Seminar gizi Kesehatan Winda Nur’aini 201232122 Kel. 3 Seminar gizi Kesehatan
JUDUL JURNAL Pengaruh suplementasi besi selama kehamilan pada Intelligence Quotient ( IQ) dan perilaku anak pada usia 4 tahun : jangka panjang tindak lanjut dari terkontrol secara acak Shao J Zhou, Robert A Gibson, Caroline A Crowther, Peter Baghurst, and Maria Makrides
LATAR BELAKANG Suplemen besi sering diberikan rutin selama proses kehamilan. Tujuannya adalah untuk mencegah Defisiensi Besi (ID) dan Anemia Defisiensi Besi (IDA) di kehamilan, karena asupan zat besi dari ibu hamil sering tidak memenuhi asupan gizi yang dianjurkan.
Menurut The Cochrane systematic review dan review yang dilakukan oleh US Preventive Task Force menyimpulkan bahwa, meskipun besi pada proses kehamilan dapat meningkatkan status zat besi ibu, terdapat bukti kekurangan dari manfaat suplementasi besi dalam hal ukuran hasil klinis.
Bukti diperkuat dengan adanya studi dari percobaan hewan secara konsisten menunjukkan bahwa gizi besi yang tidak memadai selama kehamilan menyebabkan perubahan permanen struktural dan fungsional dalam otak keturunan (anak). Meskipun tingkat defisiensi besi (ID) diinduksi pada percobaan hewan sering lebih parah dibandingkan pada wanita hamil.
TUJUAN Untuk menentukan apakah suplementasi besi yang rutin diberikan selama kehamilan dapat meningkatkan gizi besi ibu dan dapat mempengaruhi perkembangan anak yaitu masa intelligence quotient (IQ) dan perilaku anak serta kesehatan jangka panjang ibu di negara industri.
SUBJEK DAN METODE
Ibu dan anak yang berpartisipasi dalam uji coba randomisasi double-blind terkontrol disebut the Australian Mothers’ and Babies’ Iron Trial (AMBIT). Peserta secara acak dialokasikan untuk menerima suplemen besi pada kel. besi atau kel plasebo dari usia kehamilan 20 minggu atau 5 bulan usia kandungan sampai kelahiran. Dosis besi yang diberikan dalam uji coba adalah 20 mg / hari
Sekitar 86% tingkat kepatuhan untuk kedua kelompok di kontrol berdasarkan pada perhitungan tablet kembali (tablet back-count) dan panggilan telepon bulanan Penelitian percobaan awal dilakukan pada tahun 1997-1999. Penelitian percobaan akhir dilakukan dari bulan Mei 2002 sampai Januari 2004 atau 4 tahun setelah kelahiran anak.
PENILAIAN Hasil primer : Masa kecerdasan quotient (IQ), dinilai dengan menggunakan Stanford-Binet Intelligence Scale. Stanford-Binet Intelligence Scale adalah alat berstandar internasional untuk menilai perkembangan global, yang memiliki 4 sub-skala IQ (penalaran verbal, penalaran visual, penalaran kuantitatif, dan memori jangka pendek) serta dikombinasikan IQ komposit.
penilaian berlangsung dalam ruangan pribadi dari pusat penitipan anak atau prasekolah anak. 2. Perilaku anak dinilai dengan menggunakan Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ). SDQ didapat dari hasil laporan orang tua, kuesioner skrining perilaku digunakan untuk menilai masalah perilaku seperti emosi, perilaku, hiperaktif, hubungan rekan, dan perilaku sosial.
Total Difficulties Score ≥ 17 menunjukkan perilaku abnormal 3. Berat dan tinggi anak yang diukur dengan skala elektronik dan stadiometer, masing-masing, dengan menggunakan teknik standar. 4. Informasi lain juga dikumpulkan mengenai JK, usia kehamilan saat lahir, urutan kelahiran, durasi menyusui, pendidikan orang tua, dan kualitas lingkungan rumah dengan Home Screening Questionnaire (HSQ)
4. Kesehatan umum ibu dinilai dengan menggunakan SF-36. A self-administrated questionnaire digunakan untuk menilai 8 konsep kesehatan (Fungsi kesehatan, peran fungsi fisik, peran fungsi emosi, fungsi sosial, nyeri tubuh, kesehatan mental, daya hidup dan persepsi kesehatan umum) Informasi tentang kehamilan terkait masalah kesehatan dan perempuan yang mempunyai kehamilan berikutnya, data dikumpulkan dari catatan medis sejak selesainya pecobaan awal hingga percobaan akhir .
Analisis statistik dan estimasi ukuran sampel Keluarga dan staf penelitian yang terlibat dalam pengumpulan data dari percobaan awal hingga percobaan akhir. Analisis statistik dan estimasi ukuran sampel Data dianalisis dengan menggunakan software SPSS (version10.0; SPSS Inc, Chicago, IL). IQ anak, perilaku anak, dan kesehatan wanita dibandingkan antara kel. besi dan kel. plasebo dengan menggunakan independen-sampel t-tes.
Perbedaan antara kategoris variabel dibandingkan dengan menggunakan uji chi-square. Analisis regresi berganda dilakukan untuk hasil yang berkelanjutan, dan regresi logistik dilakukan untuk hasil dikotomis sebagai analisis sekunder untuk menguji pengaruh intervensi pada IQ anak dan perilaku ketika potensi kovariat IQ dikendalikan. Statistik signifikansi ditetapkan pada nilai P<0,05 untuk semua uji statistik.
Estimasi ukuran sampel didasarkan pada IQ dengan SD diasumsikan dari 16. (5 Titik perbedaan test IQ dianggap penting karena terkait dengan perbedaan IQ pada anak-anak yang diberi ASI lebih daripada susu formula atau yang terkena konsentrasi timbal). Setengah jalan melalui penelitian, terdapat evaluasi ukuran sampel estimasi sehingga menggunakan SD dari 12, yang adalah khas dari sampel penelitian kami.
HASIL 1. Karakteristik peserta Tidak ada perbedaan dalam karakteristik sosial dan demografis antara keluarga dari kelompok besi dan kelompok plasebo. Perbedaan utama antara kelompok besi dan kelompok plasebo adalah status zat besi lebih tinggi dari bumil kel. besi daripada kelompok plasebo pada akhir kehamilan.
Tidak ada perbedaan yang signifikan karakteristik sosiodemografi antara peserta dan perserta yang tidak ikut Proporsi ibu yang merokok selama kehamilan tidak berbeda antara kelompok besi dan kelompok placebo.
IQ dan perilaku anak-anak Mean IQ anak-anak pada usia 4 tahun adalah 109±11 Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kel. yaitu besi dan plasebo di baik IQ komposit atau subskala dari IQ atau proporsi anak-anak yang IQ < 1 atau < 2 SD di bawah rata-rata (lihat tabel 2).
Skor rata-rata untuk perilaku kesulitan tidak berbeda secara signifikan antara kelompok. Namun, lebih banyak anak dalam kelompok besi dibandingkan pada kelompok plasebo memiliki total skor perilaku abnormal [24 dari 151 (16%) dibandingkan dengan 12 dari 148 (8%); Tabel 2].
Kesehatan umum ibu dan hasil dari kehamilan berikutnya Tidak ada perbedaan yang signifikan salah satu dari 8 konsep kesehatan dinilai dengan penggunaan SF-36 antara kedua kel. yaitu besi dan kelompok plasebo (Tabel 3). Proporsi wanita yang memiliki masalah kesehatan yang memerlukan perawatan medis atau ketika masuk rumah sakit sejak selesainya percobaan awal (6 bulan postpartum) tidak berbeda secara signifikan antara besi dan kelompok plasebo (Tabel 3).
KESIMPULAN Temuan utama dalam sampel ini diambil dari sebuah negara industri, bahwa suplementasi besi yang rutin diberikan pada kehamilan tidak berpengaruh terhadap IQ anak pada usia 4 tahun, meskipun bermanfaat untuk terapi besi pada status besi ibu saat melahirkan dapat mengurangi kejadian Defesiensi Besi dari 11% mnjadi 1%.
Terdapat perbedaan 3 kali lipat pada asupan zat besi antara kel ibu besi dan kel ibu plasebo dalam percobaan kami yang mengakibatkan perubahan hemoglobin dan feritin ibu mirip dengan perbedaan dalam uji coba lain di mana perempuan dilengkapi dengan ≈ 100 mg Fe / hari. IQ komposit dari anak-anak lebih tinggi dari norma standar, tetapi konsisten dengan validasi studi yang menunjukkan IQ yang lebih tinggi pada anak-anak Australia, khususnya di usia muda.
TERIMA KASIH