cause that involves the lymph nodes, spleen, liver, and other tissues; characterized by the presence of giant Reed-Sternberg cells

Kelainan yang berhubungan dengan darah hypersensitivity An immunologic reaction to a substance that is harmless to most people; allergy immunodeficiency A congenital or acquired failure of the immune system to protect against disease intrinsic factor A substance produced in the stomach that aids in the absorption of vitamin B12, necessary for the manufacture of red blood cells. Lack of intrinsic factor causes pernicious anemia. Kaposi sarcoma Cancerous lesion of the skin and other tissues, seen most often in patients with AIDS leukemia Malignant overgrowth of immature white blood cells; may be chronic or acute; may affect bone marrow (myelogenous leukemia) or lymphoid tissue (lymphocytic leukemia) lymphadenopathy Any disease of the lymph nodes lymphoma Any neoplastic disease of lymphoid tissue, such as Burkitt disease, Hodgkin disease, and others multiple myeloma A tumor of the blood-forming tissue in bone marrow non-Hodgkin lymphoma (NHL) A widespread malignant disease of lymph nodes that involves lymphocytes. It differs from Hodgkin disease in the absence of giant Reed-Sternberg cells

Kelainan yang berhubungan dengan darah Philadelphia chromosome (Ph) An abnormal chromosome found in the cells of most individuals with chronic granulocytic (myelogenous) leukemia pernicious anemia Anemia caused by failure of the stomach to produce intrinsic factor, a substance needed for the absorption of vitamin B12. This vitamin is required for the formation of erythrocytes. petechiae Pinpoint, flat, purplish-red spots caused by bleeding within the skin or mucous membrane (singular, petechia) purpura A condition characterized by hemorrhages into the skin, mucous membranes, internal organs, and other tissues (from Greek word meaning “purple”). Thrombocytopenic purpura is caused by a deficiency of platelets. sideroblastic anemia Anemia caused by inability to use available iron to manufacture hemoglobin. The excess iron precipitates in normoblasts (developing red blood cells). Sjögren syndrome An autoimmune disease involving dysfunction of the exocrine glands and affecting secretion of tears, saliva, and other body fluids. Deficiency leads to dry mouth, tooth decay, corneal damage, eye infections, and difficulty in swallowing. sickle cell anemia A hereditary anemia caused by the presence of abnormal hemoglobin. Red blood cells become sickle-shaped and interfere with normal blood flow to the tissues

Kelainan yang berhubungan dengan darah splenomegaly Enlargement of the spleen systemic lupus erythematosus Inflammatory disease of connective tissue affecting the skin and multiple organs. Patients are sensitive to light and may show a red butterfly-shaped rash over the nose and cheeks. systemic sclerosis A diffuse disease of connective tissue that may involve any system causing inflammation, degeneration, and fibrosis. Also called scleroderma because it causes thickening of the skin. thalassemia A group of hereditary anemias mostly found in populations of Mediterranean descent (the name comes from the Greek word for “sea”). thrombocytopenia A deficiency of thrombocytes (platelets) in the blood urticaria A skin reaction consisting of round, raised eruptions (wheals) with itching; hives

BLOOD Anemi : keadaan kurangnya jumlah sel darah merah = Hb << Klasifikasi Anemi Anemi karena kehilangan darah a. Perdarahan akut b. Perdarahan kronis 2. Anemi defisiensi a. Pembentukan sel darah merah i. Defisiensi Fe ii. Defisiensi copper dan cobalt iii. Defisiensi vitamin B12 dan Asam Folate (Anemi pernisiosa) iv. Defisiensi pyridoksin, riboflavin,asam pantotenat dan vitamin E v. Defisiensi vitamin C

Cont’ BLOOD b. Kerusakan tulang belakang i. Anemi hipoplastik dan aplastik ii. Anemi refraktori sideroblastik GRADE ANEMI Ringan : Hb 9-12 gr % Sedang : Hb 6-8 gr %  diberikan plasma Berat : Hb < 6 gr %  tranfusi Simptom dasar pada anemi: gejala2 kurang O2 dalam darah  Sesak nafas, lesu,lelah,nafsu makan kurang, kulit pucat

LEUKOSITOSIS  Peningkatan jumlah sel darah putih LEUKOPENIA  Kekurangan jumlah sel darah putih AGRANULOSITOSIS  Kekurangan jumlah granulosit HEMOFILIA  Adalah suatu kelainan herediter dengan tidak adanya mekanisme pembekuan darah

THALASEMIA  Adalah penyakit darah karena adanya gangguan dalam kemampuan memproduksi Hb dan eritrosit Jenis : Alpha Thalassemia Beta Thalassemia Homozigot = Thalassemia mayor Heterozigot = Thalassemia minor KOAGULASI INTRAVASKULAR DISEMINATA (DIC)  Adalah suatu sindrom yang ditandai dengan adanya perdarahan akibat trombin bersirkulasi dalam darah  bekuan darah dalam pembuluh darah kapiler  tromboplastin  trombositopenia dan fibrinolisis

IDIOPHATIC (AUTOIMMUNE) TROMBOCYTOPENIC PURPURA  Adalah kelainan autoimun yang menyebabkan destruksi dari trombosit TROMBOSIS VENA  Adalah penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah vena LEUKEMIA  Adalah proliferasi sel leukosit yang abnormal, ganas, disertai dengan bentuk leukosit yang tidak normal, leukositosis, anemia, trombositopenia dan diakhiri dengan kematian

Klasifikasi LEUKEMIA: Leukemia mieloid a. Leukemia granulositik kronis b. Leukemia mieloblastik 2. Leukemia limfoid a. Leukemia limfositik kronis b. Leukemia limfositik akut

PEMBULUH DARAH ANEURISMA  pelebaran pembuluh darah (arteri atau aorta) ARTERIOSKLEROSIS  pengerasan dinding arteri PHLEBITIS  peradangan dinding vena Trombophlebitis = terbentuknya trombus dalam pembuluh vena VARISES  pembesaran pembuluh darah vena tepi HAEMORRHOID  pelebaran vena pada rektum

LYMPHATIC SYSTEM Berhubungan dengan sistem sirkulasi darah LIMFANGITIS  Peradangan pembuluh limfe LIMFADENITIS  Peradangan kelenjar limfe yang terletak di rangkaian pembuluh limfa LIMFEDEMA (LYMPHEDEMA)  Tersumbatnya (obstruksi pembuluh limfe) akibat prosedur operasi atau infeksi  pembengkakan jaringan LIMPHOMA (LYMPHOMA)  Penyakit keganasan (neoplasma) yang meliputi kelenjar limfa

SEKIAN DULU SELAMAT BELAJAR SEMOGA SUKSES