PERTEMUAN 3 MANAJEMEN OPERASI (EKMA4215) PERTEMUAN 3 MEMBAHAS: Pokok Bahasan Modul 4 STRATEGI LOKASI DAN KAPASITAS
MODEL PEMILIHAN LOKASI Bagi perusahaan yang beroperasi di lokasi yang lebih dari satu negara atau beroperasi pada tingkat internasional, maka pertimbangan pertama untuk menentukan lokasi disebut sebagai pertimbangan regional, baru kemudian disusun pertimbangan lokal, dan kemudian baru pertimbangan tapak atau site. KEPUTUSAN LOKASI KEPUTUSAN LOKAL KEPUTUSAN TAPAK
STRATEGI LOKASI DAN KAPASITAS MODEL PEMILIHAN LOKASI Faktor-faktor yang mempengaruhi operasional bisnis, antara lain: Terdapatnya pasar; Tersedianya material; faktor ini sangat penting, karena Tersedianya tenaga kerja; akan berhubungan langsung Tersedianya sumber tenaga; dengan opersional bisnis yang akan Perpajakan nasional; ditempatkan di lokasi tersebut Peraturan pemerintah.
MODEL PEMILIHAN LOKASI Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi, antara lain: Perpajakan daerah Insentif ekonomis Komunitas lingkungan Jaringan transportasi Sikap dan kebijakan pemerintah daerah Regulasi lingkungan
Setelah seluruh pertimbangan yang berhubungan dengan keputusan lokal dapat disusun dengan baik, langkah berikutnya membuat keputusan tapak atau site. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam keputusan tapak, yaitu: Pemenuhan persyaratan teknis Tersedianya area untuk ekspansi Daerah kawasan industri Harga tanah setempat Untuk perusahaan jasa, manajemen perusahaan perlu mempertimbangkan lokasi yang berhubungan dengan perusahaan jasa. Secara umum pemilihan Lokasinya dapat dikelompokkan menjadi: Perusahaan jasa yang tergabung dalam kelompok fasilitas ke pelanggan Perusahaan jasa yang tergabung dalam kelompok pelanggan ke fasilitas
Kapasitas dan Strategi Ekspansi Kapasitas: adalah maksimum output dalam jangka waktu atau periode tertentu. Luas perusahaan: adalah besarnya kapasitas terpasang atau tersedia di dalam suatu perusahaan Luas produksi: adalah seberapa besar kapasitas yang digunakan di dalam perusahaan. Kapasitas yang digunakan bisa berubah dalam jangka waktu pendek. Perbedaan yang cukup besar antara kapasitas yang tersedia dengan kapasitas yang digunakan, atau antara luas perusahaan dan luas produksi, akan berakibat kepada Turunnya tingkat efisiensi di dalam perusahaan dan lebig jauh akan terjadi penurunan daya saing dari perusahaan tersebut. Perencanaan kapasitas perlu dipersiapkan dengan baik oleh manajemen perusahaan Untuk melihat tingkat penggunaan kapasitas, manajemen perusahaan dapat membandingkan output nyata dan kapasitas desain yang disebut utilisasi Kapasitas desain: adalah maksimum output per periode dalam kondisi ideal.
Beberapa hal penting untuk menyusun perencanaan kapasitas yang baik, antara lain: Peramalan permintaan yang akurat Pemahaman teknologi yang baik Level operasi yang optimal Kesiapan untuk berubah Dalam hubungannya dengan perencanaan kapasitas, perusahaan memerlukan perencanaan yang cukup matang, untuk itu perlu menerapkan strategi ekspansi yang paling sesuai dengan perusahaan yang dipimpinnya.
STRATEGI EKSPANSI PERUSAHAAN Secara umum ada 4 macam strategi ekspansi yang dapat dipilih oleh perusahaan: Demand leading strategy; perusahaan selalu menambah kapasitas sebelum permintaan naik melebihi kapasitas yang tersedia di dalam perusahaan. Demand trailing strategy; perusahaan akan menambah kapasitas produksi yang tersedia apabila permintaan produk perusahaan telah nyata-nyata berada diatas kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan. 3. Demand matching strategy; penambahan kapasitas produksi yang tersedia akan disesuaikan dengan pertambahan permintaan produk perusahaan. 4. Steady expansion strategy; menyusun pola pertambahan kapasitas produksi yang tersedia berbasis jangka waktu tertentu.
PERAMALAN PERMINTAAN LANGSUNG Akurasi peramalan permintaan sanngat diperlukan oleh perusahaan untuk menyusun Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan peramalan permintaan. Berkaitan dengan peramalan permintaan produk perusahaan, ada 2 kelompok permintaan: Permintaan langsung; dapat diramalkan dengan melihat data permintaan produk tersebut pada waktu-waktu yang lalu. Permintaan turunan; permintaan produk muncul sebagai akibat dari adanya permintaan produk yang l Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengetahui peramalan permintaan produk Perusahaan antara lain: Metode rata-rata bergerak (contoh perhitungan halaman 4.39) Tren garis lurus ( Y = a + bX) Tren garis lengkung (contoh soal halaman 4.44)
PERAMALAN PERMINTAAN TURUNAN Produk perusahaan yang merupakan produk permintaan turunan disebut produk turunan variabel terikat (contoh bungkus rokok, makanan ternak) Produk yang mempengaruhi produk turunan disebut sebagai produk dominan variabel bebas (contoh produk rokok, populasi ternak) Maka persamaan Regresi garis lurus : Y = a + bX dimana, Y adalah produk turunan X adalah produk dominan Contoh soal halaman 4.55 – 4.57