PKMK Usaha Pembuatan dan Komersialisasi Bakso Sayur Rendah Kolesterol sebagai Alternatif Makanan Sehat (Bakso La-legumbre) Best team work Anindita Anggarani (A14070057/2007) Nur Aufah Kurnia (A14070054/2007) Andi Suryadi (A14070067/2007) Haris Fatori Aldila (H34080041/2008) Risma Junita (I34070048/2007)
Jargon kita Dengan bakso ungkapkan isi hati anda
Papan iklan
Latar Belakang Permasalahan Banyaknya makanan siap saji kurang mengandung gizi yang cukup Baksojajanan “favorit” berbagai kalangan. Dagingbergizi, berkolesterol tinggi Inovasi baru Bakso Sayur bentuk unik Tujuan : Mengetahui cara pengolahan & bahan dasar bakso sehingga menjadi sajian bakso sayur yang rendah kolesterol sebagai alternatif makanan sehat. Meningkatkan nilai gizi dengan rendah kolesterol Komersialisasi bakso sayur (la-legumbre) dari kalangan atas ke bawah. Mengetahui strategi Pemasaran agar bakso La-Legumbre diterima dengan bentuk-bentuk menarik.
Penjelasan Umum Program Merupakan program pengembangan Bakso Sayur Rendah Kolesterol. Memanfaatkan sayur (wortel, umbi, jamur tiram, jagung manis, sawi), tepung jagung, tepung tapioka, daging ayam yang memiliki rasa enak, bergizi tinggi dengan bentuk menarik dan berdaya jual tinggi. Warna kuah hijau (daun Suji) warna merah (daun bayam merah) dan warna kuah ungu (umbi ungu) dengan bentuk bakso (bulan, bintang, bulat, kotak, dan hati) yang berbeda dari bakso lain Dengan keterampilan mahasiswa dalam berwirausaha dan berorientasi pada makanan sehat. Diharapkan menjadi inovasi alternatif makanan sehat dan memberikan nilai tambah terhadap bakso yang biasanya hanya terbuat dari daging.
Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan
Pembagian Penanggung Jawab Tugas Pelaksanaan PKM dilakukan sesuai dengan adanya waktu di luar jam kuliah anggota, sehingga tidak mengganggu jadwal akademik.
Peran Pembimbing Jadwal konsultasi : Konsultasi dengan Dosen, Ahli, Pakar, atau yang berpengalaman 2010 25 Januari 2010, Bogor, waktu 11.00-12.00 WIB, Dr. Dyah Tjahyandari Suryaningtiyas (Konsultasi permulaan pembuatan Bakso) 0812110033 02 Februari 2010, Bogor, waktu 13.00-14.00 WIB, Ibu Tiurma Sinaga (Dosen Dept. Gizi Masyarakat) 6 Februari 2010, Ponorogo, waktu 13.00-14.30 WIB, Bapak Dadan (pembuatan tepung jagung ) 6 Februai 2010, Ponorogo , Waktu 12.00-12.40 WIB, Bu Wiwi, (Pembutan bakso jagung) 16 Februari 2010, Bogor,waktu 08.00-08.30 WIB, Koh (Komposisi, pembutan, dan pengilingan daging ) 19 Februari 2010, Bogor, Waktu 10.00-11.00 WIB Dr. Dyah Tjahyandari Suryaningtiyas (Konsultasi hasil uji coba) 0812110033 10 Maret 2010, Bogor, Waktu 11.00- 11.20 WIB, Dr. Dyah Tiahyandari Suryaningtiyas 10 Mei 2010, Bogor, waktu 10.00-10.30 WIB, Dr. Dyah Tiahyandari Suryaningtiyas Dari hasil konsultasi Kami mendapatkan banyak masukan, pengalaman, ilmu baru untuk peningkatan Usaha Bakso Sayur ini.
Keperluan Awal Bakso La-Legumbre Bahan : Daging ayam Sayur sawi Wortel Jagung manis Jamur Tiram Umbi ungu Daun Suji Toge Daun bawang Kol Soon Pangsit Bawang goreng Seledri Es batu Tepung jagung Tepung Tapioka telur Bumbu : Bawag putih Garam Gula putih Merica bubuk Penyedap Alat Panci Blender Kompor gas Lemari es Mangkuk Pisau Nampan Cetakan Lap/serbet Timbangan Sendok Centong Wadah plastik Tempat bakso Tempat bumbu Alas potong kayu dll
Cara pembuatan : Daging usahakan tidak ada lemak (daging sapi : ayam 1:3) Penggilingan Daging cincang Pencampuran 1 Tepung jagung, telur dan kanji Gula 0,2%, garam 0,4%, bumbu-bumbu Pencampuran 2 Wortel,ubi,jamur tiram,jamur hitam, sawi (direbus dan dihaluskan) Pengadonan Isi dengan sayur/umbi/jamur/wortel/jagung manis Dibentuk hati,bintang, bulan, kepiting, pesawt, panda, dan bulat Dimasukkan air mendidih Diangakat Didinginkan Disajikan dengan kuahnya hijau daun suji dan kuah merah daun bayam dan dihias sayuran Pemasaran
Target
Metode tahap pelaksanaan Perencanaan Kebutuhan Produksi Pengadaan kebutuhan bahan- bahan produksi Pembuatan, proses pecampuran bahan, pencetakan Pengadaan peralatan dan tempat produksi Pemasaran Tanggapan Pasar Bagus? Usaha dijalankan Produk Bakso : La-legumbre Cek Kesalahan: Harga, Publikasi, Rasa
Strategi Target : Tahap Awal Pemasaran: Pengadaan alat Pembuatan bakso Uji kolesterol Memiliki tempat sendiri Iklan Cabang yang banyak di berbagai tempat strategis Menerima pemesanan Tahap Awal Pemasaran: Melalui mulut kemulut Selebaran Membuka stand Melalui teman-teman Dijual di sekitar kampus Kantin kampus Promosi lewat internet
Realisasi Pelaksanaan Fokus : Pengadaan alat Pengadaan bahan Tempat produksi Pembuatan bakso Pelaksanaan: Publikasi Pengenalan Produk Uji coba konsumen Quisoner Pemasaran
Pelaksanaan Uji coba : Hasil : uji coba 1 ( bakso terlalu banyak tepung jagung, rasa tepung,mentah) Uji coba 2 ( bakso enak, kurang sayur, ditambah dengan daging ayam) Uji coba 3 (penjualan bakso di Pemda) tahap awal promosi Jual bakso La-legumbre di sekitar kampus Hasil : Uji coba 1 (hasil dicoba sendiri) Uji coba 2 ( bakso dibagikan ke mahasiswa dengan berbagai pendapat dan saran, di simpulkan 99% menyatakan Bakso ini layak jual). Uji coba 3 (penjualan bakso, promosi, rugi) Penjualan untung
Permasalahan Permasalahan Penyelesaian Teknis : transportasi, tempat jauh, lokasi produksi, peralatan. 2. Organisasi pelaksanaan : sedikit terhambat karena jadwal kuliah yang penuh, persoalan KRS bulan Februari. 3. Keuangan : secara umum tidak ada permasalahan, namun ada permasalahan dalam uji kolesterol, biaya cukup besar. Penyelesaian Teknis : meminjam alat transportasi / menggunakan angkutan umum, penyewaan tempat produksi, pembelian alat. Organisasi Pelaksanaan : mengatur jadwal anggota, Permasalahan KRS diperbaiki. Keuangan : dengan pertimbangan dan diskusi, maka diputuskan tidak dilakukan uji kolesterol.
Perbedaan Bakso, di pasar Bakso La-Legumbre Terbuat dari daging sapi (sudah umum). Kemungkinan memakai pengawet (borak, Pengawet makan, Pengawet pakaian) dan memakai pewarna. Tahan berminggu-minggu. Bentuk umum bulat. Kuah berwarna bening. Kurang bergizi. Kolesterol tinggi. Rata-rata harga Rp 7.000,00/ porsi. Banyak menggunakan penyedap, berlebihan. Bakso La-Legumbre Terbuat dari sayur sawi, wortel, jamur, jagung manis, umbi ungu, daging ayam, tepung jagung. Tidak menggunakan pengawet karena bakso La-Legumbre tahan 1 hari saja. Bentuk kotak, hati, bintang, bulan sabit, dan bulat dapat mengungkapkan isi hati pembeli. Kuah berwarna hijau dan ungu. Kolesterol rendah. Harga Rp 5.000,00/porsi. Sedikit penyedap/ tidak memakai penyedap. Merupakan inovasi baru.
Keunggulan Produk Bakso La- Legumbre Tidak menggunakan pengawet. Rendah kolesterol tapi belum di uji di lab. Sehat dan bergizi. Harga terjangkau Rp5.000,00 /porsi. Inovasi baru, menggunakan campuran sayur. Bentuk bakso menarik berbeda dari pada yang lain Dapat mengungkapkan isi hati pembeli dengan bentuk bakso menarik Warna kuah bakso hijau dan merah.
Lengkap, Rinci, wajar, jelas peruntukannya Dana Terpakai Total dana : RP 7.000.00,00 Lengkap, Rinci, wajar, jelas peruntukannya Total danaTerpakai : Rp 5.195.700,00 Sisa dana : Rp 1.804.300,00
Penjualan
Grafik Hasil Penjualan
Dokumentasi
Dokumentasi
TERIMA KASIH…..